Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20839 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Hergiawan
"Perguruan Tinggi yang mengkhususkan untuk memberikan pelajaran mengenai ilmu seni termasuk perancangan (disain) di Indonesia belum terlalu banyak dari segi kuantitas. Hal ini memang disebabkan karena apresiasi masyarakat Indonesia terhadap seni masih belum antusias. Namun akhir-akhir ini gejala apresiasi masyarakat terhadap seni sudah mulai terlihat meningkat. Pertunjukkan Teater Koma selalu dipenuhi penonton, masyarakat sudah mulai bisa menilai film-film yang bagus dan layak ditonton hal ini berimbas kepada mulai hidup lagi kondisi perfilman Indonesia. Dan mereka berupaya menghasilkan film yang berkualitas yang mampu menarik perhatian masyarakat. Dunia musik merupakan bidang seni yang paling mudah meningkatkan apresiasi seni masyarakat Indonesia. Hal ini bisa terlihat dari semakin maraknya penyanyi dan grup musik baru yang bermunculan dan banyak penjualan kaset mereka yang mencapai angka 500.000 copy. Mereka pun mulai melakukan konser musik karena mereka yakin banyak pengunjung yang akan datang. Seni lukis merupakan bidang seni yang mungkin masih tergolong paling sulit membangkitkan apresiasi masyarakat, masih belum banyak masyarakat menghadiri pameran lukisan karena mereka tidak mengerti maknanya. Begitu juga seni pahat.
Sementara ilmu perancangan atau disain justru sudah mulai bergairah, walaupun sempat diterpa badai krisis moneter. Arsitektur yang merupakan ilmu teknik yang mengandung unsur seni paling merasakan dampak krisis moneter tersebut. Namun apresiasi masyarakat untuk mempelajari arsitektur dan menghargai karya arsitektur sudah mulai membaik walaupun belum dalam taraf yang cukup apresiatif. Ilmu perancangan lainnya lebih mudah diterima masyarakat, disain produk adalah bidang ilmu yang paling mampu menjaring konsumen. Begitu pula disain grafis.
Perkembangan apresiasi masyarakat terhadap bidang seni dan perancangan ini harus ditunjang oleh pembekalan ilmu seni dan perancangan yang memadai dan mampu mengikuti perkembangan zaman bagi para pelakunya. Terutama menghadapi era globalisasi yang memberikan kebebasan persaingan dengan skala intemasional. Siapa yang tidak memiliki bekal yang cukup tidak akan mampu bersaing di tingkat persaingan tersebut. Pendidikan seni dan perancangan ditunutut mampu memberikan bekal yang menjadi dasar siap untuk dikembangkan ke dalam persaingan di tingkat profesional tersebut. Kebutuhan akan peningkatan kemampuan tersebut berhubungan dengan kebutuhan akan suatu lembaga pendidikan seni dan perancangan.
Keberadaan suatu Akademi Seni dan Disain menjadi suatu topik proyek yang diajukan berdasarkan dengan kondisi yang telah dijelaskan diatas. Sebelum mulai ke tahap perancangan, penulis mencoba mengamati dan menganalisis sistem pendidikan di Indonesia terutama yang berhubungan dengan ilmu seni dan perancangan."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14773
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zhafira Novianti
"Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan koleksi referensi di Perpustakaan Fakultas Seni Rupa Institut Kesenia Jakarta Perpustakaan FSR IKJ . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan koleksi referensi di Perpustakaan Fakultas Seni Rupa IKJ oleh para penggunanya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan koleksi referensi di Perpustakaan Fakultas Seni Rupa IKJ dapat dikatan tinggi yaitu, sebanyak 67 mahasiswa 95.71 dari 70 mahasiswa yang mengetahui keberadaan koleksi referensi memanfaatkan koleksi tersebut. Namun, ada juga mahasiswa yang tidak memanfaatkannya karena tidak mengetahui keberadaan koleksi tersebut yang dapat disebabkan oleh tidak adanya peran pustakwan dalam sosialisasi dan pendidikan pemakai terhadap koleksi tersebut.

This study discusses about the utilization of reference collection at Perpustakaan Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta Perpustakaan FSR IKJ . This study aims to determine the level of reference collections utilization in Perpustakaan FSR IKJ. This research is a descriptive research with survey method. The result of the research shows that the level of reference collections utilization in Perpustakaan FSR IKJ is quite high, that is 67 students 95.71 from 70 students who know the collection had utilize the collections. However, there are also students who do not utilize it because they do not know the existence of it and because there is no role of the librarians in the socialization and user education of the collections.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lusiati Kusumaningdiah
"Tesis ini merupakan kajian tentang rekacipta tari tradisi Aceh yang dilakukan di lingkungan Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Objek Penelitian tentang rekacipta tari tradisi Aceh berfokus pada Nurdin - Marzuki, dua orng tokoh tari Aceh yang tinggal di Jakarta dan mengajar serta mengembangkan karier sebagai seniman tari aceh di Institut Kesenian Jakarta. Untuk mengkaji bagaimana mereka berdua melakukan rekacipta terhadap tari tradisi Aceh, digunakan teori Invention of Tradition yang dikembangkan oleh Hobsbawm beserta konsep kebudayaan yang mengatakan kebudayaan sebagai ?bIueprint" atau pedoman manusia dalam bertindak dan beradaptasi dengan lingkungan untuk kepentingan hidup dan kebudayaan merupakan suatu yang diturunkan dengan proses belajar dan beberapa konsep lainnya yang berhubungan dengan tradisi, tari, rekacipta dan sistem nilai hudaya. Untuk melihat bagaimana Nurdin - Marzuki melakukan rekacipta maka digunakan metode individuals Iyfe history guna mengetahui sejauh mana Nurdin dan Marzuki melakukan rekacipta tanpa meninggalkan roh budaya Aceh.
Dalam penelitian terlihat bahwa Nurdin dan Marzuki dapat melakukan rekacipta seni tari tradisi Aceh tanpa meninggalkan niiai budaya masyarakat Aceh. Karya-karya yang telah dihasilkan oleh Nurdin dan Marzuki hingga saat ini tetap dapat dinikmati sebagai suatu tari tradisi Aceh, walaupun dalam penggarapannya Nurdin-Marzuki selalu mencoba menggabungkan beberapa unsur seni dan seni tari yang ada di Aceh Rekacipta yang dilakukan oleh Nurdin - Marzuki selain berdasarkan pada pemahaman mereka terhadap kesenian Aceh, rekacipta tersebut lahir berdasarkan pengalaman mereka selama berkesenian dan berinteraksi dengan berbagai seniman/ penata tari yang ada di IKJ.
Semangat yang besar dalam diri Nurdin-Marzuki untuk mengenalkan Aceh pada masyarakat di luar lingkungan budaya Aceh menjadi suatu motivasi tersendiri dalam pencariannya untuk mengembangkan Aceh, sehingga apa yang telah dilakukan oleh Nurdin -Marzuki dalam mencari penemuan baru tanpa meninggalkan tradisinya dapat dijadikan panutan bagi seniman Aceh lainnya. Karya-karya tari hasil rekacipta Nurdin-Marzuki dikatakan menjadi panutan, karena hingga saat ini jika orang melihat karya mereka maka karya tari itu sering dikatakan sebagai seudati, walaupun bagi Nurdin - Marzuki itu bukan lagi seudati, melainkan suatu karya tari yang berakar pada tradisi Aceh tetapi tetap memiliki nilai seudati walaupun sudah diberi tema cerita.
Keberhasilan Nurdin-Marzuki bukan hanya disebabkan faktor semangat dan keinginan untuk menampilkan sesuatu yang baru. Tetapi sebagai orang yang menyenangi inovasi dan keberadaan mereka di Institut Kesenian Jakarta dengan kondisi lingkungan yang kondusif menjadikan kreativitas yang dilakukan mereka dapat berkembang dengan baik dan diterima / diakui masyarakat sebagai kesenian Aceh."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Septianingsih
"Penelitian mengenai penggunaan bahasa balik mahasiswa Fakultas Film dan Televisi IKJ telah selesai dilakukan oleh penulis. Tujuan utama penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan alasan penggunaan bahasa balik dan menjelaskan pola pembentukan kosakata bahasa balik. Selain itu, penulis juga ingin mencari tabu bagaimana penggunaan bahasa balik di IKJ yang dilihat melalui anggota masyarakat tuturnya, waktu dan tempat penggunaan bahasa balik. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa cara, yaitu (1). mewawancarai mahasiswa dan memberikan kuesioner untuk mencari alasan penggunaan bahasa balik penulis dapatkan dengan, (2). membuat daftar kosakata balik yang didapatkan dari basil perekaman dan angket, kemudian menganalisis pola-pola pembentukan kosakatanya. HasiI dari penelitian ini adalah bahwa setidaknya ada dua belas alasan penggunaan bahasa balik (bertutut-turut dari yang paling mempengaruhi sampai yang paling sedikit mempengaruhi), yaitu untuk keakraban, untuk merahasiakan pembicaraan, untuk memuji lawan bicara, untuk memecahkan suasana beku atau kaku, agar percakapan tidak terasa membosankan, untuk menyindir lawan bicara, menimbulkan kesan lucu, untuk ungkapan penghalusan atau eufemisme, agar diterima di sebuah kelompok, untuk menunjukkan identitas diri atau kelompok, sebagai bentuk solidaritas, dan untuk merendahkan lawan bicara.Pala pembentukan bahasa balik terbagi alas dua bagian, yang pertama pola pembalikan kata dasar yang terbagi lagi menjadi empat jenis, yaitu pembalikan secara utuh, pembalikan dengan penghilangan bunyi, metatesis atau pengacakan, dan pembalikan dengan penambahan bunyi. Pola pembalikan kata jadian atau kata berimbuhan adalah dengan cara membalik kata dasarnya saja tanpa diikuti dengan pembalikan imbuhan, seperti kata orangnya maka kata yang dibalik hanya kata orang saja menjadi ngaro-nya. Umumnya kata yang dibalik adalah kata-kata yang mempunyai dua suku kata, dan paling banyak tiga suku kata. Bahasa balik digunakan oleh seluruh mahasiswa IKJ, terutama mahasiswa Fakultas Seni Rupa, dan mahasiswa Fakultas Film dan Televisi (FFTV). Di FFTv bahasa ini digunakan baik oleh mahasiswa maupun dosen yang masih muda. Namun, biasanya frekuensi penggunaan bahasa balik setiap mahasiswa berbeda-beda tergantung pada tingkat kemahiran mereka berbahasa balik. Mahasiswa yang lebih menguasai bahasa balik umumnya adalah mahasiswa tingkat tiga ke atas. Oleh karena itu, mahasiswa baru biasanya lebih jarang berbahasa batik. Topik pembicaraan dalam bahasa batik umumnya masalah sehari-hari dan hanya digunakan pada situasi nonforrnal saja ketika sedang santai dalam suasana akrab. Bahasa batik lebih sering digunakan dalam percakapan lisan, tetapi kadangkala juga digunakan untuk menyampaikan sesuatu dalam bentuk tulisan, seperti dalam sms, dan pamtlet-pamflet pengumuman"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S11028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Pustaka, 1996
808.81 MIM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Onasis
"ABSTRAK
Air adalah rat yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Manfaat air bermacam-macam misalaya untuk diminum, sebagai zat pelarut, pembersih dan sebagainya. Air yang berkualitas baik mutlak diperlukan karena kesehatan umum dan peningkatan lingkungan hidup yang sehat sangat dipengaruhi oleh kualitas air.
Penggunaan air semakin meningkat seiring dengan bertambahuya kegiatan di Kampus lnstitut Pertanian Bogor (IPB) Darmaga. Agar air yang dikonsumsi tidak mengandung bibit penyakit, maka pengolahan air yang baik, yang berasal dari sumber air, sangat diperlukan, oleh sebab itu melalui penyediaan air bersih, baik dari segi kualitas maupun kuantitasaya di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Darmaga diharapkan dapat mezdagkatkan lingkungan Kampus yang higienes sehingga tidak mengbambat kegiatan akademis.
Sumber air bake yang disadap untuk pasokan air di Institut Pertanian Bogor (IPB) berasal dari air permukaan yaitu somber air dari sungai Cihedeung yang dipengamhi oleh lingkungau, iklim dan cuaca, yang dari waktu ke waktu kualitas air permukaan ini akan bembah akibat adanya pencemaran selama alirannya.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka diperlukan suatu evaluasi terhadap kapasitas dan unit-unit pengolahan air bersih yang ada sehiagga dapat memberikan gambaran terhadap kondisi-kondisi yang ada pada bangunan pengolahan air, sehingga dapat memberikan masukan yang dianggap perlu dalam mengatasi permasalahan yang ada di unit-unit pengolahan air bersih yang ada di Kampus Institut Pertanian Bogor Darmaga.

"
2001
S35636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"Education at Home Affairs Governmental Studies Institute must be avoided from bureaucracy ilness, such as power orientation, centralization, uniformity, unproductiveness, and over bureaucracy. Change should be done related to the issues of moral , ethics, work ethics, religiosity spirit, science, physical and attitude in order to produce driving force to conduct various better changes inside it and surround its environment and needs to analyze and reviewed."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>