Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206536 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ery Agus Priyono
"Masalah lingkungan hidup senantiasa menjadi fokus pembicaraan hangat di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Lebih-lebih dalam dasawarsa terakhir ini, di mana lingkungan hidup telah menghadapi permasalahan besar akibat ulah manusia dan sangat mempengaruhi kehidupan manusia sendiri.
Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang religius menyadari sepenuhnya bahwa lingkungan hidup sebagai ruang tempat hidup bangsa dalam segala aspek dan matranya sesuai dengan Wawasan Nusantara adalah merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini dinyatakan dengan tegas dalam bagian menimbang butir a Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, selanjutnya disingkat UULH.
Menurut UULH, Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahkluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup lainnya (Pasal 1 butir 1 UULH). Pengelolaan lingkungan mempunyai ruang lingkup yang luas dengan cara yang beraneka pula. Pertama, ialah pengelolaan lingkungan secara rutin."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malik Ibrahim
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1994
TA3746
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Annisa Sherliany
"Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan modal sosial yang dimiliki anggota pokja PHBS SMP Negeri 107 Jakarta dalam upaya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Pendekatan penelitian kualitatif dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif melalui teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modal sosial yang dimiliki anggota pokja PHBS SMP Negeri 107 Jakarta dapat mendukung keberhasilan dalam upaya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

The purpose of this research to describe the social capital that is owned by the working group members of PHBS of SMP Negeri 107 Jakarta in an effort to implement a clean and healthy living behavior. This research uses a qualitative approach and is a descriptive research through data collection techniques in depth interviews, observation, and literature study. The results of this research shows that social capital is owned by members of the working group of PHBS of SMP Negeri 107 Jakarta can support its success in an effort to implement clean and healthy living behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Sherliany
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan modal sosial yang dimiliki anggota pokja PHBS SMP Negeri 107 Jakarta dalam upaya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Pendekatan penelitian kualitatif dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif melalui teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modal sosial yang dimiliki anggota pokja PHBS SMP Negeri 107 Jakarta dapat mendukung keberhasilan dalam upaya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

ABSTRACT
The purpose of this research to describe the social capital that is owned by the working group members of PHBS of SMP Negeri 107 Jakarta in an effort to implement a clean and healthy living behavior. This research uses a qualitative approach and is a descriptive research through data collection techniques in-depth interviews, observation, and literature study. The results of this research shows that social capital is owned by members of the working group of PHBS of SMP Negeri 107 Jakarta can support its success in an effort to implement clean and healthy living behavior."
2017
S70010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Sarijaya
"Masalah sampah erat sekali kaitannya dengan jumlah penduduk kota yang bermukim, dan berkaitan pula dengan bentuk kehidupan, kegiatan dan usaha dari penduduk itu. Oleh karena itu sampah merupakah salah satu masalah yang dihadapi oleh kota-kota metropolitan, besar dan sedang bahkan telah meniadi permasalahan nasional.
Pencemaran paling utama di Indonesia ialah pencemaran oleh limbah domestik terutama yang berasal dari rumahtangga. Oleh karena luasnya daerah pencemaran dan besarnya jumlah korban, maka pengelolaannya amat pelik dan harus diberi prioritas utama.
Namun begitu, upaya mengatasi permasalahan sampah tidak akan terselesaikan oleh pemerintah saja, melainkan masyarakat perlu juga diajak berperanserta secara aktif. Bagi Kotamadya Palembang, misalnya untuk menunjang Palembang BARI (Bersih Aman Rapih dan Indah) peranserta masyarakatnya sangat perlu digerakkan secara sungguh-sungguh.
Berdasarkan pengamatan dini yang dilakukan di Kelurahan 23 Ilir Kecamatan Ilir Barat I Kotamadya Palembang pada awal bulan Januari 1995, keberadaan sampah padat yang banyak berserakan di tanah patut diduga disebabkan oleh peranserta masyarakat yang relatif rendah.
Secara teoritis, rendah atau kurangnya peranserta masyarakat dalam pengelolaan sampah terkait dengan faktor-faktor seperti; umur, pendidikan, pekerjaan, lama tinggal, daerah asal dan pendapatan.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah "random sampling" tanpa pengembalian. Pengumpulan data diperoleh dengan jalan wawancara berstruktur, observasi, dan studi dokumentasi. Dalam mengolah data digunakan pendapatan prosentase tampilan, kategorisasi. Adapun analisis data menggunakan distribusi frekuensi, rumus statistik nonparametrik, Khi kuadrat (X2), koefisien kontingensi C, koefisien phi (Phi Coefficient), dan varian cramer (Cramer's V).
Dari hasil penelitian yang dilakukan selama kurang lebih lima bulan, mulai Maret sampai dengan Juli 1995, diperoleh beberapa temuan sebagai berikut:
I. Sampah yang berserakan di tanah, selokan dan di sungai bila tidak ditanggulangi dapat menyebabkan permasalahan atau gangguan lingkungan antara lain; timbul perasaan tidak estetik, kotor, menjijikan dan masalah kesehatan. Disamping itu sampah yang berserakan di tanah tadi akan dikais oleh pemulung, binatang dan cenderung akan masuk ke selokan dan menyumbatnya sehingga akan terjadi banjir.
II. Dari hasil penelitian terhadap 105 responden, diparoleh gambaran bahwa;
a) tingkat pendidikan masyarakat dari SD sampai ke Perguruan Tinggi,
b) tingkat pendapatan keluarga sebagian besar dibawah Rp.200.000, yaitu 72,38%
c) sebagian besar pekerjaan penduduk adalah non PNS.
d) usia sebagian besar di atas 40 tahun.
e) lama tinggal antara 16 sampai 20 th ada 39%.
f) daerah asal didominasi oleh penduduk pendatang 64,8%.
III. Uji terhadap hipotesis menuniukkan bahwa:
a. Dari hasil jawaban responden dan pengamatan penulis maka hipotesis umum tentang relatif rendahnya peranserta masyarakat'di Kelurahan 23 Ilir Palembang dalam pengelolaan sampah dapat dilihat sebagai berikut:
1. Dari hasil penelitian bahwa ada 78,1% responden yang tidak membayar retribusi sampah sedangkan hanya 21,9% responden yang membayar retribusi sampah.
2. Dari hasil pengamatan bahwa kecilnya angka ketidak hadiran responden menghadiri pertemuan tentang kebersihan yaitu nol persen.
3. Dari hasil pengamatan bahwa kecilnya angka responder yang tidak melakukan kegiatan bersama-sama atau gotong royong yaitu nol persen.
4. Dari hasil penelitian bahwa terdapat 53,33% responder yang tidak mengetahui tentang Peraturan Daerah mengenai kebersihan dan 46,67% yang mengetahui tentang Peraturan Daerah tersebut.
b. Dengan menggunakan of = 0,01, hipotesis kerja tentang adanya perbedaan yang signifikan antara peranserta masyarakat di Kelurahan 23 Ilir dengan menggunakan program SPSS/PC+V3.0 terhadap uji Statistik Chi Square maka ada faktor-faktor yang mempengaruhinya sebagai berikut:
- Usia, tidak berarti.
- Pendidikan, berarti.
- Jenis pekerjaan, berarti.
- Lama tinggal, tidak berarti.
- Daerah asal, tidak berarti.
- Pendapatan, berarti.
V. Pengawasan yang kurang atau tidak efektif dari petugas LKMD atau Kelurahan 23 Ilir terhadap pengelolaan sampah atau kebersihan dalam rangka melaksanakan Perda No.3 Tahun 1981 jo. Perda No.8 Tahun 1997 tentang Penyelenggaraan Kebersihan, Keindahan, Kesehatan Umum dan Ketertiban Kota atau yang dikenal dengan Palembang kota BAPI (bersih, aman, rapih dan indah). Tidak dilakukan penyuluhan kebersihan oleh DKK dan ada 78,09% responden yang melanggar Peraturan Daerah di atas dengan membuang sampah sembarang dan membakar sampah, yang membuang sampah ke TPS ada 21,91. Dan ada 67,61% yang tidak mempunyai tempat pewadahan sampah sementara di rumahnya maupun di depan rumahnya."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prahastiwi Utari
"Penulisan thesis ini berangkat dari latar belakang masalah kesenjangan penghasilan antara masyarakat desa dan kota. Pendapatan masyarakat desa dari hasil pertanian dengan jumlah lahan yang semakin menyempit, akan semakin jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan beragam pekerjaan di kota. Keadaan seperti ini menciptakan kondisi yang dapat diamati dimana semakin berduyunnya migran dari desa mencari penghidupan ?yang layak? di kota. Dengan keterbatasan yang umumnya terdapat pada masyarakat desa terutama pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan, sulit bagi mereka ini untuk menembus pekerjaan formal diperkotaan yang mengutamakan persyaratan-persyaratan tersebut. Bagi mereka hanya sektor kerja informal yang dapat menampung.
Dari sekian banyak sektor informal yang berkembang diperkotaan, penulisan tesis ini menitik-beratkan pada perdagangan sampah. Alasan utama mengapa sektor perdagangan ini yang dipilih, karena didalammya banyak masyarakat (migran) desa yang terlibat. Titik berat kajian dalam tesis ini adalah mereka yang terlibat dalam perdagangan sampah, terutama pemulung.
Pemulung disamping mempunyai keterbatasan dalam hal pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan, juga memiliki potensi dan penguasaan sumber kerja yang lemah. Pada hal dengan segala keterbatasannya ini dia dapat bertahan hidup dalam struktur kehidupan kota yang keras. Cara-cara mereka bertahan hidup inilah yang ingin dikaji lebih dalam.
Basis teoritis di dalam mengungkap cara-cara pemulung dalam bertahan hidup dipergunakan analisa jaringan komunikasi. Analisa ini dipergunakan karena yang akan dikaji secara utama dalam penelitian ini adalah pola komunikasi dalam jaringan sosial pemulung untuk dapat bertahan hidup, terutama jika cara-cara tersebut juga dipengaruhi oleh peran individu lain dalam berhubungan, dalam hal ini peran sebagai keluarga, teman maupun pelapak, dan juga disertai faktor kedekatan serta kesamaan dalam atribut sosial tertentu.
Dalam mengungkapkan konsep teoritis ini dipergunakan data dari kehidupan pemulung yang terdapat di TPA ?Putri Campo?. Dipilihnya daerah ini karena pemulung-pemulung yang berada disana umumnya telah tinggal menetap sehingga memungkinkan untuk diamati.
Hasil kajian dalam tesis ini memperlihatkan terdapat hubungan antara pola komunikasi, dalam hal ini corak dan intensitas komunikasi, dalam jaringan sosial pemulung dengan cara-cara mereka dalam bertahan hidup. Pola komunikasi yang bercorak kekeluargaan dan pertemanan ternyata fungsional bagi pemulung untuk bertahan hidup terhadap masalah kesehatan dan hiburan, sedangkan pola komunikasi yang bercorak patron klien fungsional dalam masalah pekerjaan.
Dalam uji secara statistik didapat hasil tidak terdapat hubungan yang signifikan antara cara pemulung dalam bertahan hidup dengan variabel peran sosial dan keadaan sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maleha Soemarsono
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1994
TA3750
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>