Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 208028 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Susesty Ellya
"ABSTRAK
Anak dengan kesulitan belajar sangat sering dijumpai. Hal ini disebabkan karena kelainan neurologis. dinegara maju, para ahli telah membuat berbagai sarana diagnostik yang mudah dilakukan dan hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk mengetahui adanya kelainan neurologis pada anak tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai pemeriksaan gejala minor neurologis yang datar dipakai dan dilakukan secara massal pada anak Sekolah Dasar dengan mudah dan cepat"
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santosa Yanuar
"ABSTRAK
Batasan obyektif dalam menentukan derajat luka ringan dan sedang diperlukan karena Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tidak menjelaskan deskripsi luka ringan dan sedang, ancaman hukuman bagi tersangka sangat bergantung pada derajat luka yang dialami korban, dan tidak ada metode diagnostik obyektif yang digunakan hingga kini. Khusus untuk kasus penganiayaan dengan temuan memar dan luka lecet, jumlah luka mungkin dapat digunakan sebagai batasan obyektif tersebut karena korban dengan 3 memar pasti mengalami hambatan yang lebih ringan dibandingkan korban dengan 50 memar. Penelitian ini menguji jumlah luka terhadap Trauma and Injury Severity Score (TRISS) dan opini dokter forensik sebagai nilai acuan karena telah teruji dalam penentuan derajat luka sesuai hukum Indonesia. Peneliti mengambil data dari Visum et Repertum kasus penganiayaan Januari 2014 ? Desember 2014 RSCM berupa jumlah luka dan data lain yang diperlukan untuk penentuan derajat luka dengan TRISS kemudian menentukan titik potong (cut-off) luka sedang terbaik dengan ROC berdasarkan data tersebut. Hasil penelitian ini tidak dapat dianalisis karena tidak ada sampel yang termasuk ke dalam luka sedang melalui perhitungan TRISS. Walaupun begitu, jika nilai acuan yang digunakan opini dokter forensik, ditemukan AUC sebesar 90,6% (IK 95%: 75,3% -100%). Titik potong terbaik adalah 12 luka dengan sensitivitas 66,7%, spesifisitas 93,4%, NDP 16,7%, NDN 99,3%, RKP 1007%, dan RKN 35,7% pada prevalensi 3/154. Kesimpulan penelitian ini adalah masih belum diketahui apakah jumlah luka dapat digunakan sebagai batasan obyektif untuk menentukan luka ringan dan sedang pada kasus penganiayaan dengan temuan hanya memar dan/atau luka lecet karena TRISS tidak dapat mendeteksi luka sedang pada populasi sampel.

ABSTRAK
Objective diagnostic tool to determine minor and moderate injuries is necessitate since Indonesian Criminal Code does not give clear descriptions of mild and moderate injuries, severity of injury is the main determinant factor in determining the charges for the assailant, and no objective diagnostic tool currently in use. In cases with only bruises and/or abrasions findings, we propose that quantity of injuries might be used as a diagnostic tool since victim with 3 bruises will experience milder disturbance compared to victim with 50 bruises. The research is diagnostic test which determine whether or not quantity of injuries can be used as a diagnostic tool in those cases with Trauma and Injury Severity Score (TRISS) as the reference value. TRISS was chosen since it?s the only objective method that had been tested to determine severity of injury according to Indonesian Criminal Code. Quantity of injury and other data necessitate to determine severity of injury with TRISS were acquired from Visa et Reperta of assault cases in January 2014 ? December 2014 in RSCM. From the data, we seek the most appropriate cut-off for moderate injury statistically. The results could not be analyzed since there was no moderate injury in the samples according to TRISS. However, if forensic specialists? opinion was used as reference value, the most appropriate cut-off of moderate injury would be 12 injuries with AUC 90,6% (CI 95%: 75,3% - 100%), 66,7% sensitivity, 93,4% specificity, 16,7% PPV, 99,3% NPV, 1007% PLR, and 35,7% NLR in a population with 3/154 prevalence. The conclusion of the research is whether quantity of injuries could be used as a valid diagnostic tool to determine minor and moderate injury in assault cases with only bruises and/or abrasions findings remains unknown since TRISS could not detect moderate injuries in samples? population."
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steele, James
London: Academy Editions, 1992
720.92 STE h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Steele, James
London: Academy Editions, 1992
720.92 STE h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rob, Golding
London : The Bath Press, Avon, 1994
629.222 2 GOL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Moorehead, Alan, 1910-1983
Holborn: Four Square Book, 1963
940.425 MOO g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Rutmalem Bangun
"Gangguan memori kerja merupakan salah satu faktor risiko yang signifikan dalam mempengaruhi kemampuan belajar anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan proporsi anak dengan gangguan memori kerja dan kesulitan belajar serta untuk menelusuri hubungan keduanya. Penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang. Subjek penelitian ini adalah 184 siswa/i kelas 1-6 SD di salah satu Sekolah Dasar Negeri Jakarta Pusat. Memori kerja dinilai berdasarkan kuesioner Working Memory Rating Scale (WMRS) versi Bahasa Indonesia yang diisi oleh guru sekolah. Kesulitan belajar ditentukan berdasarkan nilai akademik pada satu semester terakhir yang berada di bawah nilai rerata kelasnya. Hasil penelitian menunjukkan 21 (11,41%) mengalami gangguan memori kerja. Sementara itu, 92 anak (47,30%) mengalami kesulitan belajar Bahasa Indonesia, 96 anak (52,20%) mengalami kesulitan belajar matematika, dan 65 anak (51,58%) mengalami kesulitan belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Anak dengan defisit memori kerja berisiko 4,8 kali lebih besar mengalami kesulitan belajar dibandingkan anak tanpa defisit memori kerja, perbedaan ini bermakna secara statistik OR (p<0,05) memori kerja dengan kesulitan belajar pada pelajaran matematika (OR=4,935), dan Ilmu Pengetahuan Alam (OR=3,075) dan bahasa Indonesia (OR=3,373). Kesimpulan: Perlu deteksi dini gangguan memori kerja pada anak sekolah dasar terutama di sekolah dasar untuk menghindari kesulitan belajar dikemudian hari.

Working memory deficit is one of the significant risk factors that affect children's learning ability. This study aims to obtain the proportion of children with working memory deficit and learning difficulties as well as for tracing the relationship between both of them . Quantitative research with cross sectional design. Subjects of this study were 184 students of 1st-6th grade in A State Elementary School at Central Jakarta. Working memory was assessed based on Indonesian version of Working Memory Rating Scale questionnaire (WMRS) filled by their hometeacher. Learning difficulty determined based on student's last semester academic achievement that below class average. The results showed 21 (11.41%) students had working memory deficit. Meanwhile, 92 (47.30%) students had Indonesian language learning difficulty, 96 (52.20%) students had mathematics learning difficulty, and 65 (51.58%) students had science learning difficulty. Children with working memory deficit have 4.8 times greater risk of learning difficulties than children without working memory deficit, this difference is also statistically significant OR (p <0.05) in working memory deficit status with learning difficulty in mathematics (OR = 4,935), and science (OR = 3.075) and Indonesian language subject (OR = 3,373). Conclusions: It is needed early detection of working memory deficit in primary school students especially in inclusion primary school to avoid future learning difficulties."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Jeny Irene Br
"Kemampuan pemahaman bacaan adalah hal yang sangat krusial dalam perkembangan pendidikan. Membaca adalah dasar bagi proses belajar dalam hampir semua subjek di pendidikan. Survei yang dilakukan oleh IEA dan OECD bagi negara-negara di dunia menunjukkan bahwa performa anak-anak dalam membaca di Indonesia berada dalam kategori rendah. Perlu dilakukan monitoring secara intensif untuk melihat kemampuan pemahaman bacaan anak dari waktu ke waktu dan melakukan intervensi jika perlu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kemampuan pemahaman bacaan siswa kelas 3 dan 4 SD di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman bacaan siswa kelas 3 dan 4 SD berada pada kategori sedang.

Reading comprehension skill is a crucial ability for the development of education. Reading is basic learning process in almost all subjects in education. Surveys about reading for countries in the world from IEA and OECD showed that kids in Indonesia has poor performance and was put in low category. From the condition, intensive monitoring for reading progress is needed to see children's reading comprehension ability and to do intervention when needed. The aim of the research is to see reading comprehension ability in grade 3rd and 4th students in Indonesia. The result shows that reading comprehension ability from grade 3rd and 4th students is in medium category.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Djokosetio Sidiarto
Jakarta: UI-Press, 2007
612.5 LIL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>