Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130820 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Bernadette Robiani
"Indikator keberhasilan industrialisasi di suatu daerah ditentukan antara lain oleh kinerja dari industri tersebut. Meskipun bukan menjadi tujuan akhir dari pembangunan ekonomi, namun industrialisasi merupakan upaya mencapai tingkat pertumbuhan yang tinggi dan berkelanjutan, yang selanjutnya akan menciptakan pendapatan per kapita yang tinggi. Makalah ini mencoba membahas industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan selama tahun 1993--2002. Untuk mendalami proses industrialisasi digunakan indikator pertumbuhan nilai tambah sektor industri terhadap Produk Domestik Regional Bruto, pertumbuhan penyerapan tenaga kerja di sektor industri dan tingkat efisiensi sektor industri. Pertumbuhan ekonomi dianalisis dengan menggunakan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto. Hasil regresi liner berganda menunjukkan bahwa hanya pertumbuhan nilai tambah sektor industri yang secara statistik signifikan dalam menjelaskan pertumbuhan ekonomi dengan tanda koefisien positif. Sementara variabel pertumbuhan penyerapan tenaga kerja dan efisiensi tidak signifikan, dalam menjelaskan pertumbuhan ekonomi Sumsel. "
2005
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dikko Alrakhman
"Kemiskinan hingga saat ini masih menjadi masalah yang cukup serius dihadapi oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Provinsi Sumatera Selatan adalah salah satu daerah di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk miskin cukup tinggi dengan tingkat kemiskinan sebesar 13,48% atau 1,042 juta jiwa pada tahun 2012. Tingkat kemiskinan tersebut lebih tinggi dari rata-rata kemiskinan nasional (11,66%). Sejumlah penelitian empiris telah banyak menghasilkan temuan yang kuat adanya hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat. Oleh sebab itu, pertumbuhan ekonomi dapat menjadi variabel yang sangat penting bagi upaya menanggulangi kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan data panel dengan 14 daerah kabupaten/kota selama delapan tahun (2005-2012).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi (pertumbuhan PDRB per kapita riil) memiliki pengaruh negatif (menurunkan) dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan. Koefisien variabel pertumbuhan PDRB per kapita secara konsisten berada dalam rentang antara -0,13 hingga -0,19 yang bermakna apabila terjadi pertumbuhan PDRB per kapita riil sebesar 1 persen maka tingkat kemiskinan akan turun berkisar antara 0,13 hingga 0,19 titik persen (percentage points).

Currently, poverty is still becoming one of severe obstacle that highly needs the attention from the Regional or National Government. South Sumatera Province is one of the regions in Indonesia which has huge number of poor people with poverty rate around 13,48% or 1,042 million people at 2012. The number of that regional poverty rate is considered higher than the national poverty rate (11,66%). Besides, many empirical studies had shown strong relation among economic growth and poverty. The economic growth itself shows how far the economic activity will provide more additional income to the people. Therefore, the economic growth could be pivotal variable to overcome poverty. This study was intended to analyze the influence of economic growth towards poverty rate in South Sumatera Province. This study used the data panel from 14 region during eight years (2005-2012).
The result of the study shows that the economic growth (the growth of per capita real Gross Regional Domestic Product/GRDP) has negative effects (reducing) and highly significant towards poverty rate in South Sumatera Province. The coefficient of per capita real GRDP growth variable consistently around -0,13 to -0,19 which indicate if the growth of per capita real GRDP is 1 percent, thus the poverty rate will reduce around 0,13 to 0,19 percentage points."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42898
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reshanty Tahar
"ABSTRAK
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Korea Selatan roemperoleh kemerdekaannya setelah kurang lebih 35 tahun dijajah Jepang. Pada saat itu, keadaan Korea Selatan tidak jauh ber.beda dari keadaan negara berkembang lain yang roiskin dan terbelakang. Namun 2 dekade kemudian, Korea Selatan berhasil roeroacu pertumbuhan ekonaminya, sehingga ia dapat diteropatkan ke dalam jajaran negara industri baru "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elen Setiadi
"Pembangunan infrastruktur, terutama yang bersifat dasar seperti: prasarana transportasi, jaringan listrik dan komunikasi serta instalasi dan jaringan air minum sangatlah panting dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di suatu wilayah. Prasarana infrastruktur dibutuhkan tidak saja oleh rumah tangga namun juga oleh industri. Infrastruktur merupakan prasyarat bagi sektor-sektor lain untuk berkembang, serta akan mempengaruhi dan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sehingga peningkatan prasarana infrastruktur diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan membawa kesejahteraan.
Studi ini berfokus pada pengaruh pembangunan infrastruktur dasar terhadap pertumbuhan ekonomi regional, dengan mengambil lokasi pada 8 provinsi di Pulau Sumatera. Tujuan studi : pertama, menentukan model estimasi pendapatan perkapita dengan input infrastruktur dasar (jalan, listrik, telepon) antar lokasi; kedua, mengetahui pengaruh infrastruktur jalan, listrik dan telepon terhadap pendapatan perkapita; dan ketiga, mengetahui jenis infrastruktur yang dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan pendapatan perkapita.
Untuk menentukan model estimasi yang paling sesuai, digunakan metode ekonometri data panel : pooled regression, fixed effects dan random effects. Model diaplikasikan pada data 8 provinsi di Pulau Sumatera tahun 1983-2003. Dari ketiga metode estimasi data panel, model fixed effects lebih sesuai untuk estimasi, yang berarti terdapat perbedaan total factor productivity antar provinsi di Pulau Sumatera. Dari lima variabel input yang digunakan dalam model ini, empat variabel (investasi non infrastruktur, indeks pendidikan, telepon dan listrik) berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan perkapita, sedangkan varaibel jalan tidak memberikan pengaruh terhadap pendapatan perkapita.
Pertumbuhan total factor productivity yang paling tinggi di Pulau Sumatera adalah Provinsi Riau dan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Sedangkan yang terendah adalah Provinsi Lampung. Sedangkan provinsi memberikan pertumbuhan yang relatif sama. Sehingga pembangunan infrastruktur dibangun di Provinsi Riau atau Naggroe Aceh Darussalam akan memberikan dampak yang lebih besar dad provinsi lainnya. Hal ini dapat disebabkan oleh kapasitas infrastruktur yang masih dibawah tingkat kebutuhannya.
Studi menemukan bahwa peningkatan pendapatan perkapita dipengaruhi oleh pertumbuhan pertumbuhan infrastruktur telepon dan listrik, serta peningkatan investasi non infrastruktur dan indeks pendidikan.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T17623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anasmen
"Tesis ini membahas hubungan antara Belanja Modal Pemerintah dengan pertumbuhan ekonomi. Tujuan penelitian adalah melihat pengaruh besarnya Belanja Modal Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat, Investasi Swasta dan Jumlah Penduduk terhadap Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat (2000-2006). Penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode regresi berganda dan data panel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Belanja Modal Pemerintah tidak signifikan mempengaruhi pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto. Investasi Swasta signifikan mempengaruhi Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto. Jumlah Penduduk juga signifikan mempengaruhi Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto.

The focus of this study describe relation between government capital expenditure and economic growth. The purpose of this study observe the effect of government capital expenditure, private investment, and population to the gross regional domestic product growth of regency and municipality in West Sumatera Province (2000-2006). This research is quantitative descriptive with multiple regression and panel data method.
The research show that government capital expenditure is statistically not significant to effect the gross regional domestic product growth. Private investment is statistically significant to effect the gross regional domestic product growth. Population is statistically significant to effect the gross regional domestic product growth.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T28793
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiq Amrullah
"Pembangunan infrastruktur mutlak diperlukan terutama dalam upaya meningkatkan perekonomian suatu wilayah. Dengan adanya infrastruktur dapat mempermudah aktivitas ekonomi masyarakat dan juga meningkatkan produktivitas serta output/pendapatan. Infrastruktur ekonomi merupakan aset fisik yang menyediakan jasa dan digunakan dalam produksi dan konsumsi final meliputi public utilities (telekomunikasi, air minum, sanitasi dan gas), public works (jalan, bendungan dan saluran irigasi dan drainase) serta sektor transportasi (jalan kereta api, angkutan pelabuhan dan lapangan terbang.
Pembangunan infrastruktur memiliki karakteristik monopoli alamiah, dimana skala ekonomis yang diperlukan untuk menyediakan infrastruktur tersebut sedemikian besar sehingga diperlukan keterlibatan pemerintah dalam mengalokasikan sumber Jaya dalam pengelolaannya, baik secara langsung maupun dengan bekerjasama dengan pihak swasta.
Intervensi pemerintah untuk pengadaan infrastruktur diperlukan baik itu melalui pengadaan langsung maupun melalui peraturan harga dan perundangan. Infrastruktur sangat dibutuhkan karena mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, karena infrastruktur tersebut dapat menyokong banyak aspek ekonomi dan kegiatan sosial. Karena itu, sebagai konsekuensinya jika terjadi kegagalan infrastruktur akan memberikan dampak yang luas terhadap masyarakat.
Penyediaan infrastruktur merupakan hasil dari kekuatan penawaran dan permintaan bersama dengan pengaruh dari kebijakan publik. Pada kenyataannya kebijakan publik memegang peranan yang sangat besar karena ketiadaan atau ketidaksempurnaan mekanisme harga dalam penyediaan infrastruktur. Selanjutnya penerapan harga yang dilakukan pemerintah untuk jasa pelayanan infrastruktur selain memperhatikan aspek ekonomi juga harus memperhatikan aspek sosial.
Keberadaan infrastruktur secara umum dapat memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Beberapa penelitian sebelumnya menjelaskan hubungan tersebut dalam berbagai model ekonomi, baik hubungan secara langsung, tidak langsung maupun hubungan timbal balik (kausalitas). Penelitian ini membahas signifikansi pengaruh pembangunan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia dengan menggunakan analisis ekonometrik data panel. Variabel infrastruktur yang digunakan pada penelitian ini adalah infrastruktur ekonomi yakni jalan, listrik, telepon dan air minum. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pembangunan infrastruktur dengan pertumbuhan ekonomi regional yang diwakili oleh pendapatan perkapita penduduk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17147
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonni Yulindra
"ABSTRAK
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh atau dampak penerapan kebijakan desentralisasi fiscal terhadap pertumbuhan ekonomi daereah di Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan panel data yang meliputi 15 Kabupaten/ Kota di provinsi Sumatera Barat selama 10 tahun (periode 2001-2010) yang digunakan untuk menguji apakah penerapan fiscal decentralisasi memberikan pengaruh yang significant dan positif terhadap ekonomi lokal. Estimasi menggunakan analisis data panel memberikan hasil bahwa terdapat hubungan positif antara penerapan desentralisasi fiscal dengan pertumbuhan ekonomi daerah Sumatera Barat. Hasil yang diperoleh juga memperlihatkan bahwa perubahan peningkatan derajat desentralisasi fiskal akan memberikan kontribusi untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi daerah. Analisis lebih lanjut menegaskan bahwa variable-variabel lain yang dipertimbangakan sebagai penentu pertumbuhan ekonomi juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

ABSTRACT
The main objective of this paper is to examine the effect of fiscal decentralization implementation on local economic growth in Sumatera Barat Province. A sample of cross section data which covers 15 city (kota) and regency (kabupaten) in Sumatera Barat during ten year (the period 2001-2010) is employed to test whether fiscal decentralization affect on economic growth positively and significantly. The result from panel data estimation yields evidence that there is positive relationship between fiscal decentralization and local economic growth in Sumatera Barat. The findings suggest that the increase change of fiscal decentralization degree will contribute to stimulate local economic growth. The further analysis also confirms that other variables which are considered as determinant of economic growth influence local economic growth significantly."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafika Sari
"Penelitian ini menganalisis pengaruh perkembangan perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi melalui tiga indikator perbankan, yaitu yaitu asset perbankan, dana yang dihimpun perbankan dan kredit yang disalurkan oleh perbankan, dan membandingkan perbedaan pengaruh perkembangan indikator perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi regional di indonesia pads masa sebelum krisis ekonomi (post crisis) dan mass sesudah krisis ekonomi (post crisis).
Penelitian ini akan mengambil metode sample terhadap 30 propinsi di Indonesia Studi, dengan menggunakan data sekunder dari berbagai publikasi yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI) selama 15 tahun, yaitu dari periode tahun 1987 -2002. Hasil analisis pengaruh indikator perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi regional menunjukkan bahwa ada due indikator indikator perbankan bervariasi secara siginikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu aset perbankan dan kredit perbankan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20376
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suswanto
"Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Provinsi Lampung tidak secara otomatis berdampak kepada rendahnya kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan di Provinsi Lampung. Analisis dilakukan menggunakan data panel dari 10 kabupaten/ kota se-Provinsi Lampung selama periode 2002-2010. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari publikasi BPS. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan dibangun model regresi data panel menggunakan metode fixed effect. Hasil estimasi menunjukkan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pendidikan berpengaruh menurunkan kemiskinan, sedangkan peningkatan jumlah penduduk dan inflasi berpengaruh meningkatkan kemiskinan.

The high economic growth in Lampung province does not automatically have an impact on poverty alleviation. This study aimed to analyze the effect of economic growth on poverty in Lampung province. The analyzes were using panel data from 10 districts in Lampung province during the period 2002-2010. The data used in this study is derived from BPS the publication. To determine the effect of economic growth on poverty using the fixed effect model. The estimates indicate economic growth and education reduce poverty, whereas growth of population and inflation increase poverty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>