Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95819 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ansori Hasan
"Proyek Ketenaga listrikan di Indonesia merupakan suatu yang amat penting dalam pertumbuhan ekonomi, dimana pertumbuhan penggunaan tenaga listrik lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Salah satu sumber energi listrik yang banyak dipakai di Indonesia saat ini adalah Energi Listrik Tenaga Diesel yang singkatnya disebut PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel).
Pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel seringkali timbul resiko terjadinya penurunan kinerja waktu ataupun keterlambatan proses pelaksanaan konstruksi, sehingga menyebabkan penurunan efektifitas, baik itu waktu maupun biaya. Penelitian ini bertujuan mencari faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan kinerja waktu konstruksi pada proyek PLTD, yaitu pada proyek yang telah dilaksanakan oleh PT. PLN (Persero).
Hasil penelitian diharapkan dapat memberi masukan untuk penentuan tindakan korektif dan preventif terhadap faktor-faktor tersebut sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu yang menyebabkan proses konstruksi berlangsung secara lebih efisien. Hasil dari kajian literatur dan kuisioner yang disebarkan ke responden yang mempunyai pengalaman di proyek PLTD di luar pulau Jawa diolah dan dianalisa secara statistik, sehingga dapat mengidentifikasikan 17 faktor resiko yang signifikan mempengaruhi penurunan kinerja waktu proses konstruksi PLTD.
Hasil akhir penelitian menyimpulkan bahwa faktor penentu yang mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi PLTD adalah faktor keterlambatan pengiriman material dan keterlambatan pekerjaan beton."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16073
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel
"Pada penelitian ini, diidentifikasi faktor-faktor produktivitas tenaga kerja dalam manajemen sumber daya manusia khususnya tenaga kerja ousourcing/tenaga kerja kontrak yang dilakukan dengan kuesioner survei. Dari hasil kuesioner survei dan analisa pengolahan data didapat faktor-faktor produktivitas tenaga kerja outsourcing/tenaga kontrak yang paling berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek adalah faktor absensi pekerja, faktor tingkat keterampilan dan pelatihan tenaga kerja, faktor kerja lembur, faktor imbalan dan kompensasi, faktor penghargaan terhadap pekerja, faktor keselamatan pekerja dan faktor kontrol dan pengawasan jam kerja. Selain itu juga dilakukan rekomendasi tindakan terhadap faktor-faktor produktivitas tenaga kerja outsourcing/kontrak paling signifikan yang mempengaruhi terhadap kinerja waktu proyek yang ditemukan tersebut sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya keterlambatan kinerja waktu proyek akibat dari penurunan produktivitas tenaga kerja ousourcing/kontrak dalam proyek konstruksi.

In this study, identified the factors of labor productivity in the management of human resources, especially labor outsourcing / labor contracts are done with the survey questionnaire. From the results of the questionnaire survey and analysis of data processing obtained the factors of outsourcing labor productivity / labor contract that most affect the performance of the project time is the factor worker absenteeism, and skill levels of manpower training, overtime factor, factor rewards and compensation, recognition factor to workers, factors of safety of workers and factors of control and supervision of working hours. It also made recommendations on measures the productivity of factors of outsourcing labor contracts that affect the most significant to the performance of projects in time and can reduce the possibility of project delays due to performance time of the decline in labor productivity ousourcing contracts in construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26637
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mokoginta, Yulianty Fitry
"Pada proyek-proyek konstruksi terdapat sangat banyak resiko dimana resikoresiko tersebut sangat bervariatif. Tetapi untuk kinerja waktu yang efektif dan efisien, perlu untuk mengetahui pengaruh utama resiko-resiko yang ditimbulkan sebelum memulai sebuah proyek konstruksi. Sebelumnya, penting juga untuk menemukan resiko apa saja yang terjadi agar dapat mengurangi kerugian waktu yang dapat menghambat maupun menjadikan proyek tertunda.
Untuk penelitian ini akan diteliti pada proyek pengembangan kampus swasta, dimana faktor yang mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan konstruksi proyeknya tentu akan berbeda dengan proyek pembangunan baru. Perbedaan pula terlihat pada jenis proyeknya yang swakelola, dimana pemilik terlibat langsung dan bertanggung jawab terhadap proyek.
Dalam penelitian ini untuk tercapainya hasil yang diinginkan akan dilakukan tinjauan pustaka untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang telah menjadi acuan dan diketahui umum secara valid. Kemudian selanjutnya dengan metode penelitian yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Dimulai dari dibuatnya kerangka berpikir, pemilihan metode, dan penjelasan metode terpilih. Sehingga diharapkan melalui penelitian ini dapat mengetahui faktor-faktor resiko apa saja yang dapat mempengaruhi kegiatan pelaksanaan proyek dari segi kinerja waktunya.
Analisis data yang dilakukan terdiri dari tiga (3) tahapan, dimulai dengan menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk mencari level resiko kemudian dirankingkan hingga ditemukan level high risk. Dilanjutkan dengan menganalisa data dari level high risk dengan bantuan program SPSS (Statistical Program For Science), hingga akhirnya didapatkan variabel resiko yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja waktu. Proses akhir adalah dengan Simulasi Monte Carlo, dimana simulasi dan model digunakan untuk membangun model yang dapat menggambarkan permasalahan dan dapat divisualisasikan sehingga mudah untuk dinalisis.
Temuan yang dihasilkan didapat dua (2) variabel resiko yang signifikan terhadap kinerja waktu, yaitu Pembayaran pada pelaksana tidak sesuai kontrak dan Manajemen proyek oleh SDM yang kurang pengalaman. Dari hasil temuan tersebut kemudian ditemukan penyebab yang menimbulkan hal tersebut dapat terjadi, dan selanjutnya barulah dilakukan tindakan koreksi.

At the construction projects there are a lot of risks, where the risk are so very variation. But for the efficiency an effective time performance, we should to know the important of risk which can be happened before we start the construction project. Beside it, we should to find another risk to make time efficiency, because that?s risks can make the project to postpone.
For this case, we will to research the development project of private campus, where factor influencing time performance of construction execution will differ from new project. Difference is also seen at type of project which self management, where the project has done by owner and responsible full to project.
For this research, we used literate to get norms that have come to reference and known by the public validly. Than, with the suitable method of research for this research. Start from making frame of think, method election, and clarification of chosen method. So, from this research we can to know all of risk which can influence the time performance of development project.
There are three (3) phases of data analysis, started by using AHP (Analytical Hierarchy Process) to find risk level ranked and get the high risk level. Continued with analyzing data from high risk level used SPSS (Statistical Program For Science) program to get the variable of risk which has significant influence of time performance. Last process is make Monte Carlo Simulation, where simulation and model has used to built the project who can describe visualization the problem an make the analytical easy.
From the result, we can get two (2) significant variable of risk for time performance are payment for the contractor inappropriate with contract and project management by human resource which less experienced. From this result then find cause generating the mentioned can be happened and then the correction action.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pemahaman tentang konstruksi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: teknologi konstruksi (constuction technology) dan manajemen konstruksi (construction management). Kedua hal itu saling terkait dan saling mendukung sehingga akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan proyek. Proyek konstruksi khususnya proyek gedung bertingkat bersifat unik, dalam proses tersebut terdapat tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan yang melibatkan sumber daya manusia, material, peralatan, organisasi proyek dan teknologi konstruksi. Berbagai resiko yang menyebabkan rendahnya produktivitas dapat timbul dalam pekerjaan gedung akibat banyaknya sumber daya yang terlibat. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang menyebabkan rendahnya produktivitas pada tahap pelaksanaan proyek gedung bertingkat di DKI Jakarta agar di masa mendatang dapat menjadi acuan bagi para pelaksana pekerjaan gedung bertingkat atas kemungkinan terjadi risiko yang menyebabkan rendahnya produktivitas yang potensial di proyek. Di dalam suatu proyek gedung sering terjadi keterlambatan yang disebabkan oleh faktorfaktor risiko rendahnya produktivitas tenaga kerja terampil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko produktivitas tenaga kerja terampil yang paling berpengaruh pada tahap pelaksanaan pekerjaan konstruksi gedung terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan Kuisioner ke Pakar dan setelah di reduksi Pakar di sebar lagi ke Stakeholder. Metode Analisa yang digunakan adalah analisa statistik dengan bantuan Statistical Product for Service Solusion ( SPSS) versi 13. Berdasarkan hasil dari penelitian ini Kinerja keterlambatan waktu proyek gedung dipengaruhi oleh kurangnya inovasi dan kreativitas, tidak tersedianya material dan terlalu sering terjadi lembur, dan ini mempunyai kontribusi sebesar 76,6% terhadap keterlambatan waktu pelaksanaan proyek gedung bertingkat di DKI Jakarta."
[Fakultas Teknik Universitas Indonesia, ], 2007
T40725
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Hidayat
"Pemahaman tentang konstruksi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: teknologi konstruksi (constuction technology) dan manajemen konstruksi (construction management). Kedua hal itu saling terkait dan saling mendukung sehingga akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan proyek.
Proyek konstruksi khususnya proyek gedung bertingkat bersifat unik, dalam proses tersebut terdapat tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan yang melibatkan sumber daya manusia, material, peralatan, organisasi proyek dan teknologi konstruksi. Berbagai resiko yang menyebabkan rendahnya produktivitas dapat timbul dalam pekerjaan gedung akibat banyaknya sumber daya yang terlibat.
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang menyebabkan rendahnya produktivitas pada tahap pelaksanaan proyek gedung bertingkat di DKI Jakarta agar di masa mendatang dapat menjadi acuan bagi para pelaksana pekerjaan gedung bertingkat atas kemungkinan terjadi risiko yang menyebabkan rendahnya produktivitas yang potensial di proyek. Di dalam suatu proyek gedung sering terjadi keterlambatan yang disebabkan oleh faktorfaktor risiko rendahnya produktivitas tenaga kerja terampil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko produktivitas tenaga kerja terampil yang paling berpengaruh pada tahap pelaksanaan pekerjaan konstruksi gedung terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan Kuisioner ke Pakar dan setelah di reduksi Pakar di sebar lagi ke Stakeholder. Metode Analisa yang digunakan adalah analisa statistik dengan bantuan Statistical Product for Service Solusion ( SPSS) versi 13.
Berdasarkan hasil dari penelitian ini Kinerja keterlambatan waktu proyek gedung dipengaruhi oleh kurangnya inovasi dan kreativitas, tidak tersedianya material dan terlalu sering terjadi lembur, dan ini mempunyai kontribusi sebesar 76,6% terhadap keterlambatan waktu pelaksanaan proyek gedung bertingkat di DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T23314
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Wiriandhi
"Perkembangan dunia konstruksi yang semakin maju tidak hanya terfokus pada bidang teknologi pada peralatan dan perlengkapan, akan tetapi juga merambah pada bidang manajemen. Hal ini mengingat peran manajemen sangat besar dalam mengelola suatu proyek agar tingkat keberhasilan suatu pelaksanaan proyek menjadi lebih baik. Banyak Sekali metode pengelolaan proyek yang digunakan, mulai dari metode konvensional hingga metode manajemen konstruksi.
Di dalam manajeman konstruksi, suatu proyek diwujudkan melalui beberapa tahapan penting mulai dari tahap konseptual hingga tahap pemeliharaan. Salah satu tahap yang penting adalah tahap pelelangan. Pada tahap ini dilakukan pemilihan jasa kontraktor yang mampu menawarkan jasa yang lebih baik dlbandingkan kompetitor lalnnya.
Adapun peran manajemen konstruksi pada tahap ini adalah untuk membantu memperoleh suatu kontrak proyek dengan blaya relatif rendah, dengan waktu penyelesaian yang lebih singkat dan memperoleh jasa yang berkualifikasi terbaik.
Didalam skripsi ini akan dibahas mengenai peran manajemen konstruksi pada tahap pelelangan dan bagaimana pengaruhnya terhadap kinenja pelelangan proyek dalam hal waktu pelaksanaannya. Analisa yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan pengolahan data-data yang diperoleh di lapangan yang akan diolah secara statistik guna mencari suatu kesimpulan yang mewakili keadaan sebenamya di lapangan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34759
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Latief
"ABSTRAK
Sektor konstruksi sangat penting untuk ekonomi nasional dimana saja, dikarenakan sektor tersebut menyediakan kebutuhan infrastruktur untuk sektor ekonomi yang lainnya. Di Indonesia, sebagai negara berkembang, kontribusi sektor konstrusi terhadap GDP telah meningkat dari 4% pada tahun 1973 menjadi 8% pada tahun 1997. Kenaikan ini, bagaimanapun juga, masih relatif rendah jika dibandingkan dengan negara-negara berkembang, yang pada umumnya bernilai lebih dari 9%. Salah satu faktor, yang dapat mempengaruhi rendahnya kontribusi terhadap GDP, adalah kurangnya sumberdaya manusia baik dalam kuantitas maupun kualitas untuk menangani proyek konstruksi. Pendidikan dan pelatihan personil pada bidang konstruksi di Indonesia masih jauh dari cukup untuk menyediakan profesionalisme dalam menangani kunci proyek konstruksi. Kurangnya tenaga profesional pada tingkat perguruan tinggi untuk bidang ini juga merupakan salah satu alasan yang menyebabkan terjadinya permasalahan di atas. Makalah ini akan memaparkan suatu studi yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan bidang manajemen konstruksi yang berkailan dengan pembangunan ekonomi di Indonesia, khususnya pada sektor konstruksi. Juga, akan dibahas masalah perkembangan pendidikan manajemen konstruksi di tingkat pasca sarjana serta pelatihan untuk profesional pada bidang konstruksi.
ABSTRACT
The construction sedor is particularly important to any national economy as it provides the infrastructure needed for other sedors of the economy. In Indonesia, as a developing countty, contribution of the construction sedor to the GDP increased from 4% in 1973 to 8% in 1997. This increase, however, is still relatively low compared to those in the developed countries, which are typically grealer than 9%. One fador, which could influence the relatively low contribution to the GDP, is a lack of adequate human resources in terms of quantity and quality when managing construction projeds. The education and training of construction personnel in Indonesia is still far from adequate in providing the needed professionalism to manage key construction projeds. A lack of university teaching professionals in this field is one of the reasons contributing to this issue. This paper will present a study on the relevance of the education and training in construction management to the Indonesian economic development, particularly in the construction sedor. It will also diseuss the development of construction management education at postgraduate level as well as and training for construction professionals."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Clara
"Kemampuan mengelola sumber daya manusia dengan baik, terbukti dapat membawa perusahaan memiliki keunggulan bersaing. Bagian SDM sekarang sudah dipandang dengan lebih terhormat dibandingakan masa lalu, yang mengganggap bagian sumber daya manusia hanya bagian yang mengurusi administrasi biasa yang berhubungan dengan keberadaanya karyawan dalam organisasi. Hal mendasar yang diinginkan perusahaan tentu saja keadaan yang lain yang dapat menjalankan tugas diberikan sepenuhnya dengan baik.
Pada keadaan dan kondisi karyawan tidak mampu melaksanakan tugas dengan baik, ada dua kemungkinan penyebabnya, yaitu karyawan tersebut pada dasarnya memang tidak cukup punya kemampuan dalam memyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, atau karena karyawan tersebut tidak mempunyai cukup dorongan atau motivasi untuk bekerja dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Kinerja karyawan menurun disebabkan kurang ada motivasi dan kepuasan perusahaan terhadap karyawan. Oleh sebab itu perlu ada analisa terdapat hubungan antara motivasi dan kinerja. Analisis yang dilakukan adalah mengidentifikasi faktor-faktor motivasi kerja di tingkat manajemen menengah terhadap kinerja waktu di proyek pada perusahaan jasa konstruksi.
Metode yang digunakan adalah metode survey yang dilakukan di salah satu perusahaan jasa konstruksi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu program AHP. Diharapkan hasil analisis dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijaksanaan memberikan motivasi terhadapa karyawan terhadap tingkat manajemen menengah kinerja waktu proyek di jasa konstruksi.
Didapatkan dari terdapat satu variabel yang sangat dominan di perusahaan jasa konstruksi swasta yaitu kemampuan karyawan dalam menghadapi pengambilan keputusan pekerjaan dalam perusahaan.

Competence of managing human resource better, ad for can bring company have excellence compete. Part of SDM now have been looked into respectable with interest isn't it past, which was mengganggap part of human resource only thin shares of ordinary administration related to the him of employees in organization.
Elementary matter which wanted by company of course other situation able to run duty given fully better.
In the situation and condition of employees unable to execute duty better, there is two possibility of his cause, that is the employees basically insufficient to it is true have ability in isn't it work becoming responsibility him, or because the employees don't have enoughly of motivation or motivation to work and finish work better.
Caused by downhill employees performance less there is motivate & satisfaction of company to employees. On that account needing there is analysis that there is him relation between performance and motivation. Analysis taken is identifying motivation factors work in middle management storey, level to time performance in project at service firm of construction.
Method the used is method of survey that conducted in one of the service firm of construction. Data processing conducted by using appliance assist program of AHP. Expected by result of analysis can become consideration for company in determining wisdom give motivation of terhadapa employees to middle management storey; level of time performance of is project of in construction service.
It conclude one most predominant variabel in construction company. The variable in construction is employee ability to make optimization in their company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T21230
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Dewanto Sadono
"Dalam tahapan pelaksanaan konstruksi, perencanaan merupakan tahapan yang sangat panting dalam mencapai tujuan proyek, yaitu selesai sesuai dengan waktu yang dijadwalkan, dengan biaya yang telah direncanakan, serta mutu yang diisyaratkan. Ketiga hal tersebut menjadi ukuran keberhasilan suatu proyek konstruksi.
Dengan adanya perencanaan yang tepat akan membuat pelaksanaan kegiatan menjadi Iebih lerarah dan berjalan sesuai dengan yang direncanakan Penyalenggara proyek konstruksi atau kontraktor harus mengetahui merencanakan segala aspek yang berhubungan dengan pelaksanaan pekeljaan konstruksi Hal ini panting unluk menjaga agar lidak terjadi bcrbagai macam masalah yang akan menyebabkan lerhambalnya proses pekerjaan konstruksi.
Dengan menggunakan pengolahan data statistik, diperoleh suatu pola hubungan antara faktor-faktor perencanaan yang berpengaruh pada tahap pelaksanaan sebagai variabel tetap dengan kinerja waktu proyek sebagai variabel bebas. Hasil dari pengolahan data ini merupakan faktor-faktor perencanaan yang paling dominan dalam tahap pelaksanaan proyek.

In Project cycle, planning is one of the most important phases in gaining the project goals. Several problems that must be concerned during construction phase are time, cost, and quality, Those are the successful criteria of the project. The correct planning will make the construction phase aimed and runs to the goals.
Contractors have known or planned the aspects connected with construction phase. This thing is important to keep the construction process not obstructed by the problems.
This research is about impact of planning in construction phase in order to increase the project time performance. Results of this research are the planning factors influence most to increase the time performance in the construction phase.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Sahat
"Adjustable Beam Clamp adalah suatu alat perancah yang berfungsi untuk membentuk dan menunjang Balok Beton sehingga mampu menahan beban beban yang sudah bekerja. Dimana pemakaian sistem ini akan efektif hanya pada proyek proyek yang memiliki luas minimal bekisting balok sebesar 2.500 m2.
Berkaitan dengan kinerja waktu proyek bangunan bertingkat struktur baton, ada 3 pekerjaan yang saling terkait, yaitu pekerjaan pembesian, pekerjaan bekisting dan pekerjaan cor. Dari ke 3 kegiatan tersebut, pekerjaan bekisting amatlah penting karena pekerjaan bekisting memerlukan biaya terbesar dan memakan waktu paling lama.
Sehingga untuk meningkatkan kinerja waktu proyek secara signifikan diperlukan penanganan bekisting secara tepat. Saat ini sistem Adjustable Beam Clamp, sudah banyak dipakai pada proyek proyek seperti: Graha Kuningan Tower, Niaga 2 Tower, Pejaten Mall, Bidakara Tower, Apartemen Kintamani, Mall Bekasi, dan Mangga 2 Square. Hal ini membuktikan bahwa sistem Adjustable Beam Clamp ini telah dikenal dikalangan praktisi konstruksi khususnya di Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor dalam penggunaan sistem Adjustable Beam Clamp yang dapat mempercepat kinerja waktu proyek, khususnya pada struktur gedung bertingkat tinggi.
Dari 25 kuesioner yang disebar, didapat 21 data yang diolah dengan analisa statistik dengan bantuan software SPSS. Dari hasil analisa tersebut didapat bahwa variabel dominan dalam penggunaan sistem bekisting Adjustable Beam Clamp adalah variabel Kualitas Tenaga Kerja dan Kualitas Pengawasan pada pelaksanaan/Setting Bekisting Balok dan Pelat. Kemudian juga didapat 1 variabel dummy yaitu kualitas delivery Barang.
Persamaan regresi yang didapat diuji kembali melalui simulasi Monte Carlo dengan bantuan perangkat lunak Crystal Ball."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14748
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>