Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142361 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yogyakarta : Gama Media, 2004
297.273 PAR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Soetarjono
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Yunus Winoto
"Kurikulum dalam sistem pendidikan termasuk dalam pendidikan ilmu perpustakaan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dan menentukan keberhasilan suatu proses pendidikan itu sendiri karena kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan yang diinginkan. Faktor kurikulum terutama kurikulum inti dalam penyelenggaraan program pendidikan ilmu perpustakaan di Indonesia masih menjadi salah satu permasalahan. Hal ini dikarenakan masih belum adanya keseragaman diantara para penyelenggara pendidikan (ilmu perpustakaan) dalam penyusunan kurikulum inti, padahal kurikulum inti merupakan salah satu penciri dari kompetensi utama para lulusan. Selain itu dalam penyusunan kurikulum inti seharusnya bersandar pada peraturan-peraturan dan ketentuan yang berlaku."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2011
020 VIS 13:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Luluk Darojati Suhada
"Pendidikan perpustakaan sangat terkait dengan tempat kerja. Perubahan pun terus menerus terjadi di dunia kerja. Pendidikan perpustakaan sendiri perlu menyesuaikan dengan kebutuhan di dunia kerja. Oleh sebab itu, pendidikan perpustakaan perlu mengidentifikasi efektivitas mata kuliah dengan kebutuhan yang berkembang di dunia kerja.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana kesesuaian kurikulum -keluasan dan kedalamannya- pendidikan perpustakaan Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia (JIP UI) Program Sarjana (S1) Reguler dengan kebutuhan dunia kerja. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi pendapat alumni mengenai perbandingan antara kompetensi yang didapat dari pendidikan Perpustakaan Universitas Indonesia (JIP UI) Program Sarjana (S1) Reguler dengan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Pada gilirannya, informasi ini diharapkan dapat memberi masukan mengenai hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pendidikan perpustakaan JIP FSUI agar dapat mengikuti perubahan di dunia kerja.
Untuk kepentingan penelitian ini, alumni yang dipilih adalah alumni JIP FSUI Program Sarjana (S 1) Reguler dengan tahun masuk 1991. Data yang dianalisa meliputidokumen yang berhubungan dengan pendidikan perpustakaan JIP FSUI dan hasil wawancara dengan para alumni. Wawancara terhadap alumni dilakukan antara bulan Mei - Juli 2000Profil alumni adalah sebagai berikut: 7 orang mempunyai pekerjaan yang berhubungan dengan perpustakaan, satu orang sebagai sekretaris, satu orang sebagai peneliti dan satu orang sebagai konsultan. Sebanyak 8 orang bekerja di perpustakaan khusus, 1 orang di perpustakaan sekolah dan satu orang di institusi pemerintah.Kompetensi yang digunakan dalam penelitian dibagi menjadi delapan yaitu: ilmu perpustakaan dan informasi, manajemen informasi, teknologi informasi, layanan informasi, manajemen organisasi, kebahasaan, komunikasi, administrasi dan keterampilan sosial.
Analisis kurikulum dilakukan dengan membandingkan aspek keluasan dan kedalaman kompetensi yang direncanakan JIP FSUI dengan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Aspek keluasan adalah seberapa banyak topik yang dicakup di dalam kurikulum. Aspek kedalaman adalah sejauhmana tingkat kemampuan yang direncanakan oleh kurikulum.Dalam hal aspek kedalaman, tingkat kemampuan yang direncanakan oleh kurikulum JIP FSUI, yang paling banyak adalah C3 (tingkat penerapan) sebanyak 40% dari total kompetensi yang direncanakan oleh kurikulum. Di pihak lain, tingkat kompetensi yang paling dibutuhkan di dunia kerja adalah C5 (tingkat sintesis) sebanyak 44,4% dari total kompetensiDari segi aspek keluasan, ada beberapa aspek yang mcnurut responden perlu dimasukkan ke dalam kurikulum. Diantaranya etika profesi, ilmu informasi, kemampuanuntuk belajar, manajemen informasi dalam berbagai bentuk, manajemen pengetahuan, dan tekno]ogi infonmasi.Mata kuliah yang terkait dengan dunia kerja menurut pendapat responsden adalah mata kuliah Komunikasi dan Sumber Informasi, Pengantar Psikologi, Manajemen Sistem Perpustakaan, Dasar-dasar Katalog dan Klasifikasi, Pengindeksan Subjek, Pengatalogan Bahan Non Buku, Bahan Rujukan Umum, Aplikasi Teknologi Informasi, Praktek Kerja dan Bahasa Inggris.
Kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja temyata tidak hanya kemampuan ranah kognitif tapi juga kemampuan ranah afektif. Kurikulum perpustakaan JIP FSUI - berdasarkan jumlah tingkat kemampuan kognitif yang direncanakan Mata Kuliah Keahlian (MKK)- menyiapkan tingkat kemampuan mahasiswa sampai tingkat C3 (Penerapan) sedangkan di dunia kerja, tingkat kemampuan yang dibutuhkan adalah C5 (Sintesis), yaitu kemampuan untuk mengkombinasikan elemen-elemen dalam satu struktur atau sistem yang lebih luas.Saran bagi JIP FSUI untuk menjembatani perbedaan dengan dunia kerja adalah dengan perencanaan pendidikan J1P FSUI ke depan dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang ada.
Topik yang perlu diintegrasikan dalam pendidikan JIP FSUI adalah kelompok manajemen informasi yaitu pengantar manajemen informasi, knowledge management, kearsipan; kelompok manajemen organisasi yaitu marketing, ISO, manajemen SDM, budgeting dan pendirian perpustakaan (setting up); kelompok teknologi perpustakaan yaitu internet, pembuatan website, jaringan komputer; kelompok komunikasi yaitu pengantar humas, penerbitan cetak maupun non cetak.JIP FSUI disarankan untuk mengakomodasi praktisi supaya bisa terlibat dalam proses pendidikan di ]IP FSUI. Penambahan topik mata kuliah dalam mata kuliah baru atau terintegrasi dengan mata kuliah lama. Topik mata kuliah yang mendesak untuk ditambahkan adalah kelompok mata kuliah teknologi informasi yaitu pengenalan komputer, pangkalan data, jaringan komputer dan internet. Cara lain yang bisa ditempuh adalah dengan mengadakan komunikasi secara berkala dengan mereka yang terlibat dalam pendidikan ilmu perpustakaan yaitu praktisi, alumni, organisasi profesi dan pengajar dan penambahan fasilitas praktek berupa laboratorium komputer..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
R 378.598 UNI b
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
E. Mulyasa
Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005
375.006 MUL k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Universitas Terbuka (UT) sebagai institusi petndidikan tinggi terbuka jarak jauh perlu memiliki data mengenai apa alasan mahasiswa masuk UT dan apa alasan mereka memilih program studi. Data tersebut dapat diperoleh dari alumni yang baru saja lulus, untuk itu UT telah mengembangkan aplikasi exit survey. Ada dua program yang dikelola UT yaitu Program Reguler atau Non-Pendas dan Program Pendidikan Dasar (Pendas). Dalam penelitian ini responden exit survey dari program reguler sebanyak 3.190 dan Program Pendas berjumlah 34.856, yang merupakan lulusan UT pada masa yudisium 2009.2 sampai dengan 2010.2. Hasil pengolahan data exit survey memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan mengenai alasan masuk UT dan alasan memilih program studi, antara alumni program pendas dan reguler. Alasan utama masuk UT bagi alumni program reguler maupun pendas adalah menambah pengetahuan. Sedangkan alasan utama memilih program studi bagi alumni program reguler adalah menunjang pekerjaan, sementara alumni program pendas adalah menambah pengetahuan. Di masa yang akan datang data yang diperoleh dari exit survey dapat digunakan untuk sosialisasi dan promosi, meningkatkan jumlah mahasiswa, serta menurunkan jumlah mahasiswa non-aktif."
JPUT 13:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wanda Puspasari
"Penelitian ini mencoba untuk melihat sejauh mana alumni program beasiswa magister yang berasal dari instansi daerah memiliki kesempatan yang sama dengan alumni yang berasal dari instansi pusat dalam memperoleh kenaikan jabatan dan kenaikan gaji. Studi ini menggunakan analisis data cross-section yang didapatkan dari hasil survey Dampak Program Beasiswa Magister Professional Human Resources Development (PHRD) yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Republik Indonesia, dengan total keseluruhan responden sebanyak 230 orang. Penelitian ini menemukan bahwa bahwa alumni yang berasal dari instansi pusat memiliki kesempatan lebih besar dibandingkan instansi daerah terhadap kenaikan jabatan dengan tingkat signifikansi 95%. Begitu juga kesempatan memperoleh kenaikan gaji, alumni yang berasal dari instansi pusat memiliki kesempatan lebih besar dengan tingkat di signifikansi 95%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alumni yang berasal dari instansi daerah belum memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh kenaikan jabatan dan kenaikan gaji. Hal ini dikarenakan sistem merit belum terlaksana sepenuhnya di instansi daerah, dimana kebijakan dan manajemen pegawai masih belum sepenuhnya berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja. Selain itu, pengembangan karir juga belum sepenuhnya memenuhi unsur adil dan wajar berdasarkan kebutuhan pemerintah daerah.

This study tries to see the extent to which alumni of the master's degree scholarship program from local government have the same opportunities as alumni from central government in obtaining promotions and salary increases. This study uses cross-sectional data analysis obtained from the survey results of the Professional Human Resources Development (PHRD) Master’s Degree Scholarship Program conducted by the National Development Planning Agency (Bappenas), Republic of Indonesia, with 230 respondents. This study found that alumni from central government had a greater chance than local government to get promoted with a significance level of 95%. Likewise, the opportunity to get a salary increase, alumni from central government had greater chance with a significance level of 95%. So, it can conclude that alumni from regional agencies have not had the same opportunities to obtain promotions and salary increases. The merit system has not been fully implemented in regional agencies, where employee policies and management are still not entirely based on qualifications, competencies, and performance. In addition, career development has not yet fully fulfilled the fair and reasonable element based on the needs of the local government.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>