Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145802 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wilsen Ta Moan
"Indonesia merupakan salah satu negara yang terdapat banyak masyarakat etnis Tionghoa. Di wilayah JABODETABEK, banyak keturunan Tionghoa melakukan bisnis. Bisnis barang merepresentasikan identitas orang Tionghoa sebagai pedagang. Topik dari penelitian ini adalah pemakaian kata “bos” yang ditujukan kepada pebisnis Tionghoa yang merupakan penelitian di bidang bahasa, budaya, dan sosial. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apa saja jenis usaha dagang pebisnis Tionghoa di JABODETABEK, bagaimana hubungan sosial antara penyapa dengan orang yang disapa “bos”, dan apa makna implisit dari penyapa kepada orang yang disapa “bos”. Pengambilan data dilakukan dengan mewawancarai informan untuk memperoleh data yang akan dipilah menjadi data yang siap dianalisis. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Melalui analisis data, penelitian ini membuktikan bahwa sapaan “bos” terhadap pebisnis Tionghoa di JABODETABEK memiliki implikasi pada penggunaan katanya.

Indonesia is one of the countries where there are many ethnic Chinese communities. In the JABODETABEK area, many Chinese descendants do business. The goods business represents the identity of Chinese people as merchants. The topic of this study is the use of the word "boss" which is addressed to Chinese businessmen which is research in the fields of language, culture, and social. The formulation of the problem from this study is what are the types of trading businesses of Chinese businessmen in JABODETABEK, how is the social relationship between the greeter and the person called "boss", and what is the implicit meaning of the greeter to the person called "boss". Data collection is carried out by interviewing informants to obtain data that will be sorted into data that is ready to be analyzed. The research method used in this study is qualitative descriptive method. Through data analysis, this study proves that the greeting "boss" to Chinese businessmen in JABODETABEK has implications for the use of the word."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Filda Widyaningtyas
"Skripsi ini menganalisis Prinsip Kerja Sama pada pertuturan tokoh Fatimah dalam novel berbahasa Arab/ lsquo;Adzr??u J?kart?/ karya Najib Kailani. Fatimah merupakan tokoh sentral dalam novel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk-bentuk pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama Grice dalam pertuturan tokoh Fatimah. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teori yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah teori prinsip kerja sama oleh Herbert Paul Grice 1975 . Grice merumuskan teori prinsip kerja sama yang di dalamnya terdiri atas empat maksim, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan, didapatkan kesimpulan bahwa pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama ditemukan dalam semua maksim. Pelanggaran terhadap prinsip kerja sama dalam pertuturan tokoh Fatimah lebih banyak ditemukan daripada pematuhannya. Dari segi pematuhan, maksim yang paling banyak dipatuhi adalah maksim relevansi. Dari segi pelanggaran, maksim yang paling banyak dilanggar adalah maksim cara.
This undergraduate thesis analyzes the Cooperative Principle on the Fatimah figure 39 s utterance in the Arabic novel lsquo Adzr u J kart by Najib Kailani. Fatimah is a central figure in the novel. This study aims to describe the forms of observance and violation of the Grice rsquo s cooperative principle in the Fatimah figure 39 s utterance. The methodology used in this research is qualitative research method. The theory used as a reference in this research is theory of cooperative principle by Herbert Paul Grice 1975 . Grice formulates a theory of cooperative principle in which it consists of four maxims, namely the maxim of quantity, the maxim of quality, the maxim of relation, and the maxim of manner. Based on the analysis that the author has done, it is concluded that the observance and violation of the cooperative principle is found in all maxims. Violations of the cooperative principle in the Fatimah figure are more common than their observance. In terms of observance, the most observed maxim is maxim of relevance. In terms of violations, the most violated maxim is maxim of manner."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hani`ah
"ABSTRAK
Agama merupakan masalah yang menarik untuk diketahui karena pretensinya sebagai pembawa kebenaran. John Dewey, seorang filsuf pragmatisme Amerika yang terkenal, mempermasalahkan hal itu dalam pemikirannya. Pragmatisme adalah filsafat naturalistik, yaitu filsafat yang lebih mengutamakan aspek praktis daripada aspek teoritis. Jadi , pandangan Dewey terhadap agama pun bersifat praktis-pragmatis: sesuatu yang berbeda secara diametral dari hakikat agama itu sendiri. Dan yang kuga membuat masalah ini menarik adalah sikap Dewey yang tampa enggan memasuki bidang ini sehingga bukunya mengenai agama A Common Faith baru ditulis pada senja hidupnya setelah ia berusia 75 tahun.
Dari sudut filsafat, karya Dewey yang terpenting adalah kritiknya terhadap kebenaran tradisional yang dinyatakan dalam teorinya instrumentalisme...

"
1985
S16183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Dardiri
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pandangan Richard Rorty tentang realitas, pengetahuan, kebenaran, dan nilai-nilai. Juga, untuk mengetahui relevansi pandangannya mengenai hal-hal tersebut bagi pendidikan; relevansi pandangannya tentang nilai-nilai dan pendidikan bagi persoalan-persoalan aktual dewasa ini, baik yang menyangkut bidang pendidikan, maupun bagi persoalan-persoalan yang timbul akibat perubahan masyarakat dewasa ini.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan yang bercorak kefilsafatan, yakni dengan mengkaji pustaka yang tersedia, baik yang menyangkut pandangan Richard Rorty sendiri, maupun mengenai relevansinya bagi pendidikan dan persoalan-persoalan aktual dewasa ini. Metode yang digunakan untuk memahami karya-karya tersebut adalah metode hermeneutik termasuk di dalamnya metode analisis-sintesis, dengan pendekatan kritis-reflektif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa apa yang disebut realitas menurut Rorty, adalah hal-hal yang dipercakapkan dari yang rill sampai yang fiktif. Pengetahuan dipahami sebagai bahan percakapan atau masalah praktek sosial. Juga, dipahami sebagai bahan untuk memperoleh kebiasaan bertindak dalam rangka menguasai realitas. Kebenaran dipahami sebagai ?apa yang baik bagi kita, kita percayai?. Juga, dipahami sebagai adanya koherensi antara pernyataan yang satu dan pernyataan lainnya. Menurutnya, kebenaran konsensus juga sangat dimungkinkan pada akhir pembicaraan. Dia mengembangkan dua nilai sekaligus, yakni: 'kreasi-diri' dan 'solidaritas manusia'. Pandangannya tentang realitas, pengetahuan, kebenaran dan nilai-nilai relevan bagi pendidikan, karena dalam proses pendidikan, keempat hal tersebut sangat dibutuhkan. Pandangannya tentang nilai-nilai dan pendidikan relevan bagi permasalahan pendidikan dewasa ini, khususnya mengenai empat pilar pendidikan yang fundamental yakni: 'learning to know', 'learning to do', 'learning to be', dan 'learning to live together'. Tiga pilar pertama relevan dengan nilai 'kreasi-diri' dan pilar yang keempat relevan dengan nilai 'solidaritas manusia'. Pandangannya tentang nilai-nilai dan pendidikan juga relevan persoalan-persoalan aktual dewasa ini seperti: masyarakat teknologis, lingkungan hidup, feminisme, dan fundamentalisme religius.

Richard Rorty's Newpractism View And Its Relevance For EducationThis study is aimed to obtain information concerning Richard Rorty's view on reality, knowledge, truth and values. It is also to know the relevance of his view on the mentioned things for education; the relevance of his view on values and education for today's actual problems, the problems are either pertinent to educational area or problems arised as the results of today's society changes.
The research applied in this study is philosophical-featured library research, that is by reviewing existing literature, either relevant to Richard Rorty's view itself or its relevance to education and today's actual problems. The method used to understand the works is hermeneutical method with includes the analysis-synthesis methods, with critical-reflective approach.
The study results show that what mentioned as reality, according to Rorty, are things discussed from the real ones to fictive. Knowledge is conceived of as a matter of conversation and of social practice. It is also conceived of as a matter of acquiring habits of action for coping with reality. The truth is conceived of as 'what it is good for us to believe'. It is also seen as sentences connected with other sentences. Consensus truth is also allowed in the end of conversation. He developed two values simultaneously namely 'self-creation' and 'human solidarity'. His view on reality, knowledge, truth, and values are relevant to education, as in educational process, the four elements are very needed. His view on values and education are relevant to today's educational issues, especially concerning to fundamental education pillars which are: '].earning to know', 'learning to do', 'learning to be', and 'learning to live together'. The first three pillars are relevant to 'self-creation' value. and the fourth pillar is relevant to `human solidarity' value. His view on values and education are also relevant to today's actual problems such as: society of technology, life environment, feminism, and religious fundamentalism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
D519
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
James, William
New York: Meridian Books , 1959
190 JAM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Schwartz, Robert, 1940-
Chichester: Wiley Blackwell, 2015
144.3 SCH r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Farras Zulfa Kazhim
"Kesadaran masyarakat Indonesia untuk bersimpati akan lingkungannya masih sangat rendah dan kian mengkhawatirkan. Kerusakan lingkungan yang terus terjadi menjadi ancaman besar bagi eksistensi manusia. Penelitian ini berfokus pada pembahasan mengenai bagaimana pragmatisme Richard Rorty menjadi tawaran lain dalam menjawab persoalan masalah lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode kritik pragmatis yang didukung dengan kajian pustaka. Kajian diawali dengan menjelaskan orientasi epistemologi Barat yang menghasilkan empat aspek utama dalam pragmatisme Richard Rorty. Kemudian pragmatisme Rorty dan etika solidaritas-nya selanjutnya digunakan sebagai perspektif alternatif dalam pembahasan topik etika lingkungan dalam rangka menemukan solusi atau jalan keluar dari kebuntuan diskursif dalam perdebatan filsafat lingkungan fundamentalis dan mencari solusi praktis yang relevan dalam konteks masyarakat Indonesia. Dalam hal ini penulis menggunakan aksi Pandawara Group untuk menunjukkan manifestasi dari nilai teori solidaritas Richard Rorty dan juga untuk menguatkan kesimpulan penulis bahwa penekanan pada aspek praktikal yang mengakar pada pengalaman manusia sehari-hari atau realitas konkrit dalam konteks-konteks tertentu dapat menjadi solusi yang lebih efektif dalam meningkatkan kepekaan moral terhadap penderitaan orang lain.

The awareness of Indonesian to sympathize with their environment is still very low and increasingly worrying. Environmental degradation that continues to occur is a major threat to human existence. This research focuses on discussing how Richard Rorty's pragmatism becomes another offer in the problem of environmental problems. This research uses pragmatic criticism methods supported by literature review. The study begins by explaining the Western epistemological orientation which produces four main aspects in Richard Rorty's pragmatism. Then Rorty's pragmatism and his ethics of solidarity are further used as alternative perspectives in discussing the topic of environmental ethics in order to find solutions or a way out of the discursive deadlock in the debate on fundamentalist environmental philosophy and to seek practical solutions that are relevant in the context of Indonesian society. In this case, the author uses the actions of the Pandawara Group to demonstrate the manifestation of the values of Richard Rorty's solidarity theory and at the same time to strengthen the author's conclusion that emphasizing practical aspects rooted in everyday human experience or concrete realities in certain contexts can be a more effective solution in increasing moral sensitivity to the suffering of others."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
London: Routledge, 2005
144.3 PRA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 2005
144.3 PRA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>