Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 212677 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Linda Rahmah Yuliati
"Pasar di dunia pendidikan yang diadakan oleh pemerintah dan masyarakat pada saat ini berkembang pesat sehingga persaingan di dalam dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di bidang pendidikan tinggi, akan menjadi demikian ketat. Dari seluruh PTN dan PTS di Indonesia, ada yang sama dalam memiliki jurusan/program studi. Dengan dibentuknya Badan Akreditasi Nasional Peruruan Tinggi (BAN-PT), maka persaingan antar jurusan/program studi di suatu perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitasnya akan semakin tajam. Hal ini disebabkan hasil penilaian BAN-PT akan menjadi rujukan bagi calon mahasiswa dalam memilih Perguruan Tinggi. Dalam hal ini, keunggulan bersaing perlu dicapai untuk menjaga keberadaan organisasi dengan cara pencapaian nilai pelanggan yang berkelanjutan (suistanable customer value).
Memahami perilaku konsumen dan mengenal pelanggan tidak pernah sederhana. Pelanggan mungkin menyatakan kebutuhan dan keinginannya, namun bertindak sebaliknya. Dalam hal ini, menjadi tugas pemasaran untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam pendidikan tinggi, orientasi terhadap salah satu pelanggan yaitu mahasiswa dapat dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak mcmpengaruhi misi dan tujuan pendidikan. Oleh karena ilu, IISIP Jakarta berusaha untuk mengerti dan memahami perilaku konsumennya, di antaranya mengenai preferensi mahasiswa terhadap faktor-faktor yang dipertimbangkannya dalam memilih perguruan tinggi.
Di dalam pengambilan keputusan memilih perguruan tinggi, kumpulan pilihan (evoket set atau consideration set) konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih perguruan tinggi dibatasi 7 faktor saja, yaitu: (1) Jurusan/program studi yang tersedia (Alma, 1992: 330; James, Baldwin dan Melnnis, 1999: 19; Kansil dan Kansil, 1997: 22-25 ; PC-based software by the College Board, title The College Explorer, dalam Kotler dan Fox, 1995: 270; Rachman, dalam Indrayati, 2003: 13-14); (2) Biaya (Alma, 1992: 330; Kusumawardi, 2001: 95; Kansil dan Kansil, 1997: 20-22; Kotler dan Fox, 1995: 255 PC-based soflware by the College Board lille The College Explorer, dalam Kotler dan Fox, 1995: 270; Rachman, dalam Indrayati, 2003: 13-14); (3) Kualitas akademik (Alma, 1992: 330; James, Baldwin dan Molnnis, 1999: 22; Kusumawardi , 2001: 95; Kotler dan Fox, 1995: 255; Rachman, dalam Indrayati, 2003: 12-l6),; (4) Fasilitas (Kusumawardi, 2001: 95; Rachman, dalam Indrayati, 2003: 16; Kotler dan Fox, 1995: 342-344); (5) Lokasi (Alma, 1992: 330; James, Baldwin dan Melnnis, 1999: 25; Kusumawardi, 2001: 95; Kotler dan Fox, 1995: 255; PC-based software by the College Board, title The College Explorer, dalam Kotler dan Fox, 1995: 270); (6) Reputasi (James, Baldwin dan Melnnis, 1999: 25; Kusumawardi, 2001: 95; Rachman, dalam Indrayati, 2003: 16); (7) Kehidupan sosial (Kotler dan Fox, 1995 : 255; James, Baldwin dan Melnnis, 1999: 57).
Perumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah: ?Apakah ketujuh faktor yang terdiri dari: jurusan/program studi yang tersedia, biaya, kualitas akademik, fasilitas, lokasi, reputasi, dan kehidupan sosial mempengaruhi pertimbangan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi?. Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah: ?Ada tujuh faktor yang mempengaruhi pertimbangan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi". Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan ketujuh faktor yang terdiri dari faktor jurusan/program studi yang tersedia, biaya, kualitas akademik, fasilitas, lokasi, reputasi, dan kehidupan sosial mempengaruhi pertimbangan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi.
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner berskala Likert 1-5. Sedangkan, data sekunder diperoleh dari hasil laporan perusahaan atau organisasi yaitu IISIP Jakarta, dan peraturan-peraturan yang terkait dengan industri pendidikan. Penelitian ini bersifat eksplorasi (explorarory studies), maka item-item pemyataan yang dikembangkan dari literatur harus diujicobakan terlebih dahulu. Untuk itu, sudah dilaksanakan pre rest dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa IISIP Jakarta pada tanggal 29 Mei 2003 dan 31 Mei 2003 untuk menghasilkan instrumen penelitian yang valid dan reliable. Selanjutnya, dilakukan penyebaran kuesioner untuk penelitian sesungguhnya pada tanggal 30 Juni - 5 Juli 2003. Sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah mahasiswa IISIP Jakarta angkatan 2002 yang terdaftar pada semester genap 2002/2003 sebanyak 250 orang untuk ketujuh jurusan yang ada di IISIP Jakarta. Pengambilan sampel menggunakan sampel random probabilitas (probability random sampling) dengan teknik sampel random stratifikasi proportional (proportional stratified random sampling).
Metode pengolahan data yang digunakan ada dua tahap, yaitu: (1) tahap uji validitas dan reliabilitas, dan (2) tahap analisis faktor. Setelah dilakukan analisis validitas dan reliabilitas, dari lima puluh item pernyataan ternyata ada tiga puluh tiga item pemyataan yang valid dan reliable yang memenuhi syarat untuk dijadikan instrumen penelitian. Tahap ini merupakan prasyarat agar tahap analisis faktor dapat dilakukan.
Selanjutnya, pada tahap analisis faktor, diagram scree-plot mengindikasikan bahwa ke tiga puluh tiga item tersebut membentuk tiga faktor baru yang merupakan komposit dari tujuh faktor awal. Ketiga buah faktor tersebut diberi nama menjadi faktor: selektifitas, reputasi, dan perceived quality."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12319
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan
"ABSTRAK
Persaingan jasa telekomunikasi selular saat ini sangat ketat, seiring dengan kebutuhan konsumen pada sektor ini yang juga bertambah tinggi, berbagai sasaran pasar berusaha direbut produsen, juga berbagai pangsa pasar berusaha diduduki oleh produsen. Konsumen saat ini dihadapi oleh berbagai macam pilihan dari jasa pertelekomunikasian selular. Berbagai macam fasilitas dan kelebihan di tawarkan produsen kepada konsumen, namun pada dasamya kualitas produklah yang menentukan pilihan akhir dari konsumen, oleh sebab itu kualitas merupakan suatu kunci keberhasilan dari sebuah perusahaan jasa telekomunikasi selular untuk dapat memenangkan pesaingan.

Menghadapi persaingan tersebut PT. Telekomunikasi selular (Telkomsel) tidak mau ketinggalan dalam merebut pangsa pasar pada bisnis telekomunikasi seluler di Indonesia, tiga produk diluncurkan guna menguasai pasar, salah satunya adalah Kartu AS yang di luncurkan pada 24 Mei 2004 yang lalu, produk ini dilengkapi dengan berbagai macam fitur, fasilitas dan teknologi yang baik. Hal ini dimaksudkan untuk dapat meningkatkan pelayanan bagi pelanggannya yang salah satunya adalah mahasiswa. Dari sebagaian besar mahasiswa pelanggan kartu AS diantaranya adalah mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta yang sebagian besar telah menggunakan kartu AS sebagai sarana komunikasi andalannya. Seperti diketahui bahwa usia mahasiswa relatif muda, tentunya pada usia ini unsur coba-coba dan mencari sesuatu yang baru banyak mempengaruhi dalam memilih produk, salah satu dari keinginannya adalah produk yang berkualitas dengan harga yang murah

Penelitian ini membahas tentang bagaimana persepsi dan harapan mhasiswa IISIP Jakarta terhadap kualitas produ kartu prabayar Kartu AS. Sebagai landasan teori digunakan teori.teori tentang pemasaran, produk, perilaku konsumen serta persepsi dari Schifman and Kanuk, dan teori persepsi dari David Aaker dan Jhon G. Myer disamping itu pada penelitian ini juga menggunakan teori dimensi kualitas dari David Garvin. dan teori Performace Importance Analysis dari Darmadi Durianto serta teori Indeks Kualitas Kasar dari Prasetya Irawan. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden mahasiswa. Selain itu untuk mendukung analisis data primer, digunakan juga data skunder atau studi kepustakaan dari berbagai referensi ilmiah yang relevan dengan topik penelitian ini

Dalam pengolahan data dipergunakan software SPSS 10.01, untuk memperoleh gambaran mengenai persepsi dan harapan mahasiswa terhadap kualitas produk kartu prabayar Kartu AS. Secara umum mayoritas responden memberikan tanggapan positif terhadap berbagai atribut, disaming itu harapan yang tinggi terhadap kualitas Kartu AS juga merupakan jawaban mayoritas dari responden. Disisi lain terjadi kesenjangan antara persepsi dengan harapan responden, khususnya pada atribut tarif sms, tarif percakapan, fasilitas bebas roaming dan masa aktif kartu AS. Namun pada intinya secara umum sudah tercipta kesesuaian antara persepsiresponden dengan harapan responden terhadap kualitas kartu AS.

"
2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhira Agung Laksana
"Penelitian ini merupakan studi yang bertujuan untuk mengetahui kecenderungan mahasiswa FISIP UI untuk memiliki BlackBerry. Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh sikap, norma subjektif, perceived behavioral control terhadap intensi untuk memiliki BlackBerry. Keempat variabel merupakan operasionalisasi dari Theory of Planned Behavior. Pendekatan dari penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data survei terhadap 80 responden. Penilitian ini dilakukan di FISIP UI dengan teknik penarikan sampel random sampling. Hasil dari penelitian ini adalah mahasiswa FISIP UI yang belum memiliki BlackBerry memiliki kecenderungan yang rendah untuk memiliki BlackBerry karena sikap yang negatif tentang BlackBerry, norma subjektif yang negatif terhadap BlackBerry dan kontrol yang rendah untuk memiliki BlackBerry. Terdapat perbedaan hubungan antar variabel berdasarkan jenis kelamin. Pada responden perempuan, pandangan kelompok referen yang termasuk kedalam norma subjektif lebih mempengaruhi intensinya dibandingkan responden laki-laki.

This research aimed to find out about students trends to own a BlackBerry. This research explains relations between attitude, subjective norm, perceived behavioral control toward intention to own a BlackBerry. All four variables were operationalized from Theory of Planned Behavior. This research uses quantitative approach with survey data collection method to 80 respondents. This research takes place in FISIP UI with random sampling technique. The research findings show that students of FISIP UI which not yet own a BlackBerry, have low intentions to own a BlackBerry because students have negative attitudes about BlackBerry, negative subjective norms toward BlackBerry and low control to own a BlackBerry. There are variable relation differences based on gender. In girl respondents case, norm subjective that includes reference group belief more have more affect to girls than boys."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S44668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adek Suryani
"Penyimpangan perilaku makan merupakan sekelompok gangguan yang ditandai dengan sikap dan kebiasaan makan yang abnormal, dimana gangguan tersebut akan berdampak negatif terhadap kesehatan. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok yang memiliki risiko terjadinya kecenderungan penyimpangan perilaku makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecenderungan penyimpangan perilaku makan pada mahasiswa FISIP dan FIB UI tahun 2017.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain studi cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 177 orang mahasiswa dengan menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian dilakukan pada April hingga Mei 2017. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan serta pengisian kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 88,1 responden memiliki kecenderungan penyimpangan perilaku makan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa IMT P-value=0,010 , citra tubuh P-value=0,000 , riwayat diet P-value=0,002 dan pengaruh keluarga P-value=0,005 berhubungan dengan terjadinya penyimpangan perilaku makan. Hasil dari penelitian ini menyarankan agar masing-masing fakultas dan organisasi kemahasiswaan dapat bekerja sama dalam melakukan kegiatan promosi gizi mengenai penympangan perilaku makan.

Eating disorder is a group of disorders characterized by abnormal attitude and eating habits, where the disorder will have a negative impact on health. Students are one of the groups that have a risk of eating disorder tendency. This study aims to determine the factors associated with the tendency of eating disorder in College Students in The FISIP and FIB UI at 2017.
The method used in this study is cross sectional design. The samples in this study are 177 of college students which were taken with accidental sampling. The study was done at April to Mei 2017. The data were collected through measurement of weight and height also the fulfillment of the questionnaire.The results showed that 88.1 of respondents have a tendency of eating disorder.
The conclusion of this study is IMT P value 0,010 , body image P value 0,000 , diet history P value 0,002 and family influence P value 0,005 have signifikan association with tendency of eating disorder. Therefore, the Institutions and college students organization need to build teamwork to socialize about health tendency of eating disorder.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S70032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Janti G. Sujana
"Di era digital ini informasi sangat berlimpah, menyebabkan orang harus mempunyai kemampuan literasi informasi. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui faktor-faktor yang mempunyai korelasi dengan literasi informasi, dan seberapa kuat korelasinya. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada mahasiswa Program Sarjana, Program Magister dan Program Doktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi kognitif mempunyai hubungan pada tingkat cukup dengan empat indikator literasi informasi, kecuali pada kemampuan mengerti isu etika dan legalitas mengakses dan menggunakan informasi tingkat hubungannya rendah. Potensi afektif mempunyai tingkat hubungan rendah dengan empat indikator literasi informasi, kecuali pada kemampuan menggunakan informasi untuk mencapai tujuan tingkat hubungannya cukup. Variabel keberhasilan mendapat informasi mempunyai hubungan paling rendah dengan indikator kemampuan mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya. Sedangkan indikator kecepatan dan kemudahan mendapat informasi mempunyai hubungan yang paling kuat dengan kemampuan menelusur informasi. Pada ketepatan mendapat informasi hubungan yang paling kuat terjadi dengan kemampuan menggunakan informasi untuk mencapai tujuan. Kemampuan menggunakan alat penelusuran informasi mempunyai hubungan pada tingkatan cukup dengan kerelevanan hasil penelusuran"
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2019
020 VIS 21:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Ova Kurniawan
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S6770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlya Fatira AK
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26962
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tim Lorinsi
"Ledakan informasi dan media sebagai dampak pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dewasa ini menimbulkan gejala masyarakat dengan komunikasi berlebih (overcommunicated society), Terpaan informasi yang melebihi kapasitas masyarakat ini terutama di kota besar dengan status social ekonomi tertentu. Iklan sebagai alat penting dalam komunikasi pemasaran juga terkena dampak ini. Produk rokok yang merupakan produk dengan bahan dasar yang relatif sama pada tiap produk harus bisa dikomunikasikan dengan melalui fungsi psikologisnya. Ini merupakan jalan terbaik untuk dapat memposisikan produk pada benak konsumen. Positioning dengan upaya pelekatan citra merek dianggap perlu oleh rokok Sampaerna A Mild untuk menjadikannya unik dan terhindar dari persaingan langsung. Kesenjangan antara citra merek yang diharapkan komunikator (Sampoerna Mild) dan khalayak akan merupakan indikator keberhasilan awal sebuah iklan. Hal inilah yang akan dilihat sebagai pokok permasalahan dimana kondisinya akan berbeda bila dilihat dari faktor-faktor tertentu. Populasi mahasiswa FISIP UI sampelnya ditarik melalui teknik penarikan sampel Probabilita dengan Stratified Random Sampling secara kuantitatif datanya akan diambil melalui metede Survai Sampling. Penggunaan pedoman wawancara berstruktur dengah pernyataan tentang persepsi yang menggunakan skala Likert akan diuji validitasnya melalui critical ratio item sebagai alat ukur utama dalam penelitian bertipe deskriptif ini. Dengan menggunakan kerangka pemikiran yang mengacu pada konsep-konsep dan penelitian terdahulu, hipotesa yang diajukan akan diuji melalui teknik T Test yang akan melihat tingkat perbedaan pada rata-rata hitung variabel "pembeda" pada variabel "persepsi", Dengan kesepakatan bahwa nilai t yang diperoleh hares signifikan pada p<0.05, sesuai dengan batas toleransi kesalahan dalam ilmu sosial sebesar 5%. Hasilnya adalah perbedaan dalam mempersepsikan citra merek rokok Sampoerna A Mild secara integral signifikan pada pengenaan iklan tertentu. Sedangkan bila dilihat secara parsial, citra Low Tar Loo Nicotine secara signifikan dipersepsikan berbeda pada variabel "pembeda" kebiasaan merokok, pengaruh lingkungan dan pengenaan iklan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 1994
S4308
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>