Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108818 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Suryandari
"Di dunia internasional, Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) telah berkembang dengan sangat pesat dan mampu memberikan sumbangan yang berarti di bidang Arsitektur. Kelebihannya antara lain: fleksibilitas disain, potensial dalam penghematan energi dan biaya, hasil produk yang berkualitas tinggi, serta dapat diproduksi massal, telah mampu menggeser kehadiran material konvensional yang terlebih dahulu keberadaannya. Keinginan untuk mengoptimalkan kemampuan FRP sesuai dengan kelebihannya, sebagai elemen bangunan khususnya pembentuk ruang di Rumah Susun adalah tujuan utama dari penelitian ini. Sebagai suatu karya arsitektur, sudah seharusnya Rumah Susun mampu memberi kepuasan teknis maupun estetis. Pertanyaannya adalah, bagaimana Potensi FRP dibidang arsitektur, sebagai Dinding Pengisi di Rumah Susun? Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan adalah Kuantitatif dengan pendekatan Eksperimen. Eksperimen pembuatan dinding dilakukan di workshop PT Technoglass di Cipondoh, sedangkan pengujian dilapangan di lakukan di Rusunawa Pasar Jumat. Data yang dikumpulkan bersifat kualitatif dan kuantitatif, analisisnya menggunakan metode argumentatif dan kuantitatif. Dugaan awal adalah, FRP akan membentuk massa yang indah, ringan, dan tidak perlu finishing. Sebagai ruang, dinding FRP fleksibel dalam penggunaan, mudah di bongkar pasang, murah, estetis dan nyaman. Temuan-temuan dalam penelitian membuktikan, bahwa sebagai bahan bangunan dinding FRP telah mampu menunjukkan potensinya, namun sebagai pembentuk ruang masih terdapat unsur psikologis ('Jiwa') yang belum mampu dipenuhi dalam waktu singkat. Dengan metode sosialisi yang tepat dapat membuat produk ini di terima lebih luas oleh masyarakat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Kardito
"Tabung gas Oksigen portabel yang dibuat adalah wadah gas Oksigen yang mempunyai tekanan-dalam 17 har rnerupakan salah satu bentuk alat kesehatan yang digunakan untuk suatu kenyamanan dan mempakau sumber konsumsi gas Oksigen murni ketika seseorang mengalami gangguan pemafasan. Biasanya tabung gas Oksigen merupakan tabung bertekanan tinggi yang ukurannya besar dan berat sehingga sangat sulit apabila dibawa atau disimpan Untuk hal tersebut, telah dirancang tabung gas Oksigen portabcl yang mempunyai persyaratan ringan, kuat, ukuran kecil dan bentuknya menaril-L Sehingga mudah untuk dibawa dan dlsimpan, sehingga secara pasti Oksigen dapat dihasilkan dengan kondisi pengoperasian yang sederhana dan tidak membutuhkan pengawasan dan perawatan. Serta komponennya mudah didapatkan dipasaran yang dari basil sampingannya tidak baerbahaya bagi manusia dan lingkungan. Tabung ini dibuat dari bahan lcomposit Fiberglass-Epoxy (serat gelas Loose Plain Fibercloth MS 250 dan Plain WR RH 600-AA dengan resin Epoxy EUREDUR 710/140) dengan proses produksi Hand Lay up dan Filament Winding Metode untuk mengetahui kekuatan tabung adalah dengan metode analitis (perhitungan tabung secara isotropis dan perhitungan kekuatan lapisan serat kornposit), simulasi clengan perangkat lunak ANSYS 5.4 dan pengujian Hydostaric. Perbandingan dari keempat metode ini dihasilkan nilai perbedaan minimum sebesar 2,82 % dan maksimum 351 % hal tersebut karena benda diasumsikan isolropis. Faktor kegagalan dalam pengujian adalah adanya kebocoran, namnm dari data uji yang diolah dihasilkan tegangan maksimum 184,959l bar dan harga ini masih jauh dari nilai tegangan bahan benda, yaitu l.923 bar.

A portable Oxygen cylinder is a design has internal-pressure I 7 bar and is a design of medical equipment can be convenientbi used as a source of fure Oxygen when someone has difficulty in breathing. Usually a portable Oxygen cylinder using a high-pressure Oxygen cylinder is well known, and until very dificulty for carry and store. About this case, this design to provide a portable Osygen inhaler have regulations samall, lightweight, strong and interesting, and hence is convenient to carry and slore, and with which Oxygen can be propth produced by a very simple operations and to provide a portable Oxygen inhaler which requires no inspections during it 's service lje and is easy to maintain and a disposal type and which, a)?er disposal, has no ill ejjects on humans and the environment. An object of the present invention is to provide a portable Oxygen inhaler from Fiberglass-Epoxyu composite (Loose Plain Fiberclotlt MS 250 and Plain WR RH 600-AA with Epoxy EUREDUR 710/140 resin) with used production methode Hand Lay up and Filament Winding. The methode for known strength of cylinder are isotropic and fibre-composites analytical, ANSYS 5.4 sojware simulation and hydrostatic test. Comparations from this methode is different produce 2,82 % of minimum and 35 l % of maximum. This case, because the object used isotropic methode. T he failure factor of hydrostatic test is the leak, however from testing data produced maximum stress is l8-4,9591 bar and so far from material stress ofobject (I.923 bar)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T3755
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chen, W.F.
New York: McGraw-Hill, 1982
620.137 CHE p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika P. Anindyajati
"This final assignment explains about copperslag as one of construction material, especially in GRC (Glassfiber Reinforced Concrete). The optimum rate for copperslag as fine aggregate is 100% which was taken from Jabidi ST's final assigmnent. So the focuses of this final assignment are in flexural strength, compressive strength and tensile strength of GRC. The samples for flexural strength was done in PT.KN Warehouse in Cileungsi and samples for compressive and tensile strength was made in Material Laboratorium Civil Department University of Indonesia. The testing of all samples were using machines and tools from Material Laboratorium Variables which used in this test are copperslag rate from 0%, 50% and 100%, glassfiber rate from 3%, 35%, 4%, 4.5% and curing process which used two condition, dry condition and sea water condition. Final result from this experiment is new composition of GRC which used 100% copperslag as fine aggregate then the optimum rate of glassliber with spray-up method is 4% and optimum rate of glassiiber with premix method is 3.5%.

Skripsi ini memuat pembahasan mengenai pemanfaatan copperslag yang, dikategorikan sebagai Iimbah B3 untuk dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi khususnya digunakan pada komposit GRC (Glasgiber Reinforced Concrete). Penelitian ini menggunakan hasil dari penelitian Jabidi ST, yaitu menggunakan 100% copperslag sebagai material substitusi pasir sebagai kadar optimum. Selanjutnya skripsi ini memfokuskan pada pengaruh kadar glassfiber terhadap material GRC dilihat dari perilaku kuat lentur, kuat tekan dan kuat tarik. Pembuatan benda uji lentur dilakukan di pabrik GRC PT.KN di Cileungsi ssedangkan benda uji tekan dan tarik dilakukan di Laboratorium Bahan Departernen Sipil FT UI. Sementara itu pengujian terhadap benda uji tersebut menggunakan alat-alat yang ada di Laboratorium Bahan Departemen Sipil FT UI Berbagai variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kadar copperslag, kadar glassfiber dan proses perawatan (curing). Kadar copperslag yang digunakan 0%, 50%, dan 100% sedangkan kadar glassfiber dari 3%, 35%, 4%, dan 4.5%. Dari penelitian ini diperoleh komposisi baru dari material GRC dimana menggunakan kadar optimum 100 % copperslag sebagai pengganti agregat halus dan juga kadar optimum glassfiber 4% untuk metode spray-up process dan 3.5% untuk metode premix process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinta
"Industri galangan kapal FRP (Fiberglass Reinforced Plastics) di Indonesia saat ini sudah cukup pesat berkembang. Tetapi sayangnya masih banyak terdapat galangan kapal yang belum memiliki tata letak yang baik. Padahal tata letak akan berpengaruh terhadap produktifitas galangan. Dengan desain tata letak yang baik dan optimal tentu saja produktifitas galangan akan maksimal. Karena hal inilah sehingga penulisan tugas akhir ini dibuat, untuk mendapatkan desain tata letak yang optimal bagi galangan kapal fiberglass sehingga industri ini akan lebih maju lagi ke depannya dengan pengaplikasian tata letak yang baik. Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perancangan desain tata letak bagi galangan kapal fiberglass berdasarkan batasan masalah yang telah ditetapkan yaitu berdasarkan alur produksi, alur jalannya material dan karakteristik material. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan sehingga didapatkan data-data yang bisa mendukung pendesainan pada tugas akhir ini. Pengolahan data dilakukan dengan proses perancangan desain tata letak galangan dengan menggunakan program AutoCad 2004 berdasarkan data - data yang didapat dilapangan sehingga tercipta desain tata letak yang optimal untuk diaplikasikan pada galangan-galangan kapal fiberglass.

FRP shipyard industry in Indonesia has been developing sufficiantly. Eventhough there is still a number of the FRP shipyard has not yet an optimal designed lay-out. Actually, the lay-out of the shipyard has an important role in shipyard?s productivity. Based on this reason, the writer try to find a better lay-out design which can be applicable in the FRP shipyard industry. For this purpose, the writer try to analyze in designing an optimal FRP shipyard lay-out based on limited scope which has been focused around the line of process production and material, including the characteristic of material. The methods of collecting datas has been carried out by field research in FRP shipyards. The collected datas has been analyzed to design an optimal lay-out by using AutoCad 2004."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Aria Putra
"Penggunaan komposit sebagai material baru telah mencakup pada bidang yang amat luas seperti pada bidang automotif, kelautan, luar angkasa dan lain sebagainya. Pada penerapannya kekuatan mekanis material komposit sangat dipengaruhi oleh temperatur lingkungannya, khususnya setelah temperatur melewati temperatur transisi gelas (Tg).
Dalam penelitian ini akan diamati pengaruh temperatur terhadap kekuatan mekanis material komposit. Material komposit yang digunakan adalah komposit serat gelas/poliester dengan metode pembuatan laminasi basah manual. Sera gelas yang digunakan yaitu kombinasi serat gelas tipe E jenis Chopped Strand Mat (CSM) dan Woven Roving (WR), dengan susunan 3CSM-WR-3CSM-WR-2CSM, sedangkan matriks yang digunakan yaitu resin poliester. Terhadap material dilakukan pemanasan selama 120 menit dengan variasi temperatur 60C, 80C, dan 100C kemudian didinginkan di udara terbuka. Sebagai pembanding beberapa komposit tidak dipanaskan. Kemudian dilakukan pengujian tarik (ASTM D 638), pengujian tekan (ASTM D 695), dan pengujian lentur (ASTM D 790). Pengujian tersebut dilakukan pada temperatur ruang. Mekanisme perpatahan yang terjadi akibat pembebanan diamati dengan menggunakan mikroskop optik.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan naiknya temperatur pemanasan maka kekuatan tarik dan kekuatan lentur komposit serat gelas/poliester mengalami penurunan. Kekuatan tekan komposit serat gelas/poliester lebih rendah dibanding kekuatan tariknya untuk setiap temperatur pemanasan. Perpatahan yan terjadi akibat pembebanan tarik cenderung bersifat getas dengan terjadinya pelepasan ikatan antara matriks dengan serat, dan patahnya matriks dengan serat yang tertarik ke luar. Dengan naiknya temperatur pemanasan mode perpatahan yang terjadi akibat pembebanan tekan pada arah longitudinal cenderung menunjukkan perpatahan ekstensional. Perpatahan yang terjadi akibat pembebanan lentur dimulai pada lapisan terluar yang berlawanan dengan titik pembebanan yang kemudian diikuti oleh lapisan yang berdekatan, dengan kerusakan berupa hancurnya matriks, patahnya serat dan delaminasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Donald
"Penggunaan material komposit serat gelas-poliester dewasa ini sangat banyak dijumpai pada aplikasi perairan disebabkan sifatnya yang menguntungkan yaitu ringan. rasio kekuatan tinggi terhadap berat, pembuatan bentuk yang tidak terbatas dan harga bahan baku yang rendah serta kemudahan memperoleh bahan bakunya. Namun adanya lingkungan pemakaian seperti perendaman dan temperatur tinggi. komposit serat gelas-poliester memiliki keterbatasan seperti menurunnya sifat mekanis komposit serat gelas-poliester. Pada penelitian ini akan dievaluasi pengaruh perendaman dan temperatur terhadap kekuatan komposit serat gelas poliester. Dalam penelitian ini spesimen komposit merupakan kombinasi dari serat gelas jenis E-glass dan resin poliester jenis GP (general purpose). Serat gelas yang digunakan berbentuk CSM (chopped strand mar) dan WR (woven roving) dengan susunan: 3CSM- I WR - 3CSM - 1 WR - 2CSM Sebagian spesimen tidak direndam (pada temperatur ruang) dan sebagian lagi mengalami perendaman pada temperatur 25'C, 60'C dan 90'C selama 23 hari (552 jam). Setelah itu dilakukan uji tarik arah longitudinal terhadap salah satu serat WR Standar uji tarik yang digunakan adalah ASTM D-638M Pengamatan struktur makro dan mikro selanjutnya dilakukan terhadap bentuk kerusakan yang terjadi pada setiap kondisi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada perendaman di bawah temperatur gelas (73' C) kadar air yang terserap meningkat dengan naiknya temperatur perendaman, sedangkan di alas temperatur gelas, kadar air yang terserap justru mengalami penurunan. Kekuatan tarik spesimen mengalami penurunan dengan naiknya temperatur perendaman. Warna spesimen juga mengalami perubahan dari hijau bening menjadi putih kekuningan dan tekstur permukaan spesimen semakin kasar dengan naiknya temperatus perendaman. Bentuk perpatahan yang terbentuk pada komposit serat gelas-poliester meliputi patah intralaminer, interlaminar dan translaminer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Daniell
"Komposit CFRP semakin banyak digunakan dalam industri teknik. Cabang-cabang teknik terus melakukan penelitian tentang keterbatasan komposit, menguji respon tumbukan komposit dengan berbagai skenario penabrak. Dengan diperkenalkannya perangkat lunak pemodelan elemen hingga, ABAQUS, eksperimen dapat dilakukan tanpa memerlukan sumber daya yang besar. Model dapat dibuat untuk membaca hasil respon tumbukan secara tepat dengan input yang terperinci pada perangkat lunak. Input penting untuk memodelkan eksperimen secara realistis meliputi sifat-sifat teknis dari penabrak dan CFRP, pembebanan, dan interaksi. Makalah ini menampilkan kemampuan untuk mereplikasi model dari makalah referensi dalam ABAQUS.

CFRP composites are gaining more usage in the engineering industries. Branches of engineering are continuously reseaching on the limitations of the composite, testing the impact response of the composite with various impactor scenario. With the introduction of finite element modelling software, ABAQUS, the experiments may be done without the need for materialistic resources. The models can be created to precisely read the results of impact responses with detailed inputs on the software. Crucial inputs to realistically model the experiment includes the mechnical properties of both impactor and CFRP, loading, and interaction. This paper showcases the ability to replicate a reference paper’s model in ABAQUS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elkhobar M. Nazeh
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Gaylord, M.W.
Boston: Cahners Books, 1974
620.192 3 GAY r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>