Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97146 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ifriani Annisa
"Salah satu cara penulis atau pembicara menyampaikan emosi adalah dengan mengekspresikan ekspresi emotif. Ekspresi emotif dapat ditemukan dalam wacana atau teks budaya. Teks yang dianalisis pada penelitian ini adalah panyandra panggih. Panyandra panggih adalah penggambaran dengan pengandaian yang disampaikan pada rangkaian acara pertemuan kedua pengantin setelah akad. Pada teks panyandra panggih ditemukan sejumlah ekspresi emotif yang terkait dengan rangkaian acara di dalamnya dan kedua pengantin. Dengan begitu, maka digunakan APPRAISAL (Martin dan White 2005) untuk menganalisis teks. Masalah pada penelitian ini adalah bagaimana makna atitudinal teks panyandra panggih dibangun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi makna atitudinal pada ujaran teks panyandra panggih. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan studi pustaka. Data yang didapatkan pada penelitian ini berupa ujaran. Hasil penelitian ini adalah polarisasi sikap dominan positif, jenis pengekspresian dominan implisit, dan ditemukannya pola klasifikasi desire dalam teks budaya berbahasa Jawa.

One of speaker’s or writer’s ways to deliver emotions is to expressing emotive expressions. Emotive expressions could be found in cultural discourse or text. The discourse or text analyzed in this research is panyandra panggih. Panyandra panggih is a depiction delivered in one of the series of events when the bride and the groom meet after the vow or akad. Numbers of emotive expressions related to the series of events and bride and groom are found in text. Therefore, APPRAISAL (Martin and White, 2005) is used to analyze the text. The research problem is how attitudinal meaning is constructed in panyandra panggih text. The aim of this study is to investigate the attitudinal meaning of panyandra panggih text. This study employs a qualitative method, drawing on a discourse analytical study. The form of the data is written speech. The findings of this study are positive polarization, implicit expressions of emotions and desire classification patterns found in Javanese cultural text."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Margareth Theresia
"Penelitian ini mengkaji tema utama dan tema tambahan yang terkandung di dalam novel Malhaneun Dol karya Moon Soon Tae melalui gagasan-gagasan yang ada di dalam novel ini. Malhaneun Dol penting untuk diteliti karena mampu menggambarkan suasana masyarakat desa pada saat Perang Korea dan akibat yang terjadi setelahnya. Metode yang digunakan adalah close reading atau membaca dekat yaitu dengan membaca tekun suatu karya untuk menelitinya lebih lanjut. Dengan latar belakang yang juga penulis pertimbangkan, dapat ditemukan bahwa tema utama dalam novel ini adalah balas dendam yang sia-sia. Tema tambahan dalam novel ini adalah suasana sosial perang, keadaan psikologis perang dan penghormatan kepada orang tua.

The research is focused on a study of main theme and supporting theme in the Malhaneun Dol novel written by Moon Soon Tae through its supporting ideas. Malhaneun Dol is important to be researched because this novel can describe the villagers’ atmosphere at Korean War and the time after that. The research method that applied in this thesis is close reading that we have to read a work to understand it more deeply. Historical background is considered and we can find that the main theme of the novel is a shameful revenge. The supporting themes are social atmosphere and psychological state at war, and filial piety."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilysagita Tjahjadi
"ABSTRAK
Evaluasi adalah alat pengukur yang digunakan untuk mengetahui sampai di mana keberhasilan seorang pengajar dalam memberikan pelajaran sekaligus mengukur kemampuan pembelajar. Karena evaluasi ini sebagai alat ukur, maka sesuai dengan fungsinya, alat tersebut haruslah dibuat seobyektif mungkin sehinga ia dapat berfungsi se-efektif mungkin. Dalam penulisan ini, penulis mencoba menyajikan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan sehingga dalam pembuatan soal untuk pengujian dapat menghasilkan soal-soal ujian yang cukup obyektif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan sumbangan pikiran bagi program khusus kemahiran bahasa Cina yang akan dibuka untuk umum di Jakarta ini. Dengan demikian diharapkan program kursus tersebut akan lebih berbobot dalam memberikan pengajaran kemahiran bahasa Cina.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian pustaka dan pengalaman penulis sendiri."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Depari, Nathalie Enda Zileta
"Skripsi ini membahas situasi percakapan yang mengandung alih kode di prasekolah ?Gita Montessori Islamic School?. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif dan dibahas secara deskriptif-interpretatif.
Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan dan perekaman secara langsung percakapan-percakapan yang terjadi di lingkungan sekolah. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa alih kode terjadi pada tipe inter-sentential, intra-sentential,dan single word. Alih kode ditemukan pada percakapan siswa yang di dalamnya terdapat pergantian situasi tutur (alih kode jenis situatif) maupun yang tidak (alih kode jenis metaforis). Berdasarkan unsur pragmatik dalam percakapan, alih kode yang terdapat dalam data dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis yaitu conversational, preference related, unmarked choice, dan intra-clause. Percakapan yang mengandung alih kode terjadi dalam berbagai pola dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris maupun sebaliknya.
Penulis juga menemukan bahwa terdapat berbagai alasan dilakukannya alih kode oleh siswa "Gita Montessori Islamic School". Dalam tuturan beralih kode siswa ?Gita Montessori Islamic School juga ditemukan beberapa kasus interferensi.

This thesis discusses about code switching that happened in students of ?Gita Montessori Islamic School?? daily conversation. The methods are used in this research is qualitative and quantitative with descriptive-interpretative explanation.
Data is collected by observing and recording the conversation happened at school environment. Result shows that there are some code switching patterns in their utterances. Code switching is founded in sentence, clause, phrase, or word level.
Writer found that code switching happened in the school can be distinguished into intra-sentential type, inter-sentential type, and single word type. Code switching also happened in situational conversation and metaphorical conversation. Based on pragmatic situation in conversation, code switching in data can be grouped to conversational code switching, preference related code switching, unmarked choice code switching, and intra-clause code switching. There are also some reasons for the students to do code switching in their daily utterances. Writer also found some interferences happened in their code switching utterances.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yus Rusyana, 1938-
"Masalah yang diteliti adalah masalah interferensi di bidang morfologi pada penggunaan bahasa Indonesia oleh anak-anak yang barbahasa pertama bahasa Sunda, murid sekolah dasar di daerah propinsi Jawa Barat.
Menurut Mackey, kedwibahasaan merupakan masalah ilmu linguistik yang paling panting, tetapi juga yang paling dlabaikan. Penelitian yang ada tentang hal ini, terutama mengenai interferensi dan peminjaman, dari masa sabelum tahun 50-an, menunjukkan pandangan unsuriah terhadap bahasa. Penelitian tentang kedwibahasaan dengan konsep yang lebih luas dalam hubungan dengan faham struktural, mulai pada tahun 50-an, terutama ditandai oleh karya-karya U.Weinreich (1953, 1958), dan L.Haiigen (1950, 1953, 1956). Beberapa paper yang penting karya Hans Vogt (195i), W.F. Mackey (1956), Robert A.Hall Jr. (1952), dan lain-lain, telah memberikan arah mengenai konsep kedwibahasaan, dan telah melahirkan keperluan akan metodologinya.
Perhatian terhadap kedwibahasaan tercermin dari kepustakaan yang ada tentang hal itu, riisalnya seperti yang disusun r1aftarnya oleh U.Weinreich, E.Haugen, dan Els Oksaar.
Berkenaan dengan masalah kedwibahasaan itu, yang terutama menarik perhatian ahli linguistik, ialah gejala-gejala penyimpangan yang terjadi pada setiap bahasa, sebagai akibat kontak bahasa, Berta pengaruhnya terhadap norma setiap bahasa itu. Masalah kontak bahasa dan gejala interferensi telah dijadikan pokok yang aangat penting untuk penelitian kedwibahasaan.
Penelitian yang akan dilakukan sekarang, yaitu tentang masalah interferensi di bidang morfologi pada tuturan dwibahasaan, kiranya cukup beralasan ditinjau dari segi ilmu linguistik, lebih-lebih mengingat masalah yang diajukan belum pernah diteliti. Disamping itu, sehubungan dengan pokok penelitian yang berupa tuturan anek-anak, penelitian ini semakin besar alasan kepentingannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1975
D280
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Hakim
"Penelitian ini merupakan penelitian tentang penggunaan afiks bahasa Indonesia yang bergabung dengan kata dalam bahasa Inggris, Penelitian ini dilakukan untuk mencari jenis afiks, perubahan kelas kata, dan proses morfofonemik yang terdapat dalam majalah teknologi informasi. Dalam penelitian ini, penulis ingin melihat apakah penggunaan afiks bahasa Indonesia yang bergabung dengan kata dalam bahasa Inggris sama dengan penggunaan afiks bahasa Indonesia dalam wacana berbahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode simak. Metode yang digunakan dilakukan dengan cara tenik sadap. Teknik ini dilakukan dengan cara menyadap penggunaan bahasa dalam majalah teknologi informasi PC Media. Penulis menemukan tiga jenis afiks yang terdapat dalam data, yaitu prefiks, sufiks, dan kombinasi afiks. Selain itu, ditemukan pula prefiks me (N)- yang bergabung dengan partikel -nya. Setelah mengalami afiksasi, kata berbahasa Inggris yang penulis analisis ada yang mengalami perubahan dan ada yang tidak. Perubahan kelas kata yang terjadi adalah perubahan dari verba (V) menjadi nomina (n) dan nomina (n) menjadi verba (v) sedangan proses yang tidak mengalami perubahan adalah verba (v) tetap menjadi (v) dan nomina (n) tetap menjadi nomina (n). Selain itu, penulis menemukan bahwa afiks mem- hanya dapat bergabung dengan kata berbahasa Inggris yang berkategori nomina (n). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada dua proses perubahan morfofonemik yang terdapat dalam data, yaitu proses penambahan fonem dan proses penghilangan fonem. Berdasarkan hasil analisis data, penulis melihat bahwa proses afiksasi dapat dimasukkan ke dalam proses pemadanan sebagai salah satu bagian dari proses penyerapan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10772
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dania Diniari
"Skripsi ini adalah penelitian mengenai gaya bahasa dan makna yang terkandung dalam sebelas lirik lagu karya Muse dalam album keempat mereka, Black Holes and Revelations. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan stilistika. Selain itu, digunakan juga teori semantik, serta penjelasan gaya bahasa atau majas, puisi, lirik, dan lagu untuk melengkapi interpretasi lirik dalam skripsi ini. Tujuan dituliskannya skripsi ini adalah untuk menjelaskan macam-macam gaya bahasa yang terkandung dalam lirik-lirik lagu Muse dalam album Black Holes and Revelations serta untuk mengilustrasikan korelasi gaya bahasa yang terdapat pada masing-masing lirik lagu dengan makna yang mungkin terbentuk. Temuan skripsi ini adalah: (1) Dalam setiap lirik lagu terdapat gaya bahasa semisal majas sebagai bentuk yang digunakan penyair untuk mengekspresikan keindahan estetika dari karya-karya yang dibuatnya, (2) Makna lirik lagu dapat dipahami dengan adanya pemahaman mengenai gaya bahasa yang dipilih atau digunakan penyair dalam menulis karyanya, (3) Sebagian besar lirik dalam album Black Holes and Revelations bertema politik serta mengkritik kebijakan pemerintah tentang perang. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memahami gaya bahasa yang digunakan pencipta lagu dalam menyuarakan opininya sekaligus menyampaikan pesan terhadap pembacanya atau pendengarnya.

The focus of this study is about the language style and the meaning behind those eleven song lyrics on Muse’s fourth album, Black Holes and Revelations. This study used qualitative method through stylistics approach and contains an explanation of semantic theory, figures of speech, poem, lyric, and song to complete the interpretation of the eleven lyrics. The purpose of this study is to show language style in the lyrics, and to illustrate the correlation between the language style and the meaning in the lyrics. The results of this study are: (1) every song lyris has its own language style chosen by the songwriter to express the aesthetic side of the lyric, (2) the meaning of each lyric can be understood with the understanding of language style that is chosen by the songwriter in his work, (3) Most lyrics in Black Holes and Revelations are political and criticize the government’s policy of war. This study is expected to be a contribution to understand language style used by the songwriter to express his opinions as well as to deliver a message to his readers or listeners."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naquita Novenna Yusuf
"Dalam kehidupan sehari-hari, ketika merasa kesal, sedih, marah, dan jengkel, kata makian kerap kali digunakan untuk meluapkan perasaan-perasaan tersebut. Dalam perkembangannya, penggunaan kata makian juga digunakan untuk mengungkapkan rasa senang, rasa terkejut gembira, mendekatkan hubungan, menunjukkan keintiman hubungan sehingga penggunaan kata makian tidak selalu memiliki makna negatif. Penelitian ini menganalisis emosi dan makna yang diungkapkan oleh kata makian berbahasa Mandarin yang tidak bermakna menghina dalam film Dear Ex 誰先愛上他的 Shéi Xiān Ài Shàng Tā De “Siapa Yang Terlebih Dahulu Mencintainya?” dan mengkategorikannya berlandaskan teori emosi milik Paolo Santangelo (2003). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan metode simak dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa kata makian bermakna tidak menghina dapat mengungkapkan rasa senang, puas, kaget, malu, dan kesal. Selain itu, kata makian tidak bermakna menghina dapat memiliki makna ungkapan rasa sakit fisik. Namun, kata makian dalam penelitian ini hanya menunjukkan empat jenis emosi dari lima jenis emosi yang mana tidak ditemukan kata makian yang dapat diklasifikasikan ke dalam emosi rasa positif beserta harapannya. Keempat jenis emosi yang ditunjukkan oleh kata makian dalam penelitian ini adalah: (1) rasa puas; (2) emosi penonjolan nilai negatif; (3) emosi perlawanan agresif , dan (4) rasa tidak puas.

In everyday life, when people feel upset, sad, angry, and irritated, swear words are often used to express these feelings. However, in its development, swear words are also used to express pleasure, surprise, to make a relationship closer, and to show the intimacy of a relationship. Hence, the function of swear words does not always contain negative meanings. This paper analyzes the emotions of non-derogatory Chinese swear words in the film Dear Ex 誰先愛上他的 Shéi Xiān Ài Shàng Tā De “Siapa Yang Terlebih Dahulu Mencintainya?” and categorizes them based on Paolo Santangelo's theory of emotion (2003). The method used is a qualitative method with the listening method and descriptive analysis. The results of the research show that non-derogatory swear words could express pleasure, satisfaction, surprise, shame, and irritation. In addition, nonderogatory swear words also can be used for expressing physical pain. However, swear words in this study only showed four classes of emotions out of five classes of emotions where no swear words were found that could be classified into positive expectation and interaction. The four classes of emotions shown by swear words in this study are:1) satisfactory affects; (2) negative projection; (3) aggressive-opposing emotions, and (4) unsatisfactory affects."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Kemalahayati
"Media massa di zaman modern ini banyak menyajikan artikel berita mancanegara sehingga dapat diakses dengan mudah kapan dan di mana saja. Penerjemahan pun menjadi salah satu cara yang diperlukan agar informasi pada artikel berita tersampaikan dengan baik. Penelitian ini membahas jenis subsistem appraisal dalam artikel opini berbahasa Belanda "Over deze Nederlandse slavernijgeschiedenis hebben we het nooit” dan terjemahannya “Belanda Sembunyikan Sejarah Perbudakan di Indonesia”. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan teori Linguistik Sistemik Fungsional (LSF). Tujuan dari penelitian adalah untuk menjabarkan appraisal Attitude kedua artikel. Hasil penelitian menunjukkan appraisal Attitude teks sumber dan teks sasaran berjumlah sama sebanyak 78 pasang data dengan subsistem Attitude paling dominan, yaitu Judgement sebanyak 64 data (82,05%). Sementara itu terdapat 12 data yang dikategorikan sebagai Appreciation (15,38%) dan 2 data yang dikategorikan sebagai Affect (2,57%). Penulis dan penerjemah cenderung memberikan penilaian perilaku dalam bentuk Moral Judgement negatif secara tersirat (33,33%) mengenai sejarah perbudakan Hindia Belanda yang disembunyikan oleh Belanda. Hasil juga menunjukkan bahwa terjadi pergeseran makna berupa peningkatan dan penurunan Graduation Force dari teks sumber (TSu) ke teks sasaran (TSa).

In this modern era, the mass media presents many foreign news articles that are easily accessible anytime and anywhere. Translation is one way that is needed so that information in news articles is conveyed properly. This study discusses the appraisal subsystem in the Dutch opinion article “Over deze Nederlandse slavernijgeschiedenis hebben we het nooit” and the Indonesian translation “Belanda Sembunyikan Sejarah Perbudakan di Indonesia”. This qualitative descriptive study uses the theory of Systemic Functional Linguistics (SFL). This study aims to describe the appraisal of Attitude from the two articles. The results showed that the appraisal of Attitude of the source language and target language was the same as many as 78 pairs of data with the most dominant Attitude subsystem, namely Judgement as much as 64 data (82.05%). Meanwhile, there are 12 data categorized as Appreciation (15.38%) and 2 data categorized as Affect (2.57%). The author and translator tend to give behavior assessments in the form of implicitly negative Moral Judgment (33.33%) regarding the history of Dutch East Indies slavery hidden by the Dutch. The results also show that there was a shift in meaning in the form of increasing and decreasing Graduation Force from the source text (SL) to the target text (TL)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Protasius Donatian Padupan Bruga Isyudanto
"Peningkatan jumlah multibahasawan berbanding lurus terhadap peningkatan kemunculan interferensi bahasa, yang didefinisikan Weinreich (2010) sebagai kesalahan produksi bahasa akibat perbedaan sistem linguistik antara bahasa target dan bahasa ibu. Fenomena ini turut terjadi pada penutur asli bahasa Prancis yang mempelajari bahasa Indonesia di Institut National des Langues et Civilisations Orientales (INALCO) pada tahun pertama, kedua, dan ketiga. Dengan fokus pada peran penting komunikasi verbal (Rao, 2019), penelitian ini bertujuan menganalisis interferensi fonik dalam bahasa Indonesia yang dialami penutur asli bahasa Prancis. Sumber data yang digunakan diperoleh dari rekaman pengucapan 10 kalimat dalam bahasa Indonesia yang dikaji utamanya menggunakan teori Weinreich (2010) mengenai interferensi dan teori Saville-Troike (2006) terkait pembelajaran bahasa. Hasil analisis menunjukkan bahwa penutur asli bahasa Prancis memiliki kesulitan dalam pelafalan fonem bahasa Indonesia /ʔ/, /c/, /ɟ/, /x/, /h/, /ŋ/, /r/, /e/, /ə/, dan /aw/ yang memunculkan interferensi fonetik atau tidak mengubah makna (86% dari interferensi). Pada aspek ekstralinguistik, durasi belajar, profil pengajar, motivasi, strategi pembelajaran, masukan, dan umpan balik merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kompetensi verbal para subjek. Dengan mengembangkan strategi pedagogis yang mempertimbangkan faktor itu, produksi interferensi fonik pada subjek diperkirakan dapat berkurang.

Amidst the surge in multilingualism, the prominence of linguistic interference has grown. Weinreich (2010) defines this as the emergence of language production errors due to systemic disparities between one's native and target languages. This phenomenon is observed among French speakers acquiring Indonesian at Institut National des Langues et Civilisations Orientales (INALCO) ranging from first, second and third year students. Focusing on the pivotal role of verbal communication (Rao, 2019), this research aims to delve into phonic interference experienced by French learners of Indonesian. Methodologically, the phonic interference is scrutinised via recordings of 10 Indonesian sentences further analysed mainly through the use of Weinreich’s (2010) theory of interference and Saville-Troike’s (2006) theory of language learning. The analysis revealed challenges in reproducing the Indonesian phonemes /ʔ/, /c/, /ɟ/, /x/, /h/, /ŋ/, /r/, /e/, /ə/, and /aw/ for French native speakers. Beyond language factors, extralinguistic elements including learning duration, instructor profiles, motivation, strategies, input exposure and feedback substantially shape spoken proficiency. This study accentuates the potential for targeted interventions to alleviate phonemic interference. By addressing these factors through pedagogical means, such interference can be effectively mitigated and multilingual communication can be enhanced."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>