Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116912 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Malm, William P.
Jakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 2005
780.952 MAL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Oki Laksito
Bandar Lampung : Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Lampung , 1995
785 OKI i (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Devine, Elizabeth
"Musik dan lagu tradisional Indonesia adalah salah satu hasil dari kekayaan intelektual dan kekayaan budaya, yang memiliki peranan penting dalam perjalanan hidup masyarakat tradisional. Selain itu, musik dan lagu tradisional juga merupakan aset bangsa yang didalamnya melekat nilai strategis baik bagi bangsa Indonesia maupun pihak asing. Oleh sebab itu, maka perlu adanya perlindungan terhadap musik dan lagu tradisional di Indonesia.
Dalam tataran normatif Indonesia, perlindungan terhadap musik dan lagu tradisional Indonesia diatur dalam Undang-Undang No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta. Namun sayangnya, perlindungan dibawah rezim ini cukup sulit, terutama karena kriteria perlindungan dari rezim hak cipta ini, lebih mengutamakan perlindungan terhadap individu. Selain itu, sampai saat ini, belum ada instrumen internasional yang mengatur masalah musik dan lagu tradisional.
Oleh sebab itu, maka sangatlah penting untuk melakukan usaha perlindungan yang lebih efektif lagi, baik itu sebagai pencegahan sebelum terjadi penyalahgunaan oleh pihak asing, maupun sebagai tindakan antisipasi apabila telah terjadi penyalahgunaan oleh pihak asing."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
T38059
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dahlia
"Di Jepang, musik memiliki sejarah yang panjang mulai dari zaman kuno hingga saat ini. Begitu banyaknya musik yang mewakili aspirasi masyarakat dari waktu ke waktu, membuat musik ataupun wadah dari musik-musik tersebut masih diakui keberadaannya hingga kini. ini dapat dilihat misalnya dari gedung pertunjukkan Kabuki yang masih terus menyedot penonton.
Entah lakon aktor yang memikat atau kerinduan penonton untuk kembali ke suasana di waktu silam yang tercipta dalam sebuah pementasan, yang jelas Kabuki sebagai salah satu kesenian tradisional Jepang ini tetap hidup dalam hati setiap penggemarnya. Bila kembali ke suasana di waktu silam adalah alasannya maka kontribusi musik Kabuki guna membawa penonton ke zaman yang dipertunjukkan sangatlah besar.
Berbicara tentang musik Kabuki tentunya tidak lepas dari bayangan musik tradisional Jepang. Karena sebagai drama tradisional Jepang adalah hal yang lumrah bila alat-alat yang dipergunakan dalam Kabuki adalah alat-alat musik tradisional Jepang. Seperti yang ditulis oleh William P. Maim' dalam Traditional Japanese Music and Musical Instrument dari lukisan kuno dapat dilihat bahwa alat musik yang mengiringi Kabuki pada awalnya ialah, suling Noh dan tiga macam alat musik pukul.
Pernyataan di atas memperkuat keyakinan penulis bahwa dalam menganalisa musik Kabuki penulis harus berangkat dari sejarah musik tradisional Jepang.Penulis yang memang menyimpan ketertarikan terhadap musik tradisional Jepang menganggap korelasi tersebut di atas merupakan karya yang menarik. Setelahmempelajari sejarah musik tradisional Jepang serta melihat hasil aplikasinya dalam Kabuki, penulis memutuskan untuk memilih musik Kabuki sebagai tema dalam skripsi ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Ekayani R.M.L.
Depok: ILUNI KWJ, 2006
303.495 6 TOB k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hastanto S. Kar
Jakarta: Kementrian kebudayaan dan Pariwisata, 2005
R 780.9598 SRI m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Erlyn Rosalina
"Skripsi ini membahas pembentukan kata dalam instrumen musik bahasa Rusia. Fokus skripsi ini yaitu pembentukan kata khususnya sufiks yang memiliki makna orang atau dalam instrumen musik disebut pemain musik. Selain sufiks, skripsi ini menjelaskan secara singkat tentang okonĨanie dan interfiks. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil analisis skripsi ini menyatakan bahwa terdapat lima jenis sufiks yang dapat ditambahkan pada instrumen musik bahasa Rusia dan tidak semua instrumen musik dapat diberi sufiks.

This paper discusses derivation in musical instrument Russian Language. The focus of this thesis is derivation particularly suffix that has meaning people or in a musical instrument called a musician. In addition to suffix, this thesis briefly describes okonĨanie and interfiks. The method used is descriptive. The analysis' result of this thesis states that there are five types of suffixes that can be added to the musical instrument Russian Language and not all musical instruments can be given a suffix."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S295
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febrian
"Penelitian ini membahas mengenai identitas remaja Jepang yang dibangun melalui wacana-wacana yang bergerak saling melengkapi dan membutuhkan satu sama lain, dalam nama idola pop, musik pop Jepang atau J-pop, dan fashion remaja Jepang, serta remaja Jepang itu sendiri. Media pun diperkenalkan sebagai pihak yang berkepentingan dalam hubungan-hubungan yang terjadi di dalam wacana, mengenalkannya ke permukaan dalam wacana-wacana berada di dalam hubungan. Kekuasaan adalah alat yang digunakan untuk melakukan penelitian atas wacana-wacana yang terjadi atas nama identitas. Kekuasaan yang dimaksud bukan bentuk pengekangan ataupun kekuasaan terpusat yang dimiliki hanya oleh satu orang atau satu kelompok. Foucault, menjelaskan kekuasaan sebagai suatu model strategis canggih dalam suatu masyarakat tertentu, yang dibentuk dari kekuasaan-kekuasaan mikro yang terpisah-pisah. Remaja mencari identitas, idola pop menggunakan gaya hidupnya sebagai idealisme akan identitas, musik pop berperan sebagai perwakilan identitas idola, dan fashion sebagai gaya hidup yang dapat dicermati secara visual, adalah wacana-wacana penting yang terbentuk di dalam suatu jaringan kekuasaan. Disampaikan secara giat oleh media demi terperolehya keuntungan, yang mana keuntungan atas pencapaian identitas oleh remaja termasuk di dalamnya, suatu kesadaran atas pemerolehan gaya hidup yang diterangkan dalam wacana kekuasaan.
Dari penelitian mengenai identitas remaja Jepang, melalui pemahaman kekuasaan, diperoleh kesimpulan bahwa wacana sebagai pengetahuan, adalah hal yang dipentingkan di dalam kekuasaan. Wacana yang berusaha menjelaskan mengenai identitas yang diinginkan remaja Jepang, erat dengan kebebasan dan kebaruan, dapat dipahami secara lebih mendalam, dan dipilah-pilah melalui wacana-wacana lain yang berkepentingan dengannya. Wacana-wacana tersebut saling berhubungan satu sama lain, dan mampu berlipat ganda ke dalam wilayah penyebaran yang baru, yang secara keseluruhan berada di dalam jaring kekuasaan. Nama-nama baru atas identitas dengan demikian muncul, dan dapat dijelaskan kembali melalui kekuasaan yang tertuang dalam wacana-wacana.

The focus of this study is Japanese youth identities which derive from texts through Japanese pop idols, pop music or known as J-Pop, youth fashion, and the youth themselves. Media as well is related in the texts, the one who have interest and need in youth, produce or reproduce texts in relations with others texts. Power is used as tools to explain identity texts. Power itself is not about repressive or one controlled system. What Foucault means by power is not an exclusively negative force. Foucault define power as one concept based on knowledge make uses of knowledge, a strategical system in one society analysis. Youth seeks identities, pop idols use lifestyle as idealism of such identities, pop music role as pop idols identity, and fashion used by idols as visual lifestyle, are the important texts which related one to another in power relations. Media use these texts in purpose of finding benefits based on youth identity. Youth themselves have their own will to find their own identity through knowledge about identity, and vice versa, which these relations can be explained in power knowledge relations.
From this study, can be concluded that texts as knowledge, is one of the important things to make power works. Texts explain youth identity, filled with freedom and feel of new things, related to many other youth texts, are in position ofpower relations. These texts related to each other, can be spread or double in new field of knowledge and texts, which still inside power relations. New names of identity will come from texts, again explainable by the use of power and its realtions.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T20198
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Ekadiana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>