Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153107 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Muhammad Rifqi
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana perpustakaan MAN 10 Jakarta membantu siswa melakukan riset dan menganalisis faktor-faktor yang mendukung atau menghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dan pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen dari Maret hingga Mei 2023. Tiga tahap coding digunakan untuk menganalisis data: open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan MAN 10 Jakarta berperan dalam menyed iakan koleksi seperti laporan hasil riset siswa. Selain itu, perpustakaan juga menyediakan ruangan yang cukup luas serta didukung fasilitas seperi jaringan internet WiFi dan komputer. Sumber daya manusia yang dimiliki cukup berperan dalam kegiatan riset, dengan menjalankan layanan sirkulasi dan referensi serta program “Sumbang Buku”. Kesimpulan dari penelitian ini dilihat dari beberapa aspek seperti koleksi, sumber daya manusia, fasilitas/sarana dan prasarana, layanan dan program, perpustakaan MAN 10 Jakarta memiliki peran dalam menunjang kegiatan riset walaupun masih sangat terbatas. Oleh karena itu, saran yang diajukan adalah perpustakaan MAN 10 Jakarta perlu mengevaluasi serta meningkatkan apa yang telah mereka lakukan saat ini sebagai langkah awal sebelum menjalankan langkah-langkah selanjutnya.

This study aims to describe how the library of MAN 10 Jakarta assists students in conducting research and analyzing the factors that support or hinder it. This research uses a qualitative approach with a case study method, and informant selection using purposive sampling techniques. Data collection was carried out through interviews, observations, and document analysis from March to May 2023. Three stages of coding were used to analyze the data: open coding, axial coding, and selective coding. The results of the study show that the library of MAN 10 Jakarta plays a role in providing collections such as student research reports. In addition, the library also provides a sufficiently spacious room and is supported by facilities such as WiFi internet networks and computers. The human resources available play a significant role in research activities by running circulation and reference services and the "Book Donation" program. The conclusion of this study is seen from several aspects such as collections, human resources, facilities/infrastructure, services, and programs, the library of MAN 10 Jakarta has a role in supporting research activities although still very limited. Therefore, the suggested recommendation is that the library of MAN 10 Jakarta needs to evaluate and improve what they have done so far as a first step before carrying out further steps."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Azizatu Mukminah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pemanfaatan koleksi digital oleh siswa di Perpustakaan
MAN Insan Cendekia Serpong. Tujuannya untuk mengetahui apakah koleksi
perpustakaan digital telah dimanfaatkan dan hambatan apa yang dihadapi
pemustaka dalam memanfaatkan layanan tersebut. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Data didapatkan dengan
penyebaran kuesioner dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
layanan koleksi digital di perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong sudah
dimanfaatkan siswa untuk memenuhi kebutuhan informasi. Namun, pemustaka
masih menemukan hambatan dalam layanan tersebut yaitu kurangnya kecepatan
koneksi, kurang lengkap koleksi dan jumlah komputer yang terbatas. Hasil
penelitian ini menyarankan pembenahan dari segi layanan dan kemampuan
pustakawan.

ABSTRACT
This under graduate thesis discusses the use of digital collections by students in
the Library of MAN Insan Cendekia Serpong. This study aims to determine
whether the digital library collection has been utilized and the obstacles faced
users in utilizing such services. This study uses a quantitative method with a case
study approach. The data obtained by questionnaires and interviews. Based on the
results of the study show a collection of digital services in libraries MAN Insan
Cendekia Serpong been used to meet the information needs of students. However,
users still find obstacles in such services is the lack of connection speed, less
complete collection and a limited number of computers. The results of this study
suggest improvements in terms of service and the ability of librarians"
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldi Rizki Padila
"Penelitian ini menganalisis tentang peran perpustakaan SMPN 85 Jakarta dalam mendukung Gerakan Literasi Sekolah. Masalah yang ingin dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana peran perpustakaan sekolah dalam mendukung gerakan literasi sekolah. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi peran perpustakaan sekolah dalam  mendukung Gerakan Literasi Sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan analisis dokumen selama bulan Agustus-November 2022. Pemilihan informan dengan teknik purposive sampling dengan kriteria pihak yang terlibat. Hasil dalam penelitian ini adalah peran perpustakaan sekolah dalam Gerakan Literasi Sekolah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peran perpustakaan sekolah dalam gerakan literasi sekolah ada dua yaitu inovator dan founder. Peran sebagai inovator  karena inovasi Perpustakaan sekolah dalam gerakan literasi sekolah. Inovasi yang dihasilkan yakni jadwal kunjungan perpustakaan (tahap pembiasaan), lomba pojok baca (tahap pengembangan) serta pojok baca (tahap pembelajaran). Peran sebagai founder karena Perpustakaan sekolah yang mengatur jalannya baik dari pra acara-pasca acara gerakan literasi sekolah yang diinovasikan oleh Perpustakaan sekolah.

This study analyzes the role of the SMPN 85 Jakarta library in supporting the School Literacy Movement. The problem to be discussed in this study is the role of the school library in supporting the school literacy movement. The purpose of this research is to identify the role of the school library in supporting the School Literacy Movement. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collected using observation, interviews, and document analysis from August to November 2022. The informants were selected using a purposive sampling technique with criteria of the parties involved. The result of this study is the role of the school library in the School Literacy Movement. This research concludes that there are two roles of school libraries in the school literacy movement, namely innovators and founders. The role of an innovator is because of the innovation of the school library in the school literacy movement. The resulting innovations are library visit schedules (habitation stage), reading corner competitions (development stage), and reading corners (learning stage). The role of a founder is because the school library manages the running from the pre-event-post-event of the school literacy movement that was innovated by school library."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Figo Alief Alfanzha
"Perpustakaan sekolah memiliki peran penting dalam menyediakan informasi dan mendukung proses pembelajaran di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perpustakaan sekolah dalam proses pembelajaran di lingkungan sekolah. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2021 sampai dengan Mei 2022, menggunakan pendekatan kualitatif. Penentuan informan dilakukan dengan metode purposive sampling dan pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan observasi secara daring. Hasil dari penelitian yang diperoleh menunjukkan, perpustakaan sekolah memiliki peran yang membantu proses pembelajaran di lingkungan sekolah. Perpustakaan sekolah membantu siswa dan guru belajar, memberikan informasi, dan mengerjakan tugas. Oleh karena itu, perpustakaan sekolah perlu mendapat perhatian khusus untuk meningkatkan layanan informasinya dalam proses pembelajaran.

School libraries have an important role in providing information and supporting the learning process in schools. This study aimed to determine the role of the school library in the learning process in the school environment. The research starts from October 2021 until May 2022, using a qualitative approach. Determination of informants is conducted by purposive sampling method by conducting online interviews and observations. The results of the research show that the school library has a role that helps the learning process in the school environment. The school library helps students and teachers learn, provide information, and do assignments. Therefore, school libraries need special attention to improve their information services in the learning process."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pudjihartati, Author
"Perpustakaan sekolah di Indonesia belum dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai penunjang proses pembelajaran. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi, penelitian ini bertujuan menggambarkan profil kualitas perpustakaan madrasah meliputi penyediaan ruangan, SDM, koleksi, lyanan dan anggaran, apakah sesuai dengan 'parameter dalam standar pendidikan nasional (2005) dan undang-undang perpustakaan (2007). Penelitian deskriptif dilakukan pada madrasah, ibtidaiyah, dan aliyah di jakarta berjumlah 61. penelitian dilaksanakan pada bulan maret-mei 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh madrasah telah menempatkan perpustakaan pada ruang khusus, walau 10% diantaranya menyatu dengan ruang lain. luas ruangan yang ideal hanya terdapat pada 8% perpustakaan. Sumber daya berlatar belakang S1 perpustakaan, baru terdapat di MAN 7%, MTsN 9% dan tidak satu pun di MIN. hampir semua perpustakaan dipimpin oleh S1 non perpustakaan, yaitu guru dibantu 1-2 orang tenaga teknis lulusan SLTA. DAri tenaga yang telah diberikan pelatihan teknis perpustakaan, hanya 15% yang menerapkan sesuai standar. Perpustakaan yang memiliki jumlah koleksi standar hanya 10% dengan rasio antara koleksi nonfiksi dan fiksi (60:40). pemanfaatan teknologi informasi masih terbatas pada kegiatan pengolahan bahan pustaka (29%) menggunakan software senayan dan Emphaty. seluruh layanan pemustaka masih dilakukan secara manual. Jasa sirkulasi buku dilakukan pada seluruh madrasah, namun layanan internet, story telling, dan bimbingan minat baca baru dilakukan pada 16% madrasah. hanya 8% madrasah yang menjamin anggaran minimal 5% dari total anggran operasional mereka. Penelitian enyimpulkan secara umum kualitas perpustakaan belum memenuhi standar. Namun demikian terdapat 5 MAN yang berpotensi segera dapat ditigkatkan kualitasnya sesuai standar nasional."
Pengurus Pusat Ikatan IPI, 2015
020 JIPIN 2:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Perpustakaan sekolah di Indonesia belum dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai penunjang proses pembelajaran. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi, penelitian ini bertujuan menggambarkan profil kualitas perpustakaan madrasah meliputi penyediaan ruangan, SDM, koleksi, lyanan dan anggaran, apakah sesuai dengan 'parameter dalam standar pendidikan nasional (2005) dan undang-undang perpustakaan (2007). Penelitian deskriptif dilakukan pada madrasah, ibtidaiyah, dan aliyah di jakarta berjumlah 61. penelitian dilaksanakan pada bulan maret-mei 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh madrasah telah menempatkan perpustakaan pada ruang khusus, walau 10% diantaranya menyatu dengan ruang lain. luas ruangan yang ideal hanya terdapat pada 8% perpustakaan. Sumber daya berlatar belakang S1 perpustakaan, baru terdapat di MAN 7%, MTsN 9% dan tidak satu pun di MIN. hampir semua perpustakaan dipimpin oleh S1 non perpustakaan, yaitu guru dibantu 1-2 orang tenaga teknis lulusan SLTA. DAri tenaga yang telah diberikan pelatihan teknis perpustakaan, hanya 15% yang menerapkan sesuai standar. Perpustakaan yang memiliki jumlah koleksi standar hanya 10% dengan rasio antara koleksi nonfiksi dan fiksi (60:40). pemanfaatan teknologi informasi masih terbatas pada kegiatan pengolahan bahan pustaka (29%) menggunakan software senayan dan Emphaty. seluruh layanan pemustaka masih dilakukan secara manual. Jasa sirkulasi buku dilakukan pada seluruh madrasah, namun layanan internet, story telling, dan bimbingan minat baca baru dilakukan pada 16% madrasah. hanya 8% madrasah yang menjamin anggaran minimal 5% dari total anggran operasional mereka. Penelitian enyimpulkan secara umum kualitas perpustakaan belum memenuhi standar. Namun demikian terdapat 5 MAN yang berpotensi segera dapat ditigkatkan kualitasnya sesuai standar nasional."
JIPIN 2:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jamridafrizal
"The school library is one of most important fasility must be put in the top position of learning process. The greater importance role of the school library is helping not only students but also teacher to get somewhere in many areas. The components which contribute to effective successful well-managed school libraries are the following: finance and budgeting, collection, human resources, Furniture and Equipment, organization, services, library use, promotion and technology . All these components are essential in a realistic policy framework and action plan. In this research the writer only focus on collection, human resources, services, Furniture and Equipment. Collection of school library usually related to curriculum, called ?basic collection?. But one thing must bear in mind that fiction is also valuable material to stimulate emosional quotient. Moreover the ages of elementary school students are the good beginning development to build good reading characters. Human resource is one the most important aspect for managing school library. The presence of them in the middle of this area will make everything become valuable. Because the good human resources will impact on managing services. The core of school library is services. There is no library without services. This aspect also must be managed well dan professionally. In many researches that good services will influence on student motivation in learning and attaining good achievement The forth is furniture and equipment. The provision of furniture and equipment is unrefuseable facilities. Goodness of this aspect will impact desire of users to come into the library. In addition to, managing both of these attractively really also give contribution the increasing library usage. In the process of attaining the goals of the school library, the management must continually monitor the performance in the services, collections, staff performances equipments and furnitures to ensure that the strategies are achieving the specified objectives. Statistical studies should be carried out periodically in order to identify trends."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
T19277
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Utari Aditirto
"Skripsi ini merupakan suatu laporan dan hasil penelitian terhadap perpustakaan sekolah dasar percontohan, salah satu u_saha di bidang pembinaan, pengembangan, dan penyelenggaraan perpustakaan sekolah pada sekolah-sekolah dasar negeri di wilayah DKI Jakarta yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Departeraen Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta, dan Dinas Pendidikan dan Pengajaran DKI Jakarta. Dalam rangka menyebarluaskan dan meningkatkan mutu pe_layanan perpustakaan lima puluh lima sekolah dasar negeri yang tersebar di kelima wilayah DKI Jakarta ditunjuk sebagai perpustakaan percontohan. Sekolah-sekolah yang ditunjuk sebagai penyelenggara perpustakaan percontohan bertugas membimbing dan membina perpustakaan-perpustakaan sekolah di sekolah dasar negeri, subsidi, dan swasta dalam lingkungan masing-masing. Dengan adanya kelima puluh lima perpustakaan percontohan ini, yang cara-cara penyelenggaraan dan kegiatan-kegiatan lainnya dapat dipergunakan sebagai contoh untuk ditiru, dan sekelompok guru pelaksana perpustakaan yang mampu membina rekan-rekan me.reka di sekolah-sekolah lain, perkembangan perpustakaan seko_lah dasar diharapkan akan mengalami kemajuan yang pesat_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1977
S15399
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianti Endang Kusumawardhani
"Pengertian konsep siswa tentang belajar adalah pandangan siswa mengenai belajar. Apa yang dilakukan siswa dalam proses belajar dan bagaimana siswa mengatur kegiatan belajarnya dipengaruhi oleh konsep terhadap arti belajar itu bagi dirinya. Pengertian akselerasi secara singkat adalah percepatan. Sebagai Salah satu alternatif pelayanan pendidikan bagi siswa berbakat, akselerasi perlu diikuti dengan eskalasi. Siswa program akselerasi, yang termasuk siswa berbakat akademik ini, diharapkan mamandang belajar sebagai kegiatan “pemahaman" dan memanfaatkan pengetahuan yang diperolehnya melalui proses pembelajaran ke dalam kehidupan nyata, Lebih dari sekedar memandang belajar sebagai “tahu lebih banyak”.
Program akselerasi di tingkat SMU di Indonesia mulai diselenggarakan pada tahun-1998 dengan mengacu pada Undang-Undang No.2-Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Penyelenggaraan dilaksanakan dengan mempercepat waktu belajar dan tiga tahun menjadi dua tahun. Pemadatan waktu belajar ini menyebabkan siswa cl dituntut untuk belajar mandiri. Belajar mandiri memerlukan suatu motivasi belajar yang timbul dari diri siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konsep siswa tentang belajar dan motivasi belajar yang melandasi siswa SMU program akselerasi dalam melakukan kegiatan belajarnya, kemudian dibandingkan dengan konsep siswa tentang belajar dan motivasi belajar yang dimiliki siswa SMU program reguler. SMU yang menyelenggarakan program akselerasi setelah menerima~SK Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai Penyelenggara Akselerasi Belajar adalah SMU Labschool Jakarta (1998), SMU AL Azhar Cikarang (1998), dan SMU Negeri 8 Jakarta (1999). Subjek penelitian ini berjumlah 70 yang terdiri dan siswa SMU Negeri 8 Jakarta (17 siswa program akselerasi dan 25 siswa program regular) dan SMU Labschool Jakarta (14 siswa program akselerasi dan 14 siswa program reguler) yang memiliki prestasi akademlk di atas rata-rata siswa-siswa lain di sekolahnya masing-masing. Dalam penelitian ini subyek memiliki renang nilai rata-rata rapor 7.23-8.62.
Lima jenis konsep siswa tentang belajar yang diungkap dalam penelitian ini adalah belajar dipandang sebagai kegiatan “akumulasi atau menyerap pengetahuan, membentuk antar pengetahuan, menggunakan atau memanfaatkan pengetahuan, melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru atau sekolah, dan bekerja sama dengan siswa lain". Jenis-jenis konsep tentang belajar tersebut mengacu pada hasil penelitian Marton, dkk. (1993), Purdie, dkk.
(1996), dan Vemlunt dan Van Rijswijk (1996). Lima jenis motivasi belajar yang diungkap dalam penelitian ini adalah belajar dilandaskan pada dorongan untuk “memperoleh nilai atau kelulusan, melanjutkan pendidikan, menguji kemampuan din, memenuhi minat pribadi, dan belajar yang dilandasi keragu-raguan ambivaIen”.
Alat ukur penelitian ini adalah skala “konsep siswa tentang belajar” yang terdiri dari lima jenis konsep dan skala “motivasi belajar siswa” yang terdiri dari lima jenis motivasi, dengan teknik uji coba terpakai. Dari skala “konsep siswa tentang belajar” diperoleh konsep secara umum (<»=.8278) dan skala masing-masing jenis konsep siswa bentang belajar (cr=.5798-.9178). Dari skala “motivasi belajar siswa" diperoleh motivasi secara umum (a=.8825) dan skala masing-masing jenis motivasi belajar siswa (a=.7433-.8227). Teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah uji-t untuk /Independent- samples dan paired-samples. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan mengenai konsep tentang belajar antara siswa program akselerasi dengan siswa program reguler. Konsep siswa tentang belajar yang mendominasi siswa program akselerasi dan siswa program reguler adalah belajar dipandang sebagai melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru/sekolah, belajar dipandang sebagai pembentuk kaitan antara pengetahuan, dan belajar dipandang sebagai kegiatan bekerja sama dengan siswa Iain.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan mengenai motivasi belajar antara siswa program akselerasi dengan siswa program reguler. Dibandingkan dengan siswa program akselerasi, siswa program reguler lebih memiliki motivasi belajar untuk memperoleh nilai/kelulusan dan untuk melanjutkan pendidikan. Dibandingkan dengan siswa program reguler, siswa program akselerasi Iebih memiliki renovasi belajar untuk memenuhi minat pribadi. Motivasi belajar yang mendominasi siswa program akselerasi adalah orongan untuk memenuhi minat pribadi, menguji kemampuan diri, dan melanjutkan pendidikan. Belajar oleh siswa program reguler, dilandaskan pada dorongan untuk menguji kemampuan diri, melanjutkan pendidikan, memenuhi minat pribadi, dan memperoleh nilai/kelulusan. Sebagai hasil Tambahan diperoleh bahwa Siswa program akselerasi dan siswa program reguler, memiliki motivasi belajar internal yang lebih tinggi dan motivasi belajar eksternal.
Motivasi belajar internal diperoleh dan jenis motivasi memenuhi minat pribadi dan menguji kemampuan diri, sedangkan motivasi belajar eksternal diperoleh dari jenis motivasi memperoleh nilai/kelulusan dan melanjutkan pendidikan. Untuk penelirian lebrh Ianjut, disarankan menggunakan desain peneliiian pretest-po tepatnya desain kompromi (compromise design), untuk memperoleh gambaran mengenai “konsep siswa tentang belajar” dan “motivasi belajar" yang dimiliki siswa program akselerasi sebelum dan setelah memperoleh pembelajaran program akselerasi, kemudian dibandingkan dengan “konsep siswa tentang belajar” dan “motivasi belajar" yang dimiliki siswa program reguler."
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>