Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134626 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Winarti
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997
499.221 8 SRI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Endarmoko
Yogyakarta: Bentang, 2017
499.221 EKO r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Susanto
Malang: UIN-Malang Press, 2009
499.221 DJO t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dharmestya Adyana
"Pada tahun 2004, Depdiknas menerbitkan buku BISI Tingkat Dasar, BISI Tingkat Madya, dan BISI Tingkat Mahir sebagai standar minimal pengajaran bahasa Indonesia untuk sekolah-sekolah internasional di Indonesia. Dari ketiga buku tersebut, saya meneliti buku BISI Tingkat Dasar. Penelitian dilakukan untuk melihat keutuhan metode komunikatif dan perkembangan tingkat kesulitan di buku BISI Tingkat Dasar. Dalam penelitian ini, saya melakukan tiga tahapan kerja. Pertama, saya mendeskripsikan BISI Tingkat Dasar dengan teori teknik pengajaran bahasa dari Harold S Madsen. Madsen memaparkan teknik-teknik pengajaran bahasa asing yang berguna untuk mengenali jenis dan fungsi teknik latihan kemampuan berbahasa dalam bidang kosakata, tata bahasa, membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Kedua, saya menganalisis aspek-aspek metode komunikatif dalam BISI Tingkat Dasar dengan silabus dari Dewan Eropa yang menyatakan, sebuah pengajaran bahasa harus mencakup berbagai materi. Materi-materi tersebut yaitu situasi dan topik yang memerlukan penggunaan bahasa asing, fungsi komunikatif, nosi komunikatif, kosakata, dan tata bahasa. Ketiga, saya mengelompokkan materi dan jenis latihan dalam BISI Tingkat Dasar untuk melihat perkembangan tingkat kesulitan buku ini. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa buku BISI Tingkat Dasar: tidak secara keseluruhan menerapkan metode komunikatif karena, dari 10 bab, hanya 1 bab yang secara menyeluruh menerapkan aspek metode komunikatif, memperlihatkan perkembangan tingkat kesulitan dari segi ruang lingkup tema, tidak memperlihatkan perkembangan tingkat kesulitan dari segi latihan karena latihan yang sulit kerap dimunculkan sebelum latihan yang mudah, serta memiliki aspek metode gramatika terjemahan, yang terlihat dari banyaknya latihan penerjemahan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S10817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Syahidin Badru
Jakarta: Pusat Bahasa, 2003
499.221 SYA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rien Hermawaty
"Kosakata amat penting keberadaannya dalam suatu bahasa. Bahkan dapat dikatakan kosakata adalah bahasa itu sendiri karena kosakata digunakan dalam setiap kegiatan berbahasa. Objek penelitian ini adalah ajaran kosakata dalam buku ajar bahasa Indonesia (Pelajaran Berbahasa Indonesia untuk SMA jilid 1, 2, dan 3). Dengan anggapan bahwa buku ini dapat mewakili buku-buku ajar bahasa Indonesia yang ada, dan telah diterapkan dalam pengajaran bahasa Indonesia di sekolah. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana ajaran kosakata dalam buku ajar Pelajaran Berbahasa Indonesia dan kesesuaiannya dengan kurikulum. Untuk mengetahui hal itu diteliti frekuensi kemunculan kata, kemunculan kata dalam konteks kalimat, kesesuaian dengan kurikulum. Uji pendapat Nababan, Nation, Dale dan tabel uji Williams menjadi hasil akhir penelitian ini.Melalui penelitian ini terbukti bahwa ajaran kosakata dalam buku ajar Pelajaran Berbahasa Indonesia kurang memenuhi syarat. Yaitu kosakata yang disajikan belv memperhatikan frekuensi kemunculan kata, proporsi terra, variasi bentuk latihan dan tugas. Walaupun dari frekuensi kemunculan kata jumlah kata (token) 361.661 dan jenis kata (rope) 33.520 yang ada di dalam buku ajar Pelajaran Berbahasa Indonesia jilid 1, 2, dan 3 sudah memenuhi syarat. Kesesuaiannya dengan kurikulum pun masih kurang karena berdasarkan analisis kesesuaian kosakata dengan tema masih ada kosakata yang disajikan tidak sesuai dengan tema. Para penulis buku yang akan datang hendaknya memperhatikan aspek-aspek kelemahan pada buku ini dengan lebih memperhatikan penyajian ajaran kosakata. Terutama pada peinbelajaran perilaku kata gramatikal karma kata -kata gramatikal banyak yang frekuensi kemunculannya tinggi. Kata-kata gramatikal ini memiliki perilaku gramatikal tertentu yang dapat dipelajari oleh pemelajar. Sehingga diharapkan akan lebih memudahkan pemelajar dalam kegiatan-kegiatan berbahasanya, seperti dalam membaca, menulis, berbicara, maupun menyimak.

Vocabulary is very Important in a language. Indeed, vocabulary is the language itself because it is used in every language activities. The object of this research was vocabulary in bahasa Indonesia lesson books (Pelujarun Berhahusa Indonesia for Senior High School Volume 1, 2, and 3). It was expected that the lesson books represented all bahasa Indonesia lesson books and had been applied in Senior High School teaching learning process. This research aimed at knowing how vocabulary was presented in lesson books Pelujaran Berbahasa Indonesia and its relevancy with the curriculum. Nababan, Nation, Dale statement's test and Williams test's table became the results finding of this research.This research proved that vocabulary in lesson books Pelajaran Berbahasa Indonesia were not adequate. Vocabulary presented did not count word occurrence frequency, theme proportion, exercise and practice variations. Although from the words occurrence frequency, there were 361.661 tokens and 33.520 types that existed in the Senior High School lesson books volume 1, 2, and 3 were adequate. The relevancy with the curriculum were not adequate because according to relevancy vocabulary with theme analysis there are still vocabulary which presentation were not relevance with theme. In the future, it is expected that the lesson book writers pay attention to the weaknesses of the lesson books being analysed by taking a note on the vocabulary presentation. Furthermore, this also applies in grammatical word attitude learning because the occurrence of grammatical words are high. These grammatical words have specific attitude which can be learnt by learners. Therefore, knowing these attitude help the learners easy doing their language activities such as reading, writing, speaking, and listening."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T37416
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Rini Hastuti Ramelan
"ABSTRAK
Studi korelasional ini bertujuan untuk mengemukakan peran berpikir deduktif dan berpikir induktif sebagai fungsi kognitif dalam pemahaman teks ekspositori pada siswa sekolah menengah atas (SMA) dan untuk menguji bagaimana korelasi kemampuan berpikir deduktif dan berpikir induktif pada pemahaman teks ekspositori. Penelitian ini telah memperluas kajian dan pengetahuan kita tentang bahasa dan pikiran karena berbeda dari studi penelitian sebelumnya tentang pemahaman teks yang umumnya melibatkan siswa sekolah dasar. Subjek penelitian adalah 91 siswa kelas II yang secara kognitif telah sampai pada taraf perkembangan berpikir konseptual dan hipotetis yang merupakan kapasitas mental untuk dapat menangkap esensi makna dan memahami teks ekspositori. Mereka terdiri atas 32 laki-laki dan 59 perempuan, 54 di antaranya dari jurusan IPA dan 37 dari jurusan IPS yang dipilih secara acak bertingkat. Mereka diminta untuk menyelesaikan kuesioner yang mengukur pemahaman teks ekspositori, berpikir deduktif, dan berpikir induktif. Temuan utama dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang signifikan antara pemahaman teks ekspositori, terutama teks ekspositori tipe A dengan gagasan utama di awal teks, dan kemampuan berpikir deduktif. Hal itu menunjukkan bahwa kemampuan menganalisis, mengaitkan sejumlah elemen, dan menarik simpulan logis telah mendukung proses pemahaman teks ekspositori dalam tingkatan abstraksi. Juga, ada perbedaan signifikan dalam pemahaman teks ekspositori dan berpikir deduktif antara kelompok siswa jurusan IPA dan siswa jurusan IPS, dengan kelompok IPA lebih tinggi daripada kelompok IPS. Latar belakang dan proses belajar turut berperan di dalamnya. Di sisi lain, berpikir induktif tida berhubungan secara signifikan dengan pemahaman teks ekspositori, baik dengan gagasan utama di awal teks maupun di akhir teks. Perbedaan yang signifikan dalam variabel ini ditemukan pada kelompok siswa laki¬laki dan siswa perempuan, dengan rerata kelompok perempuan lebih tinggi daripada kelompok laki-laki. Selain itu, variabel nonpenelitian lain seperti sikap subjek terhadap teks, minat dan latar belakang pengetahuan yang dimiliki subjek, dalam penelitian ini, tidak berhubungan secara signifikan dengan pemahaman teks ekspositori."
2007
T37328
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>