Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130382 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Surya
"Kehadiran Sustainable Development Goals (SDGs) ke-11 tentang Kota dan Permukiman yang berkelanjutan secara langsung mengharuskan suatu wilayah melakukan pelayanan publik salah satunya fasilitas umum. Tidak terkecuali Kecamatan Tebet yang berada di Provinsi DKI Jakarta sebagai wilayah yang padat dan ramai. Keberadaan fasilitas umum yang berkualitas seperti trotoar menjadi penting untuk menunjang mobilitas masyarakat. Namun belum ada penelitian lebih lanjut mengenai kualitas trotoar di Kecamatan Tebet sehingga perlu adanya pembahasan mengenai hal tersebut ditinjau dari perspektif masyarakat sebagai pengguna. Tujuan penelitian ini dibuat untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kualitas trotoar untuk pejalan kaki di Kecamatan Tebet. Penelitian dilakukan menggunakan konsep Pedestrian Level of Service (PLOS) yang dikemukakan oleh Sahani & Bhuyan (2020). Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data mix method melalui kuesioner, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap kualitas trotoar untuk pejalan kaki di Kecamatan Tebet Buruk. Saran yang diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta adalah untuk meningkatkan kualitas trotoar untuk pejalan kaki di Kecamatan Tebet dengan mengedepankan aspek traffic, safety, comfort, maintenance, dan aesthetics dari PLOS.

The presence of the 11th Sustainable Development Goals (SDGs) concerning sustainable Cities and Settlements directly involves a region performing public services, one of which is public facilities. The Tebet sub-district, which is in DKI Jakarta Province, is no exception, which is a dense and bustling area. The existence of quality public facilities such as sidewalks is important to support community mobility. However, there has been no further research on the quality of the sidewalks in Tebet District, so it is necessary to discuss this matter from the perspective of the community as users. The purpose of this study was made to determine the public's perception of the quality of the pedestrian walkways in Tebet District. The research was conducted using the Pedestrian Level of Service (PLOS) concept put forward by Sahani & Bhuyan (2020). This research approach is quantitative with mixed data collection techniques through questionnaires, in-depth interviews, and literature studies. The results of the study show that the public's perception of the quality of the sidewalks for pedestrians in Tebet Bad District. The advice given to DKI Jakarta Provincial Government is to improve the quality of the sidewalks for pedestrians in Tebet District with aspects of traffic control, security, comfort, maintenance, and aesthetics from PLOS."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Dewi Sekarlangit
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan karakteristik direksi, yang berupa ukuran direksi, proporsi direksi independen, keberadaan direksi wanita, keberadaan direksi warga negara asing, dan aktivitas direksi, yang berupa jumlah rapat direksi yang diadakan dalam satu tahun dan persentase kehadiran direksi dalam rapat-rapat tersebut, terhadap kualitas laporan keberlanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) di lima negara Top 5 Negara Asia Tenggara yaitu, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina pada tahun pelaporan 2016 dan 2107. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi ordinary least square terhadap data sekunder yang dikumpulkan melalui situs perusahaan atau datastream. Pengukuran terhadap kualitas laporan keberlanjutan dilakukan dengan proses scoring manual terhadap pemetaan GRI Standard dan GRI G4 dengan tujuh belas tujuan dalam SDGs. Temuan penelitian ini adalah adanya signifikansi keterkaitan persentase kehadiran direksi dalam rapat direksi dan keberadaan komite CSR dengan kuaitas laporan keberlanjutan dalam observasi penelitian sehingga meningkatkan pentingnya peran komite CSR dalam penyusunan laporan keberlanjutan, terutama di negara Asia Tenggara dalam penelitian dan meningkatkan ugensi untuk mempromosikan adanya komite CSR dalam perusahaan, khususnya bagi perusahaan terbuka.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of the characteristics of directors, in the form of board size, the proportion of independent directors, the presence of female directors, the presence of foreign directors, and directors activities, in the form of a number of board meetings held in one year and the percentage of directors in meetings, on quality of sustainability reports is in line with the Sustainable Development Goals (SDGs) in the five Top 5 Southeast Asia countries, which are Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand and the Philippines in the 2016 and 2107 reporting years. This research was conducted using ordinary least square regression of secondary data collected through the companys website or datastream. The measurement of the quality of sustainability reports is carried out with a manual scoring process on the GRI Standard and GRI G4 mapping with seventeen objectives in the SDGs. The findings of this study are the significance of the relationship between the percentage of directors` attendance at the board of directors and the existence of CSR committees with the quality of sustainability reports in research observations, thus increasing the importance of CSR committees in the preparation of sustainability reports, especially in Southeast Asian countries in research and enhancing incentives to promote CSR committees within the company, especially for public companies."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Windiarti
"Sektor swasta adalah salah satu pihak yang berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Penelitian ini menginvestigasi visibilitas organisasi, kepemilikan keluarga, dan kepemilikan asing sebagai determinan pelaporan kontribusi SDGs dan menginvestigasi dampak pelaporan kontribusi SDGs terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menganalisis 377 laporan keberlanjutan perusahaan selama tahun 2015-2018 pada konteks negara berkembang di ASEAN. Hasilnya ditemukan bahwa persentase kepemilikan saham asing berasosiasi positif dengan pelaporan SDGs. Sebaliknya, tidak ditemukan bukti bahwa visibilitas organisasi dan kepemilikan keluarga berperan dalam pengungkapan SDGs pada laporan keberlanjutan. Pelaporan SDGs berdampak positif terhadap nilai perusahaan

The private sector is one of the parties contributing to the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs). This study investigates whether organization visibility, family ownership, and foreign ownership become factors in explaining SDGs contribution disclosure, and whether SDGs reporting impacts firm value. This study analyzes 377 sustainability report published by firms during 2015-2018 in the sample of emerging economies in Southeast Asia context. The result found that a higher percentage of foreign investors is associated with a higher number of SDGs contribution reporting. In contrast, there is no evidence that family ownership and organization visibility plays a significant role. SDGs reporting also significantly increase firm value"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hallira Husin Haddad
"Dengan ambisi untuk mencapai agenda Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030, beberapa negara berusaha meningkatkan implementasi green financing salah satunya melalui green bond. Pertanyaannya adalah seberapa menarik obligasi hijau bagi investor? Pertanyaan ini relevan karena obligasi hijau telah diterapkan di beberapa negara untuk membantu mereka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan sebagai bagian dari keuangan berkelanjutan. Makalah ini berfokus pada faktor dalam preferensi risiko investor mana yang dapat mempengaruhi minat pada obligasi hijau. Melalui kuesioner yang diberikan kepada investor obligasi di Indonesia, diketahui faktor keuntungan sebelumnya (house money effect) dan return memiliki pengaruh pada peminatan green bonds. Selanjutnya untuk memvalidasi temuan pada data primer, dilakukan analisa terhadap kinerja green bond di Indonesia sejak pertama kali diluncurkan pada 2018 hingga 2021 serta membandingkan yield obligasi hijau dengan yield obligasi konvensional dengan independent sample t-test. Hasilnya menunjukkan obligasi hijau Indonesia memiliki kinerja yang terus meningkat setiap tahunnya dan yield obligasi hijau memiliki perbedaan tidak signifikan terhadap yield obligasi konvensional dimana obligasi hijau memiliki yield sedikit lebih tinggi.

With the ambition to achieve the Sustainable Development Goals (SDGs) agenda in 2030, many countries are increasing the implementation of green financing one of which is through green bonds. The question is how appealing are green bonds for investors? This question is relevant as green bonds have been applied in some countries to help them to achieve sustainable development goals as part of sustainable finance. This paper focuses on what factors in investors’ risk preferences can affect interest in green bonds. Through a questionnaire given to bond investors in Indonesia, it is known that the previous gain factor (house money effect) and return have an influence on the interest in green bonds. Furthermore, to validate the findings in primary data, an analysis was carried out on the performance of green bonds in Indonesia since it was first launched in 2018 to 2021 and compared the yield of green bonds with yields of conventional bonds with an independent sample t-test. The results show that Indonesian green bonds have an increased performance every year and green bond yields have no significant difference from conventional bond yields where green bonds have slightly higher yields."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amar Ramadhan
"ABSTRAK
Pengaruh Pembinaan, Komitmen dan Pelaksanaan Zakat Community Development ZCD Terhadap Pencapaian Sustainable Development Goals SDGs Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan Sustainable Development Goals SDGs yang diukur melalui pembinaan, komitmen dan pelaksanaan zakat pada zakat community development, Pandeglang Banten. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif melalui pengujian hipotesis. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 173 responden anggota komunitas zakat community development Pandeglang Banten dengan melibatkan tujuh pertanyaan tentang pembinaan tentang zakat, enam pertanyaan tentang komitmen zakat, sepuluh pertanyaan tentang pelaksanaan zakat dan tujuhbelas pertanyaan tentang SDGs. Teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Model SEM . Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan pembinaan dan komitmen anggota komunitas terkait zakat terhadap pelaksanaan zakat community development di Pandeglang Banten, baik berpengaruh secara parsial maupun secara simultan. Terdapat pengaruh pembinaan, komitmen anggota komunitas terkait zakat dan pelaksanaan zakat community development terhadap tujuan SDGs di Pandeglang Banten, baik berpengaruh secara parsial maupun secara simultan. Terdapat pengaruh tidak langsung pembinaan tentang zakat dan komitmen anggota komunitas terkait zakat melalui pelaksanaan zakat community development terhadap tujuan SDGs pada zakat community development, Pandeglang Banten. Kata Kunci: Zakat, Pembinaan, Komitmen, Pelaksanaan, dan Sustainable Development Goals SDGs.

ABSTRACT
The Influence Of Coaching, Commitment and Zakat Community Development Implementation Towards Sustainable Development Goals The purpose of this research is to analyze the factors affecting achievement of Sustainable Development Goals SDGs are measured by zakat relate development, commitment and performance at zakat community development, Pandeglang Banten. The research method used is quantitative descriptive through hypothesis testing. The data collecting technique is executed out by distributing questionnaire to 173 subjects of zakat community development in Pandeglang Banten, by using seven questions on zakat related development, six questions on zakat related commitment, ten questions on zakat related performance, and seventeen on SDGs to measure research variables. The data analysis technique used is Structural Equation Model SEM . The research result indicated that there are positive and significant effects of zakat related development and commitment on the performance of zakat community development in Pandeglang Banten, either partially or simultaneously. There are effects of zakat related development, commitment and zakat related community performance on SDGs in Pandeglang Banten, either partially or simultaneously. There are indirectly effects of zakat related development and commitment through the performance of zakat community development on SDGs on zakat community development, Pandeglang Banten. Keywords Zakat, Development, Commitment, Performance and Sustainable Development Goals SDGs "
2018
T49175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadilla Primaria Dewi
"Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis pengaruh praktik keberlanjutan perusahaan berdasarkan Sustainable Development Goals SDGs terhadap performa keuangan dan performa pasar perusahaan dan melihat dampak assurance pada performa perusahaan. Penelitian ini terbatas dilakukan pada perusahaan publik di negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand yang bergerak pada sektor non-keuangan dan terdaftar pada pada pasar modal masing-masing negara pada tahun 2016. Variabel independen pada penelitian ini adalah tingkat praktik keberlanjutan perusahaan menurut SDGs. Pengukuran performa keuangan menggunakan ROA dan ROE, sedangkan pengukuran performa pasar perusahaan menggunakan Tobin rsquo;s Q dan MBV. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa praktik keberlanjutan perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap performa keuangan dan performa pasar perusahaan. Selanjutnya, penelitian ini juga menemukan bahwa keputusan perusahaan dalam menggunakan jasa assurance pada praktik keberlanjutannya justru memperlemah pengaruh praktik keberlanjutan pada performa keuangan, sedangkan peneliti juga menemukan tidak adanya pengaruh signifikan penggunaan jasa assurance independen pada hubungan praktik keberlanjutan perusahaan terhadap nilai perusahaan.

The purpose of this research is to analyze the influence of company sustainability practices based on Sustainable Development Goals SDGs on the company 39 s financial performance and market performance and see the impact of assurance on company performance. This research is limited to public companies in Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines and Thailand engaged in the non financial sector and listed on the capital markets of each country in 2016. Independent variables in this study is the level of corporate sustainability practices according to SDGs. Measurement of financial performance using ROA and ROE, while measuring the market performance of companies using Tobin 39 s Q and MBV. The results of this study prove that the company 39 s sustainability practices have a significant positive effect on financial performance and market performance of the company. Furthermore, the study also found that the company 39 s decision to use assurance services in its sustainability practices weakened the impact of sustainability practices on financial performance, while this research also found no significant effect on the use of independent assurance services on the firm 39 s sustainable practices relation to firm value."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Saffanah Fitri S.
"Kemiskinan dianggap sebagai masalah serius, sebab tidak hanya merujuk pada dimensi ekonomi namun berkaitan dengan masalah lainnya (multidimensi). SDGs hadir untuk mengakomodasi permasalahan pembangunan secara komperhensif dengan menargetkan penyelesaian secara tuntas terhadap tujuan dan sasarannya. Namun, realitanya pembangunan hanya berfokus pada pertumbuhan, dengan mengesampingkan pemerataan hasil pembangunan. Akibatnya, semakin terpuruk kondisi masyarakat dalam jurang kemiskinan hingga semakin terlihat perbedaan antara yang kaya dan miskin, maka dibutuhkan solusi alternatif, yaitu melalui pemanfaatan dan optimalisasi instrumen zakat. Dalam penelitian ini penulis meneliti terkait peran Pemerintah dalam mengatur pengelolaan zakat terhadap pengentasan kemiskinan DKI Jakarta dan Implementasi pengelolaan zakat dalam mewujudkan tujuan sustainable Development Goals (SDGs). Metode pemelitian yang digunakan adalah metode yuridis empiris dengan melakukan wawancara ke beberapa narasumber dari OPZ (Baznas Bazis DKI Jakarta dan Dompet Dhuafa), akademisi dan mustahik zakat. Adapun hasil penelitian ini adalah peran pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengintervensi kemiskianan tidak hanya melalui pengelolaan zakat namun, dilakukan dengan berbagai kebijakan, strategi dan juga program pengentasan kemiskinan. Pengelolaan zakat yang diimplementasikan Baznas Bazis DKI Jakarta dan Dompet Dhuafa dalam  mengintervensi kemiskinan melalui berbagai program yang selaras dengan tujuan SDGs. Peran zakat tidak hanya mencapai tujuan SDGs yang pertama (tanpa kemiskinan) melainkan zakat berperan pada ketujuh belas tujuan SDGs. Untuk itu terdapat resiprokal atau hubungan timbal balik antara zakat dan SDGs. Zakat berperan untuk mencapai 17 tujuan dalam SDGs, sedangkan SDGs berperan sebagai panduan OPZ dalam membuat dan mendesain program-program zakat.

Poverty is considered a serious problem as it isn't only involved an economic dimension but also multidimensional aspects. The SDGs appeared to accommodate existing development problems comprehensively by targeting the complete achievement of goals and objectives. But in fact, development only focuses on growth and still ignores the distribution of development results. This has resulted in the condition of people in poverty getting worse so that the difference between the rich and the poor is increasingly visible. alternative solutions need to be done to handle it, one of which is through the utilization and optimization of zakat instruments.This study aimed to examine the role of the government in regulating the management of zakat on poverty alleviation in DKI Jakarta and the implementation of zakat management in realizing the goals of the Sustainable Development Goals (SDGs). The research used an empirical juridical method of conducting interviews with several sources from OPZ (Baznas Bazis DKI Jakarta and Dompet Dhuafa), academics, and zakat mustahik. The study results that the role of DKI Jakarta provincial government in intervening poverty is not only through zakat management but also various policies, strategies, and poverty alleviation programs. Management of zakat carried out by Baznas Bazis DKI Jakarta and Dompet Dhuafa in poverty intervention through various programs is in line with the goals of SDGs. Zakat plays a role not only in achieving the first SDGs goal (zero poverty) but zakat also plays role in the seventeen main goals of the SDGs. Therefore, there is a reciprocal relationship between zakat and the SDGs. Zakat plays a role in achieving the 17 goals of the SDGs, while the SDGs serve as guidelines for OPZ in creating and designing zakat programs."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Oktavian
"Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (The Sustainable Development Goals disingkat SDGs) telah menarik perhatian berbagai organisasi bisnis dan menjadi isu penting dalam keberlanjutan perusahaan bagi pemangku kepentingan. Berdasarkan Agensi Teori dan Teori Eselon Atas, penelitian ini menyelidiki pengaruh kepemilikan terkonsentrasi dan CEO yang diukur dengan karakteristiknya seperti jenis kelamin, usia, keahlian dan masa kerja terhadap pengungkapan SDGs dan perbedaan pengaruhnya antara High Profile Industry dan Low Profile Industry. Untuk mengukur pengungkapan SDGs, penelitian ini menggunakan pendekatan analisis konten Laporan Keberlanjutan dengan pemetaan target SDGs. Menggunakan konteks perusahaan Indonesia periode 2017-2020, penelitian ini menemukan bahwa kepemilikan terkonsentrasi, dan CEO yang lebih muda memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan SDGs. Perusahaan pada High Profile Industry, konsentrasi kepemilikan dan CEO yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi keuangan dan/atau berpengalaman bisnis pada bidang industri yang sama dengan industri perusahaannya yang berpengaruh positif signifikan, berbeda dengan perusahaan pada Low Profile Industry bahwa hanya usia dan masa kerja CEO yang memiliki pengaruh. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa ukuran perusahaan, aset tak berwujud dan komitmen keberlanjutan merupakan faktor penting dalam pengungkapan SDGs.

The Sustainable Development Goals (SDGs) have attracted the attention of various business organizations and become an important issue in corporate sustainability communication to the stakeholders. Based on agency theory and upper echelons theory, this study investigates the effect of ownership concentration and characteristics of CEO such as gender, age, expertise, and tenure on the Sustainable Development Goals (SDGs) Disclosure and whether the effects are different between High Profile Industry and Low Profile Industry. To measure SDGs disclosure, this study used content analysis of the Sustainability Report by mapping with the SDGs target. Using Indonesian context from 2017 to 2020, this study finds that concentrated ownership and younger CEO has a positive significant effect in SDGs disclosure. For companies in the High Profile Industry, the concentration of ownership and CEO has an educational background in financial accounting and/or business experience in the same industry as the company's industry that has a positive significant influence, in contrast for companies in Low Profile Industry that age and tenure of CEO have a significant influence. This study implies that company size, intangible assets, and commitment to sustainability are important factors in SDGs disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Makmun Abdullah
"Pada tanggal 25 - 27 September 2015 yang lalu telah dilangsungkan Sustainable Development Summit 2015 di New York Amerika Serikat. Dalam kesempatan ini, pemerintah Indonesia telah meratifikasi dan menegaskan komitmen dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang merupakan
bagian dari agenda pembangunan berkelanjutan baru yang akan diberlakukan dalam 15 tahun ke depan. SDGs terdiri atas 17 tujuan dan 169 target yang saling terkait, terintegrasi, dan tak terpisahkan, serta lebih komprehensif jika dibandingkan dengan Millennium Development Goals (MDGs) yang hanya terdiri atas delapan tujuan dan 18 target. MDGs tidak secara eksplisit memiliki komponen energi di antara delapan tujuannya, namun akses terhadap layanan energi modern dipandang sebagai persyaratan utama dalam mencapai beberapa tujuan yang ada. Adapun tujuan SDGs dalam bidang energi menyatakan tentang jaminan akses energi yang terjangkau, handal, berkelanjutan, dan modern untuk semua, peningkatan proporsi energi terbarukan dalam bauran energi global, memperbaiki efisiensi energi, meningkatkan kerjasama energi internasional, dan mengembangkan infrastruktur serta meningkatkan teknologi energi yang modern dan berkelanjutan. Indonesia akan menghadapi tantangan dalam pencapaian tujuan SDGs terutama terkait dengan beban utang pemerintah, peran energi fosil yang masih besar dalam bauran energi,
penggunaan energi yang belum efisien, dan pengembangan potensi energi terbarukan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah perlu memperbarui rencana kebijakan energi nasional menyesuaikan dengan target SDGs, melakukan upaya terobosan dalam upaya pengembangan energi terbarukan, mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, dan meningkatkan kapasitas SDM dan riset bidang energi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada deskripsi dan analisis kebijakan dalam pengelolaan energi nasional untuk mengimplementasikan target SDGs di Indonesia."
Bandung: Pusat pendidikan dan pelatihan mineral dan batubara, 2015
622 TMB 9:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Raka Abrar
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsekuensi pasar, yang diukur dengan perbedaan return tidak normal dan volume perdagangan saham pada pengungkapan Sustainable Development Goals dalam laporan keberlanjutan pada tahun 2017. Menggunakan metode purposive sampling diperoleh sampel penelitian sebanyak 109 perusahaan dengan periode observasi selama 21 hari. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengungkapan Sustainable Development Goals dalam laporan keberlanjutan berpengaruh signifikan kepada return saham dan volume perdagangan saham, namun hubungan tersebut tidak dapat diperkuat oleh adanya tata kelola yang berkaitan dengan keberlanjutan dalam perusahaan.
This study aims to analyze the market consequences, which are measured by differences in abnormal returns and stock trading volumes on the disclosure of Sustainable Development Goals in the sustainability report in 2017. Using the purposive sampling method, a sample of 109 companies was obtained with an observation period of 21 days. This study concludes that the disclosure of Sustainable Development Goals in the sustainability report has a significant effect on stock returns and trading volume, but this relationship cannot be strengthened by the existence of governance related to sustainability in the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>