Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57810 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joeylin
"Laporan magang ini mengevaluasi pekerjaan dari PT Copper Advisory sebagai pakar auditor yang melakukan penilaian terhadap pekerjaan KJPP Coal. KJPP Coal merupakan pakar manajemen yang melakukan penilaian terhadap penurunan nilai goodwill dari PT Ash. Dalam usaha menilai pekerjaan KJPP Coal, PT Copper Advisory melakukan beberapa tindakan yang mencakup: pemahaman bisnis dan industri, proyeksi keuangan, dan perhitungan tingkat diskonto. Pemahaman bisnis dan industri dilakukan untuk mendukung wawasan dan penilaian Konsultan. Proyeksi keuangan dilakukan sesuai dengan pendekatan penurunan nilai berdasarkan PSAK 48. Proyeksi keuangan dilakukan untuk mengestimasi arus kas masa depan yang dapat dihasilkan dari aset goodwill tersebut. Estimasi arus kas masa depan diperoleh melalui metode Discounted Cash Flow. Setelah memperoleh estimasi kas masa depan, nilai tersebut kemudian didiskontokan dengan menggunakan Weighted Cost of Capital yang disesuaikan dengan wawasan dan penilaian Konsultan. Terdapat beberapa kerangka yang digunakan dalam mengevaluasi pekerjaan PT Copper Advisory, yaitu: kerangka PESTLE, dan langkah perhitungan Discounted Cash Flow, metode dan langkah perhitungan Weighted Cost of Capital, PSAK 48, dan Standar Audit 620. Melalui kerangka tersebut, dapat dipahami bahwa PT Copper menjalankan tugasnya sebagai pakar auditor dengan baik dan sesuai dengan kerangka evaluasi yang digunakan. Penugasan sebagai pakar auditor dengan cakupan pekerjaan yang cukup sempit membuat PT Copper Advisory dapat menjalankan tugas dengan baik sesuai kerangka evaluasi yang digunakan. Beberapa saran perbaikan mencakup, perencanaan pekerjaan dan pengarsipan wawasan lebih baik untuk mendorong efektivitas pekerjaan. Penulis yang terlibat dalam pekerjaan juga memperoleh banyak manfaat, seperti: perkembangan diri dan hasil pekerjaan, membangun koneksi, dan mengembangkan kemampuan manajemen waktu. Selain itu, Penulis perlu memperbaiki kemampuan Penulis dalam decking, dan mengontrol perasaan dan waktu dalam bekerja.

This internship report evaluates the work of PT Copper Advisory as an auditor’s expert in assessing KJPP Coal's work of goodwill impairment at PT Ash. The evaluation includes several actions, including: understanding business and industry scope, financial projections, and discount rate calculations. Understanding business and industry scope were done to support Consultants’ judgement and assessment. The financial projections adhered to the impairment approach based on PSAK 48, utilizing the Discounted Cash Flow approach to estimate future cash flows generated by the goodwill. Subsequently, the estimated future cash flows were discounted using the Weighted Cost of Capital, tailored to the Consultants’ judgement and assessment. Various frameworks, namely PESTLE, Discounted Cash Flow calculation steps, Weighted Cost of Capital method and calculation steps, PSAK 48, and ISA 620, were utilized to evaluate PT Copper Advisory's work. The results indicate that PT Copper effectively performed its role as an expert auditor in line with the evaluation frameworks utilized. The assignment's relatively narrow scope allowed PT Copper Advisory to execute the tasks proficiently, as compared to the assessment frameworks. Several improvement recommendations include enhancing job planning and insight archiving to enhance work efficiency. Furthermore, the involved Author benefited from personal development, work outcomes, networking opportunities, and time management skills development. Additionally, the Author should work on improving decking proficiency, emotional control, and balancing work and life outside work.
"
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Faomasi Zega
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan analisis eskplanatori terhadap penurunan nilai goodwill sesuai dengan perubahan PSAK 22 (revisi 2010) dan PSAK 48 (revisi 2010). Penulis menggunakan data laporan keuangan perusahaan tahun 2010 dan 2011 yang tersedia di situs bursa efek Indonesia, total sampel yang didapatkan ialah 20 perusahaan yang mengakui rugi penurunan nilai goodwill, dan 20 perusahaan yang tidak mengakui rugi penurunan nilai goodwill. Penelitian ini ingin menganalisis perilaku pembebanan kerugian penurunan nilai terhadap aset goodwill dan posisi keuangan perusahaan, serta kecenderungan perusahaan dalam mengakui rugi penurunan nilai goodwill dan kepatuhan terhadap standar pengungkapan. Penulis menemukan bahwa nilai kerugian penurunan goodwill pada tahun 2011 hanya berdampak 0.36% terhadap neraca keuangan perusahaan dan 3.53% terhadap laba. Penulis menemukan adanya indikasi perusahaan berusaha menghindari atau menunda pengakuan rugi penurunan nilai goodwill ketika perusahaan memiliki tingkat pertumbuhan ROA negatif dan mengalami peningkatan debt. Selain itu, penulis juga menemukan hanya 3 dari 20 perusahaan yang melakukan pengungkapan dengan baik sesuai dengan standar.

ABSTRACT
This research is explanatory analysis of goodwill impairment as required under PSAK No. 22 (revision 2010) and PSAK No. 48 (revision 2010). The data used in this research is the company?s financial statement on 2010 and 2011 which available at Indonesia Stock Exchange?s website, the sample used is 20 company with goodwill impairment, and 20 without goodwill impairment. This research is aim to analyze the goodwill impairment?s effect on company?s goodwill and financial position, also the intention of management to impaired goodwill and the quality of its disclosure. The finding is the total loss of goodwill impairment only affected 0.36% of company?s financial position and 3.53% to total earnings. This research also found that management intends to avoid or postpone to impaired goodwill when the company had negative growth on ROA and positive growth on debt. Another finding is only 3 out of 20 companies disclosed impairment test as required under the new standard."
2013
S44143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Agnes Sumitra
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji relevansi nilai atas goodwill dan penurunan nilai goodwill sebelum dan setelah penerapan PSAK 22 (revisi 2010). Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Ohlson (1995). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu perusahaan–perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melaporkan nilai goodwill untuk periode yang berakhir 2009 – 2015. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode unbalanced data panel dan model fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relevansi nilai perusahaan atas goodwill mengalami penurunan setelah penerapan PSAK 22 (revisi 2010) dan penurunan nilai goodwill tidak memiliki relevansi nilai.

ABSTRACT
The purpose of this research is to examine the value relevance of goodwill and impairment of goodwill before and after the implementation of PSAK 22 (Amandment 2010). The model was used in this research is Ohlson model (1995). The sample was used is the companies listed on the Indonesia Stock Exchange which reported value of goodwill for the period ending in 2009 - 2015. Tests performed using unbalanced data panel and fixed effect model. The results showed that the value relevance of the goodwill has decreased after the implementation of PSAK 22 (Amendment 2010) and the impairment of goodwill does not have value relevance."
2016
S62955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Forum Komunikasi Satuan Pengawas Intern, 2008,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Abdurahman
"Penelitian ini membahas kualitas aparatur pengawasan intern pemerintah di Inspektorat Daerah dengan membandingkan kualitas kerja dari auditor dan pengawas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif di lima inspektorat daerah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh auditor dan pengawas telah memenuhi unsur-unsur kualitas dan telah memuaskan auditan. Namun penelitian ini tidak dapat mengidentifikasi secara tegas siapa dari auditor atau pengawas yang telah memberikan kontribusi besar atas capaian kualitas dan kepuasan auditan. Hal tersebut disebabkan karena pelaksanaan kegiatan pengawasan yang dilakukan inspektorat daerah dilakukan secara sinergis dengan mengabaikan tugas pokok yang tercantum dalam peraturan.

This study discusses the quality of government internal control apparatus at the regional inspectorate by comparing the performance quality of auditor and supervisor. The study is qualitative descriptive interpretive in five regional inspectorates. The study suggests that the supervising activity done by the auditor and the supervisor has completed the acquired qualifications, and has satisfied the auditee. However the study can not determine who has more contribution to the quality of audit and auditee satisfaction. It is because the supervising activity of the regional inspectorate is done sinergisticly and disregarding the principal duty of auditor and supervisor.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Mayang Sri Ananda
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah intentional strategy berupa goal focus dan document expectation mampu meningkatkan kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi eksperimental melalui pengujian kasus yang dikerjakan oleh 36 responden yang berasal dari Kantor Akuntan Publik yang berdomisili di Jakarta. Desain penelitian adalah desain faktorial 2x2 dengan goal focus dan document expectation sebagai variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah relevant fraud scheme.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa goal focus mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap banyaknya relevant fraud yang dapat dideteksi dan document expectation tidak mempunyai pengaruh terhadap relevant fraud yang dapat dideteksi. Namun jika goal focus dan document expectation dilakukan bersamaan, keduanya dapat mendeteksi relevant fraud lebih banyak. Analisis tambahan dalam penelitian ini juga menyimpulkan bahwa training dan pengalaman tidak berpengaruh terhadap jumlah relevant fraud yang dapat dideteksi, efektititas program audit dipengaruhi oleh relevant fraud terdeteksi.
Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa goal focus dapat membantu meningkatkan kemampuan auditor dalam mendeteksi relevant fraud dan jika document expectation dilakukan pada saat yang bersamaan dapat meningkatkan manfaat yang dirasakan oleh auditor.

This study aims to find out whether an intentional strategy in the form of goal focus and document expectation is adequate to enhance the ability of auditors on fraud detection. Method used in this study is experimental study by means of test case undertaken by 36 respondents that come from public accounting firms throughout Jakarta. Design used in this study is a factorial design 2 x 2 wherein goal focus and document expectation set as independent variables. Dependent variable in this study is relevant fraud scheme.
The result of this study shows that goal focus variable has a significant influence to the amount of detectable relevant frauds. Conversely, document expectation variable has no influence to it. However, if both goal focus and document expectation are done simultaneously, they can be used to detect greater amount of relevant frauds. Supplementary analysis given in this study also concluded that training and experience do not have any influence to the amount of detectable relevant frauds. Effectiveness of audit program is affected by the relevant fraud detected.
Based on the overall results of this study, it can be concluded that goal focus can helps to enhance the ability of auditors on fraud detection and if document expectation is done at the same time, it can increases the benefits perceived by the auditors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jo Regine Richardo
"Laporan magang bertujuan untuk mengevaluasi prosedur audit yang dilakukan KAP REN atas akun Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) piutang usaha atas pendapatan dari pemasok PT RON, yang merupakan perusahaan ritel, untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2021. Evaluasi akan dilakukan atas kesesuaian prosedur uji rinci (Test of Details) terhadap PSAK 71, kesesuaian estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen berdasarkan SA 540 dan kesesuaian pengujian asersi manajemen. Secara keseluruhan, KAP REN telah melaksanakan prosedur audit dan pengujian asersi yang sesuai dengan konsep dan standar audit yang berlaku. Terdapat juga refleksi diri penulis selama melakukan kegiatan magang di KAP REN, dan rencana tindak lanjut penulis.

This internship report aims to evaluate the audit procedures carried out by KAP REN on the allowance for impairment losses accounts receivable on revenues from suppliers of PT RON, which is a retail company, for the period ending December 31, 2021. The evaluation will be carried out on the appropriateness of the Test of Details (ToD) procedures against PSAK 71, ensuring the accounting estimates made by management is in line with SA 540 and the suitability of testing the management's assertions. Overall, KAP REN has carried out audit procedures and assertion testing in accordance with applicable audit concepts and standards. There is also the author's self-reflection during her internship at KAP REN, and the author's follow-up plan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Ridoni Fardeni
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis relevansi nilai dari komponen goodwill sebelum berlakunya PSAK 22 (Revisi 2010) (yaitu amortisasi dan penurunan nilai) dan setelah berlakunya PSAK 22 (Revisi 2010) (yaitu penurunan nilai goodwill yang diuji secara periodik). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel, dengan sampel 149 perusahaan yang terdaftar di BEI selama tahun 2008-2013.
Hasil uji regresi menunjukkan bahwa amortisasi goodwill tidak memiliki relevansi nilai, sedangkan relevansi penurunan nilai goodwill terhadap harga pasar saham tidak meningkat setelah berlakunya PSAK 22 (Revisi 2010). Secara umum, penelitian ini menyimpulkan bahwa komponen goodwill setelah berlakunya PSAK 22 (Revisi 2010) tidak lebih relevan dibandingkan dengan sebelum berlakunya PSAK 22 (Revisi 2010).

ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze the value relevance of goodwill component prior to the effective implementation of PSAK 22 (Revised 2010) (including amortization and impairment) and after the effective implementation of PSAK 22 (Revised 2010) (including impairment test of goodwill periodically). The method used in this research is regression using panel data, with sample of 149 companies listed on Indonesia Stock Exchange during the years of 2008-2013.
The regression results indicate that the amortization of goodwill has no value relevance, whereas value relevance of goodwill impairment in association to market price is not increase after the effective implementation of PSAK 22 (Revised 2010). In general, this study concludes that goodwill component after the periods of effective implementation of PSAK 22 (Revised 2010) is not more value relevance compared to the periods prior to effective implementation of PSAK 22 (Revised 2010).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursyifa Fauziah
"Penelitian ini menganalisis tingkat cash holdings pada perusahaan nonkeuangan di Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19. Dengan menggunakan variabel dummy impacted untuk mengidentifikasi perusahaan terdampak, penelitian ini juga mengevaluasi faktor-faktor determinan (size, leverage, growth, NROA) selama pandemi (2020-2022) dan setelah pandemi COVID-19 (2023), serta peran moderasi goodwill dan goodwill impairment. Hasil menunjukkan bahwa selama pandemi, perusahaan terdampak lebih tinggi oleh COVID-19 memiliki tingkat cash holdings lebih rendah. Size berpengaruh positif signifikan, sedangkan leverage dan growth tidak signifikan pada periode pandemi dan pasca pandemi COVID-19. Pada periode pasca pandemi, NROA mulai mempengaruhi cash holdings, tetapi goodwill dan goodwill impairment tidak memoderasi hubungan dampak pandemi terhadap cash holdings.

This study analyzes the level of cash holdings in non-financial companies in Indonesia affected by the COVID-19 pandemic. Using the dummy variable "impacted" to identify affected companies, the study also evaluates determining factors (size, leverage, growth, NROA) during the pandemic (2020–2022) and post-pandemic COVID-19 (2023), as well as the moderating roles of goodwill and goodwill impairment. The results show that during the pandemic, companies more severely impacted by COVID-19 had lower cash holdings. Size had a significant positive effect, while leverage and growth were not significant during both the pandemic and post-pandemic periods. In the post-pandemic period, NROA began to influence cash holdings, but goodwill and goodwill impairment did not moderate the relationship between the pandemic's impact and cash holdings."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aftani, auhtor
"ABSTRAK
Para manajer masa kini, khususnya manajer-manajer pun-cak, membutuhkan laporan-laporan yang dapat dimengerti, dapat diandalkan, relevan, tepat waktu, konsisten, dan dapat di-bandingkan. Disamping itu, para manajer juga memerlukan saran-saran mengenai prinsip-prinsip manajemen, pandangan-pandangan objektif atas perkara yang bersifat teknis, dan evaluasi program-program berkelanjutan. Auditor intern modern dapat raeme-nuhi kebutuhan-kebutuhan ini melalui hasil pemeriksaan terhadap laporan-laporan manajemen dan pemberian saran-saran seperti di atas.
Kebutuhan-kebutuhan di atas semakin mendesak bagi manajemen perusahaan yang harus lebih meningkatkan profesionalismenya, sebagaimana yang sedang dialami manajemen PT Garuda Indonesia. Manajemen maskapai penerbangan ini harus membuat kebijakan-kebijakan untuk menjawab peluang dan tekanan lingkungan ekstern, menyelesaikan sejumlah masa1ah yang telah dialami perusahaan, dan mempersiapkan perusahaan untuk go public.
0leh sebab itu, auditor intern PT Garuda Indonesia perlu untuk senantiasa menyesuaikan peran dan tanggung jawabnya agar mutu layanannya sesuai dan optimal untuk memenuhi kebutuhan manajemen. Sebagai unit pengawasan yang dapat melapor langsung kepada manajemen puncak, auditor intern berpeluang membawa hasil yang besar bagi perusahaan melalui kinerja yang dicerminkan oleh peran dan tanggung jawab yang tepat. Sebagai langkah pertama, peran dan tanggung jawab auditor intern perlu dipaharoi terlebih dahulu, baik di kalangan manajemen maupun di jajaran auditor intern sendiri.
Karya tulis ini memuat penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan peran dan tanggung jawab auditor intern pada PT Garuda Indonesia. Penelitian ini terbatas pada peran dan tanggung jawab auditor intern secara formil dan pelaksanaan peran dan tanggung jawab ini atas kegiatan dan pengendalian per-wakilan setempat (PS) untuk tahun 1995.
Metode penelitian yang digunakan meliputi telaah kepustakaan, telaah data sekunder, dan wawancara. Kepustakaan yang dikaji mencakup buku-buku teks, artikel majalah, pidato tertulis , proposal pengembangan sistem informasi, surat edaran beserta 1ampiran, dan bahan cetakan kuliah.
Data sekunder mencakup surat keputusan Direktur utama mengenai pedoman kerja Satuan Pengawasan Intern (SPI) beserta I ampiran, surat keputusan Direktur utama tentang organisasi, Program kerja pemeriksaan tahunan (PKPT) 1995, Laporan triwu-lan kegiatan SPI kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pem-bangunan (BPKP), Audit program PS sesuai PKPT 1995 , Laporan hasil pemeriksaan at as PS sesuai PKPT dan non-PKPT 1995 , surat keluar dari SPI untuk manajemen PS, dan berkas pemeriksaan dan berkas administrasi lainnya. Wawancara dilakukan terbatas dengan para auditor intern.
Hasil penelitian menunjukkan peran dan tanggung jawab
auditor intern perusahaan secara formil terbatas sebagai penilai dan pemberi saran perbaikan at as sistem pengendalian manajemen . Auditor intern hanya bertanggung jawab menjalankan pemeriksaan sesuai dengan norma pemeriksaan yang tereanturn dalam pedoman kerjanya.
Auditor intern perusahaan bekerja dengan konsep-konsep pengendalian yang tidak berinteraksi secara langsung dengan lingkungan ekstern. Padahal, perusahaan harus bersaing dengan maskapai penerbangan domestik BUMN maupun swasta dan berhadapan dengan maskapai penerbangan luar negeri.
Manajemen puncak juga tidak punya visi lain sehubungan dengan peran dan tanggung jawab auditor internnya yang perlu dicantumkan dalam pedoman kerja SPI yang melampiri surat kepu-tusannya.
Komitmen auditor intern untuk melayani manajemen yang tercermin dari pedoman kerjanya masin secukupnya. Hal ini karena pedoman kerjanya hanya sebatas menjalankan aturan-aturan yang ditetapkan oleh pemerintah, termasuk BPKP.
Pada tataran kegiatan dan pengendalian perwakilan setem-pat, auditor intern belum memiliki pedoman kerja formil yang khusus untuk PS. Peran dan tanggung jawab yang dijalankan auditor intern adalah sebagai pencari kelemahan aspek-aspek pengendalian manajemen, pencari penyimpangan terhadap prosedur/kebijakan yang telah ditetapkan, dan sebagai konsultan.
Auditor intern tidak menilai sistem pengendalian manajemen perwakilan setempat sebagai suatu keseluruhan.
Sistem pengendalian intern yang dikaji hanya meliputi penerimaan kas/bank, pengeluaran kas/bank, penerimaan penjualan melalui bank settlement plan, piutang, dan persediaan dokumen angkutan berharga. Akuntansi manajemen, sistern pengendalian pemasaran, dan airline reservation control yang berkaitan dengan PS sangat sedikit dikaji. Peraeriksaan tidak menghasil-kan pemetaan jaringan sistera pengendalian PS, baik pada PS yang diperiksa maupun posisinya dalam sistera pengendalian korporat.
Meskipun dengan peran dan tanggung jawab secukupnya, auditor intern masih belum sepenuhnya menjalankannya dalam pemeriksaan terhadap PS. Laporan hasil pemeriksaan PS sesuai PKPT 1995 yang diterbitkan SPI tidak memuat pernyataan bahwa pemeriksaan telah dilaksanakan sesuai dengan norma pemeriksaan yang dimaksud dalarn pedoman kerja SPI .
Peran dan tanggung jawab auditor intern juga belum sesuai dengan Standar Audit Pemerintahan yang juga diberlakukan BEPEKA kepada auditor intern BUMN terhitung tanggal 1 April 1995.
Sumber-sumber lain yang menggambarkan tentang perkem-bangan peran dan tanggung jawab auditor intern juga belum mem-pengaruhi pelaksanaan peran dan tanggung jawab pemeriksa. Pernyataan-pernyataan dan standar-standar yang diterbitkan the Institute of Internal Auditors (IIA), COSO report, pendapat para ahli pemeriksaan intern, dan pengalaman KLM belum dipantau dengan baik sebagai sumber-sumber gagasan untuk meningkatkan ataupun memperluas peran dan tanggung jawab auditor intern perusahaan.
Bagusnya, potensi auditor intern yang ada cukup mendukung."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>