Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143945 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moh. Jufri
"Komposit matrik keramik (CMCs) sebagai salah satu material yang terus menerus dikembangkan dan disempurnakan sifat-sifatnya merupakan bahan alternatif pengganti logam yang potensial. Alasan utama untuk mengembangkan CMCs adalah karena kemampuannya untuk memberikan sifat yang bisa diaplikasikan pada aplikasi temperatur tinggi. Karakteristik material CMCs dipengaruhi oleh temperatur proses, waktu tahan, prosentase magnesium dan volume fraksi penguat. Oleh karena, itu penelitian ini menekankan pada pengaruh temperatur proses dan prosentase magnesium terhadap karakteristik. CMCs A1203/A1 hasil proses Directed Metal Oxidation. Material yang digunakan adalah Aluminium ingot, serbuk A1203 dan serbuk magnesium sebagai dopan. Pada penelitian ini, temperatur proses yang digunakan adalah 1100 °C, 1200 °C, 1300 °C , waktu tahan 15 jam dan prosentase magnesium yang digunakan adalah 4%, 8%, 10% dan 12% sedangkan proses pembuatan CMCs pada sebuah tray dengan metode Directed Metal Oxidation (D1MOX). Hasil fabrikasi diamati pengaruh temperatur proses dan prosentase magnesium terhadap sifat-fisis. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kekerasan, densitas pada temperatur proses dan prosentase magnesium yang semakin meningkat Sebaliknya terjadi peningkatan laju keausan, porositas dan ekspansi termal pads temperatur proses dan prosentase magnesium yang semakin meningkat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T15008
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Zulfia
"This research is to study the effects of _firing temperature and holding time on characteristics of Directed Metal Oxidation (DIMOAQ Ceramic Matrix Composites (CMCs) SiC /' A1 product. In this research, the firing temperature and holding time used are varied from 900° C to 1300° C with holding time 10 and 20 hours for each temperature. The characterizations of composite products are examined such as density and porosity test, micro hardness test, microstructure examination and chemical composition test. The results show that SiC preform has been infiltrated by Al liquid at tiring temperature of 1100"C for 20 hours. Composite product with the highest density (3,54 gram / cm3) can be obtained at firing temperature of 1100°C for 20 hours. Porosity tents to increase with increasing firing temperature. Composite product with highest micro hardness (1820 VHM can be obtained at firing temperature of 1300°C for 10 hours. At the some firing temperature, composite at products micro hardness for 20 hours tower than composite product with holding time I0 hours. Distribution of SiC particles spread over quite uniform on SiC/A1 composites product. Around SiC particles can be found Al, spinel (MgAl2O2). Al2O2, and possibility Mg,Si."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
JUTE-19-4-Des2005-308
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jayusandi Mulya Sentosa
"Olefin ringan merupakan salah satu bahan baku petrokimia yang yang sebagian besar dihasilkan menggunakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Limbah jerami padi merupakan sumber biomassa lignoselulosa yang potensial karena memiliki kandungan selulosa yang besar dan jumlah yang melimpah di Indonesia. Pada penelitian ini, proses yang terjadi adalah proses katalitik pirolisis dengan suhu operasi sekitar 500oC dan laju alir N2 sekitar 150 ml/menit. Jenis katalis logam tersangga yang digunakan yaitu La2O3/ZSM-5, ZnO/ZSM-5, La2O3/Al2O3 dan ZnO/Al2O3 yang dibuat dengan metode impregnasi. Proses katalitik pirolisis dilakukan menggunakan reaktor unggun tetap dengan tungku listrik sebagai sumber panas. Untuk memahami hasil katalitik pirolisis, percobaan juga dilakukan dalam kondisi pirolisis limbah jerami padi tanpa katalis.
Hasil pirolisis dikondensasikan dengan menggunakan perangkap serapan dingin dengan n-heksana. FT-IR Fourier Transform - Infrared dan GC-TCD Gas Chromatography-Thermal Conductivity Detector digunakan sebagai instrumen analitik untuk mengidentifikasi keberadaan dan kuantitas olefin ringan dalam bio-oil dan bio-gas. Dalam metode ini, ada beberapa variasi yang ditentukan, yaitu jenis katalis logam tersangga dan komposisi logam pada katalis 1, 5, dan 10. Keberadaan olefin ringan terdeteksi dengan adanya peak pada FT-IR dengan nomor gelombang 3010-3095 cm-1, 1610-1680 cm-1, dan 675-995 cm-1. Perbedaan susut massa yang sedikit, yaitu diantara 66,5 hingga 78,5 selama 25 menit pada setiap sampel, dengan massa awal sebesar 2 gram menunjukkan katalis tidak mempengaruhi mekanisme reaksi. Produk olefin ringan yang paling besar kandungannya terdapat pada sampel dengan katalis ZnO/ZSM-5 dengan komposisi logam 5, yaitu sebesar 29,1, sedangkan produk olefin ringan tanpa katalis yang terbentuk sebesar 11.

Light olefins are one of the most common petrochemical raw materials produced using non renewable natural resources. Rice straw waste is a potential source of lignocellulosic biomass because it has a large cellulose content and an abudant amount in Indonesia. In this research, the process is developed by catalytic pyrolysis processes with operating temperature around 500oC and N2 flow rate around 150 ml min. The type of supported metal catalyst used are La2O3 ZSM 5, ZnO ZSM 5, La2O3 Al2O3 and ZnO Al2O3, which made with the impregnation method. The catalytic pyrolysis process was carried out in a fixed bed turbular reactor with electric furnace as the heat source. To comprehend the catalytic pyrolysis processes, the experiment was also performed in condition pyrolysis rice straw waste without catalyst.
The output of pyrolysis is condensed by using cold absorption trap with n hexane. FT IR Fourier Transform Infrared and GC TCD Gas Chromatography Thermal Conductivity Detector serve as analytical instrument in order to identify the presence and the quantity of light olefins group in bio oil and bio gas. In this method, there are several variations to be determine, there are type of supported metal catalyst and metal composition on catalysts 1, 5, and 10. Light olefins were detected with peaks in FT IR with a wavenumber of 3010 3095 cm 1, 1610 1680 cm 1, and 675 995 cm 1. A slight difference in mass shrinkage, which is between 66.5 to 78.5 for 25 minutes in each sample, with an initial mass of 2 grams indicates that the catalysts does not affect the reaction. The largest light olefins yields were found in samples with ZnO ZSM 5 catalyst with 5 metal oxide, which amounted to 29.1, while light olefin products without catalyst were formed at 11.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicollian, E.H.
New York: John Wiley & Sons, 1982
621.3815 NIC m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Sumar Dwiherdadi
"Rangkaian inverter CMOS merupakan bagian dasar dari suatu rangkaian terintegrasi atau chip dalam suatu peralatan elektronika. Fungsi lain untuk inverter CMOS adalah penggunaannya yang luas pada jaringan distribusi clock dan bus dalam kebanyakan rangkaian terintegrasi CMOS. Minimalisasi dan estimasl waktu tunda I delay untuk rangkaian inverter CMOS disebabkan oleh adanya pengisian dan pembuangan beban kapasitansi gerbang dijelaskan pada tugas akhir ini. Analisa berdasarkan pada perubaban beban kapasitansi interkoneksi dengan menggunakan nilai kapasitansi intrinsik yang tetap. Perbandingan antara perhitungan dan simulasi menggunakan perangkat lunak PSpice diperoleh dengan menggunakan inverter CMOS dengan pajang kana! 0,25~m pada parameter proses. Peningkatan beban kapasitansi berbanding lurus dengan peningkatan waktu tunda. Penurunan lebar kanal rangkaian menyebabkan peningkatan waktu tunda. Untuk memperoleh waktu tunda yang minimal maka waktu naik harus sama dengan waktu turun dengan cara membuat perbandingan rasio faktor gain sama. Waktu naik maksimum atau waktu turun maksimum sangat berpengaruh terhadap frekuensl maksimum yang dapat digunakan. Untuk sistem video NTSC, maksimum beban kapasitansi adalah 410fF dengan Iebar kanal-p sama dengan Iebar kanal-n. Untuk sistern video PAL dan SBCAM, maksimum beban kapasitansinya adalab 360!F dan 270fF."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Sofyan
"Komposit menawarkan banyak keuntungan dibandingkan material teknik lainnya. Komposit matriks keramik (CMCs) merupakan objek penelitian yang menarik karena keanekaragaman metode produksi dengan hasil yang berbeda. DIMOX adalah teknik produksi CMCs yang menawarkan variasi sifat dengan mengkondisikan proses produksi pada waktu tahan, temperatur, jumlah dopant, dan lingkungan yang berbeda. Dalam sistem Al2O3/Al komposit dihasilkan dari infiltrasi leburan aluminium ke prabentuk alumina dalam lingkungan kaya gas oksidan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efek kompaksi prabentuk pada karakteristik komposit Al2O3/Al dan membandingkan dengan komposit yang dihasilkan dari prabentuk serbuk lepas. Prabentuk dikompaksi tekanan 5 MPa (single action) dan variasi persentase magnesium untuk 5, 8, 10 dan 14%. Proses DIMOX dilakukan pada temperatur 1300ºC dengan waktu tahan 15 jam. Komposit yang dihasilkan diuji untuk mengetahui kedalaman infiltrasi, densitas, porositas, kekerasan, laju aus, dan struktur mikro. Data yang diperoleh dibandingkan dengan komposit prabentuk serbuk lepas. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar persentase magnesium maka kedalaman infiltrasi semakin besar. Namun kedalaman infiltrasi prabentuk serbuk lepas jauh lebih besar. Nilai densitas semakin rendah dengan peningkatan persentase magnesium dan sebaliknya porositas mengalami peningkatan dengan meningkatnya persentase magnesium. Kekerasan komposit semakin rendah dengan meningkatnya persentase magnesium dengan nilai maksimum pada 10% Mg. Laju aus semakin tinggi meningkatnya persentase magnesium. Perbandingan dengan komposit prabentuk serbuk lepas; kekerasan, densitas dan laju aus lebih baik dibandingkan komposit serbuk lepas namun porositas komposit lebih tinggi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
G.N. Anastasia Sahari
"Teknologi modem sering mempersyaratkan bahwa material untuk konstruksi harus mempunyai kekuatan dan ketangguhan yang tinggi serta sifat lainnya yang maksimum. Pengembangan komposit matrik keramik (CMCs) karena kemampuannya memberikan serangkaian sifat yang dapat disesuaikan dengan aplikasi tertentu seperti kekuatan, ketangguhan, kekerasan dan tahan panas yang tinggi. Karateristik CMCs dipengaruhi oleh waktu tahan, temperatur proses, persentase magnesium dan volume fraksi penguat. Penelitian ini menekankan pengaruh waktu tahan dan PERSENTASE magnesium terhadap karateristik CMCs A12031A1 hasil proses Directed metal Oxidation (DIMOX). Material yang digunakan adalah serbuk A1203, aluminium ingot dan serbuk magnesium sebagai dopan. Dalam penelitian ini metode pembuatan CMCs, waktu tahan yang digunakan 10 jam, 15 jam , 24 jam, temperatur proses 1300°C dan PERSENTASE magnesium yang digunakan adalah 5%, 8%, 10% dan 14%. Pengamatan meliputi pengaruh waktu tahan dan persentase magnesium terhadap densitas, porositas, ekspansi termal, kekerasan dan laju keausan. hasil penelitian menunjukan terjadinya penurunan densitas dan kekerasan pada waktu tahan dan persentase magnesium yang semakin meningkat. Sebaliknya terjadi peningkatan laju keausan, porositas dan ekspansi termal pada waktu tahan dan persentase magnesium yang semakin meningkat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T15018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Zulfia
"Metal Matrix Composite (MMCs) is combination from two material or more with metal as matrix developed to improve the nature of metal; strength, hardness. electric resistance stability at high temperature. Aluminum as a matrix composite developed because is light, cheap, and easy to fabrication. Pressureless infiltration is one of the fabrication process of metal matrix composite in a melt condition which is developing because more economic; no need complicated equipments. Characteristic of metal matrix: composite can be influenced by infiltration temperature, dopant content (Magnesium), % Vf reinforcement and holding time. This research aim is to study the effect of temperature infiltration, as well as magnesium content on characterization of A£fA1,O, metal matrix composite i.e, thermal expansion, hardness, wear resistance, porosity and density as well as metallography. The infiltration temperature used various from 800 to 1200°C and Al;03 particle reinforcement was 5U%Fj= The magnesium content was also various from 4% to l2% wt and holding time was I0 hours. The results shows that higher magnesium content produced more Al molten infiltrated into ,41,O,~ preform. It is found that the optimum performance of composite produced at 1100° C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
JUTE-19-3-Sep2005-238
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muliawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veri Nata
"Neuron MOSFET (vMOS) atau disebut juga MIFGMOS (Multiple Input Floating Gate MOSFET) adalah divais yang mempunyai banyak input, sedangkan outputnya yang hanya satu merupakan fungsi kombinasi dari input-inputnya dan tergantung Bari pembobotan masing-masing input. Pada skripsi ini dibahas aplikasi dasar dari vMOS, perancangan salah satu aplikasi dasar divais neuMOS yaitu C-WOS inverter, analisa dan simulasi divais vMOS dengan menggunakan software aplikasi MathCAD6 PLUS. Hasil disain vMOS dasar yang dipergunakan di antaranya adalah divais dengan kapasitansi oksida gerbang 1,726 nF.mm z , bobot input 0,1 untuk semua input, faktor gain FG 0,8 , potensial yang linier terhadap jumlah input, dan tegangan ambang mode peningkatan dan pengosongan n-vMOS adalah 1,5 V dan -1 V sedangkan tegangan ambang mode peningkatan dan pengosongan p-vMOS adalah -1,5 V dan 1 V. Hasil simulasi menunjukkan potensial FG C-vMOS lebih besar 0,6 volt dibandingkan potensial FG vMOS karena adanya faktor koreksi pads C-vMOS, SF yang dibentuk oleh vMOS berbeda dengan SF dari C-vMOS karena adanya perbedaan tegangau ambang kedua divais, karakteristik IN resistor yang dihasilkan oieh vMOS adalah linier terutama untuk input 0 ? 10 volt, DAC yang dihasilkan n- vMOS SF adalah linier dengan beda output 0,254 volt tiap peningkatan input desimal yang mewakili binari."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38828
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>