Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161318 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nisrina Fadila Putri
"Bahasa Indonesia banyak menyerap kata dari bahasa Belanda. Penelitian ini mengkaji perubahan fonologis pada kata serapan. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian deskriptif dan data yang digunakan berasal dari penelitian karya Juniar Edgina (2020). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada kata serapan yang ada pada iklan majalah Intisari tahun 1964. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kata-kata serapan dari bahasa Belanda yang mengalami perubahan fonologis ketika diserap ke dalam bahasa Indonesia, namun terdapat juga kata-kata serapan yang tidak mengalami perubahan fonologis. Terdapat penyesuaian fonologis pada kata serapan sesuai dengan kaidah fonologis bahasa penerima, seperti penyesuaian fonem vokal maupun konsonan pada awal, tengah maupun akhir suku kata, seperti pada kata fr?nco menjadi prangko yang terpengaruh oleh perbedaan dalam sistem fonologi antara bahasa Indonesia dan bahasa Belanda. Kata-kata serapan bahasa Belanda dalam bahasa Indonesia ada yang tidak mengalami perubahan fonologis dan diserap sepenuhnya, seperti kata dokter, foto, dan saldo.

Indonesian absorbs a lot of words from Dutch. This study examines phonological changes in loanwords. The study utilized a descriptive research approach, and the information was obtained from a research conducted by Juniar Edgina (2020). The objective of this research is to identify the alterations in the adoption of vocabulary found in the advertisements of the Intisari magazine during the year 1964. The findings of this research are that there are words that experience phonological differences and words that do not share phonological changes in Dutch absorption words in Indonesian. There are phonological adjustments to loan words by the phonological rules of the recipient language, such as adjustments to vowel and consonant phonemes at the beginning, middle, and end of syllables, such as the word fr?nco becoming prangko which is influenced by differences in the phonological systems of Dutch and Indonesian. Dutch borrowed words in Indonesian, which are absorbed intact without any phonological changes, such as dokter, foto, and saldo."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M. Iqbal Anggara Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan bunyi pada kata serapan bahasa Belanda yang masih aktif digunakan oleh karyawan perhotelan di Jakarta. Hal ini dilatarbelakangi oleh sejarah panjang pendudukan Belanda di Indonesia yang mengakibatkan adanya pengaruh bahasa Belanda terhadap bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan tiga orang karyawan hotel berbeda di Jakarta, yakni Pan Pacific Hotel, Artotel Casa Hangtuah, dan The Langham Hotel, pada bagian yang berbeda-beda. Penelitian berfokus pada penggunaan kata serapan bahasa Belanda dalam percakapan sehari-hari di tempat kerja. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori perubahan fonologis dari Crowley & Bowern (2010). Sistem fonologi bahasa Belanda dan bahasa Indonesia disajikan sebagai dasar untuk mengamati perubahan fonologis yang terjadi. Hasil analisis data menunjukkan adanya perubahan fonologis pada beberapa kata serapan bahasa Belanda yang diserap ke dalam bahasa Indonesia, yakni penguatan, pelemahan, penyisipan, dan penghilangan bunyi. Perubahan bunyi tersebut disebabkan oleh perbedaan sistem fonologis kedua bahasa.

This study aims to examine sound changes in Dutch words that are still actively used by hospitality employees in Jakarta. This is motivated by the long history of the Dutch occupation in Indonesia which resulted in the influence of the Dutch language on the Indonesian language. The research method used is descriptive with a qualitative approach. Data were collected through interviews with three employees of different hotels in Jakarta, namely Pan Pacific Hotel, Artotel Casa Hangtuah, and The Langham Hotel, from different departments. The research focuses on the use of Dutch loan words in daily conversations in Indonesian at work. The research was analysed using Crowley & Bowern's (2010) theory of phonological change. The phonological systems of Dutch and Indonesian are presented as a basis for observing the phonological changes. The results of the data analysis show that there are phonological changes in several Dutch loan words in Indonesian, namely strengthening, weakening, insertion, and removal of sounds. The sound changes are caused by differences in the phonological systems of the two languages.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi Syamsuar
"ABSTRAK
Penelitian ini mendeskripsikan penyelarasan dalam realisasi fonologis (RF) satuan leksikal Indonesia yang disalin dari bahasa Inggris. Satuan leksikal salinan (SLS) itu digunakan dalam bahasa Indonesia ragam tulis berlaras ilmiah, yakni disertasi yang dipertahankan oleh mahasiswa program doktor sebuah perguruan tinggi terkemuka di Jakarta. RF SLS itu adalah tuturan para akademisi di perguruan tinggi tempat disertasi itu dipertahankan.
Penyelarasan, yang merupakan perbedaan RF antara satuan leksikal asal (SLA) dan SLS-nya, berupa pemecahan bunyi, penambahan bunyi, penggabungan bunyi, penghilangan bunyi, perbedaan realisasi bunyi, pengenduran bunyi, pelemahan bunyi, penguatan bunyi, asimilasi, disimilasi, metatesis, dan realisasi prosodi sebagai bunyi segmental. Kaidah fonotaktis memengaruhi penyelarasan itu. Probabilitas fonotaktis (PF) dalam struktur silabis (SS) berkait dengan kelewahan ortografis (KO) dalam SLS. Kaitan antara PF dan KO itu berkait dengan kaidah korespondensi grafem-fonem (KGF) dalam pembentukan SLS.
SLS didapati berbentuk (1) kata salinan, (2) paduan salinan, dan (3) frasa salinan. Asimilasi dalam SLS menunjukkan (1) keproduktifan vokal kendur dan (2) realisasi konsonan dalam prefiks yang berhomorgan dengan konsonan awal pada suku kata awal bentuk dasar paduan salinan. Perbedaan realisasi konsonan menunjukkan dominasi konsonan fortis dalam SLS. Disimilasi dalam SLS terjadi beriringan dengan (1) pemecahan serta penambahan bunyi, (2) penggabungan serta penghilangan bunyi, dan (3) perbedaan realisasi bunyi. Ketiga perihal tersebut terakhir pada umumnya menyebabkan perbedaan SS antara SLS dan SLA. Terjadi monoftongisasi dalam penggabungan bunyi dan penghilangan bunyi. Berkontras dengan itu, diftongisasi terjadi dalam pemecahan bunyi dan penambahan bunyi. Terdapat perbedaan antara tipe diftong dalam SLS dan SLA. KGF dalam SLS lebih ajek daripada KFG dalam SLA. Penyelarasan dalam RF SLS menunjukkan pola tertentu. Selain itu, analogi dan ketaklaziman juga terjadi dalam RF SLS.

ABSTRACT
This research describes adaptations found in phonological realizations (PR) of Indonesian lexical items copied from English. The copied lexical items (CLI-s) were used in Indonesian academic writings, i.e. dissertations defended by doctorate-program students of a reputable university in Jakarta. The PR of the CLI-s were the utterances of academicians in the university where the dissertations were defended.
The adaptations, i.e. the PR differences between the CLI-s and their English equivalents, were in forms of sound fission, sound additions, sound fusions, sound deletions, replacements, sound laxings, lenitions, fortitions, assimilations, dissimilations, metatheses, and the realization of prosody as a segmental sound. Phonotactic rules governed the adaptations. Phonotactic probabilities (PP) in syllabic structures (SS) were found to be related to orthographic redundancies (OR) in the CLI-s. The relations between the PP and the OR were found to be related to the rules of grapheme-phoneme correspondences (GPC) in CLI constructions.
CLI-s were found to be in forms of (1) copied words, (2) loan blends, and (3) copied phrases. Assimilations in CLI-s showed (1) productivity of lax vowels and (2) realization of consonants in prefixes being homorganic with the initial consonants occurring in the initial syllable of the base forms of loan blends. Consonant replacements showed the dominance of fortis consonants in CLI-s. Dissimilations in CLI-s happened along with (1) sound fissions and additions, (2) sound fusions and deletions, and (3) sound replacements. The three points last-mentioned normally caused differences between SS of CLI-s and their English equivalents. Monophthongizations happened in sound fusions and sound deletions. In contrast, diphthongizations happened in sound fissions and sound additions. Differences were found between diphthong types in CLI-s and the ones in their English equivalents. GPC in CLI-s were found to be more consistent than CPC their English equivalents. The adaptations in the PR of CLI-s showed certain patterns. Meanwhile, analogies and irregularities also happened in the PR of CLI-s.
"
2015
D2142
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juniar Edgina
"Dalam bahasa Indonesia terdapat banyak kata yang diserap dari bahasa Belanda. Dalam proses penyerapannya, kata asing tersebut terdapat aturan fonologi dan morfologi yang masih sama dengan bahasa donor, sebagian berubah, sepenuhnya berubah, dan diprediksi akan hilang. Mengklasifikasi dan menganalisis kata serapan bahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia pada iklan majalah Intisari tahun 1964 serta membandingkan kata serapan tahun-tahun belakangan ini berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring sebagai data perbandingan merupakan hal yang dikaji dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data dalam penelitian diklasifikasikan berdasarkan pandangan Van der Sijs (2002). Penelitian dilanjutkan dengan memeriksa kata yang ditemukan di Loan-words in Indonesia and Malay oleh Russell Jones (2015). Penelitian bertujuan untuk menganalisis perubahan kata yang diserap dari bahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia dalam iklan majalah Intisari tahun 1964 dan membandingkannya dengan tahun-tahun belakangan ini. Hasil dari penelitian adalah ditemukannya kata yang tidak berubah dari tahun 1964 hingga sekarang, contohnya modeblad. Kata tersebut juga sudah jarang digunakan dan diduga akan hilang. Kemudian ditemukan kata yang termasuk ke dalam kelompok bastaardwoorden atau kata serapan sebagian terintegrasi dengan contoh kata expedisi. Terdapat pula pada kelompok ingeburgerde woorden atau kata serapan terintegrasi dengan contoh kata bengkel.

Indonesian language absorbed plenty of vocabulary from foreign languages. One of the foreign languages that Indonesian language had absorbed vocabularies was from Dutch language. In the process of the absorption, there are vocabularies that still have exactly the same form as the foreign language, half change, fully change, and gone. The subject of this research is to analyze and classify vocabulary changes from Dutch vocabulary into Indonesian from ads in 1964 Intisari magazine and comparing the vocabulary with vocabulary in recent years based on the online Indonesian Dictionary as comparative data. This research uses qualitative and quantitative methods. Datas from the research would be divided and classified based on Van der Sijs` (2002) point of view. The research continues with vocabulary check in Loan-words in Indonesia and Malay dictionary by Russell Jones (2015). The purpose of this research is to analyze the change in vocabulary that Indonesian language had absorbed from Dutch language in Intisari magazine 1964 and also to compare the vocabulary from 1964 to recent years. The results are there are several words that haven`t changed since they were found and predicted would be gone, for example modeblad, this word is rarely used. This research also found words from bastaardwoorden group such as expedisi which the form of the word has changed but not entirely, and there were found words that have been integrated from ingeburgerde woorden, for example bengkel."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Rachmawati
"Kontak bahasa yang terjadi antara bahas indonesia dan bahasa Belanda di masa lampau saling mempengaruhi kedua bahasa tersebut. Dalam bahasa Indonesia banyak ditemukan kata-kata yang berasal dari bahasa Belanda seperti kulkas, asbak, gorden, dan masih banyak lagi. Begitu pula sebaliknya, dalam bahasa Belanda juga terdapat kata serapan dari bahasa Indonesia seperti tawarren, senag, piekeren, dan lain-lain. Dalam skripsi ini dibahas mengenai kata serapan bahasa Indonesia dalam bahasa Belanda yang mecakup perubahan-perubahan fonologis yang terjadi pada kata serapan itu serta perubahan makna dari kata-kata serapan tersebut. Perubahan bunyi kata serapan bahasa Indonesia dalam bahasa Belanda pada skripsi ini dikelompokkan melalui jenis-jenis perubahan bunyi yang ada dalam landasan teori. Akan tetapi tidak semua perubahan bunyi terjadi pada kata serapan tersebut. Perubahan bunyi yang terjadi pada kata serapan tersebut adalah perubahan bunyi metatesis, syncope, apocope, epenthesis, loss, serta beberapa perubahan bunyi lainnya. Kemudian dibahas juga perubahan makna yaitu perluasan dan penyempitan makna pada kata-kata serapan tersebut. Analisis perubahan makna dalam skripsi ini dilakukan berdasarkam kelas kata dari kata-kata serapan itu sendiri, yaitu kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata benda, dan kata tugas yang ternyata tidak ada satupun yang diserap ke dalam nahasa Belanda. Untuk dapat menyajikan hasil penelitian dengan baik maka penulis membagi skripsi ini menjadi empat bagian yaitu bab pertama yang merupakan pendahuluan, bab kedua yang berisi teori-teori landasan penelitian ini, lalu bab ketiga yaitu hasil analisis dari penelitian dan terkahir adalah bab keempat yaitu kesimpulan yang diambil dari analisis bab ketiga."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adwin Sadwinaya
"Indonesia menyerap banyak kata dari bahasa Belanda dan begitu pula sebaliknya. Kontak bahasa antar kedua bahasa yang terjadi menyebabkan munculnya kata serapan. Penelitian ini mengidentifikasi kata yang belum terdapat pada kamus online etymologiebank.nl dan membahas perubahan ejaan yang terjadi pada kata serapan bahasa Indonesia dalam bahasa Belanda dalam bidang kuliner yang ditemukan pada lima website ah.nl, tokoina.nl, palembangindonesischrestaurant.nl, belindomag.nl, dan indonesie.nl. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati perubahan ejaan. Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi kosakata serapan dari bahasa Indonesia yang belum terdapat pada kamus etymologiebank.nl serta melihat perubahan ejaan yang terjadi. Terdapat 27 kata yang belum ada di dalam kamus etymologiebank.nl dari total 45 kata yang diperoleh.
Indonesian absorbs a few words from the Dutch language. Language contact between the two languages that occurred led to the appearance of uptake. This research identifies words that are not yet available in the etymologiebank.nl online dictionary and discusses spelling changes that occur in Indonesian absorption word in Dutch which are found on five websites ah.nl, tokoina.nl, palembangindonesischrestaurant.nl, belindomag.nl, and indonesie.nl. This research was conducted with a descriptive research method using the theory of absorption words and observe spelling changes. This study is to complement the loanwords from Indonesian that is not yet found in the etymologiebank.nl dictionary and see the spelling changes that occur. There are 27 words that are not in the etymologiebank.nl dictionary from a total of 45 words obtained."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ryzuka Ekiawan
"Kolonialisme yang hadir di tanah Sunda telah menyebabkan terjadinya kontak bahasa. Kontak bahasa merupakan salah satu faktor terciptanya kata serapan. Banyak kata-kata bahasa Belanda yang telah diserap ke dalam bahasa Sunda. Kosakata ini telah mengalami perubahan fonologis, disesuaikan dengan sistem fonologi bahasa Sunda. Penelitian ini dilakukan pada kata serapan yang terdapat pada majalah Mangl edisi 29 Desember ndash; 4 Januari 2016. Penelitian ini memaparkan perubahan fonologis yang terjadi pada kata serapan dengan memperhatikan kaidah-kaidah fonologis yang ada. Dari penelitian ini ditemukan adanya perubahan fonologis pada kata-kata serapan tersebut. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan fonem, perubahan artikulasi, maupun perubahan ejaan, seperti pada kata variatie yang menjadi /pariasi/ karena dipengaruhi oleh perbedaan sistem fonologi antara bahasa Sunda dan bahasa Belanda.

Colonialism that is present in the land of Sunda has led to occurence of contact languages. Language contact is one of the factors in the creation of the Sundanese words which are borrowed from Dutch. These words have undergone phonological changes, adapted to the Sundanese phonology system. This research was carried out on loan words in the Mangl magazine December 26 ndash Januari 4, 2016. This research describes the phonological changes that occur in loan words based on existing phonological rules. The result of this study indicates phonological adjustments in the loan words.. Such changes may include phonemic changes, articulation changes, and spelling changes, for example the word variatie becomes pariasi , since it is influenced by differences in phonological system between Sundanese and Dutch.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Juliana Liusiska
"[ABSTRAK
Jurnal ini berisi tentang laporan penemuan dari sebuah studi tentang kesadaran fonologis dari 30 anak Indonesia kelas satu sekolah dasar. Para partisipan diuji kemampuannya dalam mengidentifikasi panjang silabel, tes penggabungan kata, deteksi silabel, membalikkan silabel pada nonkata, membalikkan fonem pada nonkata, dan memilih gambar dengan rima yang sama. Ditemukan bahwa kesadaran silabel seperti yang diujikan pada tugas identifikasi panjang silabel, deteksi silabel, dan membalikkan silabel pada nonkata, merupakan tes yang cukup mudah bagi para partisipan, sedangkan tugas membalikkan fonem pada nonkata didapati sebagai yang paling sulit. Hasil dari penemuan studi ini tenyata berhubungan dengan metode pengajaran membaca di Indonesia. Hasil studi ini kemudian dibahas dalam kaitannya dengan fonotatik bahasa Indonesia dan metode pengajaran membaca di Indonesia yang lebih menekankan pada pengajaran silabel. Dikarenakan penelitian tentang ortografi Bahasa Indonesia terbilang sedikit, studi ini merupakan awal yang baik untuk meningkatkan dan memperluas penelitian literasi Bahasa Indonesia selanjutnya.

ABSTRACT
This paper reports the finding from a study on the phonological awareness skills of 30 Indonesian first grade students. Participants were tested on identifying syllable length, blending task, syllable detection, reversing syllable in nonwords, reversing phoneme in nonwords, and choosing picture with the same rime. It was found that syllabic awareness as assessed by the identifying syllable length, syllable detection, and reversing syllable in nonwords, was relatively easy for Indonesian students while reversing phoneme in nonwords found to be the most difficult task. These findings were turned out to be related to the methods of teaching reading in Indonesia. Due to the findings, these results are then discussed in relation to the Indonesian phonotactics and teaching of reading in Indonesia, which put more emphasize in syllable. Since less research has been conducted in Bahasa Indonesia orthography, this study is a good start to enhance and expand the future literacy research in Bahasa Indonesia.;This paper reports the finding from a study on the phonological awareness skills of 30 Indonesian first grade students. Participants were tested on identifying syllable length, blending task, syllable detection, reversing syllable in nonwords, reversing phoneme in nonwords, and choosing picture with the same rime. It was found that syllabic awareness as assessed by the identifying syllable length, syllable detection, and reversing syllable in nonwords, was relatively easy for Indonesian students while reversing phoneme in nonwords found to be the most difficult task. These findings were turned out to be related to the methods of teaching reading in Indonesia. Due to the findings, these results are then discussed in relation to the Indonesian phonotactics and teaching of reading in Indonesia, which put more emphasize in syllable. Since less research has been conducted in Bahasa Indonesia orthography, this study is a good start to enhance and expand the future literacy research in Bahasa Indonesia.;This paper reports the finding from a study on the phonological awareness skills of 30 Indonesian first grade students. Participants were tested on identifying syllable length, blending task, syllable detection, reversing syllable in nonwords, reversing phoneme in nonwords, and choosing picture with the same rime. It was found that syllabic awareness as assessed by the identifying syllable length, syllable detection, and reversing syllable in nonwords, was relatively easy for Indonesian students while reversing phoneme in nonwords found to be the most difficult task. These findings were turned out to be related to the methods of teaching reading in Indonesia. Due to the findings, these results are then discussed in relation to the Indonesian phonotactics and teaching of reading in Indonesia, which put more emphasize in syllable. Since less research has been conducted in Bahasa Indonesia orthography, this study is a good start to enhance and expand the future literacy research in Bahasa Indonesia., This paper reports the finding from a study on the phonological awareness skills of 30 Indonesian first grade students. Participants were tested on identifying syllable length, blending task, syllable detection, reversing syllable in nonwords, reversing phoneme in nonwords, and choosing picture with the same rime. It was found that syllabic awareness as assessed by the identifying syllable length, syllable detection, and reversing syllable in nonwords, was relatively easy for Indonesian students while reversing phoneme in nonwords found to be the most difficult task. These findings were turned out to be related to the methods of teaching reading in Indonesia. Due to the findings, these results are then discussed in relation to the Indonesian phonotactics and teaching of reading in Indonesia, which put more emphasize in syllable. Since less research has been conducted in Bahasa Indonesia orthography, this study is a good start to enhance and expand the future literacy research in Bahasa Indonesia.]"
2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1998
499.221 FON (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Seiring dengan masuknya agama Islam ke Indonesia, termasuk ke daerah Sunda di Jawa Barat, maka lainnya mempengaruhi pikiran, perasaan, tingkah-laku, dan segala aspek kehidupan masyarakat Sunda. Kosakata yang yang berasal dari Bahasa Arab juga kian banyak masuk ke dalam perbendaharaan kosakata Bahasa Sunda yang selanjutnya tidak dirasakan lagi sebagai kosakata serapan. Penelitian ini berangkat dari suatu hipotesa yang mengungkapkan bahwa sejumlah kosakata dalam Bahasa Sunda yang diserap dari Bahasa Arab diwarnai oleh perubahan fonologi yang ada kaitannya dengan asal-usul bahasa tersebut. Manfaat penelitian ini adalah dengan semakin bertambahnya pandangan materi, khususnya bidang fonologi, maka akan semakin terungkap betapa berpengaruhnya fonologi dalam kegiatan berbahasa. Akhirnya, opini umum yang mengatakan bahwa lidah orang Sunda itu sulit, bahkan tidak bisa melafalkan berdasarkan fonetik Bahasa Arab, adalah sama sekali tidak benar dan tidak beralasan. Sebab, dalam kenyataannya, ketika orang Sunda "mengaji" kitab suci Al-Qur'an adalah sesuai dengan kaidah ilmu tajwid, bahkan begitu banyak para qori dan qori'ah yang berasal dari orang Sunda menjadi juara terbaik MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur'an), baik pada tingkat regional maupun nasional, bahkan pada tingkat Internasional"
SOS 5:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>