Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2612 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ironside, Virginia
London: Sheldon Press, 1995
R 616.692 IRO s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
New Delhi: Jaypee Brothers Medical, 2014
618.178 ULT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Prawiro Tantry
"Latar belakang: Hysterosalpingo-foam sonography (HyFoSy), yang merupakan teknologi pemeriksaan patensi tuba yang baru dan bersifat bedside dengan nilai diagnostik yang lebih superior dan tingkat kenyamanan pasien yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemeriksaan HSG, telah diperkenalkan dan diuji untuk pertama kalinya di Indonesia pada penelitian ini. Sekitar 15% pasangan suami istri mengalami subfertilitas dan masalah tuba berkontribusi pada 40 % subfertilitas di negara-negara Asia yang sedang berkembang. Alhasil, dibutuhkan modalitas evaluasi patensi tuba yang feasible dan ditoleransi dengan baik yang dapat disebar secara merata di daerah geografis Indonesia yang luas demi akses yang dini dan mudah terhadap penanganan subfertilitas. Hal ini dapat diwujudkan oleh utilisasi HyFoSy yang merupakan prosedur bedside selama sekitar 10 menit yang hanya membutuhkan mesin USG transvaginal dan kit busa ExEm yang mengandung hidroksietilselulosa-gliserol.
Tujuan: Untuk mengetahui apakah HyFoSy dapat menggantikan HSG sebagai lini pertama evaluasi patensi tuba pada pasien subfertilitas di RSCM dengan meneliti tingkat kesesuaian dan efek samping antara kedua prosedur tersebut.
Metode: Dua puluh pasien subfertilitas di RSCM telah direkrut secara convenience dari bulan Januari 2018 hingga Januari 2019 yang menjalani kedua prosedur HSG dan HyFoSy dengan interval minimal 48 jam. Data terkait patensi tuba dan efek samping yang ditimbulkan dalam 24 jam pasca prosedur dikumpulkan dan dibandingkan.
Hasil: Pada penelitian ini telah direkrut 20 sampel pasien subfertilitas (40 tuba fallopi). Pada 2 subjek, stenosis ostium uteri interna diidentifikasi pada prosedur HyFoSy. Dari 36 tuba falopi yang tersisa yang menjalani evaluasi patensi tuba yang adekuat dengan HSG dan HyFoSy, kesesuaian terlihat pada 81% kasus dengan nilai kappa 0,42 yang merupakan kesesuaian moderat. Rasa nyeri yang diukur dengan menggunakan skor VAS menunjukkan rasa nyeri yang lebih rendah secara signifikan (p <0,001) pada prosedur HyFoSy dengan nilai VAS 1,8 ± 1,4 bila dibandingkan dengan rasa nyeri pada prosedur HSG dengan nilai VAS 5,4 ± 2,4. Tujuh dari 20 pasien mengalami efek samping akibat HSG, seperti kram perut, bercak dari jalan lahir, sakit punggung, dan kembung, dibandingkan dengan hanya satu subjek yang mengeluhkan bercak dari jalan lahir akibat HyFoSy. Tidak ada reaksi hipersensitifitas yang diamati pada semua subjek selama prosedur HSG dan HyFoSy.
Kesimpulan: Dengan tingkat kesesuaian moderat sebesar 81% (nilai kappa 0,42) serta tingkat nyeri yang secara signifikan lebih rendah (p < 0,001), maka HyFoSy dapat menjadi alternatif pengganti HSG sebagai lini pertama pemeriksaan patensi tuba pada pasien subfertilitas di RSCM maupun di daerah-daerah lain di Indonesia yang tidak memiliki fasilitas HSG.

Background: Hysterosalpingo-foam sonography (HyFoSy), a recent bedside tubal patency evaluation technology with superior diagnostic value and patinet:s acceptability as compared to HSG had been introduced and tested for the first time in Indonesia in this study. Subfertility was found in approximately 15% of couples and 40% of cases was attributed to tubal factor in developing Asian countries. Therefore, there is a need in the geographically scattered Indonesia to possess a feasible and well tolerated tubal patency examination modality for earlier and easier access to subfertility management. This need can be addressed by utilizing HyFoSy that was a 10 minute bedside procedure that only requires transvaginal ultrasonography machine and ExEm foam kit containing hydroxyethylcellulose-glycerol.
Aim: To evaluate whether hysterosalpingo-foam sonography (HyFoSy) can replace HSG as first-line evaluation for tubal patency in subfertile Indonesian patients by evaluating agreement level and comparing patients’ subjective complaints.
Methods: Twenty subfertile female patients at Ciptomangunkusumo Central General Referral Hospital (RSCM) from January 2018 to January 2019 were recruited conveniently to undergo both HSG and subsequent two-dimensional transvaginal HyFoSy after a minimum interval of 48 hours. Data on tubal patency and side effects inflicted by each examination within 24 hour was collected.
Results: There were 20 subjects enrolled in this study. In 2 subjects, stenosis of internal uterine ostium was identified on HyFoSy procedure. Out of 36 remaining tubes undergoing adequate tubal patency evaluation by HSG and HyFoSy, agreement was seen in 81% cases (kappa value 0.42). Less pain (p<0.01) was experienced in HyFoSy as compared to HSG, with mean VAS of 1.8±1.4 cm and 5.4±2.4 cm, respectively. Seven of 20 patients experienced side effects due to HSG, such as abdominal cramp, spotting, backache, and bloating, in contrast to only one subject experiencing spotting due to HyFoSy. There was no hypersensitivity reaction observed in all subjects during HSG and HyFoSy procedure.
Conclusions: In terms of evaluating tubal patency, HyFoSy had an moderate agreement with HSG with agreement in 81% cases with kappa value of 0.42. HyFoSy was shown to cause significantly less pain (p < 0.001) and cause less side effects compared to HSG. Therefore, HyFoSy may be an alternative to replace HSG as the first line tubal patency examination for subfertility patients in RSCM or other areas in Indonesia with difficult access to HSG.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Simanungkalit, Sintha Fransiske
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kegemukan, tekanan/stress dan faktor lainnya dengan subfertilitas wanita di RSPAD Gatot Soebroto tahun 2012. Desain penelitian adalah case control yang dilakukan dengan cara purposif sampling pada 86 responden. Penelitian dilakukan April sampai Mei 2012. Data yang dikumpulkan adalah data status subfertilitas, riwayat alkohol, Diabetes Melitus, tekanan/stress, keterpaparan bahan kimia/polutan, aktivitas fisik, pengukuran antropometri, dan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kegemukan dan tekanan/stress dengan subfertilitas wanita (nilai p < 0,05).
Penelitian ini menyarankan untuk melakukan penurunan berat badan dibarengi aktivitas fisik, rekreasi untuk menenangkan pikiran dan memakan makanan yang bergizi seimbang.

ABSTRAK
This study aims to detect The Relationship Between Overweight, Stress and Another Factor?s with Female?s Subfertility at RSPAD Gatot Soebroto 2012. This study?s design was case control with purposive sampling to 86 respondent. This study was held in April until May 2012. Data that has been collected were subfertility status, alcohol consumption history, diabetic, stress, chemicals/pollutan exposure, physical activity, anthropometric and quetionnare. This study?s result indicate that overweight and stress can increase female subfertility (pvalue < 0,05).
This study suggest to reduce weight with physical activity, have a recreation to relaxe mind and eat balancing nutrient food."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 2001
R 621.6 PUM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Tresidder, Megan
Yogyakarta : lotus, 2003,
813 Tre h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Sage, 2001
R 361.06 HAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 1993
R 005.74 OLT
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Cawkell, Tony
New York: Routledge, 1996
R 006.6 CAW m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Edson, Gary
London: Routledge, 1996
R 069 EDS h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>