Ditemukan 162381 dokumen yang sesuai dengan query
Alice Jubilee
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Financial Socialization dan Financial Literacy terhadap Financial Well-Being dengan peran Financial Behavior sebagai yang mediasi. Penelitian menggunakan sampel karyawan swasta tingkat staf dan staf senior berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) berusia 21-35 tahun. Jumlah responden terkumpul pada penelitian ini sebanyak 251 responden. Penelitian diolah menggunakan metode Structural Equation Modeling dan software PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Financial Skills, Financial Self-Efficacy, dan Financial Behavior memiliki pengaruh positif terhadap Financial Well-Being. Financial Socialization, Financial Knowledge, Financial Skills memiliki pengaruh tidak langsung secara positif terhadap Financial Well-Being melalui Financial Behavior sebagai mediasi. Saran dan implikasi manajerial akan dijelaskan selanjutnya.
This study aims to determine the effect of Financial Socialization and Financial Literacy on Financial Well-Being with the role of Financial Behavior as a mediation. The study used a sample of staff-level private employees and senior staff living in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi (Jabodetabek) aged 21-35 years. The number of respondents collected in this study were 251 respondents. The research was processed using the Structural Equation Modeling method and PLS-SEM software. The results of the study show that Financial Skills, Financial Self-Efficacy, and Financial Behavior have a positive impact on Financial Well-Being. Financial Socialization, Financial Knowledge, Financial Skills have a positive indirect impact on Financial Well-Being through Financial Behavior as mediator. Managerial suggestions and implications will be explained next."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arumandira Sekar Prasetyanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan financial literacydan financial distress/financial well-beingpada karyawan yang berkerja di bidang keuangan dan bidang non keuangan di DKI Jakarta.Sampel terdiri dari 290 responden yang terdiri dari 145 karyawan yang bekerja di bidang keuangan dan 145 karyawan yang bekerja di bidang non-keuangan di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan survei kuisioner secara onlinedengan data primer yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji beda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada variabel financial literacyantara karyawan yang bekerja di bidang keuangan dengan karyawan yang bekerja di bidang non keuangan. Namun, pada variabel financial distress/financial well-beingtidak terdapat perbedaan antara karyawan yang bekerja di bidang keuangan dengan karyawan yang bekerja di bidang non keuangan. Selain itu, tidak ada faktor sosialekonomi dan demografi yang berpengaruh terhadap financial literacy, sedangkan faktor pendapatan adalah faktor sosialekonomi dan demografi yang berpengaruh terhadap financial distress/financial well-being.
This study aims at analysing the difference in financial literacy level and financial distress/well-being level between employees who are working in financial and non-financial sector. The sample amounts to 290 employees, which then grouped into equally balanced number representing the financial and non-financial sector. This study uses quantitative approach with online survey and analyzed using descriptive statistics, different test (independent sample t-test), and Kolmogorov-Smirnov Test. The result shows that there is a difference between the two groups in financial literacy level with Employees Working in the Financial Sector group shows superior level compares to the Employees Working in the non Financial Sector group. In terms of financial distress/well-being variabel, is the result shows no difference between the two grups. Another result is there are no socioeconomic and demographic factors that affect financial literacy, while income factors are socioeconomic and demographic factors that affect financial distress /financial well-being."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rangga Alrizky Purwanto
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis adanya pengaruh financial literacy terhadap financial wellbeing melalui mediasi financial self-efficacy pada generasi milenial di DKI Jakarta. Generasi milenial merupakan bagian yang signifikan dari populasi masyarakat produktif dan berada pada masa kritis dalam pengambilan keputusan keuangan dan kesejahteraan keuangan pribadi mereka. Pada penelitian ini financial literacy diukur melalui dimensi financial awareness, financial experience, dan financial skill. Variabel financial wellbeing diukur melalui dimensi financial preparedness for emergency, current money management stress, dan perceived financial security. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke 188 responden secara online. Data yang didapat pada penelitian diolah menggunakan software IBM SPSS dan AMOS 21 dengan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial melalui structural equation modeling. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat pengaruh positif antara financial literacy terhadap financial wellbeing pada generasi milenial di DKI Jakarta. Selain itu, ditemukan bahwa tidak ada efek mediasi variabel financial self efficacy pada pengaruh financial literacy terhadap financial wellbeing.
This study is aimed at analyzing the effect of financial literacy on financial wellbeing through the mediation of financial self-efficacy on the millennial generation in DKI Jakarta. The millennials formed a significant portion of productive-age demography, are in their critical period in financial decision-making which choices will impact their personal financial well-being. In this study, financial literacy is measured through the dimensions of financial awareness, financial experience, and financial skills. The financial wellbeing variable is measured through the dimensions of financial preparedness for emergencies, current money management stress, and perceived financial security. This research uses a quantitative approach whereby data is collected by distributing online questionnaires to 188 respondents. The data obtained in the study were processed using IBM SPSS software and AMOS 21 with descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis through structural equation modeling. The results found that there is a positive influence between financial literacy on financial wellbeing in the millennial generation in DKI Jakarta. In addition, it was found that there was no mediating effect of financial self-efficacy variables on the effect of financial literacy on financial wellbeing."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Merlin Grace Panggabean Zaragoza
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh financial literacy dan access to finance terhadap growth dari usaha mikro di Indonesia, dengan digital finance dan usage of digital technology sebagai mediasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan usaha mikro Indonesia sebagai respondennya. Pengambilan sampel didapatkan sebanyak 178 responden, yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke komunitas besar UMKM: Jakpreneur dan Growprenuer BRI. Seluruh data yang telah dikumpulkan diolah menggunakan metode PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukan bahwa financial literacy dan access to finance memiliki pengaruh signifikan terhadap growth dari usaha mikro di Indonesia. Peran mediasi digital financce dan usage of digital technology juga secara signifikan memediasi hubungan antara access to finance dan growth dari usaha mikro.
This research was conducted to examine the effect of financial literacy and access to finance on the growth of micro-enterprises in Indonesia, with digital finance and the use of digital technology as mediation. This study uses a quantitative method with Indonesian micro-enterprises as respondents. Sampling obtained a total of 178 respondents, which was carried out by distributing questionnaires to the large community of MSMEs: Jakpreneur and BRI Growprenuer. All data that has been collected is processed using the PLS-SEM method. The study results show that financial literacy and access to finance significantly influence the growth of micro-enterprises in Indonesia. The mediating role of digital finance and the usage of digital technology also significantly mediate the relationship between access to finance and micro-enterprise growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mateus Arsent Theono
"Literasi keuangan merupakan salah satu literasi yang dianggap penting. Pasalnya, literasi keuangan menentukan kualitas dari keputusan keuangan yang akan menentukan keberlangsungan hidup individu, termasuk dalam keputusan investasi yang berorientasi masa depan. Penelitian lebih jauh mengenai fenomena yang ada di Indonesia perlu dilakukan untuk memahami karakteristik investor dan konteks untuk upaya untuk mengoptimalkan keputusan investasi. Penelitian kali ini meneliti pengaruh literasi keuangan terhadap keputusan investasi pada investor Indonesia dengan variabel kontrol latar belakang responden. Besaran sampel yang diteliti sebanyak 187 responden. Hasil penelitian membuktikan bahwa peningkatan literasi keuangan secara kuat dan positif meningkatkan peluang meningkatkan kategori keputusan investasi ke yang lebih tinggi. Namun, pengaruhnya hampir dapat diabaikan di tingkatan rendah dan sedang. Secara keseluruhan responden memiliki literasi keuangan yang baik dan keputusan investasi yang tergolong tinggi. Variabel kontrol latar belakang tidak berpengaruh secara signifikan sehingga penelitian sukses dalam mengontrol variabel kontrol. Hasil penelitian diharapkan dapat memperkaya penelitian di masa depan mengenai konteks yang terjadi di Indonesia, terutama dalam meneliti topik terkait. Implikasi manajerial dari penelitian ditujukan kepada investor individu untuk melatih keterampilan keuangan dan memahami kebutuhan keuangan pribadi, kepada investor dalam organisasi untuk menanamkan budaya literasi keuangan dan mengupayakan tujuan keuangan pemangku kepentingan serta bagi pengambil kebijakan untuk menanamkan budaya literasi keuangan dengan menyertai edukasi dalam program keuangan kepada masyarakat.
Financial literacy is thought to be one of the most important literacies. Essentially, financial literacy determines the quality of financial decisions which then determines the well-being of an individual, including investment decisions which are future-oriented. Further research about recurring phenomena in Indonesia needs to be done in order to understand the characteristics of investors and the context to optimise investment decisions. This research analysed the impact of financial literacy on investment decisions with respondents’ background as the control variable. The sample size is 187 respondents. Results show that an increment in financial literacy strongly and positively affects the likelihood for investment decisions to fall into the higher category. However, the effect is negligible in low and medium categories. Control variable does not affect dependent variable significantly so the research proves success in controlling control variable. Overall, respondents have good financial literacy level and most are classified in the high category in the investment decisions. Hopefully this research would contribute to augment the knowledge about the context in Indonesia, especially for future research. Managerial implications are aimed towards individual investors to train their financial skills and understand their personal financial needs, towards institutional investors to grow financial cultures within organisation and to fight for stakeholders’ goals and towards policy makers to grow financial culture in society by education through their programs."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Azka Darodjatoen
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku menabung pada Generasi-Z di wilayah Jabodetabek dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, dengan fokus pada financial literacy, pengaruh orangtua, pengaruh teman sebaya, dan self-control sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan metode data primer melalui penggunaan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Studi ini melibatkan sampel Generasi-Z yang berada di wilayah Jabodetabek. Responden dipilih secara acak menggunakan teknik random sampling untuk memastikan representativitasnya. Kuesioner dirancang dengan pertanyaan terstruktur yang mencakup aspek-aspek yang relevan dengan perilaku menabung, termasuk tingkat financial literacy, pengaruh orangtua dan teman sebaya, serta tingkat self-control. Data primer yang terkumpul dari kuesioner akan dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan metode analisis jalur (path analysis) untuk menguji hubungan antara variabel-variabel yang ada. Pengujian dibantu dengan platform IBM SPSS 29.0.1.0 untuk uji pre-test dan menggunakan platform SmartPLS 3.2.9 untuk pengujian data main test. Hasil penelitian menemukan bahwa 5 dari 6 hipotesis berpengaruh signifikan positif, yakni pada variabel parental influence terhadap financial literacy, peer influence terhadap financial literacy, financial literacy terhadap saving behaviour, financial literacy me-mediasi antara parental influence dan saving behaviour, dan financial literacy me-mediasi antara peer influence dan saving behaviour. Sedangkan variabel selfcontrol me-moderasi hubungan antara financial literacy dan saving behaviour terbukti signifikan negatif.
This research aims to analyze the saving behavior among Generation Z in the Jabodetabek area and the influencing factors, focusing on financial literacy, parental influence, peer influence, and self-control as a mediating variable. This research utilizes the primary data method through the use of a questionnaire as a data collection instrument. The study involves a sample of Generation Z individuals residing in the Jabodetabek area. Respondents are randomly selected using the random sampling technique to ensure representativeness. The questionnaire is designed with structured questions that encompass relevant aspects of saving behavior, including the level of financial literacy, parental influence, peer influence, and self-control. The collected primary data from the questionnaire will be analyzed using descriptive statistical analysis techniques and path analysis methods to test the relationships between the variables. The testing process is supported by IBM SPSS 29.0.1.0 for pre-test analysis and SmartPLS 3.2.9 for the main test analysis. The results of the study indicate that 5 out of 6 hypotheses have a significant positive influence, namely parental influence on financial literacy, peer influence on financial literacy, financial literacy on saving behavior, financial literacy mediating between parental influence and saving behavior, and financial literacy mediating between peer influence and saving behavior. Additionally, the variable of self-control moderates the relationship between financial literacy and saving behavior, showing a significant negative effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bunga Nilam Cahya Satria Putri
"Kegiatan investasi Generasi Z di Indonesia khususnya pada produk pasar modal memiliki pertumbuhan pesat. Generasi ini juga menjadi penyumbang angka investasi tertinggi di Indonesia. Meskipun begitu, pola konsumsi Generasi Z menunjukan bahwa mayoritas Generasi Z menggunakan pendapatannya untuk melakukan pembelian makanan dan kebutuhan komunikasi, bukan untuk melakukan investasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengertahui pengaruh parents’ financial behavior dan representative heuristic terhadap investment behavior Generasi Z di Indonesia dalam menggunakan produk pasar modal. Penelitian ini menguji mekanisme variabelfinancial literacy dan overconfidence sebagai variabel mediasi dengan menggunakan pendekatan structural equation modelling (SEM). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 250 responden melalui survei cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa parents’ financial behavior dan representative heuristic secara memiliki pengaruh positif secara langsung terhadap investment behavior. Namun, variabel financial literacy terbukti tidak dapat memediasi hubungan antara parents’ financial behavior terhadap investment behavior Generasi Z di Indoensia. Variabel overconfidence terbukti memediasi secara parsial hubungan antara representative heuristic terhadap investment behavior Generasi Z di Indonesia dalam menggunakan produk investasi pasar modal. Penelitian ini juga berkontribusi pada implikasi manajerial yang diterapkan oleh perusahaan manajer investasi dan investor itu sendiri pada hal-hal yang berkaitan dengan invement behavior.
Generation Z investment activities in Indonesia, especially in capital market products, have experienced rapid growth. This generation is also the highest contributor to investment figures in Indonesia. Even so, the consumption patterns of Generation Z show that the majority of Generation Z use their income to purchase food and communication needs, not to make investments. This study aims to investigate the influence of parents' financial behavior and financial literacy on the investment behavior of generation Z in Indonesia in using capital market products. This study examines the mechanism of financial literacy and overconfidence variables as media variables using a structural equation modeling (SEM) approach. The data used in this study were 250 respondents through a cross sectional survey. The results of this study indicate that parents' financial behavior and representative heuristics have a direct positive influence on investment behavior. However, the financial literacy variable is proven to be unable to mediate the relationship between parents' financial behavior on the investment behavior of generation Z in Indonesia. The overconfidence variable is proven to partially mediate the relationship between the representative heuristic and the investment behavior of generation Z in Indonesia in using capital market investment products. This research also contributes to the managerial implications applied by investment manager companies and investors themselves on matters relating to investment behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Agnes Angelica
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi intensi penggunaan pinjaman online. Peneilitian ini menggunakan responden yang menggunakan layanan pinjaman online dengan kualifikasi sebagai pengguna yang pernah/sedang menggunakan pinjaman online. Faktor yang dibahas dalam penelitian ini merupakan Perceived Usefulness, Perceived Trust, Perceived Risk, Ease of Use, dan Financial Literacy terhadap intention to use pinjaman online. Penelitian ini menggunakan metode non probability sampling dengan mencakup 135 responden dan pengolahan data melalui aplikasi SPSS dengan uji Regresi, uji T, uji F, uji R. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Perceived Trust dan Financial Literacy berpengaruh positif secara signifikan. Sedangkan Perceived Usefulness, Perceived Risk, Ease of Use, tidak berpengaruh signifikan terhadap intention to use pinjaman online.
This study aims to evaluate factors influencing the intention to use online loans. This research uses respondents who use online loan services with qualifications as users who have/are currently using online loans. The factors discussed in this study are Perceived Usefulness, Perceived Trust, Perceived Risk, Ease of Use, and Financial Literacy on the intention to use online loans. This study uses a non-probability sampling method that includes 135 respondents and data processing through the SPSS application with regression tests, T tests, F tests, R tests. This study concludes that Perceived Trust and Financial Literacy have a significant positive effect. Meanwhile, Perceived Usefulness, Perceived Risk, Ease of Use, do not significantly effect the intention to use online loans."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Zotta Qashmal
"Kelompok etnis minoritas Chinese Indonesian memiliki kontribusi ekonomi yang signifikan di Indonesia. Penelitian ini melihat dimensi risiko spesifiknya toleransi risiko keuangan dan pengaruh dari variabel financial literacy, financial threat, dan faktor demografis dan sosioekonomi. Penelitian menggunakan metode non-probability sampling. Penelitian ini menganalisis 401 responden dengan rentang generasi X, Y, dan Z yang merupakan bagian dari kelompok Chinese Indonesian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei online dan data yang dan diolah dengan teknik Multiple Linear Regression. Hasil dari olahan data menunjukkan bahwa financial literacy, financial threat, gender, tingkat pendidikan, dan kelompok ekonomi signfikan memengaruhi toleransi risiko keuangan. Namun, status perkawinan, kelompok generasi, dan status pekerjaan, tidak signifikan terhadap toleransi risiko. Level toleransi risiko keuangan di kelompok etnis Chinese Indonesian tergolong moderat.
The Chinese Indonesian ethnic minority group has a significant economic contribution in Indonesia. This research looks at risk dimensions specifically financial risk tolerance and the influence of financial literacy, financial threat, and demographic and socioeconomic factors. The research uses a non-probability sampling method. This research analyzed 401 respondents ranging from generations X, Y and Z who were part of the Chinese Indonesian group. The data collection method used was an online survey and the data was processed using the Multiple Linear Regression technique. The results of the processed data show that financial literacy, financial threat, gender, education level and economic group significantly influence financial risk tolerance. However, marital status, generational group, and employment status were not significant for risk tolerance. The level of financial risk tolerance in the Chinese Indonesian ethnic group is classified as moderate."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rensi Aulia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan inklusi keuangan terhadap retirement planning. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 236 orang dan diolah dengan metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan dan inklusi keuangan berpengaruh signifikan terhadap retirement planning yaitu semakin tinggi literasi keuangan maupun inklusi keuangan seseorang maka semakin baik retirement planning-nya. Di samping itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden didominasi dengan tingkatan literasi keuangan sedang dengan presentase 55,08%, tingkatan inklusi keuangan sedang dengan presentase 57,20% dan tingkatan retirement planning yang tinggi dengan presentasi 52,54% dari jumlah responden. Peneliti juga melakukan penelitian tambahan dengan memilih salah satu faktor demografi yaitu penghasilan per bulan. Diketahui bahwa penghasilan per bulan juga ikut mempengaruhi retirement planning dimana semakin tinggi penghasilan perbulan seseorang maka semakin baik retirement planning-nya.
This study aims to determine the effect of financial literacy and financial inclusion on retirement planning. This study used a quantitative method with 236 respondents and processed by the method of multiple linear regression analysis. The results of the study show that financial literacy and financial inclusion have a significant effect on retirement planning, means that the higher financial literacy and financial inclusion of a person, the better their retirement planning. In addition, the results of the study showed that respondents were dominated by moderate financial literacy levels with a percentage of 55.08%, moderate financial inclusion levels with a percentage of 57.20% and high retirement planning levels with presentations of 52.54% of the total respondents. Researchers also conduct additional research by choosing one of the demographic factors, which is monthly income. The results that monthly earnings also influence retirement planning where the higher a person's monthly income, the better their retirement planning."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library