Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131363 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aziza Rindra Luna Satriono
"Lansia merupakan kelompok usia yang membutuhkan perhatian khusus dalam bidang kesehatan untuk menjaga kesejahteraan hidup mereka. Aktivitas fisik merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan lansia, dan berjalan kaki merupakan salah satu aktivitas fisik yang paling mudah untuk dilakukan. Dalam mendukung aktivitas berjalan kaki, fisik lingkungan memiliki peran yang penting untuk menciptakan kemudahan lansia bernavigasi pada lingkungan tempat tinggalnya. Keterkaitan antara kemudahan bernavigasi di lingkungan tempat tinggal terhadap aktivitas berjalan kaki dilihat melalui kajian teori dan studi kasus yang melibatkan observasi dan wawancara dengan penduduk lansia pada Kampung Muka. Hasilnya menunjukkan bahwa kemudahan navigasi dalam lingkungan tempat tinggal berpengaruh pada keinginan lansia untuk berjalan kaki. Selain elemen fisik kampung, elemen sosial seperti komunitas dan interaksi antar warga menjadi motivasi warga untuk berjalan kaki. Dalam bernavigasi, lansia cenderung memilih rute yang sudah menjadi kebiasaan dan efisien, sementara kehadiran individu lain dan interaksi sosial memberikan rasa aman dan nyaman bagi lansia serta mempengaruhi keputusan mereka untuk berjalan kaki. Secara keseluruhan, skripsi ini menekankan pentingnya memperhatikan aspek navigasi dan sosial dalam lingkungan kampung kota terhadap aktivitas berjalan kaki bagi kesejahteraan dan kehidupan aktif lansia.

Elderly individuals require special attention in the field of healthcare to ensure their well-being. Physical activity plays a vital role in maintaining the health of the elderly, and walking is one of the easiest forms of physical activity to engage in. The physical environment plays a crucial role in supporting walking activities by creating navigational ease for the elderly in their residential areas. The relationship between navigational ease in the residential environment and walking activity is explored through theoretical analysis and a case study involving observations and interviews with elderly residents in Kampung Muka. The results indicate that navigational ease in the residential environment influences the willingness of the elderly to engage in walking. In addition to the physical elements of the neighborhood, social factors such as community and interpersonal interactions serve as motivation for the elderly to walk. In navigation, the elderly tend to choose habitual and efficient routes, while the presence of other individuals and social interactions provide a sense of safety and comfort, influencing their decision to walk. Overall, this thesis emphasizes the importance of considering both navigational and social aspects within urban neighborhoods to promote walking activity for the well-being and active lifestyles of the elderly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taylor, Griffith
London: Methuen, 1951
323.35 TAY u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Taylor, Griffith
London: Methuen, 1949
323.35 TAY u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lefebvre, Henri
London: University of Minnesota Press, 2003
307.76 LEF u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Carter, Harold
New York: Longman, 1990
307.76 CAR u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Avid Wicaksono
"Skripsi ini membahas faktor dominan yang melatarbelakangi pembentukan struktur kota dan sekaligus menjadi ciri pembeda setiap wilayah dalam klasifikasi struktur kota di Metropolitan Jabodetabek. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan metode statistic analisis diskriminan dan analisis keruangan.. Menurut perhitungan nilai indeks koefisien dari metode analisis diskriminan tersebut, pola dinamika di setiap wilayah kota dipengaruhi oleh factor yang berbeda. Faktor kependudukan dna perdagangan primer memberikan nilai indeks yang tinggi di pusat kota. Factor tenaga medis tanpa gelar memiliki nilai indeks tinggi di wilayah perdesaan. Tidak ada factor dominan yang memberikan pengaruh kuat di wilayah transisi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa nilai indeks faktor dominan dari setiap wilayah pertumbuhan sangat berbeda dan tidak memiliki keterkaitan.

This thesis discussed dominant factors that underlying city structure formed and differentiate characteristics at each region within the Jabodetabek Metropolitan. Methode that been used are discrimant statistic analysis and spatial analysis as well. Base on the discriminant statistic analysis result, there are three factors that influence the dynamism at each region (the urban center region, suburb region, and rural region), which are demography, non degree medical person, and primary trade center. Demography and primary trade center are dominant factors at the urban region, while non degree medical person is dominant at rural region. There are no dominant factor at suburb region. The conclusion of this research is dominant factors at every region are different and do not have intercorrelation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1739
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elizawati
"Perkembangan pemukiman dipengaruhi oleh tingginya tingkat pertumbuhan penduduk, kebijakan pemerintah (dalam bentuk kebijakan tata ruang, program, dan peraturan) dan aspek sosial ekonomi masyarakat. Rumah merupakan kebutuhan dasar kehidupan manusia dan merupakan elemen penting dalam agenda pembangunan nasional, seperti kesehatan dan pendidikan. Persoalan perkotaan antara lain adanya kesenjangan antara permintaan dan penyediaan perumahan dan permukiman permukiman. Analisis ini bersifat deskriptif, dilakukan melalui peta overlay. Peta pemukiman pada tahun 2000 overlay dengan pemukiman pada tahun 2010, penyelesaian akan menghasilkan tingkat pertumbuhan riil. Perlembangan luas lahan Pemukiman di Kota Jambi dalam kurun waktu 10 tahun 2000-2010 adalah ± 3.154,75 ha. lahan pemukiman pada tahun 2000 adalah 2.719,66 ha sedangkan pada tahun 2010 adalah 5.874,41 ha. Faktor pendorong perkembanhan permukiman di Kota Jambi adalah faktor faktor fisisk dan non fisisk, faktor fisik yaitu letak geografis Kota Jambi yang strategis dan masih tersedianya lahan untuk penyelenggaraan pembangunannya. faktor non fisik adalah laju perumbuhan penduduk yang tinggi , serta di dorong oleh pertumbuhan perekonomian penduduk , harga tanah, jarak dari pusat pemerintahan, aksesibilitas. Alasan utama bagi pengembang untuk memilih lokasi yang ada akses transportasi.

Residential development is influenced by various aspects of the high rate of population growth, the policy (in the form of spatial policy, program and regulatory) and socio-economic aspects of society. herefore the house is a basic need of human life and is an important element in the national development agenda, such as health and education. Urban problems such as the gap between demand and supply of housing and residential settlements. This descriptive analysis, carried out through a map overlay. Map overlayed settlement in 2000 with the settlement in 2010, the settlement will result in real growth rates. Residential land development in the City of Edinburgh in the period 2000-2010 was 10 ± 3154.75 ha. residential land in 2000 was 2719.66 ha while in 2010 was 5874.41 ha. Factors driving the development of settlements in the city of Jambi is a factor and non physic physic factors, physical factors are geographically strategic city of Jambi and still land available for construction administration. non-physical factor is the high rate of population perumbuhan, as well as the economy is driven by population growth, land prices, the distance from the center of government, accessibility. The main reason for developers to choose the location of the existing transportation access."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T35163
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berry, Brian J.L.
Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, 1970
307 BER g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chichester: John Wiley & Sons, 1981
910 GEO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ningsih Robi
"Kedudukan Kota Bekasi yang dekat dengan kota inti Jakarta, selain kota penyangga yang berfungsi untuk menahan laju migrasi penduduk desa menuju Kota Jakarta. Kota Bekasi juga berfungsi sebagi lokasi pemukiman penduduk yang melayani Jakarta. Kondisi ini menunjukkan bahwa Kota Bekasi telah berkembang sebagai kota hunian (Dormitory City) karena sebagian besar penduduk Kota Bekasi cenderung bekerja di Jakarta.
Dua hal tersebut di atas menunjukkan bahwa citra Kota Bekasi merupakan bagian dari kota intinya, Jakarta. Perkembangan Kota Bekasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan Kota Jakarta. Citra yang terbentuk tentang Kota Bekasi adalah sebagai ternpat tinggal para pekerja yang setiap hari pergi dan pulang ke tempat kerja di Jakarta (komuter). Dalam perspektif perkembangan kota model Burgess (Saraswati, 2001: 73), lokasi komuter ini ada pada bagian luar lingkar atau zona komuter. Lokasi tempat tinggal di zona komuter ini cenderung merupakan sub urban yang memiliki karakteristik sosial ekonomi yang sama.
Perkembangan Kota Bekasi menjadi kota Baru, yang memiliki struktur sendiri yaitu pusat bisnis peraagangan dan jasa, pemukiman. Perkembangan ini merupakan salah satu hal yang menandakan bahwa Kota Bekasi mempunyai daya tarik tersendiri bagi kalangan investor.
Daya tarik investasi suatu kota atau daerah tidak hanya ditentukan oleh satu atau dua faktor kota atau daerah tersebut. Misalnya tidak hanya ditentukan oleh faktor kondisi alam, akan tetapi oleh banyak faktor dan kondisi tersebut bergabung menjadi satu yang membentuk daya tarik investasi suatu kota atau daerah. Satu faktor dengan faktor yang Jain sating mempengaruhi. Sehingga kelemahan atau adanya masalah dalam satu faktor atau kondisi akan mempengaruhi daya tarik keseluruhan satu kota atau daerah.
Hal ini berlaku umum pada setiap kota atau daerah, termasuk Kota Bekasi. Setelah mengetahui daya tarik investasi, hat yang perlu dirurnuskan yaitu Sara atau strategi memasarkan kota. Ibarat suatu produk, maka kota juga harus diiklankan, agar lebih banyak menarik investor. Strategi tersebut akan menentukan masa depan investasi Kota Bekasi.
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut :
a. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi daya tarik investasi dan sejauh mana tingkat daya tarik investasi di Kota Bekasi?
b. Bagaimana strategi pemasaran kota yang tepat bagi Kota Bekasi berdasarkan daya tarik investasi yang dimiliki oleh Kota Bekasi?
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>