Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134397 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bobby Achirul Awal Nazief
"Komputer, yang semula dirancang sebagai alat pengolah data yang umumnya bertipe numerik, telah berkembang fungsi dan cakupannya. Saat ini komputer tidak lagi semata-mata dikaitkan dengan perhitungan numerik, namun juga mencakup banyak aspek pengolahan informasi yang menyangkut data bertipe non-numerik. Mulai dan pengolahan dokumen tekstual dalam bentuk penyunting kata elektronis, sampai dengan pembuatan efek-efek visual yang menjadikan sebuah film lebih menakjubkanuntuk ditonton.
Dari luasnya fungsi komputer pada saat ini, kami akan menyoroti satu penggunaannya yang mungkin merupakan penggunaan terbesar, yaitu sebagai alat bantu yang memungkinkan penyuntingan kata secara elektronis. Bersama suatu paket perangkat lunak penyunting kata, komputer menggantikan peran mesin ketik sebagai alat bantu yang memungkinkan para penulis/wartawan/penyunting menghasilkan karya-karya tulis mereka dengan cepat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LESA-25-Jan11995-18
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1995
S26902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1997
S26904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Ada anggapan bahwa penyimpangan kebahasaan yang dilakukan oleh seseorang merupakan suatu kesalahan. anggapan seperti itu kurang beralasan karena mungkin saja orang itu melakukan kekeliruan terhadap bahasa yang di gunakannya....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hanif Arkan Audah
"Non-word error merupakan kesalahan ejaan yang menghasilkan kata yang tidak ada dalam kamus. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan dua metode pemeriksa ejaan non-word error, yaitu SymSpell dan kombinasi Damerau-Levenshtein distance dengan struktur data trie. Kedua metode tersebut melakukan isolated-word error correction terhadap non-word error. Dalam implementasi, SymSpell dibedakan menjadi dua, yaitu weighted dan unweighted. Proses perbandingan metode dimulai dengan penyusunan kamus menggunakan entri kata dari KBBI V yang diperkaya dengan kata-kata tambahan dari Wiktionary. Kamus yang dihasilkan memuat 91.557 kata. Selanjutnya, disusun dataset uji yang dibuat secara sintetis dengan memanfaatkan modifikasi dari candidate generation Peter Norvig. Dataset uji sintetis yang dihasilkan memuat 58.532 kata salah eja. Dilakukan perbandingan antara Weighted SymSpell, Unweighted SymSpell, dan kombinasi Damerau-Levenshtein distance dengan struktur data trie menggunakan dataset uji sintetis tersebut. Perbandingan tersebut mengukur best match accuracy, candidate accuracy, dan run time. Hasil perbandingan menyimpulkan bahwa SymSpell memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan metode kombinasi Damerau-Levenshtein distance dan struktur data trie karena unggul dari aspek best match accuracy dan run time serta memperoleh candidate accuracy yang setara dengan metode-metode lain. Implementasi SymSpell yang unggul, yaitu Weighted SymSpell memperoleh best match accuracy 66,79%, candidate accuracy 99,33%, dan run time 0,39 ms per kata.

Non-word errors are errors during writing where the resulting word does not exist in the dictionary. The objective is to compare non-word error spell checker methods, which are SymSpell and a combination of Damerau-Levenshtein distance with the trie data structure. Both methods handle non-word errors using isolated-word error correction.
During implementation, SymSpell is divided into two types: weighted and unweighted.
The comparison process starts by compiling a dictionary from word entries in KBBI V and Wiktionary. The resulting dictionary contains 91,557 words. The next step
is to synthetically generate a test dataset using a modified version of Peter Norvig’s candidate generation method. The resulting test dataset contains 58,532 misspellings.
A comparison is made between Weighted SymSpell, Unweighted SymSpell, and a
combination of Damerau-Levenshtein distance with the trie data structure using the synthetic test dataset that was generated. The comparison measures the best match accuracy, candidate accuracy, and run time. The results found that SymSpell performed better than the method that used a combination of Damerau-Levenshtein distance with the trie data structure because it obtained a higher best match accuracy, lower run time, and
an equivalent candidate accuracy compared to the other methods. The best performing
SymSpell implementation is Weighted SymSpell which obtained a best match accuracy of 66.79%, candidate accuracy of 99.33%, and a run time of 0.39 ms per word.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wing Wahyu Winarno
Jakarta: STIM YKPN, 2007
330.015 WIN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Bustanul F.
"Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh mahasiswa. Keterampilan berbahasa ini berguna untuk menulis skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa dalam meraih gelar sarjana (magister dan atau doktor). Dalam penulisan skripsi, ejaan, dan kalimat yang digunakan merupakan kalimat yang baku dan efektif agar pembaca mudah memahami maksud penulis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan menulis ejaan, peristilahan, dan kesalahan menulis kalimat pada skripsi mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brwijaya.Penelitian ini menggunakan penelitian kualiatif dengan rancangan studi kasus untuk memperoleh deskripsi data. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa kesalahan berbahasa yang paling banyak ditemukan, yaitu kesalahan ejaan yang digunakan oleh mahasiswa dalam skripsi. Kesalahan ejaan tersebut berupa pemakaian tanda baca sebanyak 52,03%, penulisan kata 39,53%, dan penulisan huruf 0,08%. Sedangkan kesalahan penulisan kalimat ditemukan pada aspek ketidaksepadanan struktur, ketidakhematan, ketidakcermatan, ketidakpaduan, ketidakparalelan, dan ketidaklogisan dalam kalimat."
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2019
400 BEBASAN 6:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kejora
"Bahasa Inggris, ditinjau dari sejarah perkembangannya, umum dibedakan atas tiga periode, yaitu periode bahasa Inggris Kuno (IA), periode bahasa Inggris Pertengahan (IP), dan periode bahasa Inggris Modern (IM). Periode bahasa Inggris Modern lebih jauh dapat dibeda_kan lagi atas periode bahasa Inggris Modern Awal (IMA) dan periode bahasa Inggris Modern masa kini. Bagaimana ejaan bahasa Inggris dalam periode Inggris Kuno, periode Inggris Pertengahan, dan periode Inggris Modern Awal, itu_lah yang menjadi pokok masalah penelitian ini. Adapun tujuan utamanya ialah.memberikan gambaran umum mengenai ejaan bahasa Inggris dalam ketiga periode tersebut, di samping menjelaskan pula perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan antara ejaan satu pe_riode dengan ejaan periode lainnya. Ejaan yang dimaksud di sini bersangkutan dengan bagaimana bunyi-bunyi digambarkan atau dinyatakan dengan huruf dan bagaimana huruf-huruf digunakan untuk menyatakan bunyi-bunyi. Untuk membahas masalah, diperlukan teks IK, teks IP, dan teks IMA yang disertai transkripsi fonetis sebagai penggambaran ucapan masing-masing periode. Teks-teks yang dimaksud diperoleh dari buku Albert R. Narckwardt, Introduction to the English Language (1950). Maka dalam karya tulis dipakai metode penelitian korpus (teks), dengan prosedur kerja sebagai berikut: mendaftarkan huruf-_huruf dari tiap-tiap periode yang ditemukan dalam teks, mendaftar_kan bunyi-bunyi dari tiap-tiap periode yang ditemukan dalam teks, mengklasifikasikan bunyi-bunyi ke dalam vokal, diftong, dan konsonan, menginterpretasi penggambaran bunyi-bunyi dengan huruf dan penggunaan huruf-huruf untuk menyatakan bunyi dalam tiap-tiap periode, membandingkan bagaimana bunyi-bunyi dinyatakan dengan huruf dan bagaimana huruf-huruf digunakan untuk menyatakan bunyi-bunyi dari satu periode ke periode lain.
Hasil analisis menunjukkan bahwa beberapa huruf IK tidak la_gi terdapat dalam abjad IP, dan sebaliknya, abjad IP mempunyai hu_ruf yang tidak terdapat dalam abjad IK. Huruf-huruf IP untuk selan_jutnya menjadi huruf-huruf yang membentuk abjad IMA, dengan tambah_an satu huruf baru dalam periode IMA. Mengenai bunyi, ada bunyi-bunyi yang terdapat baik dalam pe_riode IK, periode IP, maupun periode IMA, ada yang hanya terdapat dalam dua dari ketiga periode tersebut, dan ada yang hanya terdapat dalam satu dari ketiga periode tersebut. Dari satu periode ke periode lainnya terdapat perbedaan dalam menggambarkan atau menyatakan beberapa bunyi tertentu dalam ejaan; begitu pula, dari satu periode ke periode lainnya terdapat perbedaan dalam menggunakan beberapa huruf tertentu untuk menggambarkan bunyi-bunyi. Di samping adanya perbedaan-perbedaan dalam menggambarkan bunyi dengan huruf, dan sebaliknya, dalam menggunakan huruf untuk menyatakan bunyi, pada ketiga periode itu terdapat pula persamaan dalam menggambarkan beberapa bunyi tertentu dalam ejaan, dan terdapat persamaan dalam menggunakan beberapa huruf tertentu dalam menyatakan bunyi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>