Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74903 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hayon G. Nico
"Pendahuluan
Sastra adalah eskpresi pengalaman manusia secara menyeluruh tentang hidup dan kehidupan; atau tentang manusia dan kemanusiaannya. Karya sastra merupakan terjemahan tentang perjalanan hidup manusia ketika manusia itu, secara langsung atau tidak langsung, mengalami dan bersentuhan dengan berbagai peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Kelahirannya memang diihlami oleh berbagai kondisi manusiawi: persaudaran, penderitaan, cita-cita, perjuangan, dan sebagainya. Realitas kehidupan - lengkap dengan berbagai nilai yang terkandung di dalamnya, direkam pengarang, diolahnya sedemikian rupa, kemudian diekspresikannya dalam gaya dan bentuk yang khas.Sebagai gambaran atau produk kehidupan, maka sastra dapat pula disebutkan sebagai gambaran sosial, karena "kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Endang Sri Hendarwati
"Pembicaraan tentang masalah wong cilik merupakan hal yang menonjol dari karya-karya Ahmad Tohari, khususnya cerpen-cerpennya. Masalah yang menyangkut kehidupan masyarakat lapisan bawah belum pernah dibicarakan terhadap dalam karya-karya Ahmad Tohari dalam bentuk karya ilmiah kesarjanaan. Skripsi ini membicarakan berbagai hal yang berkaitan dengan wong cilik seperti pendidikan, mata pencarian, dan lingkungan hidup mereka. Dalam skripsi ini dibicarakan wong cilik dengan berbagai problema hidup yang mereka hadapi sehari-hari, dan bagaimana tokoh-tokoh dalam cerita tersebut mengatasinya. Penelitian ini mempunyai tiga tujuan. Pertama, mengungkapkan kondisi, keberadaan, lingkungan, dan sikap hidup wong cilik dalam kumpulan cerpen Senyum Karyamin. Kedua, penelitian ini pun bertujuan untuk memeriksa apakah konsep wong cilik dalam esai-esai Ahmad Tohari terwujud di dalam cerpen-cerpennya. Ketiga, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan berupa pembicaraan tentang wong cilik terhadap cerpen-cerpen Tohari dan diharapkan dapat menambah wawasan pembaca terhadap pengkajian tentang masyarakat lapisan bawah di dalam karya sastra. Hasil analisis menunjukkan bahwa cerpen-cerpen Tohari dalam Kumpulan Senyum Karyamin memang mengungkapkan kondisi, keberadaan, lingkungan, dan sikap hidup wong cilik. Kemudian, dari pembicaraan yang telah dilakukan pada Bab II dan III diketahui bahwa ada pergeseran orientasi tentang wong cilik dalam pandangan Tohari. Pergeseran pandangan ini terjadi sejalan dengan perkembangan proses kepengarangannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S11337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Nurginaya
"ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sejarah dan tradisi. Salah satu tradisi dari Indonesia, yaitu tradisi gowokan.Terdapat dua karya yang membahas mengenai gowok, yaitu novel Nyai Gowok karya Budi Sardjono dan Lintang Kemukus Dini Hari karya Ahmad Tohari. Kajian ini membahas gambaran mengenai kehidupan gowok dalam dua karya tersebut dan menitikberatkan nilai tradisi, sejarah, sosial, dan latar yang terdapat dalam kedua novel tersebut.
ABSTRACT
Indonesia is a country that has a lot of tradition and history. One of the traditions of Indonesia is gowokan tradition. There are two works that discusses about the gowok tradition, that is novel Nyai Gowok by Budi Sardjono and Lintang Kemukus Dini Hari by Ahmad Tohari. This study discusses the depiction of the life of gowok in two novels and specifically discusses the valur of tradition, history, social, and setting that in the two novels."
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ahmad Tohari
Jakarta: Gramedia, 1989
899.221 AHM s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Tohari
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2015
899.221 AHM s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dad Murniah
"Tesis ini meneliti salah satu dari karya-karya Ahmad Tohari yang berjudul Bekisar Merah. Ahmad Tohari dikenal sebagai seorang pengarang yang selalu menceritakan kehidupan masyarakat desa. Masalah pedesaan merupakan hal yang menarik untuk diteliti karena dunia pedesaan mempunyai bentuk yang mapan dan lukisan alam serta budaya yang dapat menambah wawasan pemikiran.
Dari hasil analisis, tesis ini dapat disimpulkan bahwa konflik-konflik yang terdapat dalam novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari terbangun dari konflik-konflik yang terjadi pada individu dengan alam, individu dengan individu, dan individu dengan masyarakat. Konflik itu terlihat pada satuan-satuan isi cerita berupa tindakan dan deskripsi yang menyebabkan alur bergerak. Konflik juga terlihat pada analisis tokoh yaitu dengan adanya penokohan yang berbeda secara mencolok, baik fisik maupun psikis antara tokoh Lasi (tokoh utama) dengan tokoh-tokoh lain. Konflik juga terlihat pada analisis latar, yaitu dengan adanya pelukisan alam yang sulit untuk dikuasai manusia yang menyebabkan manusianya pasrah dengan keadaan yang sudah ada tanpa berusaha mengubahnya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Pemahaman tentang alur, tokoh, dan latar membantu memahami makna sebuah karya sastra. Permasalahan yang dapat diketahui dari analisis alur, tokoh, dan latar novel Bekisar Merah dirumuskan dalam sebuah tema yaitu pencarian jati diri manusia yang menyebabkan setiap individu tokoh tiba-tiba mengedepankan sebuah kepentingan yang untuk ukuran sebuah desa yang selama ini mempunyai rasa kebersamaan yang tinggi, tenggang rasa, serta gotong-royong adalah hal yang baru dan hal yang mengakibatkan terjadinya konflik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T11700
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Taufik
"Penelitian ini merupakan penelitian relasi makna paradigmatik dengan topik verba eksonim berendonim tubuh dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Tesis ini berusaha mendeskripsikan verba-verba eksonim yang berendonim tubuh yang dipakai dalam suatu karya sastra untuk merepresentasikan suatu bentuk seni budaya. Analisis dilakukan berdasarkan konsep relasi makna dan dekomposisi leksikal dari Cruse (2004). Penelitian ini menemukan 153 leksem dengan kategori verba eksonim yang berendonim tubuh yang terdapat dalam novel trilogi RDP.
Sedangkan meronim tubuh yang menjadi komponen dasar bagi verba eksonim tersebut ada 16 leksem. Selanjutnya penelitian ini menemukan pula bahwa sebagian dari verba-verba eksonim tersebut dipergunakan oleh pengarang novel RDP untuk menggambarkan gerakan tari ronggeng dan untuk menggambarkan penokohan tokoh utamanya sebagai seorang ronggeng. Pada akhirnya penelitian verba eksonim berendonim tubuh dalam novel RDP ini dapat membuktikan adanya keterlibatan seluruh tubuh manusia dalam kegiatan pertunjukan tari ronggeng.

This thesis is a research on the paradigmatic sense relation. The topic is exonymic verbs of man's body in the trilogy novel Ronggeng Dukuh Paruk by Ahmad Tohari. This thesis is in effort to describe the exonymic verbs of man?s body used in a literary work to depict a specific cultural dance, Ronggeng. The analysis utilyzes the concept of sense relation and lexical decomposition of Cruse (2004). This research finds 153 lexems categorized as exonymic verbs of man's body in the novel. Meanwhile meronyms of body which become the basic components of the verbs are 16 lexems.
Furthermore, this reasearch finds out that some of the exonymic verbs are utilyzed by the author of the novel to explain things related to ronggeng, and to depicts the movement of ronggeng dance. Finally, this research yields to show the involvement of the whole of man's body in ronggeng dance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T46069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narno
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan komponen makna dan makna metaforis adjektiva pancaindra dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori komponen makna Eugene Nida (1975) dan teori metafora Lakoff dan Johnson (1980). Hasil analisis komponen makna menunjukkan bahwa beberapa komponen makna yang terdapat pada ranah sumber berkorespondensi dengan ranah sasaran, ditunjukkan dengan kalimat-kalimat pendukung yang terdapat dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk. Sementara itu, makna metaforis dari adjektiva pancaindra dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dapat diketahui dengan melihat konteks yang ada dalam novel, dibuktikan dengan kata-kata dan kalimat-kalimat yang tertulis di dalamnya.

The aims of this research is to describe components of meaning and to describe metaphorical meaning of five-sense adjective of Ronggeng Dukuh Paruk trilogy by Ahmad Tohari. This research is a descriptive qualitative research. The theories employed to analyze the data are componential analysis of meaning theory by Eugene A. Nida (1975) and conceptual metaphor theory by Lakoff and Johnson (1980). The componential analysis of meaning shows that some components of meaning from source domain corresponds with target domain; shown by sentences from trilogy novel of Ronggeng Dukuh Paruk. Meanwhile, related to metaphorical meaning analysis, it can be concluded that metaphorical meaning of five-sense adjectives of Ronggeng Dukuh Paruk trilogy novel can be seen through the context of the novel, proven by words and sentences written on it.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T47070
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Lelono
"Latar alam pedesaan dengan kehidupan masyarakat lapis bawah yang menjadi kekuatan utama cerita-cerita Ahmad Tohari telah mendorong para peneliti dan peminat sastra untuk membicarakan karya-karyanya. Akan tetapi penelitian yang telah dilakukan lebih banyak diarahkan pada trilogi novel "Ronggeng Dukuh Paruk". Sedangkan terhadap novel pertamanya, "Di Kaki Bukit Cibalak", sementara ini belum pernah ada yang membicarakan novel tersebut dari segi sosiologis. Pembicaraan terhadap novel "Di Kaki Bukit Cibalak" merupakan sesuatu hal yang perlu dilakukan, terutama untuk mengetahui potensi Ahmad Tohari sebagai pengarang.
Adapun masalah yang diangkat dapatlah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: bagaimanakah situasi dan proses perubahan sosial yang digambarkan dalam novel "Di Kaki Bukit Cibalak", dan bagaimanakah sikap generasi muda dalam novel tersebut terhadap proses perubahan sosial yang sedang terjadi. Untuk mendukung analisis akan digunakan pendekatan sosiologis. Namun demikian, teks sastra tetap menjadi acuan utama.

The rural conditions as the background with the second grade society that became the main power of Ahmad Tohari's story has encourage the scientist and literary comunity place this story as the main topic. But most of them were explore his trilogy "Ronggeng Dukuh Paruk". Until now, His first novel, "Di Kaki Bukit Cibalak", hasn't been explored yet, especially from sociological approach. Hence, the study about "Di Kaki Bukit Cibalak" needs to be done in order to observe Ahmad Tohari potention as a writer.
The problem that shown could be explain as this question, how about the situation and the social change process that found in "Di Kaki Bukit Cibalak", and how about the people's react against that social change condition. Sociological approach would be used to guide the analysis, but literary text still became the prime reference.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T4092
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>