Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188204 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Irwan Valevi K.
"Kasus trafiking merupakan kasus yang berawal dari suatu kondisi dimana seseorang berusaha untuk meneari kehidupan yang lebih baik akan tetapi dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mencari keuntungan pribadi tanpa melihat akibat buruk yang ditimbulkan bagi korban. Dewasa ini kasus trafiking perempuan dan anak telah berkembang menjadi permasalahan yang kompleks dan menimbulkan dampak multidimensi. Kalimantan Barat merupakan daerah yang paling tinggi peringkatnya dalam kasus trafiking di Indonesia. Hal ini tentu saja berpengaruh pada ketahanan wilayah setempat.
Tesis ini meneliti tentang perdagangan perempuan dan anak (trafiking) di Kalimantan Barat dalam hubungannya dengan Ketahanan Wilayah. Permasalahan yang dibahas dalam tesis ini adalah mengenai motif, modus dan pola kejahatan trafiking, serta faktor-faktor yang menjadi penyebabnya. Tesis ini juga menganalisis peraturan perundang-undangan yang ada untuk menindak kejahatan trafiking, berikut kendala-kendala yang dihadapi dalam proses penanggulangannya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data fenomenologi, deskriptif analisis dan sosiologi hukum. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder yang didapatkan dari pengamatan langsung di lapangan, wawancara dengan responden dan narasumber serta berbagai sumber lain.
Temuan yang panting dalam penelitian ini adalah trafiking merupakan kegiatan yang rantai aktivitasnya melibatkan banyak pihak. Pola kasus trafiking ada yang terputus dan terorganisir. Pola trafiking yang terputus biasanya melibatkan keluarga, dimana orangtua atau suaminya sendiri yang memperdagangkan perempuan dan anak yang menjadi korban atau melibatkan pihak ketiga secara individual, tanpa terorganisir. Sementara pola trafiking yang terorganisir ditunjukkan dengan rantai aktivitas yang melibatkan berbagai pihak, yakni: agen-agen pencari tenaga kerja (calo), masyarakat, PJTKI, petugas pemerintah dari Perangkat Desa, Petugas Kecamatan, termasuk Petugas Imigrasi, dan Petugas Kepolisian. Keterlibatan berbagai pihak dalam rantai aktivitas ini disebabkan karena sindikat kasus trafiking biasanya sudah memiliki jaringan di luar negeri.
Korban trafiking biasanya mudah terbujuk oleh modus dan motif pelaku karena berbagai faktor, antara lain kebutuhan ekonomi keluarga dan tingkat pendidikan yang rendah. Kalimantan Barat dalam skala nasional merupakan salah satu wilayah penerima para korban trafiking anak dan perempuan yang didatangkan dari berbagai daerah luar Kalimantan Barat yang bertujuan untuk bekerja ke Malaysia melalui Pontianak. Selain menjadi daerah penerima, Kalimantan Barat juga merupakan daerah pengirim korban trafiking dan transit kegiatan trafiking yang korbannya dikirim hingga keluar negeri.
Faktor-faktor penyebab terjadinya trafiking yang sangat kompleks dan multidimensi sangat mempengaruhi Ketahanan Wilayah Kalimantan Barat. Upaya penanggulangannya membutuhkan peraturan perundang-undangan yang kuat untuk mengantisipasi tindak kejahatan trafiking dengan didukung kebijakan pemerintah yang tegas, balk pemerintah pusat maupun pemerintah daerah Kalimantan Barat.

Trafficking is a case started from a condition where someone tries to find a better life but hen used by certain parties to find personal benefit without seeing the bad impact to the victim. Recently, woman and child trafficking has developed to be a complex problem and aroused a multidimensional impact. West Kalimantan has the highest rank of trafficking case in Indonesia. This, of course, has influence to its local territorial defense.
This thesis researches about woman and child trafficking in West Kalimantan in relation with its local territorial defense. Problems discussed in this thesis are about motives, modus and crime patterns of trafficking, also its factors. This thesis also analyses the existing law and regulation for taking action against the trafficking crime including problems faced in its prevention process. This qualitative research was conducted by using phenomenal data analysis technique, descriptive analysis and sociology of law. This research uses primary data and secondary data received by direct observation on site, interviewing respondents and resource persons also other supporting resources.
The important finding in this research is that many parties has involved in this trafficking chain activities. It has two kinds of case pattern, a broken and organized one. The broken trafficking pattern usually involves family members, where parents or husband trafficking their wife and daughter or involving the third party, individually without being organized. Meanwhile, the organized trafficking pattern is showed by chain activity involving many parties, namely job agents (intermediaries), civil people, PJTKI, government officials such as village officials, district officials, including immigration officials and police. The involvement of many parties in this chain activities due to the trafficking syndicate usually has already have network abroad.
Usually, trafficking victims are easily persuaded by actors' modus or motives due to many factors, such as family economic problem and low education. West Kalimantan, in national scale, is one of receiver regions of woman and child trafficking victims coming from many regions out of West Kalimantan that intend to work in Malaysia via Pontianak. Besides, West Kalimantan is also a sender region and transit place of trafficking activity whose victims sent out of the country.
Factors cause the trafficking are very complex and multidimensional so as to influence West Kalimantan territorial defense. The prevention efforts need a strong law and regulations to anticipate trafficking crime supported by determined government policy, either central government or local government of West Kalimantan.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17601
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Indonesia is the biggest archipelago country,Unfortunately, the result of national development has not yet evenly distributed to remote Islands along the borderlines
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: USAID, 2003
305.4 ROS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: International Catholic Migration Commission , 2003
364.153.4 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ambar Pramudyani
"Sungai Bengawan Solo adalah Sungai terpanjang di pulau Jawa,mengalir dari bagian selatan Jawa Tengah sampai ke bagian utara Tama Timur. merupakan sumber daya air yang cukup potensial cagi masyarakat daerah aliran sungai dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, pertanian dan irigasi, industri dan wisata dan olah raga air. Walaupun sungai Bengawan Solo memiliki segi positif yang daps: dimanfaatkan sebagai sumber air untuk penyediaan air baku berbagai kebutuhan hidup, namun memiliki segi negatif yaitu banjir pada mu.stm hujan, pada musim kemarau mengalami kekeringan serta memiliki derajat erosi dan sedimentasi yang cukup tinggi_ Sejalan dengan era reformasi dan otonomi daerah ditetapkanlah Keputusan Presiden Nomor 129 Tabun 2000 tentang Penetapan PIPWS (Proyek lnduk Pengembangan Wilayah Sungai) Bengawan Solo, sebagai institusi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber air Bengawan Solo. Dengan telah beroperasinya PIPWS Bengawan Solo, segi negatif (kerugian) dari keberadaan sungai Bengawan Solo yaitu kelcurangan air clan kelebihan air bagi masyarakat daerah aliran sungai dapat ditanggulangi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kepentingan masyarakat terhadap sumber air sungai Bengawan Solo dan tingkat kinerja yang telah ditunjukkan oleh PIPWS Bengawan. Solo metode penelitian yang digunakan yaitu importance and performance analysis yaitu suatu pengukuran yang membandingkan tingkat kepentingan dengan tingkat kinerja. Pengukuran can pengumpulan data dengan skala liken (1 - 5).
Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tingt-at kepentingan masyaraka. terhadap sumber air Sungai Bengawan Solo rata-rat.. cukup penting mengingat air diperlukan dalam berbagai sektor kehidupan dan keberadaannya tidak dapat diganikan oleh cumber daya yang lain, sedangkan kinerja yang ditunjukkar. aleh PrPWS Bengawan Solo rata-rata dalam kategc? ? cukup baik. Kecuali ada bebarapa hat yang dicernukan harapan masyarakat beluin cukup tinggi penting tetar, kinerja berlebih vaitu kebutuhan air untuk wisata dan -lab raga air nienunjukkan kinerja berlebih tetapi harapan atau keinginan masyarakat kurang penting. Perlu adanva evaluasi terhadap kinerja PIPWS Bengawan Solo se'ningga tingkat kepentingan masyarakat dapat disesuaikan dengan kinerja yang di tunjukkan.

Bengawan Solo River, the longest river in Java Island, flows from southern part of Central Java towards the northern part of East Java. It is quit potential as the water resource used by the people surrounding who live allong the riverside area in order to meet their household needs, agriculture, irrigation, industry, tourism and water sports. In one hand, Bengawan Solo river is beneficial for the people who use it as water resource of raw water supply for their daily needs; on the other hand, it also bring negative impact to the people, because the river floods at rainy season, and it dries out dry season. In addition, it also has a high level of erosion and sedimentation as well. In line with the development of reform era and the regional autonomy. the president has stipulated Presidential decree No: 129/2000 on the establishment of PIPWS (Proyek Induk Pengembangan Wilayah Sungai= Main Project on the River Area Development) Bengawan Solo, as the formal institution who is responsible for managing water resource of Bengawan Solo river, that is the lack of water or the flood happened to the people who live along the river area can be reduced or overcome.
This research is aimed at studying and analyzing the importance of people's interest on water resource of Bengawan Solo River and of the performance played by PIPWS Bengawan Solo in managing the water resource. The method used in conducting this research is by collecting data using questionnaires with Liker scale, while processing and analyzing data are based on quantitative and qualitative approach with statstic model formula: " Importance and Performance Analysis" (Analisis tingkat kepentingan dan kinerja). The result of this research is supposed to be a useful contribution for the people along the riverside area. who need to maintain the perpetuation of the water resource and for the PIPWS Bengawan Solo as well. in improving a better performance in the future.
As the result of this research I may conclude that Bengawan Solo water resource has important role to the people's interest since the water of this river badly needed in various sectors of peoples life and other resources cannot replace it: while the performance played by PIPWS Bengawan Solo is in a good category. In order to anticipate the improvement or' the people's life as well as die development in all aspect of life. PIPWS Bengawan Solo needs to evaluate and to improve its performance. therefore. it could achieve its goal effectively and efficiently. especially in managing the water resource in the !inure. For the people who live along the riverside area. should actively be involved in making efforts for a better and healthier life by insuring a continuing water supply.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17948
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Margaretha Hanita
"Tesis ini berupaya menjelaskan bagaimana strategi pertahanan di wilayah perbatasan darat dengan negara tetangga di Kalimantan, Papua dan Nusa Tenggara Timur. Tekanan penelitian ini pada bagaimana kondisi wilayah perbatasan darat dengan negara tetangga dilihat dan aspek-aspek ketahanan nasional. Temuan penting penelitian ini adalah menonjolnya pendekatan militer dalam menjalankan strategi pertahanan di wilayah perbatasan.
Profil wilayah perbatasan dengan negara tetangga menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab permasalahan di wilayah perbatasan demikian banyak meliputi semua aspek ketahanan nasional. Permasalahan seragam dan dominan di semua wilayah perbatasan darat adalah kurangnya perhatian pemerintah terhadap aspek sosial budaya dan ekonomi yang menunjukkan bahwa penduduk di wilayah perbatasan dengan negara tetangga umumnya dalam keadaan miskin.
Untuk mendukung penelitian ini digunakan metode Armlitical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan priotitas pendekatan yang tepat berdasarkan kriteria-kriteria dari aspek-aspek ketahanan nasional. Responden untuk mengisi kuisioner AHP terdiri dari kalangan militer, pejabat pemerintah dan kalangan masyarakat sipil. Hasil yang diperoleh adalah: pendekatan yang tepat untuk menciptakan stabilitas di wilayah perbatasan adalah pendekatan kesejahteraan. Analisis SWOT digunakan untuk menentukan strategi pertahanan. apa yang seharusnya disusun di wilayah perbatasan.
Penelitian ini meinberi rekomendasi agat penyusunan strategi pertahanan di wilayah perbatasan sebaiknya memperhatikan peningkatan kesejahteraan penduduk di wilayah perbatasan. Strategi pertahanan yang sebaiknya digelar adalah mix strategies, di mana strategi yang digelar tidak hanya menggunakan pendekatan militer saja melainkan harus memperhatikan pendekatan kesejahteraan dan pendekatan diplomasi yang digunakan secara bersama.-sama dengan prioritas yang disesuaikan dengan kondisi wilayah perbatasan masing-masing. Untuk menciptakan stabilitas di wilayah perbatasan, kerjasama antara Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), dan Pemerintah Daerah (PEMDA) setempat harus dioptimalkan melalui koordinasi yang baik antar lembaga."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T 2331
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parewangi, Andi Muh. Alfian
"Matrices of International Trade model shows world equilibrium and the inter-linkage among countries through trade. This approach enable us to decompose trade multiplier into direct import requirement, indirect import requirement, internal and external propagation as components of total trade multiplier. We also can run growth simulation to identify the distribution of trade gain as previously applied by Miyazawa, Hewings and other authors.
Using trade flow data from 178 countries, and focusing on the big five ASEAN, we conform the most important role of Singapore and Malaysia in this region. We also find the role of United States and Japan as biggest and most important trading partner. Unsurprisingly, growth simulation shows unequal trade gain distribution between ASEAN countries and their trading partner."
2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ansori
"Dengan adanya permintaan Singapura akan pasir Indonesia memicu maraknya penambangan pasir di wilayah kepri untuk dijual baik legal maupun ilegal ke negara Singapura. Secara ekonomi maupun secara keamanan negara Indonesia dirugikan akibat penjualan pasir tersebut ke Singapura.
Penelitian ini bertujuan : (I) Mendiskripsikan dan menjelaskan terjadinya penambangan pasir taut dan darat di Kepulauan Riau ; (2) Mengukur berapa banyak pasir yang dijual secara illegal ke Singapura ; (3) Mengestimasi dampak penambangan pasir laut dan darat di pantai terhadap Ketahanan Wilayah Provinsi Riau.
Metode yang digunakan adalah observasi langsung ke tempat melalui wawancara kepada masyarakat di lokasi dengan metode triangulasi serta menganalisis dokumen - dokumen yang ada pada instansi - instansi terkait.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) Penjualan pasir galian ke Singapura dimotivasi oleh kebutuhan Singapura untuk pembangunan dan reklamasi perluasan pantai. Masyarakat di Kepulauan Riau dimotivasi oleh menghilangkan pengangguran dan kemiskinan. Pemerintah Daerah Riau dimotivasi oleh. adanya peluang meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ). Pengusaha mendapatkan keuntungan usaha ; (2) Terdapat sekitar 120.000 ton pasir darat per bulan yang diekspor ke Singapura dengan harga jual Sin $ 6.5 - Sin S 15 per ton ( 1 m3 = 1,2 ton) ; (3) Dampak terhadap keutuhan wilayah Kepulauan Riau ialah kerusakan lingkungan, tergangunya pelayaran Taut, dalam hal lain Pendapatan Asli Daerah ( PAD) meningkat

A lot of sea and land sand mining in Riau Islands has triggered legal and illegal sand selling to Singapore. Indonesia has some losses not only in terms of economics aspect but also in its national security, because of the sand selling to Singapore.
The objective of the research are : (1) Describing and explaining the sea and land sand mining in Riau Islands ; (2) Measuring how much sand has been sold illegally to Singapore : (3) Estimating the effect of sea and land mining on shores in term of Riau Province Territory Defense.
The method to be used is a direct observation to the location by interviewing people in the location using method of triangulation and analyzing documents at related institutions.
The research result shows that: (1) the sand selling to Singapore is motivated by the Singapore's need of development and reclamation of shore extension. People in Riau Islands are motivated to eradicate unemployment and poverty. Riau government is motivated by the opportunity to increase its GDP (Gross Domestic Products). The businessmen get their company profit ; (2) There is about 120.000 ton land sand per month which is exported to Singapore worth Sin $ 6.5 - Sin $ 15 per ton (1 m3 = 1.2 ton ) ; (3) The effect on the existence of Riau Islands is The environmental damage and the disturbance on sea traffic. On the other hand, GDP is increasing."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20749
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>