Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158084 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aldilah Putri Melina
"Skripsi ini tentang strategi adaptasi organisasi pelayanan kemanusiaan untuk bertahan selama pandemi COVID-19 yang dibahas dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Kemunculan COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO yang kemudian memunculkan kebijakan baru di setiap negara, termasuk Indonesia terkait pembatasan kegiatan masyarakat berskala besar. Kebijakan tersebut juga berdampak pada organisasi pelayanan kemanusiaan. Penelitian ini bertujuan menjelaskan strategi adaptasi yang dilakukan organisasi pelayanan kemanusiaan yang bergerak dibidang terapi gratis anak autisma pada keluarga pra-sejahtera yaitu Yayasan Cinta Harapan Indonesia Autism Center (YCHI), serta menjelaskan faktor keberhasilan YCHI dalam melakukan strategi adaptasi selama pandemi COVID-19. Penelitian menggunakan metode kualitatif, jenis penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan pada Bulan April 2022 hingga Desember 2022 melalui studi literatur, observasi dan wawancara mendalam dengan total delapan informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Tiga informan utama penelitian ini adalah karyawan manajerial pusat YCHI dan lima informan pendukung adalah para kepala cabang, terapis dan donatur. Data diolah dan dianalisis dengan/melalui teknik pengkodingan yaitu open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Yayasan Cinta Harapan Indonesia selama pandemi COVID-19 melakukan strategi adaptasi sehingga berhasil bertahan dan tetap memberikan terapi gratis anak autisma pada keluarga pra-sejahtera. Strategi adaptasi yang dilakukan mencangkup: 1) pengelolaan keuangan dengan memangkas pengeluaran gaji pokok karyawan, menghemat pengeluaran operasional, memanfaatkan uang kas cabang, berinovasi membuat produk profit, menjalin hubungan kembali dengan perusahaan fundraising, kegiatan donasi; 2) pengelolaan hubungan lembaga dengan lingkungan eksternal berupa menggiatkan brand awareness, menjaga hubungan baik dengan eksternal; 3) pengelolaan klien dengan merubah bentuk pelayanan keterapisan, mengoptimalkan fungsi orang tua/wali klien, memberikan bahan ajar ke orang tua/wali klien, terapis menyediakan waktu untuk orang tua/wali klien saat terapi daring, dan pemberian bantuan sembako untuk keluarga klien; 4) pengelolaan karyawan dengan cara menjaga komunikasi antar karyawan, pengawasan kinerja karyawan secara daring, dan memaksimalkan fungsi karyawan dengan pelatihan daring. Strategi adaptasi yang dilakukan YCHI meliputi efficient workforce, embrace social media, dan embrace technology, dan penelitian ini dapat menjadi salah satu bentuk strategi adaptasi learn through it pada YCHI. Strategi adaptasi yang dilakukan YCHI telah mencapai kelas empat dari lima kelas yaitu 1) pengembangan program baru, 2) restrukturisasi organisasi atau menghentikan beberapa layanan, 3) melakukan kerja sama dengan pihak lain dan, 4) melakukan cara lain untuk menghasilkan pendapatan. Adapun faktor pendukung keberhasilan yang dialami YCHI, yaitu: 1) kepercayaan donatur dan dukungan eksternal, 2) pola komunikasi dan kerja sama yang baik antar karyawan, 3) karyawan yang inovatif, serta 4) lembaga yang tetap menjaga hubungan komunikasi dengan pihak eksternal selama pandemi COVID-19. Adapun faktor penghambat yang dialami YCHI saat melakukan strategi adaptasi, yaitu: 1) kebijakan pemerintah, 2) kondisi orang tua/wali klien yang sulit mengikuti pelayanan daring selama pandemi COVID-19, 3) masalah teknis jaringan internet dan zona waktu yang dihadapi para karyawan, serta 4) beberapa karyawan yang belum dapat beradaptasi dengan teknologi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial untuk pengembangan mata kuliah Manajemen Organisasi Pelayanan Kemanusiaan terkait strategi adaptasi organisasi pelayanan kemanusiaan pada kondisi pandemi.

This thesis is about adaptation strategies of human services organizations to survive during the COVID-19 pandemic discussed from the Social Welfare Science discipline. The emergence of COVID-19 was declared a pandemic by WHO which then led to new policies in every country, including Indonesia regarding restrictions on large-scale community activities. The policy also impacts humanitarian service organizations. This study aims to explain the adaptation strategy carried out by a human services organizations engaged in free therapy for children with autism in underprivileged families, namely the Cinta Harapan Indonesia Autism Center (YCHI) Foundation, as well as explain YCHI's success factors in carrying out adaptation strategies during the COVID-19 pandemic. This research using qualitative methods, this type of research is descriptive. Data collection was carried out from April 2022 to December 2022 through literature studies, observations and in-depth interviews with a total of eight informants who were selected using a purposive sampling technique. The three main informants of this study were YCHI center managerial employees and the five supporting informants were branch heads, therapists and donors. Data were processed and analyzed with/through coding techniques, namely open coding, axial coding, and selective coding. The results of the study show that the Cinta Harapan Indonesia Foundation during the COVID-19 pandemic carried out adaptation strategies so that they managed to survive and continue to provide free therapy for children with autism to underprivileged families. The adaptation strategies implemented include: 1) financial management by cutting employee base salary expenses, saving operational expenses, utilizing branch cash, innovating to make profit products, re-establishing relationships with fundraising companies, donation activities; 2) management of institutional relations with the external environment in the form of activating brand awareness, maintaining good relations with externals; 3) client management by changing the form of therapy services, optimizing the functions of the client's parent/guardian, providing teaching materials to the client's parent/guardian, the therapist providing time for the client's parent/guardian during online therapy, and providing basic food assistance to the client's family; 4) managing employees by maintaining communication between employees, monitoring employee performance online, and maximizing employee functions with online training. YCHI's adaptation strategies include efficient workforce, embrace social media, and embrace technology, and this research can be a form of learn through it at YCHI. YCHI's adaptation strategy has reached class four out of five classes, namely 1) new program development, 2) organizational restructuring or discontinuing some services, 3) cooperating with other parties and, 4) implementing other ways to generate income. The supporting factors for YCHI's success are: 1) donor trust and external support, 2) good communication and collaboration patterns between employees, 3) innovative employees, and 4) institutions that maintain communication with external parties during the pandemic COVID-19. The inhibiting factors experienced by YCHI when carrying out the adaptation strategy, namely: 1) government policies, 2) the condition of parents/guardians of clients who find it difficult to participate in online services during the COVID-19 pandemic, 3) technical problems with internet networks and time zones faced by employees , and 4) some employees who have not been able to adapt to technology. The results of this research are expected to contribute to the Social Welfare Study Program for the development of the Human Service Organization Management course related to adaptation strategies of human services organizations in pandemic conditions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah Fajriawati
"Penelitian ini membahas tentang implementasi manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan DPR RI pada masa pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan DPR RI pada masa krisis, dilihat dari fungsi manajemen George R. Terry yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan dengan menggunakan konsep fleksibilitas. Selain itu, penelitian ini juga ingin menganalisis kekuatan dan kelemahan masing-masing fungsi manajemen SDM sehingga dapat diketahui fungsi mana yang paling kuat dan mana yang paling lemah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan analisis dokumen terkait pengelolaan SDM di masa krisis, terutama pada masa pandemi COVID-19. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan DPR RI pada masa pandemi dilakukan dengan mengadopsi konsep fleksibilitas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa fungsi manajemen SDM yang paling kuat sekaligus paling fleksibel adalah fungsi penggerakan dan pengawasan karena pelaksanaannya yang efektif, sedangkan fungsi yang paling lemah adalah pengorganisasian karena cenderung rawan menimbulkan konflik antar pustakawan DPR RI.

This research discusses the implementation of human resource management in the DPR RI Library during the COVID-19 pandemic. The purpose of this study is to identify the implementation of flexibility in the human resource management of the DPR RI Library in times of crisis, as seen from the management function of George R. Terry, which consists of planning, organizing, actuating, and controlling using the concept of flexibility. In addition, this study also wants to analyze the strengths and weaknesses of each HR management function so that it will be known which function is the strongest and which is the weakest. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection is through in-depth interviews, observation, and analysis of documents related to HR management during times of crisis, especially during the COVID-19 pandemic. The study findings revealed that the implementation of human resource management in the DPR RI Library during the pandemic is carried out by adopting the concept of flexibility. The conclusion of this study is that the strongest function as well as the most flexible function are actuating and controlling because of its effective implementation, while the weakest function is organizing because it tends to be prone to causing conflicts between the DPR RI librarians."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Elvira Dewina
"Kesepian merupakan salah satu gangguan psikososial yang disebabkan oleh isolasi sosial dan emosional. Pandemi COVID-19 memberikan dampak berupa isolasi sosial akibat dari pembatasan sosial. Lansia termasuk dalam kelompok rentan terdampak COVID-19. Selama masa pandemi COVID-19 lansia mengalami pembatasan interaksi sosial sehingga berdampak mengalami kesepian. Kesepian dapat diatasi oleh beberapa faktor diantaranya dengan dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kesepian dengan dukungan sosial pada lansia di Pelayanan Kesehatan Sosial di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Jumlah responden penelitian ini sebanyak 95 lansia (> 60 tahun), dikumpulan dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah The University of California Los Angeles Loneliness Scale version 3 dan Social Support Quistionaire. Hasil penelitian didapatkan nilai p value 0,000 (p<0,05). Sehingga, dapat disimpulkan terdapat hubungan antara kesepian dengan dukungan sosial pada lansia. Dukungan sosial dapat dtingkatkan selama masa transisi dan atau sudah mulai selesainya PPKM untuk mnegurangi risiko kesepian pada lansia.

Loneliness is one of the psychosocial disorders caused by social and emotional isolation. The COVID-19 pandemic has had an impact in the form of social isolation due to social distancing. The elderly are among the vulnerable groups affected by COVID-19. During the COVID-19 pandemic, the elderly experienced restrictions on social interactions, which resulted in experiencing loneliness. Loneliness can be overcome by several factors including social support. This study aims to identify the relationship between loneliness and social support in the elderly at the Social Health Service in Jakarta. This study uses quantitative methods with cross-sectional design. The number of respondents to this study was 95 elderly (> 60 years), collected using purposive sampling techniques. The instruments used are The University of California Los Angeles Loneliness Scale version 3 and Social Support Quistionaire. The results of the study obtained a p value of 0.000 (p<0.05). Thus, it can be concluded that there is a relationship between loneliness and social support in the elderly. Social support can be increased during the transition period and or the completion of PPKM to reduce the risk of loneliness in the elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Adhyasa
"Penelitian ini menguji pengaruh Human Capital Efficiency (HCE) terhadap kinerja reksa dana saham sebelum dan selama pandemi Covid-19 di Indonesia.
Jumlah sampel yang digunakan yaitu 102 reksa dana saham. Peneliti menggunakandua pendekatan penelitian yaitu pendekatan asosiatif, yang menguji adanya
pengaruh HCE terhadap setiap ukuran kinerja reksa dana saham yaitu Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Sortino Ratio, Information Ratio, Jensen’s Alpha, & Modigliani
Measure menggunakan regresi linier berganda, dan pendekatan komparatif, yang menguji adanya perbedaan Cumulative Abnormal Return (CAR) reksa dana saham
sebelum dan selama masa pandemi menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test. Hasilnya menunjukkan bahwa Human Capital Efficiency (HCE) mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap setiap ukuran Kinerja Reksa Dana Saham. Kemudian untuk pengujian dengan Wilcoxon Signed-Rank Test, ditemukan bahwa kumpulan reksa dana yang termasuk dalam kategori HCE tinggi mengalami kenaikan CAR lebih banyak dibandingkan reksa dana lainnya.

This study examined the effect of Human Capital Efficiency (HCE) on the performance of equity mutual funds before and during the Covid-19 pandemic in
Indonesia. The number of samples used was 102 equity mutual funds. The researcher used two research approaches, namely the associative approach, which
examined the influence of HCE on each equity fund performance measure, namely Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Sortino Ratio, Information Ratio, Jensen's Alpha, & Modigliani Measure, using multiple linear regression, and a comparative approach, which tested the difference in the Cumulative Abnormal Return (CAR) of equity funds before and during the pandemic using the Wilcoxon Signed-Rank Test. The results showed that Human Capital Efficiency (HCE) had a significant positive effect on each measure of Equity Mutual Fund Performance. Furthermore, the Wilcoxon Signed-Rank Test results showed that the group of equity funds that were included in the high HCE category experienced more CAR increases than other
mutual funds.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ayu Nugraha
"Karya akhir ini mendeskripsikan stres yang dialami serta penerapan strategi koping yang dilakukan oleh lulusan universitas ternama di Indonesia dengan akreditasi A yang menganggur selama masa Pandemi Covid-19. Informan pada penelitian ini adalah penganggur terdidik yang merupakan alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia lulusan 2019-2021 dan orang terdekat dari penganggur terdidik dengan jumlah keseluruhan adalah 10 orang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peningkatan jumlah pengangguran terdidik akibat adanya perubahan struktur ekonomi sejak kemunculan Pandemi pada tahun 2019. Pengangguran dapat menjadi suatu peristiwa traumatis dan menjadi sumber stres psikologis (tekanan mental) seorang individu. Dalam menghadapi tekanan tersebut, secara alamiah penganggur terdidik akan melakukan serangkaian aksi atau metode untuk meredakan stres bagi para penganggur yang disebut sebagai Strategi Koping. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan stres yang dialami penganggur terdidik serta penerapan strategi koping yang terdiri dari tiga aspek yakni terkait jenis strategi koping yang digunakan, sumber daya yang dimiliki oleh penganggur terdidik, serta proses koping yang dijalani olehnya. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik Nonprobability sampling, dengan jenis purposive sampling yang memilih informan dengan kriteria tertentu. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Untuk meningkatkan kualitas data, peneliti melakukan triangulasi dengan jenis triangulasi sumber. Selanjutnya, data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan teknik kondensasi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Riset ini dilakukan dalam rentang tahun 2021-2023. Hasil penelitian menunjukan bahwa seluruh informan mengalami stres kronik akibat menganggur selama masa Pandemi Covid-19. Dalam hal ini, jenis dan jumlah penerapan strategi koping dapat menentukan kemampuan pengangguran terdidik dalam mengatasi tekanan mental mereka. Sumber daya koping yang dimiliki informan sangat mempengaruhi jenis strategi koping yang digunakan serta menentukan kemampuan informan dalam meredakan stres. Dalam prosesnya, sebagian besar informan berhasil meredakan stres dengan secara langsung fokus pada emosi kemudian fokus pada masalah sehingga secara utuh menghilangkan sumber stres untuk jangka panjang. Namun, sebagian kecil yang menggunakan satu jenis strategi koping hanya berhasil menghilangkan sumber stres untuk jangka pendek.

This study describes the stress experienced and the implementation of coping strategies carried out by graduates of well-known universities in Indonesia with A accreditation who were unemployed during the Covid-19 Pandemic. The informants in this study were the educated unemployed who were alumni of the Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia, graduates of 2019-2021 and the significant others to the educated unemployed, with a total of 10 people. The background of this research is the increase in the number of educated unemployed due to changes in the economic structure since the emergence of the Pandemic in 2019. Unemployment can be a traumatic event and a source of psychological stress (mental pressure) for an individual. In dealing with this pressure, naturally educated unemployed will carry out a series of actions or methods to relieve stress for the unemployed which is referred to as Coping Strategies. This study aims to describe the stress experienced by the educated unemployed and the implementation of coping strategies which consist of three aspects, that includes: the type of coping strategy used, the resources owned by the educated unemployed, and the coping process undertaken by them. The approach and type of research used is a qualitative approach with a descriptive research study. Selection of informants using nonprobability sampling technique, which is purposive sampling that selects informants with certain criteria. This research was conducted through in-depth interviews and literature studies. To improve the quality of the data, researchers conducted triangulation with the type of source triangulation. Furthermore, the data obtained was then analyzed using data condensation techniques, data exposure, and drawing conclusions. This research was conducted in the span of 2021-2023. The results of the study showed that all informants experienced chronic stress due to being unemployed during the Covid-19 Pandemic. In this case, the type and amount of the application of coping strategies can activate the responsiveness of students in overcoming their mental stress. The coping resources owned by the informant greatly influence the type of coping strategy used and determine the informant's ability to relieve stress. In the process, most of the informants managed to relieve stress by directly focusing on emotions and then focusing on the problem so that it completely eliminates the source of stress for the long term. However, the minority who use one type of coping strategy are only successful in eliminating the source of stress in the short term."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Jhosua Fransanova
"Di masa pandemi Covid-19, masyarakat mengalami perubahan dalam kehidupan sosialnya. Di Indonesia, perubahan terjadi dengan terbentuknya peraturan-peraturan baru untuk membatasi kegiatan sosial di ruang publik dalam jumlah yang besar. Dalam peraturan tersebut, salah satu pengaturan yang dilakukan adalah berkaitan dengan praktik keagamaan. Gereja HKBP Immanuel Kelapa Gading mengalami perubahan tersebut sehingga memengaruhi proses pelayanan gereja. Dengan menggnakan metode penelitian etnografi melalui observasi partisipan dan wawancara mendalam, tulisan ini akan menunjukkan tentang transformasi pelayanan di gereja HKBP Immanuel Kelapa Gading di masa pandemi Covid-19 dan refleksivitas sebagai respon dari transformasi yang telah terjadi. Tulisan ini melihat dalam sudut pelayan gereja pada tiga tugas pelayanan gereja di HKBP Immanuel Kelapa Gading: Koinonia, Marturia, dan Diakonia. Hingga akhirnya, penelitian ini menunjukkan tentang peran emosi, pengalaman tubuh di dalam pelayanan yang dialami oleh pelayan itu sendiri..

During the Covid-19 pandemic, people are experiencing changes in their social life. In Indonesia, changes occur with the formation of new regulations to limit social activities in public spaces in large numbers. In this regulation, one of the arrangements made is related to religious practices. The HKBP Immanuel Kelapa Gading Church underwent these changes, which affected the church's service process. Using ethnographic research methods through participant observation and in-depth interviews, this paper will show the transformation of services at the HKBP Immanuel Kelapa Gading church during the Covid-19 pandemic and reflexivity as a response to the transformation that has occurred. This paper looks at the point of view of church servants at three church service tasks at HKBP Immanuel Kelapa Gading: Koinonia, Marturia, and Diakonia. Finally, this research shows about the role of emotions, bodily experiences in the service experienced by the servants itself."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Ancikasa Prapta
"Skripsi ini membahas tentang gambaran kualitas kehidupan kerja karyawan di Organisasi Pelayanan Kemanusiaan yang dibahas dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menggambarkan bagaimana kualitas kehidupan kerja karyawan di suatu Organisasi Pelayanan Kemanusiaan yang telah tersebar di tiga belas kota di Indonesia dan telah mendapatkan banyak penghargaan skala nasional maupun internasional yaitu di Human Initiative. Pembahasan didasarkan delapan komponen kualitas kehidupan kerja karyawan Human Initiative, serta faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menciptakan kehidupan kerja yang berkualitas bagi para karyawannya. Urgensi penelitian ini adalah mengungkapkan best practice tentang kualitas kehidupan kerja karyawan di Organisasi Pelayanan Kemanusiaan yaitu Human Initiative. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur dan wawancara yang dilakukan terhadap depalan orang karyawan. Adapun waktu penelitian adalah dari bulan Oktober sampai dengan November 2022. Pemilihan informan secara purposive sampling untuk memperoleh informasi berdasarkan karakteristik masing-masing informan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kualitas kehidupan kerja karyawan di Human Initiative memenuhi delapan komponen kualitas kehidupan kerja yaitu manajemen partisipatif, lingkungan kerja yang baik, desain pekerjaan yang didasari oleh tujuan bersama, kesempatan dalam memperoleh potensi diri karyawan melalui program-program, penghargaan kerja karyawan berupa hadiah umroh, integrasi sosial karyawan berupa hubungan professional antar karyawan, konstitusionalisme karyawan dengan memberikan ruang karyawan untuk memberikan ide, dan ruang hidup karyawan dalam mengatasi masalah kejiawaan karyawan. Faktor pendukung dalam menciptakan kehidupan kerja yang berkualitas bagi para karyawannya yaitu bekerja sama dengan banyak pihak eksternal untuk melaksanakan kegiatan, fasilitas yang memadai, dukungan dari manajemen organisasi, dan kemauan dari diri karyawan untuk berkembang. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kesulitan dalam penyesuaian waktu pelaksanaan kegiatan, kendala teknis, dan penguasaan materi untuk pelatihan yang masih kurang dari perencana program. Berdasarkan hal tersebut, diketahui bahwa kualitas kehidupan kerja karyawan di Human Initiative sudah memenuhi delapan komponen quality of work life. Dalam Ilmu Kesejahteraan Sosial, penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi mata kuliah Manajemen Organisasi Pelayanan Kemanusiaan sebagai referensi serta contoh-contoh dalam teori quality of work life.

This research aims to explain he description of the quality of work life of employees in Human Service Organizations discussed from the Social Welfare Science discipline. The purpose of this research is to describe the quality of work life of employees in a Human Service Organization that has spread across thirteen cities in Indonesia and has received many awards on a national and international scale, namely in the Human Initiative. The discussion is based on the eight components of the quality of work life of Human Initiative employees, as well as the influencing factors in creating a quality work life for its employees. The urgency of this research is to reveal best practices regarding the quality of work life of employees in Human Service Organizations, namely the Human Initiative. This research is a qualitative descriptive study and data collection was carried out through literature studies and interviews conducted with eight employees. The time for the research was from October to November 2022. The selection of informants was by purposive sampling to obtain information based on the characteristics of each informant. The research results show that the quality of work life of employees at Human Initiative fulfills the eight components of quality of work life, namely participatory management, good work environment, work design based on common goals, opportunities to gain employee potential through programs, employee work rewards in the form of gifts umrah, employee social integration in the form of professional relations between employees, employee constitutionalism by providing employees space to provide ideas, and employee living space in overcoming employee psychological problems. Supporting factors in creating a quality work life for its employees are working with many external parties to carry out activities, adequate facilities, support from organizational management, and the willingness of employees to develop. While the inhibiting factors are difficulties in adjusting the time of implementation of activities, technical constraints, and mastery of material for training which is still lacking from program planners. Based on this, it is known that the quality of work life of employees at Human Initiative has fulfilled the eight components of quality of work life. In Social Welfare Science, this research can contribute to the Human Service Organization Management course as a reference and examples in the theory of quality of work life."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Dwi Kustianingsih
"Skripsi ini membahas gambaran stres dan strategi coping pada tenaga kesehatan di Puskesmas Kelurahan Klender 1 selama pandemik COVID-19 tahun 2021. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui stressor, persepsi terhadap stressor, strategi coping yang digunakan untuk menghadapi stressor, dan efek langsung yang dirasakan oleh tenaga kesehatan setelah melakukan coping. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam terhadap 5 orang tenaga kesehatan dan 1 orang Kasatpel Puskesmas. Hasil penelitian menunjukan bahwa stressor tenaga kesehatan selama pandemik COVID-19 berasal dari eksternal yaitu kekurangan SDM, kesulitan mencapai target SPM, berkaitan dengan pasien, penggunaan APD, pembuatan laporan, ketakutan menularkan COVID-19 ke keluarga, dan angka kematian COVID-19 yang tinggi. Sebagian besar menilai stressor tidak menghambat dan mengancam. Sedangkan sisanya menganggap bahwa stressor sebagai tantangan dan mengancam. Kemudian seluruh tenaga kesehatan merasa bahwa mereka mampu dan memiliki sumber yang cukup untuk mengatasi stressor. Sebagian besar menggunakan Emotion focused coping. Hasil jangka pendek yang dirasakan oleh informan setelah melakukan coping adalah perasaan positif yang menunjukan coping berhasil.

.The focus of this study is description of stress and coping strategies for health workers at Klender 1 Public Health Center during the COVID-19 pandemic in 2021. The purpose of this study was to determine stressors, perceptions of stressors, coping strategies used to deal with stressors, and the direct effects felt by health workers after coping. This study is a qualitative research with case study design. Data collection was done by using in-depth interviews with 5 health workers and 1 leader of Public Health Center. The results found that the stressors of health workers during the COVID-19 pandemic came from external sources, those are the lack of human resources, difficulty in achieving MSS targets, relating to patients, use of PPE, reporting, fear of transmitting COVID-19 to families, and high COVID-19 mortality rates. Most of health workers assess stressors are not inhibiting and threatening. While the rest consider the stressor as a challenge and threat. Then all health workers felt that they are capable and have sufficient resources to deal with stressors. Most of them used Emotion focused coping as their coping strategies. The short-term results felt by the informants after coping were positive feelings that showed successful coping."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Setiawan
"Penelitian ini mengkaji tentang fenomena mahasiswa yang menetap di Asrama Universitas Indonesia di tengan kondisi pandemik Covid-19 dan kebijakan pembelajaran secara online. Kajian penelitian mencakup alasan mahasiswa memilih menetap atau kembali lagi ke Asrama UI bagi mereka yang pulang, hambatan yang mereka temui dan strategi adaptasi yang mereka lakukan dalam upaya mengatasi hambatan dan menyesuaikan diri di tengah kondisi pandemik Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan terlibat, wawancara mendalam, dan pengumpulan data sekunder. Temuan data menunjukan bahwa mahasiswa yang memilih tinggal atau kembali lagi ke asrama didasarkan pada pilihan rasional mereka atas berbagai pertimbangan yang dilakukan. Strategi koping yang mereka lakukan untuk mengatasi permasalahan meliputi strategi yang berfokus pada emosi dan strategi yang berfokus pada masalah. Keberhasilan strategi tersebut juga tidak lepas dari beberapa faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup kesehatan dan energi, keyakinan positif, tujuan, motiviasi, keterampilan pemecahan masalah, keterampilan sosial, pemahaman tentang situasi dan kondisi, serta terbiasanya dengan lingkungan asrama. Faktor eksternal mencakup dukungan sosial dan sumber daya materi yang kemudian dikelompokkan ke dalam lima bagian yaitu pihak Asrama UI, pihak UI (K3L, PLK, Klinik Satelit), ILUNI UI dan donatur, keluarga serta teman dan pasangan.

This study examines the phenomenon of students living in the dormitory of University of Indonesia (UI) during the Covid-19 pandemic and national online learning policies. The research study includes the reasons why students choose to stay or return to the UI dormitory for those who return home, the obstacles they meet and the adaptation strategies they undertake to overcome obstacles and adjust to the conditions of the Covid19 pandemic. The method used in this study were participant observation, in-depth interviews, and secondary data collection. The data findings show that students who choose to stay or return to the dormitory are base on their rational choice of various considerations to made. The coping strategies they use to overcome problems include strategies that focus on emotions and strategies that focus on problems. The success of this strategy cannot be separated from several internal and external factors. Internal factors include health and energy, positive beliefs, goals, motif, problem solving skills, social skills, understanding of situations and conditions, and getting accustomed to the dorm environment. External factors include social support and material resources which are then grouped into five parts, namely the UI dormitory, the UI (K3L, PLK, Satellite Clinic), ILUNI UI and donors, family and friends and spouses/romantic partners."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi Amanulloh
"Skripsi ini membahas kecanduan belanja online pada Anak Muda Jakarta Selatan dalam konteks market as culture dan perpetual opportunism selama pandemi Covid-19. Pandemi telah menciptakan kondisi terbatas yang akhirnya membawa perubahan perilaku pada masyarakat. Kegiatan perekonomian mengalami penyesuaian dengan meningkatnya penjualan online. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan partisipan observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan selama pandemi Covid-19 pecandu belanja online mengalami pengalaman kecanduan yang berbeda-beda dan berkaitan dengan faktor pasar yang menguat dalam pesatnya penetrasi internet yang berbentuk aplikasi belanja dan kehadiran kesempatan dalam bentuk waktu. Kecanduan belanja online yang dialami menghadirkan dampak psikologis dan materil.

This thesis discusses online shopping addiction among young people in South Jakarta in the context of market as culture and perpetual opportunism during the Covid-19 pandemic. The pandemic has created limited conditions that ultimately bring changes in behavior in society. Economic activity has adjusted to the increase in online sales. This study uses qualitative methods with participant observation and interviews. The results of this study indicate that during the Covid-19 pandemic online shopping addicts experienced different addiction experiences and were related to market factors that strengthened in the rapid internet penetration in the form of shopping applications and the presence of opportunities in the form of time. The online shopping addiction experienced has psychological and material impacts."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>