Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159990 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Frista Vetrina Rachman
"Proyek konstruksi merupakan proyek yang kompleks dan dikendalikan oleh biaya dan waktu, selain itu proyek konstruksi melibatkan banyak pihak dalam pengerjaannya, yaitu pemilik, kontraktor, konsultan pengawas, konsultan perencana, supplier, sub-kontraktor dan instansi terkait lainnya sehingga memerlukan keterampilan manajemen dan pelaksanaan yang baik. Selama berlangsungnya suatu proyek, informasi yang relevan harus diidentifikasi dan didistribusikan antar anggota dari tim proyek.
Kinerja proyek dapat ditingkatkan melalui implementasi distribusi informasi proyek yang efektif, karena proyek dapat mengalami kegagalan jika memiliki sistem distribusi informasi yang lemah. (Oleh karena itu, distribusi informasi dalam tim proyek harus dilaksanakan dengan baik untuk dapat meneapai kesuksesan proyek.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor distribusi informasi yang berpengaruh terhadap kinerja biaya proyek konstruksi. Metode penelitian yang digunakan ialah studi kasus, studi kasus dilakukan pada salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang konstruksi dan jenis proyek konstuksi yang dijadikan sampel ialah gedung tingkat tinggi.
Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisa statistik dengan uji non-parametrik untuk mengetahui hubungan antara kualitas distribusi informasi dengan kinerja biaya, sedangkan untuk mempertegas dan mengukur variabel-variabel yang didapat dengan menggunakan analisa statistik uji parametrik.
Dari hasil analisa statistik yang dilakukan didapat tiga faktor distribusi informasi yang paling dominan yaitu jadwal rapat koordinasi mingguan tidak berjalan dengan baik yang berdampak tidak optimalnya program kerja, keterlambatan penerimaan informasi terhadap perubahan perencanaan (change order) yang berdampak terjadinya kesalahan pelaksanaan, dan kurangnya kejelasan strategi sistem pengelolaan proyek yang berdampak lemahnya pengendalian."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16866
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryati Indah Kusumastuti
"Proyek konstruksi melibatkan banyak pihak dalam pengerjaannya, dari pemilik, kontraktor, konsultan pengawas, konsultan perencanan, supplier, subkontraktor dan instansi terkait lainnya dengan banyak kegiatan yang perlu dilakukan dengan cepat. Komunikasi diperlukan untuk sating berinteraksi, kolaborasi dan kooperasi antar anggota tim dan untuk memonitoring aktivitas proyek sudah sesuai dengan rencana yang ada. Proses komunikasi terjadi disetiap lini perusahaan dan bawah sampai tingkat atas, kemampuan komunikasi sangat diperlukan karena komunikasi yang buruk dapat menyebabkan dampak pada pelaksanaan proyek konstruksi yang dapat mengakibatkan terjadinya kesalahpahaman tehadap yang dikerjakan dan penurunan kinerja, hal ini menyebabkan keterlambatan pelaksanaan sehingga terjadi penyimpangan waktu dari rencana.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor komunikasi yang berpengaruh dan berhubungan dengan kinerja waktu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah survei. Sedangkan teknik pengambilan sampel berdasarkan pengambilan sampel acak (strat ed random sampling). Motode analisa data yang digunakan adalah metode resiko dan Analisa Hierrarchy proses (AHP) untuk menentukan factor resiko atau ranking dampak - dampak komunikasi yang buruk terhadap kinerja waktu, analisa statistik dengan uji non parametrik untuk mengetahui hubungan antara kualitas komunikasi dengan kinerja waktu sedangkan untuk mempertegas dan mengukur variabel-variabel yang didapat menggunakan analisa statistik uji parametrik.
Hasil pengujian didapatkan resiko pada kualitas komunikasi ada tiga kemungkinan yaitu resiko dengan rangking tinggi berkorelasi dengan signifikan, resiko dengan rangking tinggi tetapi tidak berkorelasi signifikan dan resiko dengan rangking kecil tetapi berkorelasi dengan signifikan. Dengan analisa Cluster ditemukan kualitas komunikasi yang terjadi ada tiga yaitu kualitas komunikasi rendah, sedang dan tinggi. Bukan sebagai peramalan pada uji parametri didapatkan persamaan - persamaan yang membuktikan bahwa kualitas komunikasi mempengaruhi kinerja waktu ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14888
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Ayu Nyoman Ardi Utami
"ABSTRAK
Kurang dan lemahnya komunikasi merupakan salah satu penyebab yang
mempengaruhi keterlambatan waktu pelaksanaan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang dominan dalam penerapan manajemen
komunikasi pada proyek konstruksi bangunan tingkat tinggi agar bisa dicari
tindakan responnya. Melalui metode survey terhadap proyek konstruksi
bangunan tingkat tinggi untuk mengetahui peristiwa risiko yang selanjutnya
dianalisis berdasarkan ISO 31000 untuk mengetahui peringkat risikonya (risk
level). Untuk menganalisis faktor risiko dominan digunakan metode korelasi
antara risiko yang muncul dengan kinerja waktu proyek dari metode survey. Dari
hasil penelitian didapatkan 25 faktor risiko dominan dalam penerapan manajemen
komunikasi pada proyek konstruksi bangunan tingkat tinggi yang berpengaruh
terhadap kinerja waktu pelaksanaan

ABSTRACT
Less and lack of communication is one of the causes that affect the execution time
delays. This study aimed to identify the risk factors dominant in the application of
communication management at construction projects of highrise building in order
to look for response actions. With survey methods at construction projects of
highrise building to knowing of a risks to be further analyzed based on the ISO
31000 to determine risk ratings (risk level). To analyze the risk factors used
correlation method between the dominant risks with project time performance
from survey method. From the results, it found 25 dominant risk factors in the
application of management communication at the construction projects of highrise
building that affect the execution time performance"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T43406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ayip Rosyadi Y.
"Pada proses konstruksi, tahap pelaksanaan mempakan salah satu tahapan yang memegang peranan penting serta menentukan tercapainya tujuan proyek. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pelaksanaan konstruksi adalah waktu, biaya, dan kualitas. Ketiga hal tersebut menjadi ukuran keberhasilan suatu proyek konstruksi. Untuk dapat mengakomodasi ketiga hal tersebut diperiukan profesionalisine dalam melakukan tugas dan tanggung jawab. Keberadaan Management konstruksi (MK) menjadi sangat penting untuk memenuhi kriteria tersebut. MK memegang peranan penting dalam tahapan pelaksanaan proyek diantaranya adalah pengelolaan waktu, biaya, dan mutu.
Skripsi ini membahas peran dan tanggung jawab MK pada tahapan pelaksanaan proyek dalam rangka meningkatkan kinerja biaya akhir proyek. Dengan menggunakan pengolahan data statistik, diperoleh suatu pola hubungan antara pengaruh peran MK dalam tahap pelaksanaan sebagai variabel tetap dengan kinerja biaya akhir proyek sebagai variabel bebas. Pengolahan data menggunakan sofhvare SPSS 11.1 sehingga perhitungan dan pengolahan data statistik menjadi lebih cepat mudah dan akurat. Hasil pengolahan data adalah peran MK yang paling dominan dalam tahap pelaksanaan proyek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Ida Hayati
"Pelaksanaan proyek konstruksi yang menangani paket pekerjaan EPC yang meliputi engineering (perancangan), procurement (pengadaan), dan construction (pelaksanaan konstruksi) sangat membutuhkan strategi pengelolaan yang cermat dari tahap perencanaan sampai tahap akhir pelaksanaan proyek. Kegiatan pengadaan (procurement) memegang peranan yang penting dalam proyek. Hal ini disebabkan karena biaya pengadaan baik barang maupun jasa pada kebanyakan proyek memerlukan lebih dari separuh biaya total proyek (60%-70%). Adanya faktorfaktor ketidakpastian dalam pengadaan proyek baik berupa harga, mutu, dan waktu yang tidak bisa diprediksi dengan pasti sebelumnya akan menimbulkan risiko pada proyek.
Manajemen Komunikasi merupakan salah satu alat yang sangat penting untuk dapat meningkatkan performa kerja dengan sasaran kinerja biaya, sehingga tujuan proyek yang memenuhi spesifikasi klien dan memberikan keuntungan bagi perusahaan dapat tercapai. Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan masukan kepada para kontraktor yang bergerak dalam bidang rekayasa, yang meliputi bidang engineering, procurement dan construction agar dapat meningkatkan manajemen komunikasi yang telah dimiliki menjadi lebih optimal dan efisien. Proses didalam manajemen resiko proyek adalah identifikasi faktor-faktor resiko, analisa resiko, evaluasi resiko, dan tindakan mengelola resiko (treatment atau risk response).
Penelitian untuk mengetahui faktor-faktor resiko dilakukan secara kualitatif, dengan menganalisis data persepsi yang didapat dari kuisioner dengan responden manajer proyek dan team inti proyek perusahaan EPC pada PT X yang mempunyai pengalaman dalam proyek EPC, analisa resiko dilakukan secara kuantitatif terhadap variabel resiko dari hasil kuisioner, selanjutnya data tersebut diolah dengan softwar SPSS untuk mendapatkan faktor risiko yang dominan dan untuk mengetahui hubungan antara variabel risiko dengan penyimpangan biaya. Dengan melakukan tindakan identifikasi, analisis serta evaluasi risiko yang disusun sebagai database, maka perusahaan EPC di Indonesia, khususnya PT X diharapkan dapat meminimalkan penyimpangan biaya pelaksanaan proyek.

System delivery method of construction services using EPC approach covering engineering, procurement, and construction require careful management strategy from planning phase. Activity of procurement play an important role in project. Expenses of procurement at most of EPC approximaly will come handling 60%-70% of total project cost. Existence of uncertainty factors in project procurement of good in the form of price, quality, and time which can not predicted categorically previously will generate risk of project.
Management Communication is one of the appliance which of vital importance to be able to improve project performance with performance target of expense of, so that the target of project fulfilling the specification of client and give advantage for company can reach. Target of this writing is to give input to all peripatetic contractors in the field of engineering, covering area of engineering, and procurement of construction so that can improve communications management which have owned to become more efficient and optimal. Process in project risk management are identifying risk factors, risk analysis, risk evaluation, and treatment of risk response.
Research to know risk factors conducted qualitative, by got perception data analyzis of quisioner with manager respondent and project team at PT X having experience in project of EPC, risk analysis conducted quantitatively to risk variable of result of quisioner, hereinafter the data processed by with SPSS software to get dominant risk factors and to know relation between risk variable with cost overruns. By conducted action identify, analysis and also evaluate compiled risk as database, hence company of construction services using EPC approach, specially PT X expected should be minimizated project cos overruns."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25096
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Kasmi
"Hubungan Pemilik proyek (owner) dan kontraktor dalam suatu proyek konstruksi memiliki peranan penting dalam keberhasilan proyek. Tidak jarang permasalahan proyek berawal dari perbedaan persepsi antara pemilik proyek dan kontraktornya yang berujung pada klaim dan dispute. Manajemen Komunikasi Proyek menjadi suatu disiplin yang dapat mengatur keselarasan hubungan komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat di dalam proyek, termasuk antara kontraktor dan owner.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor dominan dalam manajemen komunikasi proyek EPC antara kontraktor (PT.X) dan pemilik proyek pada tahap engineering yang mempengaruhi kinerja waktu, sekaligus tindakan terhadap faktor-faktor tersebut sebagai respon resiko utama.
Proses penelitian dimulai dari identifikasi faktor-faktor risiko, analisa risiko, evaluasi risiko, dan tindakan mengelola risiko (treatment atau risk response). Penelitian untuk mengetahui faktor-faktor risiko dilakukan secara kualitatif, dengan menganalisis data persepsi yang didapat dari kuisioner dengan responden manajer proyek, atau team inti proyek pada PT.X yang mempunyai pengalaman dalam proyek EPC. Analisa data diolah dengan melakukan uji Reliability, uji U Mann-Whitney, uji Kruskal-Wallis, serta pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP) dan analisa level risiko untuk mendapatkan prioritas/rangking faktor. Korelasi nonparametris dilakukan dengan korelasi Kendall Tau dan Spearman. Validasi ke pakar dilakukan baik pada tahap penentuan variabel maupun validasi hasil penelitian.
Hasil analisa data menunjukkan terdapat delapan faktor-faktor dominan yang berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek EPC yang dilakukan PT. X, antara lain : Keterlambatan penyelesaian pekerjaan (design) dan aktivitas berikutnya yang diakibatkan oleh jangka waktu persetujuan dari pemilik proyek terhadap dokumen yang diajukan oleh kontraktor tidak dibatasi atau melebihi batas waktu yang disepakati, Terjadi penyimpangan informasi dan timbulnya idle time akibat alur informasi dan koordinasi yang berbelit-belit dari kontraktor ke owner, Timbulnya idle time (waktu tunggu) akibat kurang jelasnya alur approval dari kontraktor ke owner, dan Terjadinya idle time akibat gambaran Informasi yang disampaikan tidak jelas. Dari analisa korelasi nonparametris terlihat bahwa factor risiko tersebut berkorelasi menurunkan kinerja waktu proyek.

The Relation between owner and the contractor in a construction project, shows important role to performance of project. Not rarely, problems of project is caused by difference of perception between owner and the contractor of which resulting claim or dispute. Recently, Management Communications of Project becomes a discipline that is able to control compatibility of communications among stakeholders concerned in project, including contractor and the owner.
The objective of this research is to know dominant factors in communications management of EPC Project between the contractor ( PT.X) and the owner during phase of engineering influencing time performance, and to find the risk respond of them.
Research process started from identifying risk factors, risk analysis, risk evaluation, and action ( or treatment of risk response). The risk factors research try to find out qualitatively, by analyzing the perception data as the result of the questioners to the project manager, the core team of the EPC project company in Indonesia and whom had the experienced in EPC. The data is processed by descriptive statistic, Mann-Whitney U test, Kruskal-Wallis test, and Analytic Hierarchy Process (AHP) in order to have the priority factor, and continued with validation to expert.
Data analysis results, there are eight dominant factors which have significant effect to time performance of project, Delay of design process and activities caused unlimited time or expired status to approval documents, Interrupted informations and idle time caused complicated flow of information and coordination beetween contractor and the owner, and idle time caused the detail information is unclear. This research performs that risk factor may influence the time performance, relatively.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.01.08.48 Kas i
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus M. Arry H.
"Seiring dengan kemajuan jaman, sepertinya teknologi sudah tidak dapat dipisahkan lagi dengan dunia usaha termasuk didalamnya bidang jasa konstruksi. PC (Personal Computer) sebagai alat bantu pengelolaan informasi, pengambilan keputusan dan efisiensi, secara garis besar terbagi menjadi dua komponen utama yaitu hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) dan mengalami perkembangan yang cukup pesat pada akhir abad 20 ini, termasuk paket perangkat lunak manajemen proyek (project management software/PM software).
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh penggunaan perangkat lunak manajemen proyek (project management software/PM software) terhadap kinerja waktu proyek konstruksi pada tahap pelaksanaan, dan mengidentifikasi variabel PM Software yang potensial untuk dimaksimalkan kinerjanya.
Data penelitian ini diperoleh dari laporan proyek PT. Rekayasa Industri, dengan cara melakukan wawancara kepada personil proyek, antara lain: project manager, project control engineer, site manager, management information system manager dan project engineer yang terlibat dalam 25 sampel proyek pada tahap pelaksanaan yang telah dipisahkan dan digunakan dalam penelitian ini.
Hasil analisis regresi menunjukkan adanya korelasi yang positif antara variabelvariabel dalam PM Software terhadap kinerja waktu proyek konstruksi pada tahap pelaksanaan, variabel tersebut yaitu integrasi baseline, pelaksanaan, monitoring, proses informasi, analisa awal dan pelaporan mengenai jadwal dan tingkat fleksibilitas PM Software terhadap pengendalian perubahan jadwal proyek (schedule change control), sebagai komponen yang potensial untuk dimaksimalkan kinerjanya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T665
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafid Mulyawan
"Pada pelaksanaan proyek konstruksi jarang dijuinpai strata proyek yang semua kegiatannya berjalan sesuai perencaan dasar, terutama bagi proyek yang besar dan kompleks. Permasalahan akan berkembang setiap harinya seperti: keterlambatan material, kekurangan tenaga kerja, kerusakan peralatan dan kondisi-kondisi lain yang menggangu perencanaan awal. Pengawasan merupakan bagian dari pengendalian proyek yang diperlukan untuk mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sehingga tindakan koreksi dapat memperbaiki basil pelaksanaan yang kurang memenuhi spesifikasi. Pengawasan biasanya meliputi empat kegiatan utama. Keempat kegiatan utama ini adalah pengembangan standar pelaksanaan, pengukuran hasil pelaksanaan, penilaian hasil pelaksanaan dan perbaikan. Penelitian ini ditujukan untuk melihat adanya hubungan secara kuantitatif melalui analisis regresi berganda pengaruh kualitas pengawasan kepada kinerja biaya dan kinerja waktu akhir dari pelaksanaan konstruksi bangunan industri. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada perusahaan konsultan pengawas. Dari total sampel sistem pengawasan tersebut dilakukan analisis statistik untuk akhirnya mendapatkan model regresi berganda tentang hubungan antara variable-variabel pengawasan terhadap kinerja biaya maupun kinerja waktu pelaksanaan proyek. Variabel-variabel babas yang berpengaruh terhadap kinerja biaya adalah; X23=Penyusunan laporan harian dan mingguan, X41=Kualitas kontraktor yang melaksanakan pekerjaan konstruksi. Sedang untuk kinerja waktu adalah; X18=Laju pencapaian volume kerja, X29=Persiapan administrasi kerja. Variabel-variabel dialas merupakan variabel terpilih yang digunakan dalam model regresi linier. Hasil model regresi yang didapatkan menunjukkan adanya korelasi yang positif antara variabel-variabel kualitas pengawasan yang dilakukan oleh konsultasn pengawas terhadap kinerja biaya dan kinerja waktu pelaksanaan konstruksi bangunan industri di Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T4776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rajmatha Devi
"Setiap perubahan yang terjadi dalam sebuah organisasi pastilah sedikit banyak akan menimbulkan ketidakpastian di antara anggota-anggota organisasi di dalamnya. Namun bukannya tidak mungkin juga perubahan justru terkadang menimbulkan masalah yang tidak disangka akan timbal di masa yang akan datang. Masalah yang mungkin timbul bisa jadi disebabkan oleh karena kurangnya informasi mengenai kebijakan baru yang disampaikan oleh pihak manajemen. Kurangnya informasi ini bisa mengakibatkan terjadinya misperception, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pelaksanaan kinerja dari para karyawan. Penelitian dilakukan untuk mengukur efektifitas kegiatan komunikasi di sebuah organisasi, dalam hal ini mengenai penyebaran informasi tentang suatu kebijakan perusahaan baru. Tujuan dari penelitian ini selain untuk menganalisa secara komprehensif sistem komunikasi internal perusahaan dengan menganalisa keadaan komunikasi, mengetahui masalah yang ada di perusahaan, juga untuk memberikan sejumlah rekomendasi mengenai pelaksanaan komunikasi internal kepada pihak perusahaan. Adapun kerangka teori yang akan dipakai dalam menggambarkan mengenai keadaan yang terjadi di suatu organisasi pada masa penyebaran informasi tersebut adalah komunikasi organisasi, pengetahuan mengenai publik internal sebagai salah satu sasaran komunikasi organisasi, iklim komunikasi dan kepuasan komunikasi, dan aliran informasi dalam komunikasi organisasi - secara spesifik mengenai komunikasi ke bawah (downward communications). PeneIitian ini bersifat evaluatif, dan semua data yang diperoleh akan diggambarkan secara deskriptif mengenai kondisi yang terjadi pada masa kegiatan komunikasi di organisasi tersebut. Pelaksanaan komunikasi akan dijelaskan melalui variabel-variabel sikap dan kepuasan komunikasi, dan kemudian dilihat apakah kedua variabel tersebut memiliki hubungan atau tidak. Unit analisa adalah karyawan para karyawan yang berada di kantor pusat yang sampelnya ditarik secara random acak berstratifikasi. Di dalam penelitian ini akan ditemukan bahwa ternyata kegiatan komunikasi dalam rangka penyebaran informasi di suatu organisasi dinilai kurang efektif oleh karyawan, terlihat dari besarnya presentase responden yang tidak mengetahui inti dari kebijakan perusahaan yang disampaikan. Selain itu juga akan terlihat tingkat kepuasan karyawan dalam penerimaan informasi tersebut yang cukup rendah berdasarkan indikator kecukupan informasi dan keterkaitan informasi dengan pekerjaan."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22605
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Mardiana
"Dalam keterlibatan kompleks proyek konstruksi, kemampuan berkomunikasi diperlukan untuk berinteraksi karena apabila terdapat kesalahan, akan menyebabkan penyimpangan biaya, waktu, mutu. Pemahaman manajer proyek dalam manajemen komunikasi menjadi penting karena kekuatan manajer proyek dalam menyampaikan informasi kepada tim sangat berpengaruh. Tujuan penelitian ini adalah mencari faktor-faktor komunikasi dari pemahaman manajer proyek, aplikasinya, dan pengaruhnya terhadap mutu. Analisis yang dilakukan adalah mendata beberapa proyek di Jakarta dari PT. X dengan analisis statistic validitas dan reabilitas, non-parametrik, deskriptif, serta korelasi dan regresi. Dengan hasil ini dapat diketahui faktor-faktor komunikasi yang buruk yang mengakibatkan penurunan kinerja mutu dari implementasi manajer proyek.

In the complexity of construction project, ability of communicating is needed to decreases bad effects in cost, time, and quality. Comprehension of a project manager in project communication management being important because the power of project manager in informing is strongly influencing. The analysis for this research is taking data on projects in Jakarta from PT. X. Processing data is done by statistic analysis which is validity and realibility, non parametric, descriptive, correlation and regression analysis. With this product, will be found the communication factors that decreasing the quality performance from management communication project knowledge implementation of a project manager."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50550
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>