Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119322 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riama Luciana S.
"Sebagai salah satu media massa elektronik, radio seyogyanya menjalankan fungsi - fungsi yang searah dengan fungsi - fungsi media massa (fungsi surveillance atau pengawasan, korelasi, transmisi budaya, dan hiburan) dan fungsi media radio (fungsi Informasi, edukasi, persuasi, membimbing dan mengarahkan, mengubah sikap, dan menghibur). Begitu pula halnya dengan radio 'Suara Metro 91.1 FM" hadir sebagai media untuk Emergency Assistance, dengan menjalankan fungsi - fungsi media broadcast, yakni mengudarakan berita kejadian darurat yang aktual dan terpercaya Iangsung dari sumber yang obyektif dan independen, memberikan hiburan musik sebagai teman masyarakat dalam beraktivitas, menawarkan solusi bagi berbagai persoalan sosial kemasyarakatan berdasarkan fakta akurat melalui koordinasi dengan Instansi pelayanan masyarakat, dan lain - lain. Dari uraian tersebut, maka masalah utama yang muncul adalah bagaimana peranan fungsi - fungsi media massa pada radio "Suara Metro 91.1 FM"sebagai media Informasi.
Bertolak dart masalah yang ada, maka penelitian ini dikaitkan dengan teori Fungsional Struktural atau Structural Functional yang menjelaskan tentang kebutuhan masyarakat terhadap institusi media yang berkenaan dengan fungsi - fungsi media massa. Dalam hal ini, media massa diharapkan dapat menjamin kehidupan sosial masyarakat, menunjang kesinambungan nilai - nllai masyarakat, menginformastkan tujuan masyarakat, dan menyediakan hiburan sebagai pereda ketegangan sosial, sesual dengan fungsi - fungsi media massa.
Metode survei dengan cara Descriptive Study merupakan metode yang diterapkan untuk melakukan penelitian ini tanpa perlu melakukan uji hipotesa atau kesimpulan yang terlampau jauh. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesloner, melakukan wawancara dan observasi. Sedangkan, sampel diambil dari masyarakat yang berada di kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, yang berjumlah 200 responden, dengan teknik penarikan sampel, yaitu Multi Stage Area Sampling dan lokasi penelitian dengan menerapkan teknik Purposive Sampling dan Random Sampling.
Hasil penelitian pada radio "Suara Metro 91.1 FM" dikaitkan dengan teori Fungsional Struktural adalah bahwa radio inl diciptakan atas dasar kebutuhan - kebutuhan masyarakat akan rasa aman, tertib, dan kebutuhan untuk mendapatkan berita atau informasi terutama informasi - informasi darurat yang cepat dan akurat. Radio 'Suara Metro 91.1 FM? ? sebagai bagian dari Sistem Pelayanan dan Pengendalian 911 SuaraMetro Emergency Assistance dituntut untuk mampu berkontribusi dan berperan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, namun tetap mengacu pada fungsi - fungsi media massa yang melekat pada radio tersebut. Dengan kata lain, di dalam tugasnya, media radio seyogyanya tanggap terhadap keinginan dan kebutuhan audiensnya. Masyarakat sebagai khalayak pendengar, berharap bahwa dengan mengkonsumsi radio "Suara Metro 91.1 FM; kebutuhan - kebutuhan mereka akan terpenuhi sebagian. Hal ini menuntun masyarakat pada kegiatan mendengarkan informasi - informasi melalui radio tersebut, interaktif dalam memberikan dan menanggapi informasi serta memberikan saran dan kritik.
Merujuk pada uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pada fungsi surveillance atau pengawasan, maka informasi melalui radio "Suara Metro 91.1 FM" yang merupakan peringatan bagi masyarakat agar bertindak waspada menjadi unsur yang paling dominan di antara unsur unsur yang lain, sedangkan pada fungsi korelasi, penjelasan informasi melalui radio "Suara Metro 91.1 FM"dapat mengurangi kepanikan masyarakat. Pada fungsi transmisi budaya, masyarakat berpendapat bahwa program dan Informasi harus disosialisasikan untuk menghindari kebingungan dan kesimpangsiuran, fungsi informasi memperlihatkan bahwa berbagai Jenis informasi melalui radio "Suara Metro 91.1 FM" bersifat faktual, cepat, dan netral. Untuk fungsi edukasi, masyarakat memperoleh pengetahuan dan bisa belajar dari penyajian program atau diskusi, lalu pada fungsi persuasi, masyarakat aktif dalam menyampaikan informasi suatu peristiwa, bimbingan dan arahan bagi masyarakat untuk memberikan sikap dan kritik bagi kinerja pihak - pihak terkait tercermin dari fungsi membimbing dan mengarahkan dan fungsi mengubah sikap. Selanjutnya, pada fungsi hiburan, masyarakat menjadikan radio "Suara Metro 91.1 FM''' sebagai teman selama beraktivitas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14274
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fitaqi Almada
"Studi ini mengeksplorasi aktivitas ruang publik yang dihadirkan di Radio Marsinah FM. Dalam konteks gerakan buruh perempuan di Indonesia, Radio Marsinah FM telah menjadi platform penting untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan kelompok marginal. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini menemukan bahwa Radio Marsinah FM telah menunjukkan perannya dalam menciptakan ruang publik melalui tiga aspek, yaitu membangun partisipasi, melakukan pengawasan, dan independensi yang berpihak. Penelitian juga menganalisis siaran Union, salah satu program unggulan berupa talkshow interaktif dan diskusi publik tentang diri dan persoalan masyarakat khususnya perempuan.
Temuan menunjukkan bahwa siaran Union tidak hanya menjadi sarana informasi dan diskusi, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun pemberdayaan di antara buruh perempuan, mendorong kesadaran akan hak-hak mereka, dan memperkuat solidaritas buruh. Untuk melengkapi diskusi mengenai ruang publik, kami juga mempertimbangkan kritik ruang publik Nancy Fraser (1990) dengan gagasan subaltern counterpublics—ruang publik bagi kelompok marginal atau tersubordinasi.

This study explores the public sphere activities presented at Radio Marsinah FM. In the context of the women's labor movement in Indonesia, Radio Marsinah FM has become an important platform to fight for gender equality and marginalized groups. Using qualitative research methods, this study found that Radio Marsinah FM has demonstrated its role in creating public sphere through three aspects, namely building participation, conducting surveillance, and impartial independence. The research also analyzed the Union broadcast, one of the flagship programs in the form of interactive talk shows and public discussions about themselves and community issues, especially women.
The findings show that the Union broadcast is not only a means of information and discussion, but also a place to build empowerment among women workers, encourage awareness of their rights, and strengthen labor solidarity. To complement the discussion on public sphere, we also consider Nancy Fraser's (1990) critique of public sphere with the idea of subaltern counterpublics-public sphere for marginalized or subordinated groups.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Triana Purwitasari
"Penelitian mengenai perilaku pencarian informasi jurnalis radio dilakukan di Radio 100.2 FeMale Radio (yang kini sudah berpindah gelombang menjadi 99.5 FM), pada bulan Oktober 2003. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perilaku pencarian informasi jurnalis radio FeMale. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dan pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dengan responden Radio Programmer yang dilaksanakan'pada bulan Oktober-Desember 2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menggunakan internet untuk mencari informasi yang akan disebarluaskan pada pendengar, kebutuhan informasi mereka adalah masalah kesehatan, hukum, dan perempuan. Seorang Radio Programmer juga harus mempunyai networking yang luas untuk membantu pekerjaannya sebagai penyebar informasi. Perilaku pencarian informasi jurnalis radio FeMale umumnya sudah cukup memadai. Tetapi untuk meningkatkan keefektifan dan keefisien_annya, adapun saran-saran yang diberikan peneliti antara lain; Radio Programmer_ lebih baik jika didampingi dengan seorang pustakawan, untuk lebih meningkatkan efisiensi kerja seorang Radio Programmer, sebaiknya di stasiun radio 100.2 FeMale Radio memiliki sebuah perpustakaan atau pusat dokumentasi. yang dapat menyimpan semua jenis sumber informasi dan bahan pustaka lain, stasiun radio 100.2 FeMale Radio perlu untuk membuat databases yang memuat seluruh informasi yang selalu dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka, stasiun radio 100.2 FeMale Radio akan lebih baik dan bermutu proses penyiaran informasinya jika mereka juga melanggan sebuah jurnal elektronik yang bisa diakses melalui internet."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ingram, Andrew
New Jersey: John Wiley & Sons, 2005
659.142 ING a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Frida W.
"Penelitian ini membahas tentang Sosialisasi Rebranding yang diterapkan pada station radio di Jakarta. Rebranding stasion yang menerapkan konsep ini merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk melakukan diferensiasi dan bertahan dari persaingan. Sosialisasi rebranding dan perubahan program itulah yang akan mengikat para pendengar dan memberikan kepuasan terscndiri bagi mereka. Konsep utamanya yaiiu rebranding, sosialisasi, hubuugan, pengalaman, persaingan dan efektifitas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan konsep rebranding pada sebuah stasion radio dapat membangun loyalitas pendengar yang befdampak pada kenaikan pendapatan iklan dan .sponsorshp Metodelogi yang digunakan adalah kualitatif dengan mcnggunakan wawancara mendalam kepada narasumber yang dipilih seoara pmposive. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa sosialisasi rebranding yang digunakan oleh Green radio terbukti efektif dalam meningkatkan jumlah pendengar dan share iklan
This research thoroughly describes the social re-branding that has been applied in radio stations in Jakarta. The radio station re-branding activities appbfing this concept is one Qf the proven qjective ways to tiferentiate and survive the radio competition. The social re-braming and program modifications will expectedly attract more audience and present them satijaction in listening to radio programs. the main concept is re-branding socialization, relationship, experience, competition and efectivity This research is meant to be conducted to _/ind out the way the re-branding is applied in a ratio station that is hoped to be attracting and increasing audienceis interest and loyalty that results in the increase in advertisement and sponsorship gains. Yhe methodology used is the quantitative methodology by udng in depth interviews to sources of irgbrmation chosen ptttpodvely. As the result of this research, it is found that the re-branding socialization applied by green radios was proven ejective in increasing the member of audience and advertisement share gains."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Putri Ekatasa
"Pada skripsi ini, pemanfaatan fungsi radio, yaitu surveillance, linkage, dan transmission of value, sebagai media pertukaran informasi—khususnya dalam konteks pengendalian dan pencegahan kejahatan—akan dipelajari lebih lanjut. Penelitian dilakukan dengan studi kasus pemanfaatan Radio Suara Surabaya oleh masyarakat dan pihak kepolisian. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, serta metode pengumpulan data berupa wawancara. Selain itu, collective efficacy theory juga digunakan untuk menganalisis keterlibatan pendengar radio dalam pengendalian kejahatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pendengar berhasil memanfaatkan Radio Suara Surabaya sebagai sarana untuk memudahkan masyarakat untuk berperan aktif dalam pengendalian, khususnya terkait curanmor. Adanya collective efficacy di masyarakat ditambah kemudahan bertukar informasi yang difasilitasi oleh Radio Suara Surabaya, mendorong para pendengar untuk lebih terlibat dalam pengendalian sosial di kehidupan sehari-hari.

This thesis examines the use of radio functions, specifically surveillance, linkage, and value transmission, as a medium for information exchange, particularly in the context of crime control and prevention. The research focuses on a case study of Radio Suara Surabaya's utilization by the community and the police. This descriptive case study employs a qualitative approach, utilizing interviews as a data collection method. Additionally, collective efficacy theory is applied to analyze the involvement of radio listeners in crime control. The research findings indicate that listeners effectively utilized Radio Suara Surabaya to facilitate the community's active role in control, particularly regarding motorcycle theft. The presence of mutual efficacy within the community, combined with the ease of information exchange facilitated by Radio Suara Surabaya, encourages listeners to become more engaged in social control in their daily lives.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanny Revita Rivai
"Radio sebagai media massa memiliki peran dalam memberikan gambaran terhadap realitas masyarakat. Karakteristik pemberitaan yang dimiliki berupa sajian audio ini menjadi ruang publik secara luas bagi masyarakat. Kehadiran ruang publik melalui radio dianggap mampu melakukan proses konstitutif dalam membentuk diskursus kejahatan. Pada dasarnya proses konstitutif membutuhkan agensi untuk menjalankan proses mencapai konstuksi diskursus kejahatan. Radio dan masyarakat dipandang sebagai agensi dalam proses konstitutif ini. Dengan menggunakan kerangka teori kriminologi konstitutif dapat menjelaskan proses konstitutif diskursus kejahatan pada ruang publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif dan metode studi kasus untuk memberikan gambaran proses konstitutif dalam konstruksi diskursus kejahatan pada realitas masyarakat melalui radio PRFM.

Radio as the mass media has a role in provide a reality of the community. Characteristic of the news that offering audio, is becoming a widely space for the community .The presence of public sphere on the radio are able to perform the process of constitutive in forming crime discourse. Basically constitutive process needs the agency to achieve formation of crime discourse. Radio and the community is seen as the agency in the constitutive process. Using constitutive criminology theory can provide an explanation to the process of constructing crime discourse in public sphere. This study used a descriptive research approach and case studies method to provide an overview of the constitutive process in constructing crime discourse in the community through radio PRFM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S59411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alyssa Veliana Safitri
"Hadirnya internet dalam kehidupan manusia telah memberi berbagai kemudahan bagi para penggunanya dalam aktivitas komunikasi dan interaksi sosial. Salah satu aplikasi yang berada di internet adalah Instagram, sebuah teknologi baru sebagai platform interaksi sosial seperti aktivitas penyebaran informasi. Kembalinya Gosha Rubchinskiy dalam ranah industri fesyen dunia sekali lagi menjadi pusat perhatian. GR-Uniforma merupakan brand pendatang baru milik Gosha Rubchinskiy yang juga sekaligus menjadi platform bagi Gosha sendiri untuk menyalurkan kecintaannya terhadap musik rave punk yang digabungkan ke dalam fashion. GR-Uniforma menggunakan media sosial Instagram sebagai medium penyebaran informasi karena Instagram dianggap sebagai teknologi yang berada di dalam cyberspace dan paling banyak digunakan secara instan oleh seluruh masyarakat dunia. Penelitian ini menggunakan pendekatan netnografi dalam pengumpulan datanya kemudian dianalisis berdasarkan teori Cyberculture milik David Bell untuk menggambarkan peranan media sosial Instagram sebagai medium utama penyebaran informasi brand asal Rusia, GR-UNIFORMA. Dari penelitian ini, bisa disimpulkan bahwa Instagram memberikan kemudahan bagi para penggunanya untuk mendapatkan informasi terkait brand GRUniforma.

The presence of the internet in human life has provided various conveniences for its users in communication and social interaction activities. One of the applications on the internet is Instagram which is a new technology as a medium of social interaction such as disseminating information. The return of Gosha Rubchinskiy in the global fashion industry has once again become the center of attention. GR-Uniforma is Gosha Rubchinskiy's newcomer brand which also serves as a platform for Gosha himself to channel his love of rave punk music combined with fashion. GR-Uniforma uses social media Instagram as tool to spread their information, Instagram is considered a technology that exists in cyberspace and most widely used instantly by the entire world community. This study uses a netnographic approach in collecting the data and then the researcher will analysing it based on David Bell’s theory on Cyberculture to describe the role of Instagram as the main platform for marketing the information on the GR-UNIFORMA brand."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ismiralda, Cera
"Jumlah dan jenis media massa pada saat ini semakin banyak dan beragam, namun perkembangan ini tidak disertai dengan kenaikan budget iklan yang ada. Akibatnya persaingan antar media massa termasuk media radio menjadi semakin ketat. Dalam kondisi persaingan seperti ini muncul sebuah stasiun radio baru yang membidik segmen wanita di Jakarta.
Gebrakan awal yang dilakukan untuk meningkatkan brand awarness adalah menggandeng brand Cosmopolitan yang telah lebih dulu dikenal sebagai majalah yang sarat akan info mengenai seks dan relationship. Dengan hadirnya radio ini yang merupakan radio pertama didunia yang menggunakan brand Cosmopolitan, maka peneliti ingin mengetahui pertama konsep awal pernbentukkan radio Cosmopolitan, kedua bagaimana bentuk penjabaran konsep tersebut ke dalam salah satu program unggulan yaitu acara pagi dan ketiga bagaimana gambaran respon pendengar mengenai program acara tersebut dilihat dari kesukaan sampai ketidaksukaan terhadap topik acara, narasumber, variasi program, humor, karakteristik, musik dan sound effect yang digunakan.
Kerangka konsep penelitian ini adalah karakteristik media radio, fungsi media, brand, segmentasi. targeting dan positioning, audiens dan program radio. Konsep tersebut akan memberikan teori dan definisi yang dapat dijadikan acuan pada penelitian ini. Metodologi penelitian yang dilakukan pada penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif yang selanjutnya dapat dijadikan acuan bagi manajemen radio untuk menetapkan langkah selanjutnya.
Dari hasil in depth interview yang dilakukan terlihat bahwa radio Cosmopolitan dibuat dengan konsep awal sebagai on air magazine. Namun karena perbedaan karakter kedua media tersebut, maka terdapat peruedhan usia antara pendengar Radio dan pembaca majalah Cosmopolitan. Info yang diberikan juga mengalami perubahan namun perubahan-perubahan ini harus tetap berada pada satu rujukan yang sama yaitu Fun Fearless Female.
Salah satu turunan dari konsep radio yang dibuat tercemiin dari konsep program acara pagi yang ada setiap hari Senin sampai Jum'at dari jam 06.00 - 10.00 WIB tang disebut dengan acara Breakfast Club. Acara ini dibuat dengan konsep ringan santai, lucu dan tidak serius yang berfungsi sebagai teman perjalanan dari rumah ke tempat aktifitas dan bias membuat orang semangat menghadapi hari ini.
Topik yang dipilih setiap harinya dibagi beberapa kategori yaitu karir, keluarga, current issues, seks dan relationship. Penyiar yang bertugas harus seorang publik figure, memiliki karakter yang kuat dan good story teller. Dari hasil survey yang dilakukan sebagian responden menyukai topik karir dan seks. Sedangkan humor yang spontan dan istilah baru merupakan humor yang disukai oleh responden.
Penggunaan public figure dapat membuat responden memiliki ikatan emosional dengan penyiarnya, namun konsekuensi yang harus diterima adalah pendengar menjadi lebih loyal ke penyiamya dibandingkan dengan stasiun radio tersebut, akibatnya bargaining power pihak manajemen dapat melemah. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya publik figur tersebut harus dapat mempromosikan program acara dan penyiar lainnya sehingga akan terjadi keseimbangan antar program acara lainnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>