Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109149 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Astika
"Industri pembiayaan saar ini berkembang sangat pesat karena tingginya tingkat konsumsi masyarakat terhadap otomotif. Pembelian kendaraan yang dilakukan secara kredit adalah sebanyak 70%. Kesempatan ini digunakan oleh perusahaan pembiayaan baik bank maupun non bank untuk meningkatkan pangsa pasar mereka.
Pada penelitian ini, dengan menggunakan Five Forces Porter maka dapat dilihat bahwa ancaman dari new entrants merupakan bagian yang panting dan untuk industri pembiayaan barrier to entry cukup rendah. Jika tidak terdapat barrier to cagy bagi new entrants, maka hal itu merupakan suatu kesempatan bagi pendatang baru untuk masuk ke dalam pasar atau perusahaan yang sudah ada untuk melakukan ekspansi.
Astra Credit Companies (ACC) sebagai market leader mendapat ancaman dari existing competitor lnaupun new entrants. Masuknya perusahaan pembiayaan baru yaitu TA Finance merupakan ancaman yang besar bagi ACC. Ancaman masalah yang dihadapi oleh ACC adalah tei jadinya penurunan pangsa pasar (marker share erosion) dan income.
ACC menggunakan strategi market expansion untuk mengbadapi masuknya TA Finance sebagai new entrants melalui perluasan pembiayaan Non Astra dan kendaraan bekas. Seberapa eFektif strategi ini digunakan oleh perusahaan dilihat berdasarkan performance keuangan dari perusahaan.
Hasil dari performance perusahaan menunjukkan strategi tersebut kurang eFektif. engan dcmikian sebagai usulan tambahan strategi, maka perusahaan dapat menggunakan strategi defense. Ucngan menggunakan strategi ini. ACC dapat mempcrtahankan eeisrirrg customer-nya melalui peningkatan kualitas proses pembiayaan yang dilakukannya. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan kesempatan di saar jaringan 'FA Finance belum luas dan juga untuk mcnguatkan ikatan loyalitas pelanggan yang sudah ada terhadap ACC.

The financing industry is growing rapidly because of the increase of automotive demand. Credit portion for vehicle purchase is about 70% and this opportunity is used by financing company or bank to increase their market share.
In this research, by using Porter's Five Forces Analysis, we can see that the threat of the new entrants is the most important thing. In financing industry, we can see that barrier to entry for new entrant is low. If there are no barriers to entry, then it's easy for new firms to enter market or for the existing companies' to expand.
Astra Credit Companies (ACC) as a market leader is facing the threat from the existing competitor and also from the new entrants. TA Finance as the new entrants is the biggest threat for ACC. Because of this situation, ACC is facing market share and income erosion problems.
ACC is using market expansion strategy to face TA Finance by expanding the market of financing through Non Astra product and used cars. We can see the effectiveness of this strategy from the financial performance of the company.
The result of financial performance ACC shows that the strategy is not effective. For the supplementary strategy. ACC can apply defense strategy to retain its current customers by improving customer satisfaction and loyalty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18268
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Saptarini W.
"Kondisi dunia usaha yang semakin kompetitif dan dinamis, menuntut perusahaan untuk mampu memilih dan menerapkan strategi yang mampu memenangkannya dalam persaingan. Pengembangan Core Competence sebagai sebuah paradioma baru dalam manajemen strategi, berusaha memberikan keunggulan yang berkelanjutan dalam persaingan melalui pengembangan kapabilitas internal yang superior yang sulit ditiru oleh pesaing. Industri kecil sebagai salah satu pelaku bisnis tidak pula terlepas dari keniscayaan untuk menerapkan strategi yang handal dalam persaingan yang dinamis. Penulis dalam penelitian ini mengaksentuasikan sigi pada industri kecil sepatu kulit di Indonesia, yang pada realitanya menunjukkan pertumbuhan yang relatif lambat dibandingkan dengan perkembangan industri sepatu secara keseluruhan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefanus Jum Rahadiantono
"Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini pompa mempunyai penggunaan yang sangat luas di hampir segala bidang kegiatan. Industri pompa di dunia sangat terfragmentasi, dengan lebih dari 5000 pabrikan di seluruh dunia. Industri pompa merupakan industri yang berbasis teknologi dan beroperasi secara global. Agar dapat bertahan, perusahaan pompa harus memiliki kompetensi terdepan dalam disain, pemasaran, proses manufaktur dan pengembangan riset. PT X yang bergerak didalam industri pompa mengalami fluktuasi omset yang tinggi dalam delapan tahun terakhir sehingga diperlukan suatu strategi pemasaran yang tepat agar omsetnya selalu bertumbuh secara positif. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap aktivitas marketing dengan pendekatan resiko dan berbasis PMBOK 2013 yang menemukan bahwa proses Marketing Strategy, Communication to Customer dan Followup merupakan risiko dominannya. Diketahui bahwa mitigasi risiko merupakan respon preventive yang tepat. Sementara, tindakan korektif yang tepat adalah melakukan analisa kendala dan supervisi oleh staf senior. Tindakan tersebut sudah dilakukan namun belum mendalam hingga akar permasalahan oleh karena itulah dilakukan beberapa improvisasi.

In recent modern life, pump has used in broad range of almost activity areas. The world of pump industry are very fragmented with more than 5000 factory all over the worls. Pump industry based are on technology and global operated. To gain sustainability, pump industry should have advanced competency in design, marketing manufacture process and research development. PT X who active in pump industry, founded that sales omzet in last eight years has significant fluctuation. Therefore PT. X need a marketing strategy to maintain it omzet always growth positively every year. Then conducting evaluation to marketing activity with risk approach and based on PMBOK 2013 found that process marketing Strategy, communication to customer and followup represent dominant risk. Furthermore. Risk mitigation is a correct action. Meanwhile, best corrective action is analyzing problem and supervize by senior level. Since those action already done but not in depth to root cause then conducted several improvement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T49125
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winggar Pastian Pramulina
"Penjualan mobil di Indonesia dari tahun ke tahun semakin tinggi. Namun hal ini diikuti juga dengan meningkatnya persaingan usaha dalam penjualan sehingga PT Astra International Tbk, yang memiliki merek Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, dan Peugeot, mengalami penurunan penjualan pada tahun 2014. Untuk dapat memenangkan persaingan tersebut di masa depan, PT Astra International Tbk – AstraWorld sebagai anak perusahaan ditunjuk sebagai penanggung jawab untuk mendukung kegiatan penjualan Sales Operation PT Astra International Tbk ingin berkontribusi dalam meningkatkan penjualan dengan merancang strategi e-commerce untuk dapat memperluas area penjualan dan mendapatkan penjualan dan pangsa pasar yang sesuai dengan target yang diharapkan.
Penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan strategi e-business Chen dipadukan dengan strategi marketing untuk mendapatkan strategi e-commerce. Hasil penelitian berupa rekomendasi strategi e-commerce dan rencana tindakannya yang dapat diterapkan oleh PT Astra International Tbk – AstraWorld.

The number of car sales in Indonesia shows the growth trends.It is followed by the rapid competition among the sales operation of many car brands, includin PT Astra International Tbk which has 5 brands, they are Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, dan Peugeot. Unfortunately, in 2014 Astra lost the number of car sales. To be able for winning back the competition in the future, PT Astra International Tbk – AstraWorld is appointed to support the activity using e-commerce initiative to expand selling area and grab more customers as expected.
This research using Chen framework strategy combined with marketing strategy. The result would be the e-commerce strategy recommendation and action plans that could be implemented by PT Astra International Tbk – AstraWorld to support Astra sales operation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Kautsar Ridha:
"Monopoli Pertamina di pasar Pelumas telah berakhir, persaingan di pelumas otomotif semakin ketat dengan munculnya pelumas lokal dan import. Pertamina mengalami penurunan kinerja yang berdampak pada merosotnya market share ditengah kepemilikian akan sumber daya yang begitu besar, untuk itu diperlukan analisis eksternal dan internal untuk mengidentifikasi strategi yang dapat dilakukan agar memiliki keunggulan daya saing. Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan memperkuat sumber daya baik tangible dan intangible yang memiliki potensi dan lebih berorientasi kepada pasar untuk memiliki daya saing yang unggul melalui transformasi dalam BTP (Breakthrough Project).

Monopoly of Pertamina Lubricant in the market has ended, competition in the automotive lubricant with the advent of increasingly stringent local and imported lubricants. Pertamina has decreased the impact on the performance of market share amid declining resources of ownership for resources so large, it is necessary for external and internal analysis to identification strategies that can be done in order to have a competitive advantage. Strategies that can be done is to strengthen the resources both tangible and intangible that has potential and is more oriented to the market to have competitive advantage by transformation in the BTP (Breakthrough Project)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T28254
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salama Devi Topobroto
"Industri kendaraan bermotor roda dua (KBRD) di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat sejak tahun 1972 dan mencapai puncaknya pada tahun 1982. Namun setelah tahun
tersebut~ perkembangannya mengalami pasang naik surut sejalan dengan perubahan-perubahan yang dan
terjadi pasang pada kondisi perekonomian nasional. Hal ini berarti bahwa setiap perusahaan yang bergerak dalam pemasaran KBRD~ termasuk
perusahaan yang memasarkan KBRD merk Honda~ harus berusaha untuk menetapkan strategi pemasaran yang kompetitif agar dapat menyesuaikan diri dan bersaing dalam situasi perekonomian
nasional yang berubah-ubah tersebut.
Penetapan strategi pemasaran yang kompetitif haruslah dikaitkan dengan posisi atau kekuatan persaingan suatu perusahaan dalam industri. Salah satu cara untuk mengidentifikasi posisi tersebut adalah dengan menggunakan metoda Life Cycle Portfolio Matrik: yang melihat posisi perusahaan tersebut berdasarkan karakteristik industri atau Industry Life Cycle
dan berdasarkan kekuatan persaingannya.
Dengan menggunakan matriks tersebut, penelitian ini dapat mengidentifikasikan bahwa KBRD Honda berada pada posisi kekuatan persaingan yang kuat (strong) dan karakteristik
industri pada tahap pertumbuhan (growth), tidak hanya Llntuk
penjualan KBRD type bebek tetapi juga untuk penjualan semua type secara keseluruhan. Posisi Honda sebagai market leader tersebut mengharuskannya untuk menetapkan suatu strategi
pemasaran yang tidak hanya berusaha u~tuk mempertahankan pangsa pasar yang sudah dikuasainya sekarang tetapi juga
bagaimana meningkatkan pangsa pasarnya terutama pangsa pasar relatif.
Selama ini Honda telah melakukan upaya-upaya yang cukup baik dan berhasil dalam mengembangkan strategi bauran pemasarannya sehubungan dengan posisi perusahaan tersebut dalam
industri kendaraan bermotor roda dua. Sangatlah penting bagi Honda untuk tetap melakukan investasi yang tidak hanya bertujuan untuk pemeliharaan modal tetapi juga investasi sehubungan
dengan modifikasi produk dan pasar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia Murrin
"ABSTRAK
Omnichannel marketing adalah sebuah pendekatan pemasaran yang mementingkan pengalaman konsumen yang ldquo;mulus rdquo; saat terjadi proses pemasaran. Untuk mencapai omnichannel marketing, pemasar menggunakan strategi O2O. Strategi O2O Online-to-Offline, dan Offline-to-Online , adalah strategi yang memadukan channel-channel online dan offline suatu toko untuk memudahkan konsumen. Setiap perusahaan memiliki strategi yang berbeda untuk mencapai omnichannel marketing, dan Ramayana memutuskan untuk bekerjasama dengan Tokopedia untuk menjalankan Strategi O2O. Tulisan ini dibuat untuk mengkaji strategi Ramayana tersebut dengan dibandingkan dengan perusahaan lain. Strategi yang dilakukan oleh Ramayana untuk mengandeng Tokopedia dapat memberikan manfaat-manfaat tersendiri bagi Ramayana jika dibandingkan dengan strategi pemasaran dari perusahaan lain, yaitu kepraktisan yang didapat oleh Ramayana karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan modal untuk menambah berbagai infrastruktur bagi konsumen dan penambahan khalayak sasaran bagi Ramayana yang berasal dari Tokopedia. Srategi tersebut juga berpotensi untuk digunakan oleh perusahaan lain di masa mendatang dengan banyaknya perusahaan baru yang memfasilitasi strategi tersebut di Indonesia.

ABSTRACT
Omnichannel Marketing is an approach that highlights the importance of a ldquo seamless rdquo consumer experience in a marketing process. To achieve an omnichannel marketing, marketers use O2O strategy. O2O strategy Online to Offline, and Offline to Online , is the strategy that combines online and offline channels of a shop to facilitate consumers in buying process. Each company has developed their own strategy to achieve omnichannel marketing, and Ramayana has decided to cooperate with Tokopedia to run its O2O Strategy. This paper examines the said strategy and compares it to other kinds of strategy. The decision to cooperate with Tokopedia has shown multiple advantages for Ramayana, such as the practicality since it eliminates the need to add more infrastructure of its own and the addition of target consumers from Tokopedia. Said strategy also shows potential in the upcoming future to be applied for other firms, since there are more upcoming new specialized firms that facilitate the strategy in Indonesia.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fadhilah Rifani Putri
"Skripsi ini membahas permasalahan tentang dugaan praktik kartel garam impor yang dilakukan oleh beberapa perusahaan importir di Indonesia. Sebagai upaya mengatasi permasalahan tata niaga impor garam, Kementerian Perdagangan mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 125/M-DAG/PER/12/2015 tentang Ketentuan Impor Garam. Oleh karena itu, perlu diketahui struktur industri garam impor dalam persaingan usaha dan indikasi kuat adanya dugaan praktik kartel dalam penyelenggaraan bisnis garam impor di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan menggunakan tipologi penelitian yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur industri garam impor yang terbentuk tergolong kedalam struktur pasar oligopoli sebagaimana diatur dalam Pasal 4 UU No. 5 Tahun 1999. Serta, apabila melihat indikasi yang ada, tidak terdapat bukti yang cukup adanya dugaan praktik kartel garam impor di Indonesia. Penulis menyarankan dibutuhkan peran serta pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga terkait untuk dapat mengatasi permasalahan pada sektor pergaraman Indonesia.
This study addresses the issue of cartel allegation of imported salt which is done by several import companies in Indonesia. As an effort to solve the problem of the imported salt trade, Ministry of Trade Republic of Indonesia enacted Regulation No. 125/M-DAG/PER/12/2015 Concerning Imported Salt Provision. Thus, it is important to understand the structure of imported salt industry in business competition and the strong indication of cartel allegation in imported salt business in Indonesia. This study is library research, which is done by using the tipology of juridical normative research. The result of this study shows that the built structure of imported salt industry is classified as oligopoly market, as referred to article 4 of Law No.5 of 1999. Also, based on the existing indication, there is not enough proof of imported salt cartel allegation in Indonesia. This Author suggests that the participation of government, enterpreneurs and concerning institutions are needed to solve the problem in salt sector in Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S65370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikhsan
"Salah satu industri yang memiliki keunggulan komparatif di Indonesia adalah industri kerajinan rotan, di mana keunggulan dalam industri kerajinan rotan ini terletak pada berlimpahnya bahan mentah rotan di Indonesia. Namun faktor keunggulan komparatif tersebut tidak sepenuhnya dapat mendorong laju pertumbuhan ekspor, mengingat lingkungan persaingan yang kompetitif.
Dalam tulisan ini penulis ingin meneliti mengenai salah satu industri kerajinan rotan Indonesia yaitu CV.TIC. Permasalahan yang terjadi adalah kecenderungan untuk kurang memfokuskan diri kepada kompetensi yang dimiliki, aktor yang berperan, skenario yang akan dicapai, persoalan yang menjadi kendala dalam pencapaian tujuan, serta strategi dalam mencapai keunggulan bersaing yang menjadi tujuan utama.
Untuk dapat menjawab permasalahan yang ada dalam tujuannya mencapai keunggulan bersaing CV.TIC, analisis dilakukan dengan menggunakan Analytical Hierarchical Process (AHP). Responden penelitian terdiri dari 6 orang dari jajaran manajemen CV.TIC, dengan maksud mencapai kesepakatan melalui suatu konsensus dalam menjawab permasalahan yang ada dalam bentuk suatu hirarki keputusan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian mutu merupakan kompetensi yang paling berpengaruh terhadap keunggulan bersaing CV.TIC dengan bobot nilai 40,73%. Pelaku yang paling berperan dalam meningkatkan daya saing CV.TIC adalah pemilik I pimpinan perusahaan CV.TIC (46,60%). Prioritas skenario yang akan dicapai oleh CV.TIC adalah peningkatan produksi (45,25°%). Persoalan yang paling berpengaruh adalah persoalan kualitas sumber daya manusia (57,71%). Persoalan kualitas sumberdaya manusia yang menjadi sorotan utama adalah kurang tersedianya tenaga-tenaga yang handal dan berkualitas dalam kegiatan pemasaran dan pengembangan desain. Alternatif strategi yang lebih diprioritaskan adalah mengadakan pelatihan pemasaran (46,09%).
Pilihan strategi ini didasari kepentingan untuk menutup kelemahan yang ada di CV.TIC, dimana untuk mendukung keunggulan CV.TIC dalam pengendalian mutu perlu ditunjang oleh kegiatan pemasaran yang handal.
Sedangkan rekomendasi yang diberikan kepada CV.TIC adalah melakukan pengembangan terhadap desain produknya melalui strategi aliansi dalam upaya membangun kompetensi dalam pengembangan desain."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T3218
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>