Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 201528 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anita Kartini Rustapa
"Dalam rentang waktu yang cukup panjang, sejak zaman Balai Pustaka sampai sekarang, telah banyak karya sastra modern yang dihasilkan, seperti puisi, drama, dan novel. Novel adalah salah satu ragam sastra yang banyak diminati masyarakat karena dalam novel orang dapat menemukan banyak informasi tentang kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Pencipta, dengan alam, dengan masyarakat, dan dengan dirinya sendiri. Orang dapat membaca apa yang menjadi city-cites, harapan, keinginan, atau gagasan para tokoh di dalam novel itu. Dari novel-novel yang banyak itu ada dua buah, yaitu yang berjudul Layar Terkembang (1936) karya Sutan Takdir Alisyahbana dan Pada Sebuah Kapal (1985) karya penulis wanita N.H. Dini, yang menarik perhatian penulis untuk menelitinya.
Menariknya kedua novel itu karena kedua-duanya memperlihatkan adanya gagasan tentang wanita yang berbeda dari novel-novel lainnya. Dalam novel Siti Nurbaya wanita masih diperlakukan seenaknya. Wanita diletakkan pada posisi yang lemah, tidak bebas menentukan sikap sendiri. Novel-novel tahun 20-an yang memperlihatkan wanita yang lemah adalah Azab dan Sengsara, Salah Asuhan. Salah Pilih, Kasih tak Terlarai (Rustapa, 1992:30-33). Pada novel tahun 30-an tampak ada gambaran yang memperlihatkan sikap orang tua yang memberi kesempatan memutuskan kepada anak perempuannya. Kaum pria tidak memandang rendah lagi karena wanita-wanita itu sudah bebas berpendidikan. Hal seperti itu dapat dilihat dalam novel Darah Muda, Narumalina, Kalau Tak Untung, Kehilangan Mestika, dan Layar Terkembang. Dalam Layar Terkembang gagasan tentang wanita diwakili oleh tokoh Tuti. Tuti mempunyai kedudukan yang sangat berbeda dari tokoh wanita dalam novel-novel yang telah disebutkan di atas. la berjuang bukan hanya untuk dirinya, melainkan untuk kaumnya. Pendidikan yang dituntutnya digunakan sebagai bekal untuk perjuangan itu. Dalam novel ini ada perubahan sikap wanita yang sangat berbeda dengan sikap wanita dalam novel-novel sebelumnya, yaitu sikap Tuti yang pada awalnya memperjuangkan kedudukan kaum wanita dengan prinsip yang keras karena hanya berdasarkan pikirannya, tanpa menghiraukan perasaannya sebagai wanita, akhirnya juga rasa kewanitaannya muncul ke permukaan."
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nilam Suri
"Tesis ini membahas representasi identitas janda cerai yang ditampilkan sebagai tokoh utama dalam dua novel MetroPop, yaitu: Perang Bintang dan Janda-janda Kosmopolitan. Penelitian dalam tesis ini adalah penelitian kualitatif dengan rancangan deskriptif menggunakan teori posfeminisme dan konsep identitas Stuart Hall tentang ketidakajekan identitas. Teori posfeminisme yang digunakan untuk membahas kedua novel ini untuk menunjukkan apakah ada ruang yang diberikan dalam narasi kedua novel MetroPop ini terhadap janda terutama janda cerai di dalamnya, dan juga dalam masyarakat urban. Teori identitas digunakan untuk mengungkapkan apakah terjadi perubahan identitas para janda di dalam kedua novel ini, dari being menjadi becoming. Dalam kesimpulannya, terdapat ambivalensi di dalam kedua novel MetroPop Perang Bintang dan Janda-janda Kosmopolitan dalam merepresentasikan para janda di dalamnya dan juga dalam masyarakat urban.

The thesis discusses the identity representation of divorced widows showed in two MetroPop novels which are: Perang Bintang and Janda-janda Kosmopolitan. The thesis applies qualitative research approach with descriptive design using feminism theories by Simone de Beauvoir, and Stuart Hall’s identity concept about how identity is fluid. Postfeminism theory in this novel is used to described these two novels and to show whether there are spaces given in thses two novels towards divorcee and also among the urban society. The identity theory is used to cover whether the identities of the divorcee in thsese novels are developing, from being into becoming. In conclusion, there are certain ambivalence in these two novels in giving the representation of the divorcee in the novels and also amon the urban society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T36095
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Imam Subarkah
"ABSTRAK
Sejumlah bukti menunjukkan tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap cerita pendek (cerpen). Pertama, sejumlah besar majalah dan koran mingguan memuat cerpen sebagai bagian yang penting pada setiap terbitannya. Suratkabar nasional seperti Kompas, Media Indonesia, Suara Karya Minggu, Pelita, Suara Pembaruan, Republika, Bisnis Indonesia dan sejumlah majalah seperti Ulumul Quran, Amanah, Pandji Masyarakat, Matra, Kartini, Pertiwi, Femina, serta koran-koran daerah seperti Bali Post (Bali), Jawa Post, Surabaya Post, (Surabaya), Berita Nasional, Minggu Pagi (Yogyakarta), Suara Merdeka (Semarang), Pikiran Rakyat (Bandung), Aceh Post (Aceh), Waspada (Medan), Sriwijaya Post (Palembang), Riau Post (Riau) menyediakan ruangan khusus untuk cerpen. Kedua, lomba penulisan cerpen sudah beberapa kali diselenggarakan oleh badan penerbitan atau lembaga. Lomba tersebut selalu mendapatkan tanggapan yang antusias dengan banyaknya karya yang ikut serta dalam lomba tersebut. Akhir-akhir ini banyak bermunculan kumpulan-kumpulan cerpen yang diterbitkan oleh beberapa penerbit, seperti Gramedia dan Pustaka Grafiti. Hal tersebut menepis anggapan bahwa kumpulan cerpen bukan barang dagangan.
Salah satu daya tarik cerita pendek adalah bentuknya yang ringkas. Hal ini memungkinkan pembaca untuk membaca seluruh cerita sekali duduk. Sifatnya yang ringkas itu juga merupakan daya tarik tersendiri bagi pencipta cerpen karena waktu yang dibutuhkan untuk menulis cerpen relatif lebih pendek dibandingkan waktu yang dibutuhkan untuk menulis novel. Walaupun menulis cerpen tidak berarti lebih mudah daripada menulis novel, kenyataan menunjukkan bahwa jumlah penulis cerpen lebih besar daripada jumlah penulis novel. Sapardi Djoko Damono mengemukakan, bahwa banyak penulis novel yang pada mulanya memulai karier kepengarangannya sebagai penulis cerita pendek.
Sebagai pencipta karya fiksi yang diproduksi secara massal dan dipasarkan dalam suatu jaringan bisnis, penulis cerpen pun tidak dapat lepas dari nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Demikian juga para redaktur sangat mempertimbangkan nilai-nilai tersebut dalam hubungannya dengan cerpen yang dimuat. Ini berarti bahwa nilai-nilai yang ada dalam masyarakat boleti jadi ikut menjadi bahan pertimbangan yang menentukan dimuat tidaknya sebuah cerpen dalam media massa tertentu. Hal ini berbeda dengan para pujangga istana (poet Laurette) yang menulis atas pesanan raja karena mereka hidup dari belas kasih raja yang menjadi patron mereka. Karya-karya pujangga tersebut dapat digunakan sebagai legitimasi kekuasaan raja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Heryana
"Derdasarkan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh tokoh-tokoh wanita dalam peranannya di dalam novel, maka dapat dikatakan bahwa wanita telah mencapai satu perkembangan yang menyolok bila dibandingkan dengan jaman Sitti Nurbaya. Pergeseran nilai dengan masuknya pemikiran baru dari luar, telah membawa pengaruh dan meletakkan dasar-da_sar kebebasan bagi kemajuan wanita. Namun kemajuan yang di_capai oleh tokoh-tokoh wanita ini bukan merupakan hadiah atau pemberian, melainkan dicapai dengan perjuangan. Perju_angan emansipasi tersebut diwujudkan dengan bekerja keras, menuntut ilmu serta menegakkan prinsip hidup dan harga diri.Perjuangan yang pertama kali, dilakukan oleh tokoh Sitti Nurbaya yang pergi dari karapungnya menuju tanah Jawa, untuk melepaskan diri dari tekanan-tekanan yang berasal da_ri Datuk Maringgih. Namun kebebasan yang ingin dicapai oleh Nurbaya belum saatnya untuk dinikmati..."
Depok: Universitas Indonesia, 1981
S10758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Muslim
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Merry Wahyuni
"Sedikitnya jumlah wanita Belanda di Hindia-Belanda sekitar abad XV111 secara langsung ataupun tidak langsung dipengaruhi oleh kehidupan yang mereka jalani selama mcnetap di Hindia-Belanda. Bagi beberapa wanita Belanda kehidupan di Hindia-Belanda memang sulit untuk dijalani. Iklim yang panas dan makanan yang sangat berbeda dapat mempengaruhi wanita Belanda yang akan memulai kehidupan baru di Hindia-Belanda, juga berbagai macam kebiasaan dan adat-istiadat daerah setempat. Di samping itu pcrgaulan dengan berbagai macam Suku bangsa dengan karakteristik yang berbeda-beda juga mempengaruhi kehidupan wanita Belanda. Pergaulan dengan berbagai rnacam suku bangsa tersebut dapat meinperluas pandangan wanita Belanda tentang kebudayaan masing-masing suku bangsa iklim yang panas dan makanan yang sangat berbeda dapat diatasi dengan baik oleh wanita Belanda. Pergaulan dengan berbagai macam suku bangsa juga dapat dijalani dengan baik waiaupun kadang kala terjadi kesalahpahaman, Sebagian wanita Belinda dapat menjalani hal-hal yang dapat mcmbantu kenyamanan mereka selama menetap di Hindia-Belanda. Tapi keputusan untuk menetap di Hindia-Belanda dapat mereka tentukan setelah mereka menjalani kchidupan mereka di Hindia-Bclanda dalam jangka waktu yang tidak: pendek."
2000
S15772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haura Najmakamila
"Penelitian ini membahas dua novel berjudul Tangisan Kecemburuan karya Anna Berseneva dan Matahari di Batas Cakrawala karya Mira W. Di dalam penelitian ini, pembahasan difokuskan pada peran perempuan di dalam kehidupan masyarakat patriarki. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori gender untuk menunjukkan perbedaan peran kedua perempuan di dalam novel-novel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran perempuan dalam novel Indonesia lebih dominan pada peran domestik dibanding peran perempuan dalam novel Rusia.

This research discusses two novels Cry of Jealousy by Anna Berseneva and Matahari di Batas Cakrawala by Mira W. The research focuses on womens role in patriarchal environment. Theory of gender is used in this research to highlight the differences in the roles of the two women in these novels. The result of this research shows that womens role in the Indonesian novel is more dominant in the domestic role, than the one in the Russian novel.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Aulia Rahma
"Skripsi ini membahas mengenai citra perempuan dalam novel Dyah Yutarti Lamarindra PR Hotel and Resto Yutarti Lamarindra PR Hotel and Resto. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengarang menggambarkan tokoh perempuan dalam novel yang berjudul Yutarti Lamarindra PR Hotel and Resto. Penelitian ini menggunakan metode deskripti analisis. Teori yang digunakan adalah teori struktural yang diadaptasi dari oleh Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian ini menemukan citra perempuan dalam novel ini yaitu mandiri, cekatan, tegas, pekerja keras, namun tidak menghilangkan kecantikan yang terdapat dalam dirinya.

This thesis discusses the image of women in Dyah Yutarti novel Lamarindra PR Hotel and Resto. The purpose of this study is to find out how the author depicts a female character in a novel entitled Yutarti Lamarindra PR Hotel and Resto. This research uses descriptive analysis method. The theory used is a structural theory adapted from by Burhan Nurgiyantoro. The results of this study found the image of women in this novel that is independent, deft, firm, hard worker, but does not eliminate the beauty contained in him."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S66912
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nabiillah Fairuz Bilqiis
"ABSTRAK
Jurnal ini berisi analisis novel berjudul 82nyeonsaeng Kim Jiyeong karya Jo Namjoo, seorang penulis yang telah menulis beberapa buku beraliran feminisme. Karya tersebut berisi tentang kisah seorang perempuan bernama Kim Jiyeong. Ia hidup di dalam masyarakat yang memandang perempuan sebagai second sex dan menempatkan kedudukan perempuan berada di bawah pria. Hal ini disampaikan melalui anekdot kehidupan tokoh utama bernama Kim Jiyeong yang banyak menerima perilaku diskriminatif oleh kaum pria. Jurnal ini bertujuan untuk menggambarkan posisi dan sikap tokoh perempuan terhadap sistem patriarki di dalam novel. Metode yang akan digunakan dalam jurnal ini adalah metode deskriptif. Penelitian dimulai dengan close-reading terhadap novel untuk memahami dan menemukan gagasan-gagasan serta pesan yang disampaikan oleh penulis novel, lalu dilanjutkan dengan analisa teks yang dipandu dengan teori the second sex oleh Simone De Beauvoir dan kemudian dikaitkan dengan korpus untuk mendukung dan menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa isu yang berkaitan dengan perilaku misogini seperti diskriminasi atau kebencian terhadap perempuan, pelecehan seksual, dan pelecehan verbal ditampilkan secara jelas dalam novel. Ditemukan juga kasus victim blaming yang menempatkan perempuan sebagai pihak yang bersalah walaupun saat menjadi korban dari berbagai jenis pelecehan.

ABSTRACT
This journal contains an analysis of a novel entitled 82nyeonsaeng Kim Jiyeong by Jo Namjoo, a writer who has written several books on feminism. The work contains the story of a woman named Kim Jiyeong. She lives in a society that views women as the second sex and place the position of women under men. This was conveyed through anecdotes about the life of the main character named Kim Jiyeong who accepts many discriminatory behaviours done by men. This journal aims to describe position and the attitude of female leaders to the patriarchal system in the novel. Method that will used in this journal is a descriptive method. The study begins with close-reading the novel to understand and find ideas and messages delivered by the novel writer, then continued with the text analysis guided by the theory of the second sex by Simone De Beauvoir and then linked with the corpus to support and test the hypothesis. The results of the study show that some issues related to misogyny behaviour such as discrimination or hatred of women, sexual abuse, and verbal abuse are displayed clearly in the novel. Also writer found victim blaming cases that place women as the guilty parties even when they are the victim of various type of abuse and harassment."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud, 1992
899.221 TOK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>