Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28114 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anak Agung Ayu Arini Azhalia Djlantik
"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat utilitas settlement platform transaksi valuta asing di Bank OOO selama periode Januari – Maret 2023. Bank OOO memiliki beberapa platform berbasis web untuk menyelesaikan proses settlement transaksi valuta asing. Namun Penulis menemukan fakta selama periode magang bahwa terdapat ketidak seragaman fitur dan metode di setiap settlement platform yang dimiliki Bank OOO. Sehingga, mempengaruhi efisiensi kerja para Dealers di Kantor Pusat Bank OOO, yang juga berdampak pada tingkat utilisasi dari masing-masing platform.

This internship report aims to evaluate the utility level of the foreign exchange transaction settlement platform at Bank OOO from January to March 2023. Bank OOO has several web-based platforms to complete the foreign exchange transaction settlement process. However, the Author found facts during the internship period that there were differences in features and methods in each settlement platform owned by Bank OOO. The inconvenience affects the work efficiency of Dealers at Bank OOO Head Office, which also impacts the utilization rate of each platform.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Try Setiawan Putra
"ABSTRAK
Laporan magang ini bertujuan untuk menganalisis implementasi PKAK 03: Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing yang merupakan pedoman dalam KAK-BI untuk pengaturan terkait transaksi valuta asing yang dilakukan BI. KAK-BI merupakan pedoman akuntansi keuangan baru yang digunakan BI mulai 1 Januari 2014 menggantikan PAK-BI yang sebelumnya digunakan. Penerapan PKAK 03 pada laporan keuangan BI dinilai lebih mencerminkan karakteristik unik dari transaksi valuta asing pada BI dibandingkan penggunaan PAK-BI 23, dikarenakan PKAK 03 melakukan pemisahan terhadap transaksi yang melibatkan aset dan liabilitas valuta asing bukan komponen NCP serta tidak mengakui keuntungan atau kerugian yang berasal dari transaksi antar valuta asing pada laporan surplus defisit. Laporan ini membahas pula mengenai penyesuaian terhadap sistem aplikasi keuangan BI, yaitu BI-SOSA, agar target rencana implementasi KAK-BI dapat berlangsung dengan baik.

ABSTRACT
This internship report purpose for analizing the implementation of PKAK 03: The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates which is a guideline in KAK-BI for foreign exchange transactions conducted by BI. KAK-BI is a new financial accounting guidelines used by BI began January 1, 2014 replacing previously used guidelines, PAK-BI. Application of PKAK 03 to the BI financial statements considered better reflect the unique characteristics of the foreign exchange transactions in BI compared to the use of PAK-BI 23, because PKAK 03 separate transactions involving assets and liabilities in foreign currency is excluding as NCP component and does not recognize a gain or loss derived from fellow foreign exchange transactions to the statements of surplus deficit. This report also discusses the adjustments to BI financial applications system, namely BI-SOSA, in order to the implementation of KAK-BI can take place properly.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farhah Abidah
"Perkembangan ekonomi di ASEAN bukan hanya dapat dimanfaatkan perusahaan untuk berkembang dan memperluas kegiatan bisnisnya, namun dapat pula memberikan risiko. Risiko akibat volatilitas nilai tukar adalah salah satu risiko utama yang dihadapi dalam perkembangan aktivitas internasional tersebut. Strategi hedging dilihat sebagai suatu cara yang dapat digunakan dan mulai diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di ASEAN, sehingga menarik untuk diteliti. Dengan menggunakan sampel perusahaan non-keuangan pengguna derivatif di ASEAN-5 pada periode 2008-2013, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan financial hedging terhadap foreign exchange exposure di wilayah ASEAN. Penelitian ini juga membandingkan pengaruh financial hedging pada periode krisis dan non-krisis.

ASEAN developing economy is not only giving the oppportunity for corporations to grow and expand their business, but also giving risks. Risk from the exchange rate volatily is one of the risk that raise with international activities. Hedging is considered as a strategy that could be used and is starting to implemented by ASEAN corporations, this makes hedging and exposure interesting for this study. Using the sample of ASEAN-5 non-financial firms that use hedging in 2008-2013, this study aims to see the effect of financial hedging on foreign exchange exposure in ASEAN. This study also provide the difference of financial hedging effect during crisis and non-crisis period."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gita Swasti Pangestuning Ruum
"ABSTRAK
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE) menyebutkan penyelenggara sistem elektronik untuk pelayanan dan non-pelayanan publik harus memiliki sertifikat elektronik. Sertifikat elektronik adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat tanda tangan elektronik dan identitas yang menunjukkan status subjek hukum para pihak dalam Transaksi Elektronik yang dikeluarkan oleh penyelenggara sertifikasi elektronik. Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) merupakan unit kerja di Badan Siber dan Sandi Negara yang memiliki tugas melaksanakan pemberian pelayanan penerbitan dan pengelolaan sertifikat elektronik.
Salah satu Indikator Sasaran Kegiatan BSrE adalah Persentase pemenuhan permintaan sertifikat elektronik. Berdasarkan data Laporan Kinerja BSrE tahun 2017 dan 2018, diketahui bahwa BSrE belum dapat memenuhi target dari indikator pemenuhan layanan sertifikasi elektronik dengan capaian nilai 87,50% pada tahun 2017 dan 93,90% pada tahun 2018 dengan target 100%. Hal ini berpengaruh pada IKU organisasi sebagai penentu ukuran keberhasilan sasaran strategis organisasi sehingga perlu adanya evaluasi kinerja organisasi. Dari hasil analisis menggunakan model 4P (People, Processes, Products/ Technology, dan Partners/ Suppliers) yang didefinisikan pada ITIL, salah satu instrumen kebijakan yang belum tersedia adalah dokumen Service Level Agreeement (SLA). Penelitian ini merupakan mixed method research dengan desain concurrent embedded atau campuran tidak berimbang dan kategori studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, studi dokumen, wawancara terhadap pejabat, pengelola layanan TI, serta perwakilan pengguna layanan. Hasil kesepakatan berupa dokumen SLA layanan BSrE. Dari penelitian ini diperoleh dokumen SLA layanan TI sesuai kondisi BSrE yang dapat membantu pencapaian Indikator Sasaran Kegiatan dan mendukung pencapaian Rencana Strategis BSSN.

ABSTRACT
Government Regulation Number 82 of 2012 concerning the Implementation of Electronic Systems and Electronic Transactions which states that the electronic system operators for ministries and non-ministries must have digital certificates. Digital certificates are certificates that show digital signatures and identities that indicate the status of legal subjects in Electronic Transactions issued by certificate authority. The Digital Certificate Office is a work unit in the National Cyber and Crypto Agency.
Government Regulation Number 82 of 2012 concerning the Implementation of Electronic Systems and Electronic Transactions which states that the electronic system operators for ministries and non-ministries must have digital certificates. Digital certificates are certificates that show digital signatures and identities that indicate the status of legal subjects in Electronic Transactions issued by certificate authority. The Digital Certificate Office is a work unit in the National Cyber and Crypto Agency."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Diwantoro
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor spesifik perusahaan yang dapat mempengaruhi keputusan hedging dengan instrumen derivatif valuta asing pada perusahaan di Indonesia. Pengujian dilakukan pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2016. Data dikumpulkan dari laporan keuangan perusahaan dan Thomson Reuters Datastream yang terdiri dari 82 perusahaan hedgers sebagai sampel penelitian dan diuji melalui regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage, likuiditas, eksposur valas, dan volatilitas mata uang asing memberi pengaruh signifikan terhadap keputusan hedging perusahaan melalui penggunaan instrumen derivatif sehingga konsisten dengan teori yang ada. Selain itu, pengujian juga dilakukan secara simultan pada seluruh variabel yang diuji dan menemukan bahwa seluruh variabel secara bersama-sama memberi pengaruh yang signifikan terhadap keputusan hedging perusahaan melalui penggunaan instrumen derivatif.

This study aims to determine the influence of firms specific factor through hedging decision using foreign currency derivative instruments in the Indonesian capital market. The test is performed for the constituents of the non financial companies listed in the Indonesian Stock Exchange BEI during 2016. Hypotheses regarding the determinants are tested on a sample of 82 hedgers companies using logistic regression. The results are consistent with the concurrence theories as leverage, liquidity, forex exposure, and forex volatility affect significantly for the firms that hedged their exposure using derivative contract. It is also found that all determinants simultaneously affect the firms hedging decision.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yokeu Radityatama
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur risiko nilai tukar dengan melakukan perhitungan dengan metode Stressed VaR dan Expected Return serta melakukan analisis strategi dan persiapan implementasi ES dalam mengukur risiko pasar. Data penelitian yang digunakan adalah data kurs nilai tukar harian mata uang Dollar USD , Singapore Dollar SGD , Australian Dollar AUD , Hongkong Dollar HKD , Great Britain Poundsterling GBP , Japanese Yen JPY , EURO dengan periode pengambilan sampel dimulai sejak tanggal 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2017 dan tidak memasukan data pada hari libur. Sampel data portofolio yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank Mandiri dan bank BCA. Hasil penelitian ini adalah perhitungan menggunakan metode Expected Shortfall menghasilkan nilai yang lebih besar hampir dua kali lipat bila dibandingkan nilai metode SVaR yang berimplikasi pada beban modal capital charge yang harus disediakan menjadi lebih banyak.

ABSTRACT
This study aims to measure exchange rate risk by calculating the Stressed VaR and Expected Return methods and conducting an analysis and preparation of ES implementation in measuring market risk. The research data used are daily average exchange rate data of Dollar USD , Singapore Dollar SGD , Australian Dollar AUD , Hong Kong Dollar HKD , Great Britain Pound Sterling GBP , Japanese Yen JPY , EURO with the sampling period starting from 1 January 2007 to 31 December 2017 excluded holidays date. The sample portfolio data used in this study are Mandiri banks and BCA banks. The results of this study are the calculation using the Expected Shortfall method produces a value that is greater almost double when compared to the value of the SVaR method which has implications for the capital charge must be provided to be more."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50511
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sela Agnestiyas Saksono
"Hasil kegiatan ekspor sumber daya alam yang dilakukan oleh eksportir Indonesia seharusnya diwajibkan untuk membuat rekening khusus di bank devisa untuk memantau setiap penggunaan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA). Hal tersebut disebabkan Devisa Hasil Ekspor tidak ditempatkan dalam sistem keuangan Indonesia melainkan menempatkan Devisa Hasil Ekspor diluar negeri, sehingga menambah cadangan devisa negara bagi negara lain dan indonesia seringkali mengalami defisit. Eksportir yang menempatkan DHE SDA untuk pembayaran Bea keluar dan pungutan lain dibidang ekspor, pinjaman, impor, keperluan lain dari penanaman modal. Berdasarkan hasil pengawasan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, jika ada eksportir yang tidak memasukkan DHE SDA dalam sistem keuangan Indonesia, maka eksportir akan mendapatkan sanksi administratif berupa denda administratif, diantaranya seperti, tidak di izinkan melakukan ekspor, pencabutan izin usaha

The results of natural resource export activities carried out by Indonesian exporters should be required to create a special account at the foreign exchange bank to monitor any use of the Foreign Exchange Proceeds from Natural Resources Exports (DHE SDA). This is because the Foreign Exchange Proceeds from Exports are not placed in the Indonesian financial system but instead place the Foreign Exchange Proceeds from Exports abroad, thus increasing the country's foreign exchange reserves for other countries and Indonesia often experiences a deficit. Exporters who place (DHE SDA) for the payment of export duties and other levies in the field of exports, loans, imports, other purposes of investment. Based on the results of supervision by Bank Indonesia and the Financial Services Authority, if an exporter does not include (DHE SDA) in the Indonesian financial system, the exporter will receive administrative sanctions in the form of administrative fines, such as, not being allowed to export, and revocation of business licenses."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziz Fadillah Hidayat
"Local Currency Settlement (LCS) merupakan salah satu kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) di pasar valuta asing Indonesia dalam menekan risiko nilai tukar eksternal berupa penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal selain Dolar Amerika Serikat (USD). Dalam penelitian ini, diangkat pokok permasalahan, yaitu bagaimana pengaturan dan implementasi hukum dari pelaksanaan LCS dalam mekanisme penyelesaian transaksi valuta asing di Indonesia. Bentuk penelitian dalam skripsi ini bersifat doktrinal dengan didukung oleh alat pengumpulan data berupa bahan pustaka dan wawancara. Simpulan yang didapat dari penelitian ini adalah: 1. pengaturan LCS telah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 22/12/PBI/2020 tentang Penyelesaian Transaksi Bilateral Menggunakan Mata Uang Lokal melalui Bank (PBI LCS); dan 2. Implementasi hak dan kewajiban serta tanggung jawab hukum Pelaku dalam pelaksanaan LCS sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan pengaturan induknya. Meski telah menunjukkan perkembangan dalam implementasi LCS, masih ditemukan permasalahan hukum seperti belum diaturnya pelindungan hukum terhadap terjadinya risiko gagal bayar serta keterbatasan cakupan dari pengaturan LCS. Beberapa saran yang diberikan, antara lain: 1. BI harus dapat mengakomodasi pengaturan LCS yang memperluas cakupan transaksi dari sisi produk dan dari sisi pelaku; dan 2. BI bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk tetapi tidak terbatas pada yang tergabung dalam Satuan Tugas Nasional LCS, Bank-Bank ACCD di Indonesia, dan juga otoritas bank sentral Negara Mitra harus secara aktif mensosialisasikan mekanisme LCS dengan menawarkan efisiensi transaksi tanpa harus melakukan konversi ganda ke USD.

Local Currency Settlement (LCS) is one of the monetary policies of Bank Indonesia (BI) in Indonesia's foreign exchange market in suppressing external exchange rate risks in the form of settlement of transactions using local currencies other than the United States Dollar (USD). In this research, the subject matter is raised, namely how the legal arrangements and implementation of the implementation of LCS in the foreign exchange transaction settlement mechanism in Indonesia. The form of research in this thesis is doctrinal in nature supported by data collection tools in the form of library materials and interviews. The conclusions obtained from this research are: 1. the LCS arrangement has been regulated in Bank Indonesia Regulation Number 22/12/PBI/2020 concerning Bilateral Transaction Settlement Using Local Currency Through Banks (PBI LCS); and 2. the implementation of the rights and obligations and legal responsibilities of the Actors in the implementation of LCS has been carried out properly in accordance with the parent regulation. Although it has shown progress in the implementation of LCS, there are still legal problems such as the lack of legal protection against the risk of default and the limited scope of the LCS regulation. Some suggestions are given, among others: 1. BI must be able to accommodate LCS arrangements that expand the scope of transactions in terms of products and actors; and 2. BI together with all stakeholders, including but not limited to those who are members of the LCS National Task Force, ACCD Banks in Indonesia, and also the central bank authorities of Partner Countries must actively socialize the LCS mechanism which offers transaction efficiency without having to do double conversion with USD."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Subagyo
"ABSTRAK
Teknik "contractual hedging" yang digunakan PT SSI untuk meng-hedge transaksi pembelian peralatan impor selama ini adalah membeli forward. Teknik forward tersebut . terbukti hanya optimum untuk pasar yang "bullish", terutama "bullish" tinggi. Sedangkan untuk keadaan pasar yang netral dan "bearish" menjadi kurang cocok dan bahkan dapat mendatangkan kerugian.
Teknik atau kombinasi teknik "contractual hedging" yang optimum merupakan fungsi dari keadaan pasar. Untuk itu keadaan pasar di masa depan mutlak perlu diketahui, sebelum keputusan dilakukan, yaitu dengan peramalan. Dalam Karya Akhir ini peramalan dilakukan dengan analisis teknis menggunakan metoda "exponential smoothing" dan analisis fundamental dengan menggunakan metoda regresi berganda. Data yang digunakan adalah nilai tukar antara FRF dan US$ dari International Financial Statistics-IMF mulai tahun 1986 sampai dengan waktu pembelian masing-masing proyek dengan sampel interval 3 bulan. Metoda "exponential smoothing" terbukti cukup baik karena "trend" yang diperoleh cukup jelas dan tingkat akurisi tinggi terlihat dari kesalahan standard yang relatif rendah (a= 0.6 sebesar 0.14 FRF/US$, a= 0.7 sebesar 0.09 FRF!US$, a= 0.8 sebesar 0.06 FRF!US$ dan a= 0.9 sebesar 0.03 FRF!US$). Sedangkan peramalan menggunakan metoda regresi berganda terbukti kurang akurat, terlihat dari kesalahan standard yang besar (0.55 FRF!US$); sehingga tidak dapat digunakan pedoman dalam peramalan.
Selain itu dalam Karya Akhir ini juga dibuktikan bahwa teknik atau kombinasi teknik yang optimum dalam meminimumkan biaya transaksi dan resiko "foreign exchange" untuk setiap keadaan pasar adalah sebagai berikut: pasar "bullish" tinggi (lebih tepat forward atau futures, "bullish zero cost option" dan membeli OTM call option), "bullish" rendah (lebih tepat "bullspread"), netral "volatile" (lebih tepat "butterfly"), netral "in range trading" (lebih tepat "butterfly" dan un-hedge}, "bearish" rendah (lebih tepat "bearspread") dan "bearish" tinggi (lebih tepat membeli OTM put option dan "bearish zero cost option").
Prinsip-prinsip hubungan tersebut dapat digunakan untuk meminimumkan biaya transaksi dan resiko "foreign exchange" pada pembelian peralatan impor di PT SSI. Selain itu prinsip-prinsip tersebut juga dapat digunakan secara lebih luas oleh perusahaanperusahaan lain untuk meng-hedge transaksi ekspor-impor yang melibatkan "foreign exchange"."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>