Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107012 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Nurhuda
"Seiring bertambahnya jumlah pelanggan listrik di Indonesia menjadikan persentase kerugian dari susut non-teknis pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) semakin besar tiap tahunnya yang menyebabkan berkurangnya keuntungan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh PLN dengan membentuk tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) berdasarkan informasi indikasi pencurian dan kelainan maupun pemilihan manual pada pelanggan pascabayar. Namun upaya yang dilakukan PLN sejauh ini masih belum efektif dalam penentuan Target Operasi (TO) karena membutuhkan waktu yang lama dengan hasil akurasi yang kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas dari data pemakaian listrik (kWh) pelanggan dalam pemodelan machine learning menggunakan algoritma Extreme Gradient Boosting (XGBoost) menggunakan metode feature engineering dan hyperparameter tuning. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan riwayat pemakaian listrik efektif dalam pemodelan hingga tingkat akurasi mencapai 80% pada penggunaan data jam nyala dan 82% pada penggunaan data gabungan jam nyala dengan metode statistik dan bantuan hyperparameter tuning. Dengan hasil ini dapat membantu PLN untuk menentukan TO pada pelanggan pascabayar dengan lebih mudah dan efisien menggunakan teknologi machine learning.

As the number of electricity customers in Indonesia increases, the percentage of non-technical losses in PLN (Perusahaan Listrik Negara) has been growing every year, leading to a decrease in profits. Various efforts have been made by PLN through the establishment of the Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) team based on indications of theft or abnormalities and manual selection of postpaid customers. However, PLN's efforts so far have been ineffective in determining the Operational Target (TO) due to the long time required and low accuracy. The aim of this research is to analyze the effectiveness of customer electricity usage data (kWh) in machine learning modeling using the Extreme Gradient Boosting (XGBoost) algorithm with feature engineering and hyperparameter tuning methods. The results of this study demonstrate that the use of electricity usage history is effective in modeling, achieving an accuracy rate of 80% when using on/off hours data and 82% when using a combination of on/off hours data with statistical methods and the assistance of hyperparameter tuning. These findings can assist PLN in determining the TO for postpaid customers more easily and efficiently using machine learning technology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kadir
Jakarta: UI-Press, 1998
621.319 ABD t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya Dwi Nugraha
"Ledakan batu merupakan kecelakaan destruktif yang cukup sering terjadi pada tambang bawah tanah. Seiring dengan berkembangnya teknologi, machine learning hadir sebagai alternatif solusi yang dapat dimanfaatkan dalam langkah preventif atas kasus ledakan batu. Penelitian ini menggunakan GWO-SVM dan XGBoost sebagai model machine learning dalam klasifikasi ledakan batu dan intensitasnya pada tambang bawah tanah. Grey Wolf Optimization (GWO) digunakan sebagai optimizer dari parameter SVM. Intensitas ledakan batu dibedakan atas tidak ada ledakan batu, lemah, sedang dan kuat. Dalam implementasi model, digunakan 467 kasus ledakan batu yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Fitur yang digunakan pada penelitian ini meliputi tegangan maksimal tangensial, kekuatan tekan uniaksial, kekuatan tarik uniaksial, koefisien tegangan, koefisien kerapuhan batuan, dan indeks regangan elastis. Sebelum implementasi model dilakukan data preprocessing yang meliputi imputasi missing values, menghapus outlier, normalisasi fitur dan resampling data. Kinerja model dievaluasi berdasarkan nilai metrik accuracy, precision, recall, dan f1-score dengan memerhatikan running time dan proporsi data training berkisar dari 50% hingga 90%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GWO-SVM mengungguli XGBoost baik dalam klasifikasi ledakan batu dengan accuracy 98.0392%, precision 97.8495%, recall 98.2609%, dan f1-score 98.0161% serta klasifikasi intensitas ledakannya dengan accuracy 75.8242%, precision 75.1473%, recall 75.3115%, dan f1-score 75.2150%.

Rockburst is a destructive accident that frequently occurs in underground mines. With the advancement of technology, machine learning has emerged as an alternative solution that can be utilized to measures against rockbursts. This research employs GWO-SVM and XGBoost as machine learning models for the classification of rockburst and its intensity in underground mines. Grey Wolf Optimization (GWO) is used as an optimizer for SVM parameters. The intensity of a rockburst is classified into four categories: no rockburst, weak, moderate, and strong. The implementation of the model utilizes 476 cases of rockburst collected from various sources. The features used in this study include maximum tangential stress, uniaxial compressive strength, uniaxial tensile strength, stress coefficient, rock brittleness coefficient, and elastic strain index. Before implementing the model, data preprocessing is conducted, which includes imputing missing values, removing outliers, feature normalization, and data resampling. The performance of the model is evaluated based on metrics such as accuracy, precision, recall, and f1-score with various training data proportions ranging from 50% to 90%. The research results indicate that GWO-SVM outperforms XGBoost in both the classification of rockburst with 98.0392% accuracy, 97.8495% precision, 98.2609% recall, and 98.0161% f1-score as well as intensity with 75.8242% accuracy, 75.1473% precision, 75.3115% recall, and 75.2150% f1-score.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Fattah Ismail
"Konsumsi energi listrik di daerah pemukiman menjadi faktor utama peningkatan emisi karbon. Demi mengurangi pemakaiannya, penting untuk pihak operasional dapat mengawasi dan memantau pemakaian energi listrik. Selain itu, perlu diketahui juga faktor-faktor yang dapat memengaruhi tingkat konsumsi listrik. Kondisi cuaca eksrim akibat pemanasan global dapat memengaruhi tingkat pemakaian energi listrik. Menggunakan machine learning, khususnya regression, pemakaian energi listrik dapat diprediksi secara akurat berdasarkan data cuaca. Elasticsearch dan Kibana menjadi alat yang dapat digunakan untuk membantu pembuatan dashboard interaktif. Dengan kemampuan machine learning, Elasticsearch dapat melakukan analitik data dan memprediksi pemakaian energi listrik. Model machine learning menggunakan library XGBoost dimana nilai koefisien determinasi (R2), Mean Absolute Error, dan nilai Explained Variance dijadikan penilaian prediksi. Dari model yang dibuat, nilai R2 didapatkan sebesar 0,05, Mean Absolute Error sebesar 12,58, dan Explained Variance bernilai 0,07. Dengan dashboard yang telah dibuat dilakukan pengujian pengguna terhadap sistem berupa survei kepada 41 pengguna dimana diuji kepuasannya terhadap sistem. Survei yang diberikan berupa kuisioner menggunakan google form. Dari hasil yang didapat, sebanyak 46,3% dari responden memiliki pengalaman yang positif dan 26,8% responden memiliki pengalaman yang sangat positif ketika menggunakan sistem dashboard. Dari hasil penelitian ini diharapkan bagi pengguna dan pihak operasional dapat dengan mudah mengambil keputusan untuk dapat mengurangi pemakaian energi listrik.

Consumption of electrical energy in residential areas is the main factor in increasing carbon emissions. In order to reduce its use, it is important for the operational party to be able to monitor the use of electrical energy. In addition, it is also necessary to know the factors that can affect the level of electricity consumption. Extreme weather conditions due to global warming can affect the level of electrical energy consumption. Using machine learning, especially regression, electrical energy consumption can be predicted accurately based on weather data. Elasticsearch and Kibana are tools that can be used to help create interactive dashboards. With machine learning capabilities, Elasticsearch can perform data analytics and predict electrical energy consumption. The machine learning model uses the XGBoost library where the coefficient of determination (R2), Mean Absolute Error, and Explained Variance values are used as predictive assessments. From the model made, the R2 value is 0.05, the Mean Absolute Error is 12.58, and the Explained Variance is 0.07. With the dashboard that has been created, user testing of the system is carried out in the form of a survey to 41 users where their satisfaction with the system is tested. The survey was given in the form of a questionnaire using a google form. From the results obtained, as many as 46.3% of respondents had a positive experience and 26.8% of respondents had a very positive experience when using the dashboard system. It is hoped that users and operational parties can easily make decisions to reduce the use of electrical energy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aghnia Nur An Nisa
"Sistem Ereke merupakan sistem kelistrikan di kawasan sisi utara pulau Buton yang masuk wilayah Kabupaten Buton Utara. Namun pola operasi pada sistem Ereke dipasok dari sistem Baubau dan dalam beberapa kondisi dioperasikan secara isolated. Dari pola operasi tersebut, terjadi beberapa kondisi yaitu kualitas tegangan yang buruk akibat letak geografis Ereke dan Baubau terlampau jauh ±199,1 kms, kemudian apabila terjadi padam meluas/padam total (Blackout) proses penormalan pada sistem Ereke membutuhkan waktu yang cukup lama karena kondisi Ereke yang berada di ujung jaringan dan tercatat pada tahun 2021, sistem Ereke mengalami padam total sebanyak 63 kali. Dari hasil analisis diperoleh bahwa apabila menggunakan pola operasi dipasok dari sistem Baubau, maka biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 1.159.452.493,9/bulan dengan tegangan pangkal 15,6 kV pada pelanggan serta lamanya pemulihan pasca padam meluas/padam total dan apabila isolated Rp 1.622.262.413,2/bulan dengan tegangan pangkal 19,7 kV namun biaya lebih mahal namun dapat mengurangi lama waktu pemulihan pasca gangguan karena jaringan lebih pendek dan rugi jaringan berkurang. Selain itu, nilai SAIDI pada bulan Mei 2021 yaitu 5,03 jam/pelanggan/tahun dan SAIFI 5,97 kali/pelanggan/tahun. Dengan demikian, pilihan terbaik dalam pengembangan sistem pembangkitan di Ereke adalah dengan membangun sistem Ereke interkoneksi dengan sistem Baubau dengan disertai dengan pembangunan sejumlah penyulang untuk menaikkan kualitas tegangan dan kehandalan sistem Ereke dan menggunakan simulasi pada software DigSilent. Semua analisa mempertimbangkan RUPTL terbaru tahun 2021-2030.

The Ereke system was an electrical system used on the northern Buton island, a part of the North Buton Regency. The operating methods on the Ereke system were the operation method which was supplied from Baubau system and, in some conditions, isolated operation. There were several conditions caused by those operating methods, which were the poor voltage quality due to the geographical distance from Ereke to Baubau that were too far (±199,1 kms) and the long duration of the normalization process if there was a widespread blackout since Ereke was located at end of the network. In addition, the Ereke system experienced a total of 63 outages in 2021. From the analysis result, it was obtained that the operating method which was supplied from the Baubau system will cost Rp. 1,159,452,439.9/month with 15.6 kV base voltage and a long normalization duration after blackout/total blackout. On the other hand, it was also obtained that the isolated operation method will cost Rp. 1,622,262,413.2/month with 19.7 kV base voltage which was more expensive but with a shorter normalization duration after interruptions due to shorter network and the decreased network loss. Otherwise, the SAIDI value in May 2021 is 5.03 hours/customer/year and SAIFI 5.97 times/customer/year Therefore, developing interconnection of Ereke system and Baubau system along with the constructions of feeders to increase the voltage quality and reliability also with the use of DigSilent simulation software will improve the quality of electrical generation development in Ereke. The latest RUPTL (2021-2030) was considered through every analysis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Sultan Manneken
"Dalam pelaksanaan distribusi listrik yang dilakukan PT.”X” terhadap pelanggan PT. “X”, terdapat susut energi listrik yang terjadi baik secara teknis maupun non teknis. Susut energi listrik ini mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi PT.”X” setiap tahunnya. Dalam upaya untuk mengatasi dan mengurangi susut energi non teknis, PT.”X” mengadakan kegiatan P2TL dimana pada kegiatan ini, petugas P2TL akan melakukan pengecekan pada pelanggan PT.”X” yang terindikasi melakukan susut energi non teknis. Namun, dalam pelaksanaan kegiatan P2TL, PT.”X” masih melakukan proses penentuan target operasi P2TL secara manual. Untuk membantu kinerja PT.”X” dalam melakukan kegiatan P2TL, diperlukan pendekatan lain dalam melakukan penentuan target operasi P2TL. Penelitian ini akan melakukan pendekatan berbasis machine learning dengan metode supervised learning untuk melakukan deteksi pencurian tenaga listrik. Terdapat tiga algoritma yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu: Naïve bayes, Naïve bayes dengan AdaBoost, dan logistic regression. Dalam penelitian ini, dataset yang digunakan adalah dataset pemakaian bulanan 423.216 pengguna listrik PT.”X” pascabayar selama 49 bulan yaitu sejak bulan Agustus tahun 2018 hingga bulan Agustus tahun 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata akurasi model yaitu Naïve bayes sebesar 53%, Naïve bayes dengan AdaBoost sebesar 64%, dan logistic regression sebesar 75%. Algoritma logistic regression menunjukkan performa paling baik dibandingkan dengan kedua algoritma lainnya yaitu rata-rata precision score 74%, rata-rata F1 score 59% dan rata-rata recall score adalah 60%.

In the implementation of electricity distribution carried out by PT. “X”-to-PT.”X” customers, there are losses in electrical energy that occur both technically and non-technically. This loss of electrical energy results in substantial losses for PT.”X” every year. To overcome and reduce non-technical energy losses, PT.”X” holds P2TL activities where in this activity, P2TL officers will check PT.”X” customers who are suspected of carrying out non-technical energy losses. However, in carrying out P2TL activities, PT.”X” is still carrying out the process of determining P2TL operational targets manually. To assist PT. “X”'s performance in carrying out P2TL activities, another approach is needed in determining P2TL operational targets. This research will use a machine learning-based approach using supervised learning method to detect electricity theft. There are three algorithms that will be used in this study, namely: naïve bayes, naïve bayes with AdaBoost, and logistic regression. In this study, the dataset used is the monthly usage dataset of 423,216 postpaid PT.”X” electricity users for 49 months, from August 2018 to August 2022. The results of this study show that the average accuracy of the model by naïve bayes is 53%, naïve bayes with AdaBoost is 64%, and logistic regression is 75%. The logistic regression algorithm shows the best performance compared to the other two algorithms, where the average precision score is 74%, the average F1 score is 59% and the average recall score is 60%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Sidratul Muntaha
"ABSTRAK
Tulisan ini akan membahas tentang pencegahan kejahatan secara situasional untuk mengatasi dan menyempurnakan sistem AMR yang telah diterapkan oleh PLN dalam mengatasi pencurian listrik pada sektor industri. Pencurian listrik yang dilakukan pada sektor industri atau perusahaan telah menyebabkan PLN harus menanggung kerugian hingga ratusan miliar, PLN sendiri telah menerapkan sistem AMR sebagai cara untuk mengatasi pencurian tersebut namun cara ini dirasa kurang tepat karena sistem AMR ini berfungsi untuk mendeteksi adanya penggunaan listrik yang tidak wajar, bukan untuk melindungi kWh meter dan gardu listrik yang selama ini menjadi target bagi pelaku pencurian. Pada tulisan ini penulis akan mengaitkanya dengan teori pilihan rasional guna menjelaskan bagaimana pelaku berfikir, menggunakan pemahaman modus operandi untuk mengetahui bagaimana kejahatan tersebut bisa terjadi dan pencegahan kejahatan secara situasional dalam upaya mencegah pencurian listrik.

ABSTRACT
This paper will discuss about situational prevention of crime to overcome and improve the AMR system that has been implemented by PLN in overcoming the theft of electricity in the industrial sector. Theft of electricity carried out in the industrial sector or company has led to PLN must bear losses of up to hundreds of billions, PLN itself has implemented the AMR system as a way to overcome the theft but this way is not appropriate because the AMR system serves to detect the use of unnatural electricity, not to protect kWh meters and electrical substations that have been the target for the criminals. In this paper the authors will relate it to rational choice theory to explain how the crminals thinks, using an understanding of modus operandi to know how the crime can occur and the situational crime prevention in an effort to prevent theft of electricity. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Aditya Rizkiyanto
"ABSTRAK
Solar photovoltaic Solar PV merupakan salah satu teknologi energi terbarukan yang telah berkembang dengan pesat. Efisiensi solar PV terus meningkat dan total biaya instalasinya semakin murah di beberapa tahun terakhir. Hal ini mempengaruhi tren kenaikan total kapasitas pembangkitan solar PV di dunia, baik tipe utility-scale PV maupun rooftop PV. Menurunnya biaya energi listrik yang dihasilkan rooftop PV juga akan mendorong konsumen beralih ke peralatan yang memanfaatkan listrik, seperti : dari kompor gas ke kompor listrik; dan kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik. Di sisi lain, integrasi solar PV ke suatu sistem jaringan berpotensi menimbulkan masalah karena sifatnya yang intermittent dan waktu pembangkitannya yang tidak dapat diatur. Penelitian ini akan membahas tentang dampak penetrasi solar PV pada sistem tenaga listrik Jawa - Bali. Metode yang digunakan adalah dengan memproyeksikan kapasitas terpasang solar PV lalu melakukan simulasi pembangkitan listrik untuk melayani permintaan beban pada tahun 2025. Rencana pengembangan kapasitas terpasang pembangkit listrik di Jawa - Bali diperoleh dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik RUPTL yang disusun oleh Perusahaan Listrik Negara PLN . Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem tenaga listrik Jawa - Bali berpotensi kekurangan pembangkit dengan fleksibilitas tinggi untuk mengantisipasi penetrasi solar PV dan pertumbuhan jumlah kendaraan listrik dan kompor listrik.

ABSTRACT
Solar photovoltaic Solar PV is one of the renewable energy technologies that has grown rapidly. The efficiency of solar PV continues to increase and the total installation cost is getting lower in this recent years. This affects the upward trend in total solar PV generation capacity in the world, for both utility scale PV and rooftop PV type. The decrease in the cost of electrical energy generated by rooftop PV will also encourage consumers to switch to equipment that utilizes electricity, such as from agas stove to an electric stove and oil fueled vehicles to electric vehicles. However, the integration of solar PV into a grid system has the potential to cause problems due to its intermittent nature and uncontrollable generation time. This research will discuss the impact of solar PV penetration on Java Bali grid system. The method used is by projecting the installed capacity of solar PV and then perform the simulation of electricity generation to serve the load demand in 2025. The development plan of power plant in Java Bali is obtained from the Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik RUPTL . The result shows that Java Bali grid system potentially lack of flexible generator to anticipate the penetration of solar PV and the growth of electric vehicle and induction stove."
2018
T51524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aditya Rizali
"Dewasa ini jumlah pengguna kendaraan bermotor di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun-ketahun. Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia mencatat banyaknya jumlah kendaraan yang beroperasi pada 2013 mencapai 104,2 juta unit, sebanyak 86,25 juta unit di antaranya merupakan sepeda motor. Jumlah pengguna sepeda motor tersebut naik 12 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 77,75 juta unit. Dengan memanfaatkan kondisi tersebut, para peneliti sudah mulai melakukan penelitian mengenai jenis pembangkit terbarukan yang ramah lingkungan mengacu pada peningkatan jumlah kendaraan di Indonesia dan salah satu penelitian yang sedang dikembangkan adalah marka kejut yang dapat menghasilkan energi listrik. Marka kejut dirancang dengan menggabungkan dua metode penghasil energi listrik yaitu generator listrik dan piezoelektrik. Prinsip kerja dari alat ini adalah memanfaatkan pergerakan tuas yang dapat menggerakan generator dan menekan material piezoelektrik sehingga dapat menghasilkan listrik. Dari hasil pengujian marka kejut yang dilakukan, pada generator listrik dapat menghasilkan daya listrik sebesar 0.43 Watt per sekali tekan, sedangkan material piezoelektrik dapat menghasilkan daya sebesar 22.9 μWatt per sekali tekan dalam waktu yang bersamaan.
A number of vehicles in indonesia always seen a significant increase every year. Traffic police corps of the republic of indonesia noted the large number of vehicles operations in 2013 reached 104,2 million units, some 86,25 million units of them are motorcycles . A number of users motorcycle were up 12 percent compared to last year as many as 77,75 million units. By using these conditions, researchers have started to conducted research a renewable power station with environmentally friendly reference to the increase in the number of vehicles and one of research is being developed is speed bump that can produce electrical energy. Speed bump designed by combining two methods of producing electrical energy, that is an electric generator and piezoelectric crystal, The working principle of this instrument is to harness the movement of a lever which can push the generator and pressing piezoelectric material. From the result of testing, electric generator of speed bump can generare power electricity at 0.43 Watt per tap and a piezoelectric of speed bump can produce power 22.9 μWatt per tap at the same time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fathur Risyad
"Di dalam dunia industri sangat dibutuhkan adanya listrik karena proses industri tidak akan lepas dari mesin listrik yang cukup besar. Maka dari itu sangat penting untuk memperhatikan rugi-rugi pada sistem. Salah satu cara untuk mengurangi rugi adalah dengan rekonfigurasi jaringan. Rekonfigurasi merupakan perubahan pada sistem jaringan untuk mengurangi rugi-rugi pada sistem. Salah satu cara melakukan rekonfigurasi adalah dengan mengurangi transformator. Terdapat 2 konfigurasi, pertama konfigurasi existing yang berlaku sekarang dan konfigurasi baru yang merupakan rencana dari rekonfigurasi. Konfigurasi awal dengan menggunakan 21 transformator, sedangkan konfigurasi baru dengan 13 transformator. Dengan berkurangnya transformator, menyebabkan perbedaan rugi-rugi pada 2 konfigurasi tersebut. Konfigurasi dengan rugi sebesar 173 kW dan konfigurasi baru sebesar 161 kW, besar biaya rugi konfigurasi sebesar 69 juta dan konfigurasi baru sebesar 55 juta. Selisih rugi yang terjadi antara konfigurasi dan konfigurasi baru adalah 12 kW atau setara dengan 13 juta dalam rupiah, ini menandakan penghematan yang terjadi pada sistem sebesar 13 juta. Dengan penghematan 13 juta dan biaya investasi sebesar 1,2 Milyar, yang terjadi selama 97 bulan, ini menandakan perusahaan akan balik modal saat sudah 97 bulan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>