Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4216 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Haikal Milleza
"Sebagai salah satu titik dibangunnya MRT Tahap Dua di Jakarta, Glodok dirasa memiliki urgensi yang tinggi untuk dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai sebuah kawasan yang menerapkan Transit Oriented Development. Urgensi ini hadir karena beberapa hal yang salah satunya adalah karena populasi yang terus meningkat sehingga mengakibatkan tingginya jumlah lansia yang tentunya memiliki kondisi tubuh yang mengalami kekurangan kebugaran dan lebih rentan dalam terjangkit penyakit. Ditambah dengan kondisi banyaknya toko yang menjual obat tradisional cina disana membuat saya merasa bahwa kawasan Glodok ini memerlukan sebuah program berupa pusat pengobatan tradisional yang dapat menjaga kesehatan para lansia yang ada di kawasan Glodok serta menjadi pelengkap berupa pusat praktik pengobatan di tengah toko-toko eksisting yang menjual obat-obatan tradisional. Sehingga Glodok Traditional Chinese Healthcare (Shinse) ini pun hadir sebagai salah satu jawaban akan urgensi yang berkaitan dengan kesehatan para lansia yang ada disekitar. Dengan hadirnya Shinse ini diharapkan tidak hanya dapat menjadi naungan bagi kesehatan para lansia yang ada disekitar namun juga untuk memperkuat citra Glodok dari sebagai pusat kesehatan tradisional Cina di Jakarta.

As one of the nodes for the construction of MRT Phase Two in Jakarta, Glodok is felt to have a high urgency to be developed further as an area that implements Transit Oriented Development. This urgency exists for several reasons, one of which is the ever-increasing population, resulting in a high number of elderly who of course have a body condition that is deficient in fitness and is more susceptible to disease. Coupled with the many shops selling traditional Chinese medicine there, it makes me feel that the Glodok area needs a program in the form of a traditional medicine center that can maintain the health of the elderly in the Glodok area as well as a complement in the form of a medical practice center amid existing shops that selling traditional medicines. So that Glodok Traditional Chinese Healthcare (Shinse) is also present as one of the answers to the urgency related to the health of the elderly around. With the presence of Shinse, it is hoped that it will not only serve as a shelter for the health of the elderly around but also strengthen Glodok's image as a traditional Chinese health center in Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khairunnisa Ramdhona
"Skripsi ini membahas mengenai perjalanan dan perubahan yang terjadi di kawasan permukiman Tionghoa (pecinan) Glodok. Perjalanan ini dimulai dari berubahnya fungsi Glodok yang semula hanya sekedar tempat bermukim menjadi tempat untuk berniaga yang berlangsung dalam sebuah pasar. Pada awal tahun 1970, Glodok mulai berkembang menjadi sebuah perbelanjaan modern yang ramai. Perubahan dan perkembangan yang terjadi di kawasan Glodok tersebut tidak lepas dari kebijakan Gubernur terkait dan perkembangan kota Jakarta di masa itu.
Hasil penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa mulai tahun 1980-an, kawasan perdagangan ini semakin berperan sebagai pusat dari segala aktivitas bisnis retail dan grosir barang-barang elektronik terbesar di Jakarta. Skripsi ini diteliti menggunakan metode penelitian sejarah yang berdasarkan sumber primer (dokumen keputusan gubernur, wawancara, serta koran dan majalah sezaman) dan sumber sekunder (jurnal, buku, dll).

This study examined the changes and the journey of Chinese residential area (Chinatown), Glodok. This journey was started from the changing function of Glodok which was initially just a place for living into not only a place for living but also for business. Furthermore, this area continues to develop so it becomes a modern shopping area in the 1970s. The changes and developments in the Glodok area cannot be separated from the policy of Governor and the development of the city at that time.
This thesis research proves in the 1980s, the trading area transformed to become one of the important trading area and the center of the largest an electronics retail and wholesale business activities in Jakarta. This Thesis uses the method of historical research and use of primary sources (e.g. documents, interviews, contemporary newspapers and magazines, etc.) and secondary sources (e.g. journals, books, etc.).
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S64325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abdullah Bajri
"Green Glodok merupakan sebuah pusat kegiatan turis yang terbangun di area Pancoran, Glodok. Pusat kegiatan ini dirancang untuk dapat menyatukan berbagai kegiatan pengunjung area Glodok, serta mengedukasi turis yang berkunjung. Minimnya lahan hijau di area Glodok yang umumnya dipenuhi dengan bangunan dengan tingkat kerapatan tinggi, memaksa Green Glodok untuk dapat memberikan kesan alam yang berbeda untuk Glodok dengan cara menghadirkan bangunan yang tidak hanya digunakan sebagai pusat kegiatan, namun juga tempat bertumbuhnya bermacam jenis vegetasi.

Green Glodok is a tourist activity center that is built in Pancoran, Glodok. This activity center is designed to be able to unite the various activities of Glodoks visitors, as well as educate tourists who visit. The lack of green land in Glodok which is generally filled with high density buildings, forces Green Glodok to be able to conduct a different natural impression to Glodok by presenting building that are not only used as centers of activity, but also where various types of vegetation grow"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Melina
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh Gereja Santa Maria de Fatima pada masyarakat Cina di Glodok tahun 1955-1970. Skripsi ini memperlihatkan inkulturasi (pendekatan budaya) sebagai metode evangelisasi (penginjilan). Gereja Santa Maria de Fatima yang berdiri di tengah masyarakat Cina di Glodok,sangat identik dengan budaya Cina Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa pengaruh Gereja Santa Maria de Fatima terhadap masyarakat Cina di Glodok meliputi, Pertama, Bidang religi yang tampak pada perubahan agama masyarakat Glodok dari agama tradisional menjadi Katolik. Kedua, Bidang budaya yaitu adanya inkulturasi budaya yang tampak dalam gereja berupa arsitektur, prosesi ibadah dan penggunaan alat-alat budaya. Ketiga, Pengaruh dalam bidang sosial yang tampak pada kegiatan-kegiatan sosial berupa bantuan dana, kesehatan dan beasiswa pendidikan yang diselenggarakan gereja dan yayasan sosial gereja bagi masyarakat Glodok yang membutuhkan. Ketiga, Pengaruh dalam bidang pendidikan yang tampak dalam Sekolah Ricci yang terbuka bagi masyarakat Glodok yang memiliki visi mencerdaskan generasi muda dan meningkatkan kehidupan religius.

This thesis discusses about the influences of the Church of Santa Maria de Fatima in the Chinese community in Glodok. Years of discussion this thesis was started in 1955 to 1970. This thesis shows enculturation (cultural approach) as a method of evangelism. The Church of Santa Maria de Fatima had synonymous with Chinese culture that was standing in the middle of Chinese Community in Glodok. This research method used a historical method. The influences of the Church of Santa Maria de Fatima to Chinese Community was found from this study. The influences were, First, the religious field that look at changed in Chinese religious traditionally to Catholic. Second, the cultural field that looks at the culture, processions and using of cultural tools. Third, Influences in the social and education form such as, activities social which was organized by church and charity for Glodok society which required. Then, Influence in the field of education that the Ricci School opened to Glodok society and had the vision to educate the younger generation and improve the religious life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Epifani Satiti
"The purposes of this research are to identify & characterize the wastewater, discharged from a traditional market and also to evaluate its Sewage Treatment Plant performance. Case study is done in Glodok Traditional Market from November until December 2010. Wastewater identification and characterization took place in wet lot, which consist of fish lot, chicken lot, and meat lot. The source of fish lot wastewater are fish washing and rinsing, shrimp shell and squid cleaning, melting ice cube from fish storage, and hand washing from the seller itself; in chicken lot, wastewater is discharge from chicken slaughter; while in meat lot, the wastewater is released from washing cow stomach wall activities (in the making of tripe).
Result of the research in identification showed that the discharge of waste water can be identified using flow rate based on selling volume. Meanwhile, the result of characterization are: Fish lot : pH = 6.153, TSS = 786.667 mg/L, Total N = 123.330, Ammonia = 101.333, Total P = 24.981, BOD = 1109.388, COD = 2037.248, Oil and grease = 1004.5 ; Chicken lot : pH = 5.893, TSS = 666.667 mg/L, Total N = 75.557 mg/L, Ammonia = 54 mg/L, Total P = 16.247 mg/L, BOD = 598.963 mg/L, COD = 1392.304 mg/L, oil and grease = 518 mg/L; Meat lot : pH = 10.553 mg/L, TSS = 460 mg/L, Total N = 32.720 mg/L, Ammonia = 12 mg/L, Total P = 9.43 mg/L, BOD = 100.031 mg/L, COD = 1536.240 mg/L, oil and grease = 668 mg/L.
Result of STP evaluation showed that STP plan which is made based on office and hotel biological loading causing the performance of STP is not optimum. It can be displayed from the value of TSS and oil & grease of the effluent, whose not meet by the quality standard of Kepmenlh 112 tahun 2003. The low performance of STP also can be seen from high amount of ammonia in effluent because the process itself only can remove BOD without followed by nitrification."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50686
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sean Setio Haliman
"Skripsi ini mengaji aspek relasi dan kepercayaan dari kongsi dagang alat pemadam api ringan di LTC Glodok yang melakukan kegiatan perdagangan didasari oleh kekeluargaan dalam kongsi dan etnisitas. Kegiatan bisnis keluarga dalam kongsi dilakukan dalam situasi mengandalkan perjanjian dan aturan secara informal yang disepakati bersama sehingga dapat disebut sebagai organisasi tertutup. Persaingan bisnis juga dipengaruhi oleh aspek perbedaan kelompok etnis, sehingga bisnis dan keluarga berjalan beriringan. Dengan menggunakan metode etnografi, skripsi ini menunjukkan bahwa guangxi dan xinyong terwujud dalam tindakan dan relasi bisnis baik dalam kegiatan anggota kongsi maupun di luar kongsi. Pemfokusan pada relasi dan kepercayaan dapat memperlihatkan bagaimana sebuah organisasi bisnis berdasarkan etnis bekerja. Aturan dalam kongsi tidak hanya dipengaruhi oleh aspek relasi dan kepercayaan semata. Tindakan dan relasi dalam kongsi juga dipengaruhi oleh kebudayaan Hakka secara berkelanjutan yang menjadi mayoritas di kongsi.

This thesis examines the relation and trust aspects of the fire extinguisher trading partnership in LTC Glodok which conducts trading activities based on kinship in joint venture and ethnicity. Family business activities in joint venture are carried out in situations of relying on informal agreements and rules that are mutually agreed upon so that they can be called a closed system organization. Business competition is also influenced by aspects of different ethnic groups, so that business and family go hand in hand. By using the ethnographic method, this thesis shows that guangxi and xinyong are manifested in the actions and business relations both in the activities of members of the joint venture and outside the community. Focusing on relationships and trust can show how a business organization based on ethnicity works. Shared rules in joint venture are not only influenced by aspects of relationships and beliefs. Actions and relationships in joint venture are also influenced by the Hakka culture on an ongoing basis, which is the majority in the joint venture."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Airen Meleagrina Regia
"Masyarakat etnis Tionghoa merupakan salah satu masyarakat etnis terbesar di Indonesia. Msyarakat etnis Tionghoa membangun sebuah pemukiman yang berada di Jakarta, yaitu kawasan Glodok. Kawasan Glodok selain dikenal sebagai pemukiman masyarakat etnis Tionghoa, kawasan ini juga dikenal sebagai pusat perdagangan terbesar di Jakarta. Dengan keberagaman kebudayaan di masyarakat etnis Tionghoa mempengaruhi kepada pembentukan pola persebaran pemukiman masyarakat etnis Tionghoa di kawasan Glodok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa persebaran pemukiman masyarakat etnis Tionghoa dan faktor-faktor yang mempengaruhi bentang budaya masyarakat etnis Tionghoa di kawasan Glodok, Jakarta. Metode yang digunakan adalah menganalisis temuan secara kualitatif dengan melakukan wawancara dengan macam tokoh masyarakat dan pejabat publik di kawasan Glodok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola persebaran permukiman etnis Tionghoa di kawasan Glodok memiliki ciri yaitu persebaran dengan bentuk rumah toko (Ruko) dan pesebaran masyarakat etnis Tionghoa di kawasan Glodok saat ini adalah menyebar dan mengikuti jalan dan pusat perdagangan. Sementara faktor-faktor yang mempengaruhi bentang budaya di kawasan Glodok adalah mata pencaharian, kesenian, bahasa, religi dan adat.

The Chinese ethnic community is one of the largest ethnic communities in Indonesia Indonesia. The Chinese ethnic community built a settlement in Jakarta, namely in Glodok. The purpose of This study is to analyze the distribution of settlements of the Chinese ethnic community and the factors that influence the cultural landscape of the ethnic Chinese community in Glodok, Jakarta. To analyze the findings qualitatively, the method is used by conducting interviews with various community leaders and public officials in the Glodok region. The results showed that the distribution pattern of ethnic Chinese settlements in Glodok that has a characteristic of a residence in the form of a shophouse the distribution of the Chinese ethnic community in the Glodok area is spreading and following the trade center. While the factors that influence the cultural landscape in the Glodok area are livelihood, arts, languages, religion and custom."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Shabrina
"

Glodok merupakan salah satu kawasan yang dikenal sebagai kawasan pecinan (China Town) kota Jakarta. Berdasarkan karakteristik ini, Glodok memiliki potensi pariwisata yang dapat dikembangkan dari sisi perdagangan serta wisata sejarah, budaya dan agama untuk destinasi turis lokal maupun mancanegara. Namun saat ini, eksistensi Glodok mulai meredup. Dibutuhkan gagasan baru yang dapat menghadirkan kembali potensi kawasan. Gagasan walkability digagas dalam rancangan pengembangan kawasan baru dengan fokus pada zona sekitar Jalan Pancoran sehingga mengoptimalkan pengalaman wisata pecinan.

Tugas akhir ini membahas terkait proyek yang mendukung rencana pengembangan, yaitu Glodok Tea Garden. Dalam hituk – pikuk kawasan pariwisata perdagangan dan sejarah pecinan, Glodok Tea Garden hadir sebagai suatu titik melting-pot untuk kawasan. Glodok Tea Garden menyuntikkan program baru kedalam kawasan yang bersifat mendukung atau hadir secara implisit terhadap kawasan namun tetap memenuhi program yang digagaskan. Bangunan bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan bersantai, istirahat, sarana bersosial dalam kawasan wisata perdagangan. Bangunan ini direalisasikan dalam konsep taman ruang terbuka yang menekankan pada ruang sosial dan kebersamaan. Konsep desain dan program bangunan yang diusung terinspirasi dari filosofi tradisi minum teh dari budaya cina. Tradisi minum teh sebagai atraksi antara pengunjung dan menjadi media untuk bersosial.

 


Glodok is one of the recognise Chinatown districts in Jakarta. Based on the distinct features, Glodok may have potential to become tourism attraction which can be developed by not only as a trading place but also historical place along with culture and religion for local and foreign tourists. However, the existence of this place is begun to fade. The district must have new idea to increase the distric's tourism potension. Walkability idea is conceived to optimize the tourist's chinatown experience by redesign the area which is focused near Jalan Pancoran.

This thesis will be discussing a project that promote the development of the new area, which is called "Glodok Tea Garden". In the frenzy tourists trade area and historical chinatown, Glodok Tea Garden will be the ‘melting-pot spo't’. Glodok Tea Garden will be injected by new program into the area which will support the surrounding area or appear implicitly to the area yet still fulfilling the conceived program. The building is intended to facilitate relaxing, socializing, and resting activities in the tourist trade area. The building will also be built as open space garden where people will be together and socialize. This design concept which will be arranged is based on the philosophy of tea-drinking tradition form chinese culture. Tea-drinking tradition will be the main attracton between visitors and a media for socializing.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reynaldi
"Glodok merupakan salah satu kawasan unik yang menjadi perhentian moda transportasi MRT fase 2. Glodok telah lama dikenal oleh masyarakat sebagai kawasan pecinan yang kental akan pusat elektronik dan kuliner. Kehadiran pemberhentian MRT pada kawasan Glodok dapat memberi peluang bagi kawasan dan masyarakat sekitar, baik dari segi usaha maupun peluang lainnya. Namun demikian, tanpa perencanaan yang jelas, daya tarik ini dapat perlahan menggusur identitas kawasan Glodok beserta masyarakatnya. Proyek Glodok Culinary Center berada pada sebuah masterplan kawasan TOD baru yang Bernama ‘Neo – Glo(w)dok’. Kawasan TOD baru ini bertujuan untuk menciptakan sebuah lingkungan dimana bisnis, masyarakat, serta identitas Glodok dapat bersinergi dengan tepat, sehingga tidak menghilangkan satu sama lain. Glodok Culinary Center merupakan sebuah pusat kuliner, tidak hanya terdapat proses jual beli makanan, proyek ini dirancang untuk dapat mewadahi proses penyaluran informasi melalui ruang-ruang workshop dan kelas memasak. Dengan kehadiran Glodok Culinary Center, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkannya tidak hanya untuk meningkatkan perekonomian melalui penjualan makanan, namun dapat melestarikan baik resep maupun budaya dalam kuliner kepada khalayak umum, serta menjadi pusat komunitas kuliner di Glodok.

Glodok is one of the unique areas that will be a stop for the MRT phase 2 transportation mode. Glodok has long been known by the public as a Chinatown area that is thick with electronic and culinary centers. The presence of the MRT stop in the Glodok area can provide opportunities for the area and surrounding communities in terms of business and other opportunities. However, without thoughtful planning, this attraction can slowly erode the identity of the Glodok area and its people. The Glodok Culinary Center project is located in a new TOD masterplan called 'Neo - Glo(w)dok'. This new TOD area aims to create an environment where business, community, and Glodok's identity can synergize appropriately, so as not to eliminate each other. Glodok Culinary Center is a culinary center, not only for the buying and selling of food, the project is designed to accommodate the process of information distribution through workshops and cooking classes. With the presence of Glodok Culinary Center, it is hoped that the community can use it not only to improve the economy through food sales, but can preserve both recipes and culture in culinary to the general public, and become the center of the culinary community in Glodok.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pawestri Apriliani
"Secara alami, masyarakt penghuni sangat besar keterlibatanya dalam mengorganisasikam ruang tempat mereka bermukim. Dari pengorgsnisasian yang mereka lakukan, akan terbentuk pola spasial tertentu pada suatu permukiman yang dihuni oleh komumitas tertentu. Pada masyarakt Jakarta, yaitu maasyarakat urban yang terdiri dari kumpulan kommitas yang kompleks, salah satu bentuk komunitas dapat dilihat pada Pecinan Glodok Pecinan, sebagai salah satu permukiman yang terdapat di kota Jakarta, memiliki karakteristik lingkungan sosial budaya yang unik. Hal ini tentu tidak lepas dari keterlibatan komunitas yang mengbuni Pecinan tersebut. Skripsi ini mengkaaji pola spasial dan esensi ruang urban di Pecinan Glodok sebagai suatu ruang urban dengan ciri khasya yang unik. Untuk mengkaji ruang urban di Pecinan Glodok, maka saya menggunakan pendekatan morfotipologi dengan kajian dalem aspek geografi dam anthropologi sebagai pendukung. Di dalam skripsi ini diuraikan juga elemen-elemen permukiman yapg menjadi identitas perkampumgan Cina di Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>