Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131133 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hajjul Kamil
"Penelitian ini betujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan antara iklim kerja dengan peuerapan proses keperawatan di ruang lawat inap RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Penelitian ini mempakan descriprive correlarional yang pengumpulan datanya secara cross sectionaL Hipotesis yang dibuktikan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan antara iklim kerja dengan penerapan proses keperawatan di wang rawat inap RSU Dr. Zainoel Abidlll Banda Aceh. Sampel penelitian adalah perawat pelaksana yang bekerja diruang rawat inap RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, dihitung dengan pendugaan proporsi populasi, dengan jumlah 80 orang. Intrunen yang digunakan adalah instrumen pengukuran Iklim kerja (Litwin & Meyer, 1971) dan insuumen pengukuran dokumentasi proses keperawatan (Dep. Kes. RI., 1997). Kedua instrumen tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Instrumen iklim kerja terdiri dari iklim kelja yang dimsakan dan iklim kerja yang diharapkan oleh perawat Pelaksanaan serta instrumen penerapan proses keperawatan, masing-masing instrumen terdiri dari 24 butir pernyataan.
Hasil uji coba validitas dan reabilitas instrumen ini menggunakan alpha cronbach dengan hasil baik. Hasil penelitian pada analisis univariat memmjukkan bahwa iklim kerja yang dirasakan oleh perawat peIaksana di ruang rawat inap RSU Dr.Zainoel Abidin Banda Aceh berada pada kategori sedang (43,75 %) dengan mengarah kepada kategori buruk (38,75 %), sedangkan penerapan proses keperawaran berada pada kategori buruk (57,50 %). Dari hasii bivariat diketahui bahwa iklim kerja secara keseluruhan mempmyai hublmgan yang signifikan secara statistlk dengan penerapan proses keperawatan., dengan nilai-p = 0,004, untuk masing- masing dimensi: dimensi tanggung jawab dengan nilai-p = 0,000, dimensi standar dengan nilai-p = 0,019, dimensi penghargaan dengn nilai-p = 0,026 dan dimensi semangat kelompok dengan nilai-p = 0,020. Sedangkan dimensi kesesuaian perasaan dengan nilai-p = 0,454 dan dimensi kejelasan organisasi dengan nilai-p = 0,294 lidak berhubungan secara statistik dengan penerapan proses keperawatan.
Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa dimensi tanggumg jawab merupakan yang mempunyai hubungan paling signiikan secara statistic (Nilai-p = 0,0003) dengan penerapan proses keperawatan setelah dikontrno oleh dimensi semangat kelompok. Berdasarkan haSil penelitian ini, maka pihak manajemen RSU Dr.Zainoel Abidin Banda Aceh khususnya bidang keperawatan perlu memperhatikan dan memperbaiki semua dimensi iklim kerja di lingkup pelayanan keperawatan ke taraf yang lebih baik dengan harapan untuk meningkaikan penerapan proses keperawatan ke taraf yang lebih baik pula. Selain itu, untuk peneliiian lanjutan disarankan agar dilakukan dengan membandingkan iklim kerja dan penerapan proses keperawatan pada dua atau Iebih rumah sakit yang berbeda, peneliti juga menyarankan agar metode pengumpulan dara untuk variabel penerapan proses keperawatan dilakukan dengan cara observasi langsung, sehingga diperoleh data penerapan proses keperawaran yang lebih objektif.

This research is to gain description on relation between work climate and implementation of musing process at inpatient care unit of Dr. Zainoel Abidin Public Hospital Banda Aceh. The design of this research was descriptive correlarional with cross sectional data collecting. The proven hipotesis in this research was relation between work climate and implementation of nursing process at inpatient care unit of Dr. Zainoel Abidin Public Hospital Banda Aceh. The sample of the research were 80 executing nurses at inpatient care unit of Dr- Zainoel Abidin Public Hospital Banda Aceh and were computed with population proportion appraising, The research used instrument of work measurement (Litwin & Meyer, 1971) and instrument of documentation gauging of musing process (Health Department of Republic of Indonesia, 1997). The both instruments were acliusted with the needs of research. The work climate instrument was consisted of could-be-felt work climate and work climate that was expected by executing nurses as well as instrument of implementation of nursing process, each instnunent broken down into 24 statements. Test of validity and reliability of these instruments utilized Amha Cronbach, and got good results.
The results of the univariat analysis indicated that die work climate, which was felt by executing nurses at inpatient care unit of Dr. Zainoel Abidin Public Hospital Banda Aceh was at moderate category (43,75 %) and tend to go to poor category (38,75 %), meanwhile the implementation of nursing process was at poor category (5150 %). The bivariat analysis implied that the entire work climate statistically had significant connection with the implementation of nursing process with p-value = 0,004, each dimension: responsibility dimension with p-value = 0,000, dimension of standard with p-value = 0,019, reward dimension with p-value = 0,026 and team spirit dimension with p-value =- 0,020. And the conformity dimension with p-value = 0,454 and clarity dimension with p-value = 0,294 were statistically not related with implementation of nursing process.
The results of multivariate analysis indicated that the responsibdity dimension possessed the most significant relation statistically (p = 0,0003) with implementation of nursing process after had controlled with team spirit dimension. Based on the research, the management of Dr. Zainoel Abidiu Public Hospital Banda Aceh particularly nursing care unit should pay attention and renew all dimension of work climate at nursing care service scope to be better than ever hoping that it could enhance the better implementation of nursing process. Further research is recommended to compare work climate and implementation of nursing process in two or more different hospitals. The research conductor suggests that the data collecting method of variables of the implementation of nursing process should be organized widi direct observation so that a more objective data of nursing process implementation could be obtained.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T3707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Said Usman
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan karakteristik individu (umur, jenis kelarnin, status perkawinan, tingkat pendidikan), karakteristik pekerjaan (tanggung jawab, variasi tugas, beban kerja), dan karakterist & suasana kerja (supervisi, insentif pelatian, kesempatan memperoleh pendidikan lanjutan, fasilitas kerja, hubungan antar karyawan) dengan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan di ruang rawat inap RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Desain penelitian ini adalah non experimental dengan pengumpulan data dilakukan secara cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang bekerja diruang rawat imp RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, dihitung dengan pendugaan proporsi populasi yang berjumlah 79 orang.
Hasil penelitian pada analisis univariat menunjukkan bahwa motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan di ruang rawat inap RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh berada pada kategori rendah (54,4%). Dari hasil analisis bivariat diketahui bahwa karakteristik individu hanya variabel tingkat pendidikan yang berhubungan secara signifikan dengan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan (P.value=O,044). Karakteristik pekerjaan yang berhubungan secara signifikan dengan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan adalah tanggung jawab (P.value4J,006) dan beban kerja (P.value=0,001). Sedangkan karakteristik suasana kerja yang berhubungan secara signifikan dengan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan adalah supervisi (P.value 1,001), insentif (P.value O, 0O0), pelatihan (P.value=,000), dan fasilitas kerja (P.value ,011). Hasil analisis multivariat regresi logistik menunjukkan bahwa variabel insentif merupakan variabel yang secara statistik paling signifikan berhubungan dengan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan di ruang rawat inap RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (P.value,001).
Berdasarkan hasil penelitian ini, untuk meningkatkan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan maka peak manajemen RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh khususnya bidang keperawatan perlu memperhatt`lcan serta memperbalki suasana kerja dan karakteristik pekerjaan, menetapkan secara jelas pemberian insentif, meningkatkan pengembangan sumber daya manusia khususnya tenaga keperawatan, meninjau kembali keseimbangan antara beban kerja perawat dengan jumlah pasien, meningkatkan tanggung jawab perawat dengan cara merubah metode penugasan keperawatan dari metode fungsional ke metode tim, melakukan supervisi secara berkala, merencanakan dan melaksanakan pelatihan proses keperawatan secara bertahap, dan penambahan fasilitas kerja di ruang rawat inap.
Untuk penelitian lanjutan disarankan agar dilakukan dengan membandingkan faktor-faktor yang memotivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan pada beberapa rumah sakit yang berbeda, metode pengumpulan data untuk variabel motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan dilakukan dengan cara observasi langsung sehingga mendapatkan data yang lebih okjektif, serta melakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan pemberian insentif dengan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan.

The objectives of this research are to describe relation between individual characteristics (age, sex, marriage status, length of work, and level of education), job characteristics (responsibility, job variation, and workload), and working situation characteristics (supervision, incentives, training, the opportunity for continuing of study, work facility, and human relations) with nurse's motivation in implementation standard nursing process in the inpatient care unit of Dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh. Design of the research is non-experimental with data collected by using cross-sectional approach. The sample of this research was 79 nurses at inpatient care unit of Dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh and was appointed takes proportionally from the population in the hospital.
The results of univariate analysis concluded that nurse's motivation in the implementation of nursing process at the inpatient care unit of Dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh was at low category (54,4%). The results of bivariate analysis showed that: individual characteristics only level of education was significantly related to nurse's motivation in the implementation of nursing process (P.value O, 004). Job characteristics that was significantly related to the nurse's motivation in the implementation of nursing process is sense of responsibility (P.value M), 006), and workload (P.value O, 001). Whereas, working situation characteristics was significantly related to the nurse's motivation in the implementation of nursing process include: supervision experienced (P.valueM3, 001), incentives (P.value~, 000), trainings participated (P.value~, 000), and working facilities (P.value, 01 l). The result of multivariate analysis using logistic regression indicated that the incentives (P.value 0,001) constituted the most significant related to the nurse's motivation in implementation of nursing process at the Inpatient Care Unit of this hospital.
Based on the results, this research can conclude that in order to increase nurse?s motivation in the implementation of nursing process (at the inpatient care unit of Dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh) especially in nursing care unit, attention must be paid to the improvement of work situation and job characteristics. Incentives must be clearly determined, to improve nursing performance in nursing process. Review of the balance between nurse workload with amount of patient is also important. To raise the nurse's responsibility changes must be made in nursing methods from functional to team approach. Supervision must be come out regularly. Training is also important aside from improvement of working facilities at the Inpatient Care Unit.
Recommendation to further research is away other to compare nurse's motivating factors in two or more different hospitals, or using different data collection method, and in the difference ways of doing observation to bring about more objective of data, other research is about incentives related to the nurse's motivation in the implementation of nursing process.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T9531
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayanti Mahdarsari
"Indikator mutu pelayanan dapat dinilai dari perilaku tenaga kesehatan dalam menjaga keselamatan dirinya. Penelitian ini untuk mengidentifikasi determinan perilaku perawat dalam menjaga keselamatan diri dengan menggunakan metode analitik korelatif pada 105 perawat pelaksana di ruang rawat inap dewasa di RSUDZA Banda Aceh dengan metode accidental sampling. Alat ukur menggunakan kuesioner dan lembar observasi yang dianalisis menggunakan independent t test dan uji chi-square.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perawat dalam menjaga keselamatan diri adalah pelatihan (p=0.014; CI =1.365 - 8.924), hubungan tim (p=0.016; CI= 1.337- 9.035), budaya organisasi (p= 0.004; CI = 1.831-38.404), pengendalian (p=0.012; CI = 1.457-14.790) serta komunikasi (p=0.003; CI = 1.776-14.845). Faktor-faktor tersebut perlu mendapat perhatian dan menjadi dasar bagi Rumah Sakit untuk meningkatkan perilaku perawat dalam menjaga keselamatan diri.

Indicators of service quality can be evaluated from the behavior of health personnels in maintaining their safety. This study aimed to identify the determinants of nursing behavior in maintaining personal safety by using correlative analytic methods to 105 nurses in adult wards at DR. Zainoel Abidin Banda Aceh Hospital employing accidental sampling method. Data collected from questionnaires and observation sheets were analyzed using independent t test and chi-square test.
Factors that influenced nurses’ behavior in maintaining personal safety were training (p = 0.014; 95%CI = 1365-8924), team relationships (p = 0.016; 95%CI = 1337-9035), organizational culture (p = 0.004 95%CI = 1,831-38 404), controlling function (p = 0.012; 95%CI = 1457-14790) and communication (p = 0.003; 95%CI = 1776-14845). These factors requires attention and become the basis for the Hospital to improve nurses behavior in maintaining personal safety.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35858
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Allen, Carol Vestall
Jakarta: EGC, 1998
610.73 ALL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Ihza Fadilla
"Efikasi diri mahasiswa profesi ners program reguler dapat berkontribusi terhadap kesiapan pada saat mahasiswa menjalani prosedur keperawatan yang kompleks di lahan praktik. Mahasiswa profesi yang memiliki efikasi diri rendah menyebabkan ketidakyakinan dalam melaksanakan prosedur keperawatan kompleks yang dijalaninya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara efikasi diri pada mahasiswa profesi ners program reguler dengan tingkat kesiapan dalam melaksanakan prosedur keperawatan yang kompleks. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan metode cross sectional dengan pengambilan data menggunakan teknik total sampling berjumlah 207 responden mahasiswa profesi ners program reguler di tiga institusi dengan akreditasi baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara efikasi diri mahasiswa profesi ners program reguler dengan tingkat kesiapan dalam melaksanakan prosedur keperawatan yang kompleks (p = 0,000; α = 0,05). Peneliti merekomendasikan juga terkait program yang dapat diaplikasikan di setiap institusi terkait peningkatan efikasi diri mahasiswa sebelum melaksanakan berbagai macam prosedur keperawatan di lahan praktik profesi, yang berfungsi untuk meningkatkan keyakinan mahasiswa dan optimalisasi pelaksanaan praktik di berbagai wahana.

Self-efficacy of profession students in nurse regular programs can contribute towards readiness while student through complex nursing procedures on practical field. Profession students who have low self-efficacy can cause uncertainty in order to do a complex nursing procedure. This research aims to know about the relationship between self-efficacy of profession students in nurse regular programs with readiness level in implementing complex nursing procedures. This research uses descriptive design with cross sectional method, collecting data using total sampling technique over 207 respondents of profession students in nurse regular programs in three different institutions with good accreditation. The result of this research shows that there is a meaningful relationship between profession students in nurse regular programs with readiness level in implementing complex nursing procedures (p = 0,000; α: 0,05). Researcher also recommends a related applicable program on each institution in terms of enhancing student's self-efficacy before doing many types of nursing procedures in practical profession field, which functioning for increasing student's certainty and optimization of practical implementation in every mode."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunisa Saraswati Hakim
"Dokumentasi keperawatan adalah catatan yang merekam bagaimana proses keperawatan dilakukan dan merupakan salah satu indikator mutu asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan di RS X tahun 2011-2014 berdasarkan rincian aspek-aspek dari proses keperawatan. Metode pada penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan instrumen baku yang diterbitkan oleh Kemenkes RI, yaitu Instrumen Studi Dokumentasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan (Instrumen A). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai kelengkapan Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan dan Evaluasi Asuhan Keperawatan RS X 2011-2014 masih dibawah standar Kemenkes RI. Sedangkan variabel Implementasi Asuhan Keperawatan, kelengkapan catatan asuhan keperawatan sudah mencapai standar Kemenkes RI.

Nursing documentation is a record that records how the nursing process is done and is one indicator of the quality of nursing care. This study aims to analyze the complete overview of the documentation of nursing care in the hospital X in 2011-2014 based on the details of the aspects of the nursing process. The method in this research is quantitative using standard instruments issued by Ministry of Health of Indonesia, namely Instrumen Studi Dokumentasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan (Instrument A). These results indicate that the value of the completeness of the Assessment, Diagnosis, Planning and Evaluation Nursing in X hospital at 2011-2014 was below the standard of Ministry of Health Affairs. While the variable implementation of Nursing, the completeness of the record of nursing care has reached the standard of Ministry of Health Affairs."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarwan Danim
Jakarta : EGC, 2003
610.73 SUD r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sitiatava Rizema Putra
Yogyakarta: D-Medika, 2012
610.73 SIT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Annissa Novalia
"Pengambilan keputusan klinis merupakan hal yang esensial dan dianggap sebagai ciri khas perawat profesional karena keputusan klinis yang ditetapkan akan memengaruhi kualitas asuhan yang diberikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran pengambilan keputusan klinis mahasiswa program S1 Ners Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan melibatkan 216 mahasiswa dari beberapa program pendidikan di FIK UI yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Nursing Decision Making Instrument-Revised 2014 (NDMI-R2014). Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pengambilan keputusan klinis mahasiswa sebanyak 59,2% berada dalam kategori analisis, 40,3% dalam kategori kuasi-rasional, dan hanya 0,5% dalam kategori intuitif. Penelitian ini merekomendasikan adanya upaya untuk terus meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan klinis mahasiswa agar mampu membuat keputusan yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi klinis yang beragam.

Clinical decision making is essential and is considered a characteristic of professional nurses because the clinical decisions that are determined will affect the quality of care provided. The purpose of this research is to find out the picture of the clinical decision making of Nursing Undergraduate and Profession students at the Faculty of Nursing, Universitas Indonesia. This study used a cross-sectional research design involving 216 students from several educational programs at FIK UI selected by a stratified random sampling technique. The instrument used was Nursing Decision Making Instrument-Revised 2014 (NDMI-R2014). The results showed that 59.2% of students' clinical decision-making abilities were in the analysis category, 40.3% were in the quasi-rational category, and only 0.5% were in the intuitive category. This study recommends that there are efforts to continuously improve students' clinical decision-making abilities to be able to make the right decision according to various clinical situations and conditions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>