Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109167 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widjojo Adi Prakoso
"Pada tanggal 18 Desember 2018 terjadi kegagalan dinding penahan tanah sisi timur dari sebuah galian basemen di Jalan XYZ, Surabaya. Tipe dinding penahan tanah yang digunakan adalah contiguous bored piles yang diperkuat dengan beberapa lapis angkur tanah. Kegagalan dinding penahan tanah terjadi saat kedalaman galian sekitar 12 m, dan kegagalan ini mengakibatkan kelongsoran total Jalan XYZ sepanjang sekitar 50 m dan kelongsoran sebagian halaman dari dua (2) gedung tetangga yang berada di seberang Jalan XYZ. Tujuan dari pelaksanaan praktik keinsinyuran ini adalah untuk mengevaluasi aspek teknis penyebab kegagalan dinding penahan tanah, serta mengevaluasi aspek manajemen keselamatan konstruksi dan mengevaluasi persoalan etika yang terjadi dalam konteks kegagalan dinding penahan tanah.
Metode praktik keinsinyuran yang dilaksanakan mengacu pada tujuan tersebut di atas. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data dan kemudian analisis dan sintesis mekanisme kegagalan dengan acuan teknis SNI 8460:2017. Metode yang digunakan selanjutnya adalah melakukan studi komparasi hasil pengumpulan data dan sintesis mekanisme kegagalan terhadap dokumen PerMen PUPR RI 10/2021 untuk aspek manajemen keselamatan konstruksi dan dokumen Kode Etik Insinyur 2021 dari PII untuk aspek etika.
Berdasarkan analisis numerik dan sintesis yang dilakukan, diketahui bahwa kegagalan dinding penahan tanah sisi timur merupakan konsekuensi dari kegagalan angkur tanah, sedang kegagalan angkur tanah diakibatkan oleh pergerakan horizontal dinding penahan tanah dan oleh penurunan tanah di belakang dinding. Dari evaluasi berbasis SNI 8460:2017 diketahui sejumlah batas ijin telah terlampaui, tetapi hal ini tidak ditindak lanjuti selama pelaksanaan lanjutan proyek pembangunan. Evaluasi manajemen keselamatan konstruksi berbasis Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2021 menunjukkan temuan berupa ketidaksesuaian dalam bidang keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan publik, dan keselamatan lingkungan dari proyek pembangunan. Evaluasi aspek etika berbasis Kode Etik Insinyur 2021 dari Persatuan Insinyur Indonesia menunjukkan temuan berupa dugaan awal tidak dipenuhinya Aturan Praktik dan Tata Laku Insinyur.

On December 18, 2018, a failure of the east side retaining wall of a basement excavation occurred. The excavation was part of a construction project located on Jalan XYZ, Surabaya. The type of retaining wall used was contiguous bored piles supported by layers of ground anchors. The failure o occurred when the excavation depth was about 12 m, and this failure resulted in a ground failure of Jalan XYZ for about 50 m long and partial ground failure of two (2) neighboring buildings across Jalan XYZ. The purpose of this engineering practice study is to evaluate the technical aspects causing the retaining wall failure, as well as to evaluate construction safety management aspects and related ethical issues in the context of retaining wall failure.
The method for the engineering practice study is developed to the objectives mentioned above. The method included data collection, as well as analysis and synthesis of failure mechanisms, primarily referenced to SNI 8460:2017. The method also included a comparative study on the results of data collection and synthesis of failure mechanisms referenced to the Minister of PUPR RI Regulation 10/2021 for aspects of construction safety management and to the 2021 PII Engineer Code of Ethics for ethical aspects.
Based on the numerical analysis and synthesis performed, it is known that the failure of the east side retaining wall was a consequence of ground anchor failure, while ground anchor failure was caused by horizontal movement of the retaining wall and by subsidence of the soil behind the wall. Based on SNI 8460:2017, it was found that a number clauses had been exceeded, but this was not followed up during the construction. Evaluation of construction safety management based on the Minister of PUPR RI Regulation 10/2021 showed findings in the form of non-compliance in the aspects of construction engineering safety, occupational safety and health, public safety, and environmental safety of development projects. An evaluation of the ethical aspects based on the 2021 PII Engineer Code of Ethics showed findings in the form of initial indications of non-compliance with the Engineers' Rules of Practice and Conduct.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lingga Dyatama
"Skripsi ini membahas mengenai simulasi dari Low Strain Integrity Testing yang diterapkan pada permodelan dinding penahan tanah, yang dilakukan dengan menggunakan software geoteknik yaitu PLAXIS v8. Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya terhadap pondasi tiang, menghasilkan kesimpulan bahwa data beda waktu resonansi pada grafik waktu terhadap kecepatan dan beda frekuensi pada grafik mobilitas dapat digunakan untuk menginterpretasikan panjang tiang. Pada penelitian ini, data didapatkan dari hasil simulasi dari permodelan yang dijalankan menggunakan program PLAXIS v8. Dari hasil analisa data, didapat bahwa pada simulasi yang dilakukan terhadap dinding penahan tanah ini memberikan hasil panjang dinding yang kurang sesuai dengan hasil yang diperoleh dari perhitungan teoritis. Selain itu dapat disimpulkan bahwa akurasi data panjang dinding turut dipengaruhi oleh keberadaan tanah yang berada di sekeliling dinding.

This far, there have been so many retaining wall constructions already built all over the world. From all those retaining wall structures, there would be some of them which has un-identified existing condition, whether its type, dimension, and depth. To figure out the characteristics of those unknown retaining wall structures, there must be a method which could help the author in doing the analysis. In this paper, the author defines the case which would be analyzed as concrete retaining wall, which has the unknown dimension and depth. Dimension and depth of this existing retaining wall could be defined by using low strain integrity testing method. Basically, the main concept of this kind of testing is identical with wave reflection testing. Then the testing and/or interpretation can be simple to do because this evaluation identical with wave reflection evaluations. Analyzing
wave reflection, author use one of Geotechnical Software i.e. PLAXIS Version 8. Outputs are obtained from PLAXIS v8 that is graphics of time and frequency
domain."
2008
S50534
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Pembaptis Budi Bayuadi
"Pedoman pelaksanaan pekerjaan telah dimiliki oleh kontraktor pondasi dalam  dan dinding penahan tanah. Namun dalam pelaksanaan pekerjaan pondasi dalam dan dinding penahan tanah seringkali menghadapi risiko yang jika terjadi dapat mengakibatkan peningkatan keterlambatan pekerjaan. Risiko pelaksanaan pondasi dalam dan dinding penahan tanah sering timbul karena adanya risiko yang tidak terlihat di dalam tanah. Oleh karena itu, diperlukan pedoman pelaksanaan yang berbasis risiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko, menganalisis dampak yang kemudian membuat respon risiko dan mengembangkan pedoman pelaksanaan berdasarkan risiko. Metode kualitatif dengan menggunakan Analityc Hierarchy Process (AHP) digunakan dalam penelitian ini. Ditemukan faktor risiko yang dominan adalah beton tidak memenuhi spesifikasi, akses jalan yang terbatas ke lokasi proyek, kurangnya koordinasi dengan masyarakat sekitar, kesalahan metode pelaksanaan dan ketelitian tim surveyor. Oleh karena itu, respon risikonya adalah mengganti beton sesuai spesifikasi, mengelola akses dan jadwal transportasi terutama peralatan dan material ke lokasi proyek, pelibatan masyarakat, mengevaluasi dan menentukan metode yang lebih tepat serta mengevaluasi dan menghitung ulang desain. Pedoman pelaksanaan berdasarkan risiko diharapkan dapat digunakan oleh kontraktor spesialis untuk meminimalkan dampak negatif pada konstruksi pekerjaan pondasi dalam dan dinding penahan tanah.     

A technical execution guidelines have been owned by contractor for deep foundation and retaining walls works. However, in carrying out the work of deep foundations and retaining walls, its was often face risks, which if its occur, can result in increased construction delay. The execution of deep foundation dan retaining walls risks often arise due to invisible risks in the ground. Therefore, the execution guidelines based on risk is required. This research aims to identify risks, analyze impacts which then build the risk responses and develop execution guidelines based on risk. Qualitative methods using Analityc Hierarchy Process (AHP) is used in this research. It was found dominant risk factor are concrete does not meet specification, limited road access to the project site, lack of coordination with the surrounding community, wrong method statement and the accuracy of the surveyor team. Therefore, the risk response are replacing the concrete according to the requirement, managing the access and schedule for transportation especially equipment and materials to the project site, community engagement, evaluating and determining the more appropriate  method as well as evaluating and re-calculating the design. Execution guidelines based on risk are expected to be used by specialist contractors to minimize the negative impact on the construction of deep foundation and retaining wall works."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Sakti
"
ABSTRAK
Pertumbuhan di bidang perekonomian yang semakin pesat di Indonesia telah merubah wajah kota Jakarta menjadi sebuah kota metropolitan. Meningkatnya pertumbuhan penducluk di Jakarta mempengaruhi meningkatnya kebutuhan akan moda transportasi dan prasarana jalan. Semakin pesatnya perkcmbangau lalu lintas, kemungkinan besar tidak dapat tertampung lagi pada konstruksi yang telah ada, baik jalan layang maupun darat. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu altematif yang dapat digunakan di Indonesia pada umumnya dan Jabotabek pada khususnya digunakan sistem transportasi dengan volume angkut yang tinggi dan bcbas hambatan, yaitu subwcly.
Subway adalah jalan bawah tanah dengan KA sebagai moda transportasinya Dengan sistem ini, penduduk dapat diangkut dalam jumlah yang besar tanpa mengalami kemacetan dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, sistem ini akan diterapkan di DK! Jakarta sebagai satu alterantif dalam rnengatasi masalah lalu lintas. J alur Blok M-Kota direncanakan sebagi jalur subway pertama yang akan dibangun di Jakarta.
Studi ini dimaksudkan untuk mengetahui kestabilan gedung dan permukaan tanah akibat pelaksanaan kontruksi terowongan dangkal (subway)
apabila di kiri~kanan jalan diberi dinding penahan. Sehingga akan diketahui seberapa besar deforrnasi yang terjadi akibat penerowongan tersebut, khususnya penumnan pada permukaan jalan/tanah, akibat adanya terowongan atau gedung yang akan dibangun.
Studi skripsi ini menganalisa simulasi-simulasi terowongan dangkal yang berdinding penahan. Kasus diambil dari proyek pembangunan subway Blok M-
Kota dengan iokasi tiktifi Data-data tanah diambil dari laporan penyelidikan tanah proyek pembangunan gedung Prince Office yang terletak di jalan Jend.
Sudinnan atau di sekitar Setiabudi. Analisa dilakukan dalam dua dimensi pada penampang vertikal yang memotong lokasi tersebut. Modelisasi dari potongan tersebut diusahakan mendekati keadaan sebenamya. Tanah akan ditinjau dalam dua model konstitutif; yaitu clastis nonhomogen dan elastis-plastis sempurna.
Metode yang digunakan dalam studi ini adalah Metode Elemen I-Iingga (1\¢fE.H)_ Metode ini merupakan suatu rnetoda perhitungan pendekatan terbaik yang dapat digunakan dalam analisis numerik.
Program MEH yang digunakan dalam studi ini adalah piranti lunak SAGE CRISP. Piranti lunak khusus Analisa Geoteknik ini dikembangkan oleh University of Cambridge (UK) dan Sage Engineering Ltd.
"
1997
S34706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Rainaldo
"Selama tahap konstruksi galian dalam pada struktur bangunan bawah tanah, deformasi dinding penahan tanah harus dapat diprediksi dan diperhitungkan. Bila terjadi deformasi dinding penahan tanah yang berlebihan akan berakibat kerugian pada proyek. Maka dari itu, perlu diperlukan analisis terhadap perilaku dinding penahan tanah pada konstruksi galian bertahap. Analisis pemodelan dilakukan menggunakan bantuan perangkat lunak berbasis metode finite element, PLAXIS 2D.
Melalui hasil pemodelan, didapat bahwa konstruksi Stasiun MRT Bundaran HI dengan menggunakan metode kostruksi Top Down, akan mengalami defleksi maksimum pada dinding penahan tanah sebesar 53,60 mm. Jika menggunakan metode Internal Braces, defleksi maksimum dinding adalah sebesar 53.42 mm.
Pada metode Internal Braces, didapat bahwa semakin besar jarak vertikal strut akan mengakibatkan defleksi yang terjadi pada dinding penahan tanah semakin besar, semakin besar profil strut yang digunakan sebagai struktur penyokong mengakibatkan defleksi yang terjadi pada dinding penahan tanah akan semakin kecil, dan semakin besar jarak horisontal strut akan mengakibatkan defleksi yang terjadi pada dinding penahan tanah semakin besar.

During the construction phase of the deep excavation of underground building structures, deformation of the retaining wall must be predictable and calculated. If there is an excessive deformation of the retaining wall, it will result in a loss to the project. Therefore, it is necessary to analyze the behavior of the retaining walls in the staged construction of excavation. Modeling analysis was performed using the software based on the finite element method, PLAXIS 2D.
Through the modeling results, it was found that the construction of the Bundaran HI MRT Station using the Top Down construction method, will experience a maximum deflection on the retaining wall of 53.60 mm. If using the Internal Braces method, the maximum wall deflection is 53.42 mm.
In the Internal Braces method, it is found that the greater the vertical distance of the strut will result in greater deflection that occurs on the retaining wall, the greater the strut profile used as supporting structure results in smaller deflection that occurs on the retaining wall, and the greater horizontal distance the strut will cause deflection which occurs on the larger retaining wall.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dandung Sri Harninto
"Pada saat ini penggunaan berbagai macam tipe dinding penahan tanah berkembang dengan sangat pesat, baik itu di Indonesia khususnya maupun di dunia secara umum. Aplikasi material perkuatan tanah sebagai alternatif sebenarnya lebih ekonomis dibandingkan dengan metode konvensional, namun hingga saat ini di Indonesia masih menggunakan sistem yang didatangkan dari luar negeri sehingga menjadi mahal. Oleh karena itu sangatlah perlu dilakukan usaha-usaha riset untuk mempelajari perilaku sistem dinding penahan tanah nonkonvensional dengan berbasiskan kondisi lokal di Indonesia.
Metode penelitian ini menggunakan model fisik sistem dinding penahan tanah dengan menggunakan material perkuatan tanah yang ada di lapangan ke dalam skala pengujian yang dapat dilakukan di laboratorium. Pemodelan ini harus dapat melakukan pengujian untuk berbagai macam tipe perkuatan, tanah timbunan dan berbagai bentuk pembebanan. Dan dalam studi ini telah berhasil dibangun suatu alat pull out box test yang dapat digunakan untuk mengetahui perilaku dari berbagai macam elemen perkuatan tanah, jenis tanah serta berbagai variasi pembebanan horizontal maupun tekanan normalnya. Selain itu juga telah berhasil dibangun sistem akuisisi data pengujian berikut software-nya, sehingga dapat diketahui secara baik bagaimana perilakunya.
Penelitian ini berhasil mengetahui perilaku deformasi atau displacement dari sistem dinding perkuatan tanah pada dua jenis material yang diuji yakni metal strip dan polyester strip serta dua jenis tanah yakni silty sand dan clayey silt. Juga dipelajari bagaimana perilaku sebaran displacement dan juga regangan (strain) sepanjang material perkuatan tanahnya. Dipelajari juga perilaku pola transfer tegangan dari material perkuatan tanah ke dalam massa tanah pada kedua jenis perkuatan tanah dan tanah timbunan. Dan untuk keperluan praktis disain dapat diketahui juga besar sudut geser antara material perkuatan tanah dengan tanahnya pada kedua jenis perkuatan dan tanah timbunan.

Recently applications for many kind of retaining earth wall have been developing very progressive not only in Indonesia but also in whole world. Application of reinforced earth material as alternative has more reasonable cost than conventional methods. However in Indonesia until now the user still strongly prefers to use system which imported from abroad, so that in many cases it's become not economic anymore. Because of the reasons, requirement to perform a research effort to study retaining wall system behavior based on local condition in Indonesia is fundamental.
In this thesis, researcher is able to manipulate a retaining earth wall system with reinforcement material in field into physical model done at laboratory. The physical model has capability to test performance of any kind of reinforcement material, back fill material available locally and also variation of loading arrangement. In the study, researcher has constructed a pull out test box including fully automatic system data acquisition which can be used to study behavior for any kind of reinforcement material, any kind of back fill soil, variation of horizontal loading and variation of normal pressure.
By the research, researcher has studied successfully deformation or displacement behavior of reinforced earth wall system using two different reinforcement materials namely metal strip and polyester strip in two different type of backfill material namely silty sand and clayey silt soil. Load transfer mechanisms from reinforcement material which pull out loaded into soil mass also have been studied. And for practical design purpose also by this research is able to identify magnitude of shear friction angle between reinforcements and the soil mass."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T26718
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rustama Berangket
"Tesis ini membahas besaran dan distribusi tekanan tanah lateral yang disebabkan oleh gempa pada struktur dinding penahan tanah embedded non-yielding dengan tanah di belakang dinding adalah non-kohesif. Penelitian ini mengunakan analisis numerik metode elemen hingga dengan PLAXIS dan dibandingkan dengan metode desain eksisting. Hasil penelitian menunjukan respon tekanan tanah lateral akibat beban dinamik dipengaruhi oleh konfigurasi struktur, dan besaran momen dinamik pada dinding PLAXIS lebih kecil dibandingkan dengan metode analisis eksisting untuk kategori struktur dinding non-displacing. Dari hasil penelitian disarankan untuk melakukan evaluasi kembali metode eksisting untuk memperoleh pendekatan yang realistik dalam perencanaan struktur dinding penahan tanah khususnya pada lokasi yang memiliki resiko kegempaan tinggi.

The focus of study discusses the magnitude and the distribution of lateral earth pressure is induced seismically on the retaining wall structure of embedded nonyielding with backfill is non-cohesif. This study uses the numerical analysis of finite element method PLAXIS that is compared with conventional seismic design. The results of study present the response of dynamic lateral earth pressure are influenced by structure configuration, and the magnitude of PLAXIS dynamic moment on wall is lower than conventional design for non-displacing wall. Based on the results of study is suggested to evaluate current design method for provide realistic approach in design of retaining structure specially at area have high seismic risk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46128
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fachri Laudzaputra Athalla
"Inspeksi ketebalan dinding aktual menggunakan ultrasonic testing (UT) gauge dan inspeksi potensial katodik menggunakan cathodic protection (CP) gun merupakan contoh metode inspeksi yang umum digunakan dalam menilai kelayakan operasi pipa bawah laut. Namun hasil keluaran metode ini sering kali memiliki keterbatasan (Okyere, 2019; Langenberg, Marklein, & Mayer, 2012) sehingga diperlukan metode lain untuk mensimulasikan kelayakan operasi pipa bawah laut. Penelitian ini akan mengusulkan metode yang lebih sistematis dalam mensimulasikan kelayakan operasi pipa bawah laut milik KKKS. Variabel yang menentukan kelayakan pipa berdasarkan ketebalan dinding dalam penelitian ini adalah persentase kehilangan dinding, ketebalan dinding kebutuhan, dan umur sisa pipa, sedangkan variabel yang menentukan kelayakan sistem CP adalah potensial katodik pada pipa. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua pipa terseut masih dinilai aman untuk digunakan karena tebal dinding aktual masih berada diatas ketebalan dinding kebutuhan. Sistem proteksi katodik kedua pipa tersebut juga masih layak dikarenakan rentang potensial katodik yang dimiliki pipa utara dan selatan berada dalam rentang batas aman yakni 0,80 V hingga 1,10 V. Diharapkan hasil penelitian ini dapat mengantisipasi kegagalan pada jalur pipa bawah laut yang dapat mengakibatkan kerugian.

Inspection of actual wall thickness using ultrasonic testing gauges (UT) and potential cathodic inspection using cathodic protection (CP) gun are examples of common inspection methods used in assessing the feasibility of underwater pipeline operation. However, the outputs of this method often have limitations (Okyere, 2019; Langenberg, Marklein, & Mayer, 2012), so other methods are needed to simulate the feasibility of underwater pipeline operations. This research will discuss more comprehensive methods in simulating the underwater pipeline operation which owned by KKKS. The variables that being used in determining the feasibility of the actual wall thickness of subsea pipe in this study are wall loss, wall thickness requirements, and the remaining life of the pipe, while the variable that determines the feasibility of the CP system is the cathodic potential of the pipe. The results showed that the two pipes were still safe to use because wall thickness was still needed. The cathodic protection system of the two pipes is also still worth considering based on the cathodic potential of the north and south pipelines within the safe limit range of -0.80 V to -1.10 V. It is expected that the results of this study can anticipate the failure of subsea pipeline."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Chusaini San
"The construction of the retaining wall should be base on stability calculation and safety factor, because any error in the construction process can have fatal consequences in property damages and the lost of life. The case of retaining wall at Lapangan Parkir Dermaga Pengumbuk is the damage of its retaining wall, which can be observe by the movement of the retaining wall in horizontal direction and the cracks on the retaining wall. Analysis indicate that the retaining wall failure on this case is due to shear instability, and the creep also contributed to the construction movement on the location. This paper contains the analysis of the problems on the retaining to have an effective and efficient alternative problem solutions."
Palembang: Program studi magister Teknik Siping Univ.Sriwijaya, 2006
624 CAN 1 (1-2) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Reston, VA: ASCE, 1998
624.164 028 7 GUI (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>