Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123200 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasibuan, Lutfiana Endah Puspitasari
"Suku cadang adalah bagian dari material MRO yang mana merupakan barang-barang pendukung kegiatan pemeliharaan, perbaikan dan operasional di Perusahaan Minyak dan Gas. Pengelolaan persediaan suku cadang dilakukan untuk menjamin kelancaran kegiatan operasional dengan memenuhi kebutuhan suku cadang pada setiap periodenya. Tantangan yang dihadapi dalam manajemen persediaan adalah memenuhi kebutuhan suku cadang yang tidak pasti secara efektif seraya meminimalkan biaya. Metode yang dapat digunakan untuk menentukan kebijakan persediaan suku cadang yang tepat adalah Simulasi Monte Carlo dengan menggunakan Kebijakan Tinjauan Persediaan Berkelanjutan dan Kebijakan Tinjauan Persediaan Berkala. Metode tersebut diterapkan pada data dari kelompok suku cadang habis pakai yang sebelumnya telah dikategorikan menggunakan Analisis ABC berdasarkan nilai. Metode-metode ini digunakan untuk mendapatkan parameter kebijakan seperti kuantitas pesanan (Q), order-up-to-level (S), titik pemesanan kembali (s), dan total biaya persediaan. Model pengendalian persediaan yang optimal beserta dengan nilai optimal parameternya untuk setiap suku cadang berhasil ditemukan dengan implementasi kedua metode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebijakan Tinjauan Persediaan Berkelanjutan memberikan hasil yang lebih baik daripada Kebijakan Tinjauan Persediaan Berkala dalam hal total biaya persediaan. Ditemukan juga bahwa penggunaan kombinasi dari keduanya sesuai kondisi kebutuhan suku cadang yang berbeda mampu menghasilkan total biaya persediaan yang lebih rendah.

Spare parts fall into the MRO material category which refers to items utilized in supporting maintenance, repair, and operational activities of an Oil and Gas Company. The management of spare parts inventory is done to ensure smooth operational activities by fulfilling the spare parts requirements in each period. The challenge faced in inventory management is in satisfying the uncertain spare parts demand effectively while minimizing costs. The method which can be employed to determine the appropriate spare parts inventory policy is Monte Carlo Simulation using Continuous Review System and the Periodic Review System. The methods are applied to data of A group consumable spare parts which has previously been categorized using ABC Analysis based on value. These methods are utilized to obtain policy parameters such as order quantity (Q), order-up-to-level (S), and reorder point (s), and total inventory cost. Optimal inventory review model along with its optimal parameter values for each item was found with the implementation of the two methods. Research results indicated that the Continuous Review Inventory Policy yields better result than the Periodic Review Inventory Policy in terms of total inventory cost for the assessed items, and that utilizing a combination of both across the different spare parts allows for even lower total inventory cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadiati Nurul Dzulkaidah
"Skripsi ini membahas sistem persediaan suku cadang pada PT Astra Internasional Tbk - Isuzu cabang Daan Mogot, Jakarta Barat dengan menggunakan simulasi event diskrit. Tujuan dari penelitian ini ialah melihat bagaimana sistem persediaan di gerai Isuzu Daan Mogot serta mencari konfigurasi sistem persediaan lain yang dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan dengan dua parameter utama yakni total biaya persediaan dan tingkat pelayanan konsumen. Dengan tiga skenario usulan yakni sistem persediaan (S,s) serta (S, t) dengan t=7 hari dan t=3 hari, maka ditemukan bahwa sistem persediaan (S,t) dengan t=7 hari memberikan total biaya persediaan yang paling rendah dengan tingkat pelayanan yang tinggi.

This study investigates the spare parts inventory system in PT Astra Internasional Tbk - Isuzu Daan Mogot, West Jakarta, using discrete event simulation. The purpose of this study is to analyze which inventory system configuration gives higher efficiency in total inventory cost and service level parameters, and determine which inventory system should be used. Among three alternative scenarios, (S,s), (S,t) with t=7 days, and (S,t) with t=3 days, the study shows that higher customers service level and more efficient inventory cost can be achieced by using (S,t) with 7 days replenishment cycle."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Kusuma Wardhana
"Ketersediaan suku cadang dan biaya menjadi titik berat pada rantai pasok di perusahaan pemeliharaan pesawat terbang. Banyaknya permintaan suku cadang yang beragam, spesifik, dan ketidakpastian membentuk kompleksitas dalam rantai pasok perusahaan pemeliharaan pesawat terbang. Selain itu, pandemi Covid-19 memperburuk keadaan perusahaan pemeliharaan pesawat terbang, menyebabkan penurunan permintaan perawatan pesawat secara signifikan hingga 44%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui target dan analisis proses bisnis rantai pasok perusahaan pemeliharaan pesawat terbang dan perbaikan proses rantai pasok suku cadang di perusahaan pemeliharaan pesawat terbang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menyajikan pendekatan yang menggunakan matriks Supply Chain Organizations Reference (SCOR) untuk mempelajari rantai pasok perusahaan pemeliharaan pesawat terbang dalam dimensi keuangan dan kinerja yang dikombinasikan dengan fuzzy TOPSIS untuk evaluasi proses rantai pasok serta Business Process Reengineering untuk perbaikan proses bisnis. Penelitian ini menghasilkan pemilihan target perbaikan dalam proses rantai pasokan beserta rekayasa ulang proses bisnis rantai pasok.

The availability of spare parts and total costs are the focus of the supply chain in aircraft maintenance companies. Large number, specific, and uncertain demands for spare parts create complexities in the supply chain for aircraft maintenance companies. Moreover, pandemic Covid-19 exacerbates Aircraft Maintenance Company circumstances, leading to a significant drop in demand for aircraft maintenance up to 44%. This study aims to determine the target and analysis of the supply chain business processes of aircraft maintenance companies and to improve the supply chain processes of spare parts in aircraft maintenance companies. The method used in this research presents an approach that uses the Supply Chain Organizations Reference (SCOR) model performance matrix to study the Aircraft Maintenance Company supply chain in the financial and performance evaluation dimension combined with the fuzzy TOPSIS model for evaluation supply chain processes, and Business Process Reengineering for business process improvement. This research resulted in the selection of target improvements in the supply chain process as well as the reengineering of the supply chain business process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachransjah Aliunir
"Pada kebanyakan mesin, contohnya mesin produksi di industri manufaktur atau pada alat berat seperti excavator atau dozer, waktu untuk proses cooling down dan dismantling memang terjadi dalam waktu yang cepat sehingga suku cadang pengganti harus sudah siap tersedia saat kegiatan pemeliharaan atau shutdown dimulai. Namun pada turbin gas, pada apapun situasi shutdown-nya, apakah preventive maintenance atau shutdown tidak terencana, kegiatan cooling down dan dismantling memakan waktu hingga berhari-hari bahkan melebihi 1 minggu. Karakteristik unik tersebut belum diperhitungkan di dalam penelitian sebelumnya. Diajukan sebuah model integrasi persediaan suku cadang dan preventive maintenance yang memperhitungkan faktor waktu cooling down dan dismantling mesin. Dengan menerapkan metode just-in-time, suku cadang tiba tepat setelah selesainya cooling down dan dismantling mesin.
Model ini meniru situasi dan kondisi perusahaan pembangkit listrik di Indonesia. Dilakukan simulasi discrete-event yang menggunakan data-data histori operasional, pemeliharaan, persediaan, dan logistik dari perusahaan tersebut. Dengan memasukkan karakteristik stokastik yang dihasilkan oleh adanya variasi pada durasi cooling down & dismantling, durasi assembling, dan durasi pengiriman suku cadang, penerapan model yang diajukan dapat menurunkan durasi persediaan suku cadang di gudang yang berdampak pada menurunnya biaya penyimpanan sehingga dapat berujung kepada peningkatan keuntungan perusahaan.

For most engines, e.g production machinery in manufacturing industry or heavy equipment like excavator or dozer, the time for cooling down and dismantling process occurs very rapidly so that spare parts must be ready before maintenance or shutdown activities begin. But for gas turbines, whether it is preventive maintenance or unplanned shut down, the cooling down and dismantling process lasts for a few days and even more than 1 week. This unique characteristic has not been considered in previous studies. An integration model of spare parts inventory and preventive maintenance is proposed. The proposed model will consider the time factor of engine cooling down and dismantling. By using just-in-time delivery, the spare parts arrive after the completion of engine cooling down and dismantling period.
This model will imitate the situation and condition of a power generation company in Indonesia. Discrete-event simulations are carried out using the company`s operation, maintenance, inventory, and logistics historical data. By incorporating the stochastic characteristic generated by the variations in the duration of cooling down & dismantling, the duration of assembling, and the duration of parts delivery, the application of the proposed model can reduce the duration of spare part inventory in the warehouse which will result to lower storage cost so that it can lead to an increase in the company`s profit.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54367
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parhusip, Ira Debora
"ABSTRAK
Efektivitas pengelolaan MRO Penyedia Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan pada persediaan suku cadang pesawat terbang memainkan peran penting karena menentukan besarnya investasi suku cadang dan keberhasilan MRO dalam memberi dukungan operasional kepada operator. Keefektifan pengelolaan persediaan dapat diukur melalui pengukuran kinerja. Sistem pengukuran kinerja yang baik dapat memberi inputan yang berharga kepada para pengambil keputusan agar dapat memberi keputusan terbaik dalam menimalisir ketidaktepatan waktu dan pembatalan keberangkatan serta mengoptimasi keuntungan MRO. Tanpa ukuran kinerja yang benar dan efektif, sulit mengetahui apakah MRO sudah memenuhi persyaratan dan kebutuhan konsumen, serta untuk mengetahui apakah ada peningkatan kinerja di MRO tersebut.Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan indikator kinerja utama IKU berbasis risiko yang dapat digunakan oleh pengambilan keputusan yang tepat. Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah studi literatur dan analisa arsip internal MRO. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah terbentuknya model pengukuran kinerja dengan indikator kinerja utama yang tepat untuk meningkatkan kinerja ketersediaan dan biaya penyediaan persediaan suku cadang untuk mendukung operasional pesawat udara.

ABSTRACT
MRO Maintenance Repair Organization as maintenance provider needs to prepare effective spare parts inventory strategy to provide the highest possible level of service at the lowest total cost. Effectivity of spare part inventory can be defined by performance measurement. Performance measurements or metrics are that which measure a company rsquo s performance and behavior, and are used to help MRO achieve and maintain success. Without the use of performance metrics, it is difficult to know whether or not inventory process is meeting requirements or making desired improvements. Delphi method and surveys are conducted in this research to develop Key Performance Indicator KPI which combined as framework to help strategical, tactical and operational decision making. This framework proposed to improve availability and cost effective performance of MRO 39 s inventory process."
2018
T51660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Muhammad Malik
"Transportasi udara merupakan salah satu mode transportasi yang telah menjadi kebutuhan mendasar masyarakat. Pengelolaan persediaan suku cadang merupakan salah satu cara bagi perusahaan penerbangan untuk menjaga operasional dan mengurangi waktu tunggu yang tidak penting.
Tujuan utama dalam penelitian ini ialah untuk membuat pengelolaan persediaan suku cadang pesawat terbang yang praktis berdasarkan klasifikasi multi-kriteria yang akurat. Penelitian ini juga bertujuan untuk menginvestigasi kriteria yang relevan yang digunakan di dunia industri penerbenagan.

The maintenance in airline industry is very strictly considered. Spare part inventory management is one of airline rsquo s strategy to maintain the operational availability and reduce the unnecessary downtime such as delay and cancelation due to component failure.
The main purpose of this research is to build a practical based on accurate multi criteria classification of aircraft spare part inventory management with AHP approach. It also aims to investigate the relevant criteria used in the airline industry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48384
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Dwianto
"Tingginya biaya inventory, munculnya shortage cost serta sulitnya menjaga ketersediaan suku cadang dalam jumlah besar dan bervariasi memerlukan strategi pengontrolan yang tepat, metode klasifikasi pada umumnya fokus kepada annual dolar usage belum mengakomodasi kirteria lain yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Thesis ini bertujuan mendapatkan model manajemen persediaan dengan menggunakan metode Multi Criteria Decission Making yaitu klasifikasi berdasarkan Multi-attribute Spare Tree Analysis(MASTA) dan Inventory Management Policy (IMP) matrix yang mengakomodasi berbagai kriteria kualitative serta kuantitative di Industri minyak dan gas bumi Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan MASTA & IMP sebagai metode manajemen persedian bisa diterapkan di Industri minyak dan gas bumi indonesia dan bisa menjaga persediaan dan menurunkan biaya inventory.

The high cost of inventory, the emergence of shortage cost and difficulty of maintaining the availability of spare parts in large and varied quantities needs a proper control strategy, classification methods generally focus on annual dollar usage not accommodate other qualitative and quantitative criteria.
This thesis aims to get the inventory management model using Multi Criteria Decision Making method based on Multi-attribute Spare Tree Analysis (MASTA) and Inventory Management Policy (IMP) matrix that accommodates a variety of qualitative and quantitative criteria in the oil and gas industry of Indonesia.
The results showed MASTA & IMP as supply management methods can be applied in oil and gas industry Indonesia and could keep the stock and reduce inventory costs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31208
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deliza Henny
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Temmy Gunawan
"Persediaan merupakan investasi besar yang ditanamkan oleh perusahaan. Selain itu, persediaan berputar terus, dipergunakan dalam kegiatan usaha perusahaan. Karena itu, persediaan harus dikelola dengan baik, untuk mengendalikan kelancaran pemakaiannya, dan menjaganya dari pemakaian yang tidak semestinya. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengevaluasi pengendalian intern yang diterapkan atas persediaan suku cadang pada PT United Tractors. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode studi kasus., dengan mengadakan survey pada perusahaan yang bersangkutan. Pembahasan skripsi ini dibagi atas bagian Pembelian, Penjualan, Penerimaan, Penyimpanan, Pengiriman, dan Pencatatan. Sedangkan dasar yang dijadikan bahan evaluasi, adalah kualitas karyawan, struktur organisasi, perlindungan fisik atas aktiva dan proses dan prosedur kerja. Dari penelitian yang dilakukan, tampak bahwa pengendalian intern yang diterapkan sudah memadai / baik, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu tidak adanya job description untuk masing-masing divisi dalam perusahaan, penggunaan sistem sentralisasi pengolahan data, dan gudang perusahaan yang terletak di daerah rawan banjir, walaupun memang belum pernah dilanda banjir. Kesimpulan yang bisa ditarik adalah untuk kualitas karyawan cukup baik, walaupun rata-rata pendidikannya tidak terlalu tinggi. Sementara perlindungan fisik atas aktiva juga memadai, kecuali terhadap bahaya banjir, dan proses dan prosedur kerja perusahaan cukup jelas. Saran yang bisa diberikan adalah meningkatkan mutu karyawan, dengan seleksi yang lebih ketat, peningkatan keamanan terhadap sistem sentralisasi pengolahan data, dan peningkatan pengendalian terhadap penyimpanan suku cadang, misalnya dengan mengganti binning label yang lusuh, dan meningkatkan frekuensi stock taking untuk jenis persediaan tertentu."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19059
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Shahtyaningrum
"Pengendalian persediaan suku cadang merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan minyak bumi dan gas melihat perannya sebagai penunjang pemeliharaan, perbaikan, serta pendukung berjalannya kegiatan operasional. Dengan beberapa tantangan berupa permintaan suku cadang pada Perusahaan Migas yang bersifat tak menentu, banyaknya jenis material, resiko tertundanya produksi akibat kekurangan persediaan, serta persediaan berlebih yang akan mengurangi pemasukan perusahaan, pemilihan kebijakan persediaan harus diberi perhatian khusus.
Penetapan kebijakan persediaan yang sesuai dimulai dengan peramalan permintaan untuk mengestimasi parameter pengendalian persediaan, yang dilanjutkan dengan perhitungan jumlah pemesanan (Q) dan titik pemesanan kembali (ROP) pada metode Continuous Review, serta review interval (T) pada Periodic Review.
Pada kasus ini, hanya ROP dari metode Continuous Review yang dapat diterapkan pada data historis perusahaan. Hasil dari perhitungan dan analisis Re-Order Point kebijakan persediaan Continuous Review berupa penurunan inventory level sehingga membuat nilai turnover ratio material suku cadang meningkat.

Spare parts inventory control is extremely important for oil and gas companies due to their role in supporting the maintenance and repair of the operations. With several challenges in the form of spare parts demand on oil and gas companies that are erratic, the many types of materials, the risk of delays in production due to shortage of inventory, as well as excess inventory that will reduce the company's revenue, the selection of inventory policies should be given special attention.
Determination of the appropriate inventory policy starts with demand forecasting for estimating inventory control parameters, which is followed by the calculation of the order quantity (Q) and reorder point (ROP) in the continuous review method, and the review interval (T) on the Periodic Review method.
In this case, only ROP of the Continuous Review can be applied to the historical data of the company. The results of the calculation and analysis of Re-Order Point in the Continuous Review inventory policy is lower inventory levels and with that increasing the value of the turnover ratio from spare parts material.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>