Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181182 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aris Safrizal
"Kegunaan informasi akuntansi sebagai alat prediksi telah cukup teruji, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menguji kegunaan informasi akuntansi, khususnya dalam memprediksikan perubahan laba emiten manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun yang akan datang.
Metode yang digunakan adalah Diskriminan Analisis, yaitu merupakan Salah satu teknik statistik yang mempunyai kemampuan membuat pembedaan atau mengidentifikasi hubungan antara variabel terikat tunggal yang non metric dengan suatu set variabel bebas yang metric secara sirnultan, metode ini dilakukan untuk mengetahui rasio keuangan yang mampu memprediksikan perubahan laba emiten.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio-rasio keuangan emiten manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun 2000 sarnpai dengan tahun 2002 mampu memprediksikan perubahan laba setahun yang akan datang, dua tahun yang akan datang dan tiga tahun yang akan datang.

The use of accounting information as a means of prediction has been well proven. Hence, the putpose of this research is to examine the usefulness of accounting information, especially in prediction earning changes of emiten manufacture listed at Bursa Efek Jakarta for years to come.
The method used is discriminant analysis which the statistical technique have ability to make diference or identified the relationship between dependent variable non metric with the group of independent variable metric as simultaneously, this method is used to know financial ratios which can predict earning changes of emiten.
The results show emiten manufacturing financial ratios listed at Bursa Efek Jakarta from the year 2000 until year 2002 which can predict earning changes in one year to prior, two year to prior and three year to prior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17009
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Financial ratio constitutes instruments company analysis which explain a few relation and financial indicator or operated prestation in past and help to describe trend of changing formula...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hidayati
"Sasaran dari studi ini adalah untuk mengetahui apakah laba bersih arus kas operasi mempunyai kemampuan dalam memprediksi arus kas masa depan pada perusahaan yang melaporkan laba dan perusahaan yang melaporkan rugi. Walaupun penelitian terdahulu menjelaskan tentang hubungan laba dan arus kas masa depan untuk perusahaan yang melaporkan laba dan rugi, sedangkan hubungan antara arus kas lancar dan arus kas masa depan baik yang meningkat maupun yang menurun, hasilnya adalah antara laba bersih dan arus kas mempunyai kemampuan memprediksi arus kas masa depan untuk perusahaan yang melaporkan laba. Di sisi lain, untuk perusahaan yang melaporkan rugi, tidak signifikan dalam memprediksi arus kas masa depan sedangkan arus kas operasi masih mempunyai kemampuan memprediksi arus kas operasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan data yang diolah menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian adalah laba bersih dan arus kas memiliki kemampuan memprediksi arus kas masa depan.

The objective of this study is to investigate whether earnings or operating cash flows have predictive ability to predict future operating cash flows between firms reporting profit and firms reporting loss. Although prior study indicates a strengthening relationship between earnings and future operating cash flows for both firms reporting profits and losses, while relationship between current and future operating cash flows is neither increasing nor decreasing, our result indicates that both net profit and cash flows have ability to predict future operating cash flow for firms reporting profit. On the other hand, for firms reporting loss, earnings are not significant to predict future operating cash flows while current operating cash flows still have ability to predict future operating cash flows. This research using double linier analyse. Result for this research is net profit and cash flow have predictive ability future cash flows."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ariestiyanti
"Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor dan implikasi yang akan terjadi terhadap perubahan rasio laporan keuangan akibat dari kapitalisasi leasing di perusahaan manufaktur. Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan tabulasi silang dengan sampel 35 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2007 - 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika kapitalisasi leasing diterapkan pada perusahaan manufaktur pada tahun 2007-2010 akan mengubah beberapa akun dalam neraca keuangan yang menjadi faktor dalam perubahan rasio laporan keuangan perusahaan tetapi hal tersebut hanya mengimplikasi sangat kecil bagi kinerja perusahaan.

This study explains about the factors and implication which will occur on the financial statement changes ratios as a result of the leasing capitalization in manufacturing company. This study employs descriptive statistics method and cross tabulation method with a sample of 35 manufacturing companies listed on the Indonesian Stock Exchange (IDX) during the period 2007 to 2010. The results showed that the leasing capitalization applied to manufacturing companies in the year 2007-2010 will change some accounts in the balance sheet that became a factor in changing the ratio of the company's financial statements, but it is only implies very small for the company's performance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
R.R.B. Bondan Ayuning Ratri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan laba, arus kas operasi, dan pengukuran arus kas tradisional dalam memprediksi arus kas masa depan. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI tahun 2009-2011. Variabel yang diteliti untuk memprediksi arus kas masa depan adalah Laba, Arus Kas Operasi, dan Pengukuran Arus Kas Tradisional. Pengujian ini diukur dengan melihat angka laba, arus kas dari aktivitas operasi, laba ditambah depresiasi dan amortisasi serta modal kerja yang tercantum dalam laporan keuangan. Pengujian menggunakan model regresi linear sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel memiliki pengaruh positif signifikan dalam memprediksi arus kas masa depan dan laba memiliki kemampuan yang paling besar dibandingkan kedua variabel lainnya dalam memprediksi arus kas masa depan. Hasil ini sesuai dengan pernyataan FASB namun bertentangan dengan penelitian-penelitian yang lebih baru.

This study aimed to determine the ability of earnings, cash flow from operation, and traditional cash flows measurement in predicting future cash flows. The sample in this study were Manufacturing Companies's Listing in Indonesia Stock Exchange Listed on the Period of 2009-2011. Variables used to predict future cash flows are Profit, Operating Cash Flow and Traditional Cash Flow Measurement. All the variables are processed using. These variables are obtained from financial statements of ?..
The result showed that all the variables have a significant positive influence in predicting future cash flow and operating cash flow has the greatest capability than both variables in predicting future cash flows. This result is inline to FASB Standard but contrary to following studies?s result.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Binsar Satria
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah salah satu anomali dalam perdagangan saham yang menyatakan bahwa saham yang memiliki Price Earning Ratio (PER) yang rendah memiliki peluang untuk memperoleh return yang lebih tinggi (White, Sondhi dan Fried, 2003) terjadi di Bursa Efek Jakarta.
Di samping untuk melihat adanya anomali tersebut, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat apakah ada kewajaran harga saham di BEJ. Suatu saham dinilai wajar bila tingkat kesehatan perusahaan memiliki korelasi yang positip terhadap penilaian investor atas saham tersebut. Tingkat kesehatan dalam penelitian ini diwakili oleh Altman Z-Score, sementara penilaian oleh investor diwakili oleh nilai Price Earning Ratio (PER) dan Price Book Value Ratio (PBV).
Penelitian dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang menjual sahamnya di Bursa Efek Jakarta. Setelah melakukan eleminasi terhadap beberapa perusahaan yaitu yang tutup bukunya tidak pada akhir bulan Desember, dan yang memiliki Price Earning negatip dan Price Book Value negatip, terdapat 84 perusahaan pada tahun 2001 dan 90 perusahaan pada tahun 2002 untuk diteliti. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa regresi linier.
Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa anomali pasar seperti yang disebutkan oleh White, Sondhi dan Fried tidak terbukti terjadi di BEJ. Dari segi ini, penelitian ini mendukung Efficiency Market Hypothesis dalam hal pembentukan harga saham. Penelitian ini juga menunjukkan hasil bahwa ternyata harga saham yang terbentuk juga adalah wajar, yang ditunjukkan oleh adanya hubungan yang signifikan antara Altman Z- Score dengan PBV dan PER.

The objective of this research is to lind out if one of anomalies in stock trading which said that stock with low Price Earning Ratio (PER) has opportunity to get higher return (White, Sondhi and Fried, 2003) is applied in Jakarta Stock Exchange (Bursa Efek Jakarta).
In addition, this research also has objective to find out if the price of stock in Jakarta Stock Exchange (Bursa Efek Jakarta) is fair. The price of stock is called fair if there is positive correlation between the healthy of one stock to the investor?s valuation on the stock mentioned. The degree of healthy in this research is represented by Altman Z-Score, while, the investor?s valuation is represented by Price Earning Ratio (PER) and Price Book Value Ratio (PBV).
The research is implemented on manufacture companies which listing their shares in Jakarta Stock Exchange. Elimination data is implemented on a few companies which its accounting period are not end in December, and also the companies which have negative Price Earning Ratio and negative Price Book Value. After eliminating, 84 companies are available in year 2001 and 90 companies in year 2002 to be researched. The statistic method applied in this research is linier regression analysis.
The result of this research shown that the market anomaly as told by White, Sondhi dan Fried is not applied in Jakarta Stock Exchange (Bursa Efek Jakarta). From this side, this research support The Efficiency Market Hypothesis in forming the stock price. This research is also shown that there is fair price in Jakarta Stock Exchange, shown by the significant relationship between Altman Z-Score to Price Book Value Ratio (PBV) and Price Eaming Ration (PER).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T17186
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, Martin Natanael
"Pemerintah senantiasa mengembangkan pasar modal sebagai salah satu wahana investasi dan mobilisasi dana masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan profesionalisme para pelaku pasar modal sehingga pasar modal menjadi iebih efisien dan mencerminkan kondisi riil pasar itu sendiri. Permasalahan yang dihadapi oleh investor dalam menginvestasikan dananya di pasar modal bahwa investor tidak dapat mengetahui secara pasti hasil yang akan diperoleh dari investasi tersebut. Para investor hanya dapat memperkirakan berapa tingkat keuntungannya dan berapa peluang penyimpangannya.
Tujuan penelitian adalah mengkaji bagaimana perkembangan investasi portofolio di BEJ selama periode 1997-1999 serta bagaimana tingkat keuntungan dan risiko investasi selama periode tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif digunakan untuk mengkaji perkembangan BEJ dan metode analisis kuantitatif dengan bantuan Microsoft Statistic Package untuk mengkaji tingkat keuntungan dan risiko atau sensitivitas suatu saham terhadap perubahan pasar yang biasa disebut beta (13).
Selama periode tahun 1997-1999, perkembangan BEJ secara materiil meningkat. Jumlah emiten saham, jumlah lembar saham tercatat dan kapitalisasi pasar sekunder pada BEJ dari tahun ketahun mengalami peningkatan yang berfluktuasi. Meningkatnya kapitalisasi pasar sekunder didominasi oleh 40 (empat puluh) emiten terbesar, kondisi demikian belum mencerminkan kondisi riil seluruh kapitalisasi saham tercatat pada BEJ.
Perkembangan perdagangan saham pada BEJ, dapat ditinjau dari volume, nilai, dan frekuensi perdagangan saham. Kegiatan transaksi perdagangan saham, 9O% terjadi pada pasar reguler dan crossing. Kegiatan perdagangan saham secara umum didominasi oleh 40 (empat puluh emiten) terbesar, kondisi demikian belum mencerminkan kegiatan perdagangan saham seluruh saham tercatat. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak semua saham tercatat pada BEJ aktif diperdagangkan.
Ditinjau dari transaksi antar investor, kegiatan jual beli saham dapat dilihat dari sudut pandang investor asing jual-investor asing beli, investor lokal jual-investor lokal beli. Kegiatan jual beli saham pada BEJ masih didominasi oleh investor asing. Kondisi demikian mencerminkan bahwa investasi pada BEJ masih tetap menarik investor asing sebagai wahana membentuk diversifikasi investasi internasional.
Setiap investor melakukan investasi pasti mengharapkan tingkat kemungkinan hasil semaksimal mungkin dengan risiko seminimal mungkin. investasi saham aktif diperdagangkan pada BEJ akan lebih menguntungkan dari pada investasi pada deposito. Keuntungan yang diperoleh investor dari investasi itu adalah capital gain dan deviden. Setiap investasi pasti mengandung risiko. Risiko investasi saham dapat dibedakan menjadi risiko tidak sistematis dan risiko sistematis. Risiko tidak sistematis dapat dihilangkan dengan diversifikasi dan risiko sistematis tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi. Investor dapat membentuk investasi portofolio, untuk menurunkan risiko tidak sistematis saham. Semakin banyak saham yang membentuk portofolio, semakin efektif untuk menurunkan risiko tidak sistematis saham.
Analisis portofolio pada keseimbangan, risiko tidak sistematis saham diukur dengan varian kesalahan tingkat keuntungan yang berkaitan dengan perubahan indeks pasar dan risiko sistematis (risiko pasar) diukur dengan beta saham.
Hasil yang diperoleh dari penelitian bahwa dari 40 (empat puluh) saham LQ-45 hanya 24 (dua puluh empat) emiten yang menghasilkan keuntungan investasi lebih besar daripada tingkat suku bunga deposito rata-rata selama satu bulan. Hasil penelitian melalui data sekunder juga menunjukkan bahwa ke 40 (empat puluh) saham emiten adalah saham defensif dimana beta saham tersebut Iebih kecil dari 1 (satu) artinya bila terjadi perubahan baik naik atau turun maka tingkat keuntungan akan berubah dengan arah yang berlawanan. Pemerintah harus menciptakan iklim investasi yang kondusif yang mendukung terciptanya pasar modal yang bergairah sehingga dapat mengurangi risiko sistematis."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T2392
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Febriela
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan pembagian dividen dengan kualitas laba. Sampel terdiri dari 90 perusahaan yang berasal dari industri manufaktur untuk tahun 2005-2009. Hasil penelitian menunjukkan status pembagian dividen memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kualitas laba. Meskipun demikian, ukuran dividen yang besar tidak terbukti mengindikasikan laba yang lebih berkualitas. Di sisi lain, kenaikan ukuran dividen dan persistensi dalam pembagian dividen memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kualitas laba. Secara keseluruhan, terlepas dari ukuran dividen yang dibagikan, status pembagian dividen, kenaikan ukuran dividen yang dibagikan dan persistensi pembagiannya merupakan sinyal atau indikator laba yang lebih berkualitas.

This research aims to examine the relationship of dividend paying and earnings quality. Samples consist of 90 firms from manufacturing industry in year of 2005-2009. The results show that dividend paying status has significantly positive relationship with earnings quality. However, larger dividend size is not proved as indicator of higher quality earnings while increase of dividend size and persistence in dividend payment have significantly positive relationship with earnings quality. Overall, the results show that regardless of the size of dividend paid, dividend paying status, increase in dividend size, and persistence in dividend payment are indicators or signals of higher earnings quality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Utari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara beban pajak tangguhan dan manajemen laba, baik untuk tujuan menghindari pelaporan kerugian maupun menghindari penurunan laba, yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Selain itu, penelitian ini juga dimaksudkan untuk menguji dan membandingkan kemampuan beban pajak tangguhan dalam memprediksi adanya manajemen laba dibandingkan dengan Model Akrual. Berdasarkan penelitian Philips, Pincus dan Rego (2003), pengukur manajemen laba yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan pendekatan distribusi laba dan perubahan laba. Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah 126 perusahaan dalam industri manufaktur yang terdaftar di BEJ dalam kurun waktu 2003?2005. Keseluruhan perusahaan yang diobservasi adalah 371 firm-year. Model Regresi Logit digunakan untuk menganalisa hubungan beban pajak tangguhan dan model akrual dengan kemungkinan perusahaan melakukan manajemen laba untuk tujuan menghindari pelaporan kerugian dan penurunan laba. Model akrual yang digunakan dalam penelitian adalah Total Akrual berdasarkan pendekatan cash flow (Phillips, et.al, 2003) dan Modified Jones Model (Dechow, 1995). Model regresi logit digunakan karena berdasarkan hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa data penelitian tidak berdistribusi normal. Hasil pengujian memperlihatkan adanya hubungan yang positif dan siginifikan antara beban pajak tangguhan dan model akrual dengan manajemen laba untuk tujuan menghindari kerugian. Artinya, semakin besar beban pajak tangguhan dan akrual perusahaan, maka semakin besar kemungkinan perusahaan melakukan manajemen laba untuk tujuan menghindari kerugian. Di sisi lain, hubungan yang positif dan tidak signifikan diperlihatkan dalam hubungan antara beban pajak tangguhan dan model akrual dengan manajemen laba untuk tujuan menghindari penurunan laba. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji kemampuan beban pajak tangguhan dalam memprediksi manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan untuk tujuan menghindari kerugian dan penurunan laba. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa beban pajak tangguhan memiliki kemampuan yang sangat baik untuk memprediksi manajemen laba yang bertujuan menghindari kerugian dibandingkan dengan kedua model akrual yang digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa beban pajak tangguhan dapat dijadikan alternatif terhadap model akrual dalam menjelaskan fenomena manajeman laba untuk tujuan menghindari kerugian. Dalam hubungan dengan manajemen laba untuk tujuan menghindari penurunan laba memperlihatkan bahwa beban pajak tangguhan memiliki kemampuan yang lebih baik namun tidak signifikan dibandingkan dengan kedua model akrual yang digunakan."
2007
T 24508
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Mauritz
"Penelitian ini menganalisis bagaimana arus kas bersih, rasio total utang, marjin laba bersih, market to book ratio, dan ukuran perusahaandalam mempengaruhi investasi aset tetap, dengan sampel perusahaan?perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2007?2011. Keseluruhan variabel tersebut diregresi dengan metode generalized least square (GLS) dengan data panel. Hasil yang ditemukan adalah adanya pengaruh yang signifikan antara arus kas bersih, rasio total utang, marjin laba bersih, market to book ratio, dan ukuran perusahaan terhadap keputusan kegiatan investasi aset tetap baik berpengaruh positif maupun negatif.

This research aims to analyze normalized cash flow, total debt ratio, net income margin, market to book ratio, and total asset size in affecting investment in property, plant, and equipment of BEI-listed manufacturing companies from 2007?2011. All variables measured by using generalized least square (GLS) method and data panel. And the result of this research is normalized cash flow, total debt ratio, net income margin, market to book ratio, and total asset size significantly affecting the investment in plant and equipment with positive or negative effects."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>