Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123872 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Made Pradnya Swari
"Purpose: This study examines the influence of host country’s national culture and innovation level on choice of entry mode in the context of the internationalization of plant-based food companies.
Design/methodology/approach: A quantitative study was performed using data collected from Hofstede's dimensions, and UNESCO Institute of Statistics, and mode of entry, were controlled by both country-level and firm-level variables, then assessed with logistic regression.
Findings: It is found that the more individualistic a culture is, the more likely plant-based food firms enter the country with higher degree of control entry mode, which is equity-based mode, whereas uncertainty avoiding culture and R&D expenditures for food innovation was not observed significant in influencing entry mode choice by plant-based food companies.
Research Limitations: Due to unavailability of food innovation index per country, firm-specific variables such as R&D intensity, were unable to be included in the equation. Future research should seek the influence of the country ability in green innovation and R&D investment towards the internationalization strategy for green companies.
Practical Implications: This study provides new insights of entry modes, as it explores the relationship between national culture and innovation level in the expansion of plant-based food companies, representing the emerging food innovations in the agricultural industry.

Tujuan: Studi ini menguji pengaruh budaya nasional negara tuan rumah dan tingkat inovasi terhadap pilihan mode masuk dalam konteks internasionalisasi perusahaan makanan berbasis tumbuhan.
Desain/metodologi/pendekatan: Studi kuantitatif dilakukan dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari dimensi-dimensi Hofstede dan Institut Statistik UNESCO, serta mode masuk yang dikendalikan oleh variabel tingkat negara dan tingkat perusahaan, kemudian dievaluasi dengan regresi logistik.
Temuan: Ditemukan bahwa semakin individualistik budaya suatu negara, semakin mungkin perusahaan makanan berbasis tumbuhan memasuki negara dengan mode masuk yang memiliki tingkat kontrol yang lebih tinggi, yaitu mode berbasis ekuitas, sedangkan budaya menghindari ketidakpastian dan pengeluaran R&D untuk inovasi makanan tidak teramati secara signifikan mempengaruhi pilihan mode masuk oleh perusahaan makanan berbasis tumbuhan.
Batasan Penelitian: Karena tidak tersedianya indeks inovasi makanan per negara, variabel spesifik perusahaan seperti intensitas R&D tidak dapat dimasukkan dalam persamaan. Penelitian masa depan harus mencari pengaruh kemampuan negara dalam inovasi hijau dan investasi R&D terhadap strategi internasionalisasi perusahaan hijau.
Implikasi Praktis: Studi ini memberikan wawasan baru mengenai mode masuk, karena mengeksplorasi hubungan antara budaya nasional dan tingkat inovasi dalam ekspansi perusahaan makanan berbasis tumbuhan, yang mewakili inovasi makanan yang sedang berkembang dalam industri pertanian.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Dewanto
"PT. ATP adalah sebuah holding company di bidang manufaktur dan trading komponen kendaraan bermetor. Dalam memasarkan produknya PT. ATP memiliki dua segmen pasar, yaitu Original Equipment Market (OEM) yang memasok spare parts ke produsen kendaraan roda dua maupun roda empat dan pasar Replacement Market (REM) atau disebut juga after market, yang memasok langsung ke end-user melalui jaringan retail. Pada jaringan retail di pasar REM tersebut PT. ATP bertindak sebagai produsen dan distributor.
Setelah era perdagangan babas, pasar OEM mendapatkan tekanan karena perusahaan harus menekan biaya produksi yang disebabkan adanya trend mobil murah dan kenaikan biaya BBM yang mengakibatkan daya beli masyarakat melemah. Hal ini rmcmbuat marjin laba di pasar OEM semakin tipis.
Salah satu strategi bisnis perusahaan untuk bertahan hidup adalah memaksimalkan penj aalan di pasar REM yang mampu memberikan profit yang lebih besar. Untuk meningkatkan penjualan sekaligus menghadapi serangan spare parts Cina yang murah, top manajemen memutuskan untuk merambah bisnis retail untuk memangkas jalur distribusi sehingga harga produk bisa sampai ke konsumen dengan harga lebih murah, kualitas yang sama dan lebih cepat.
Dalam rangka membuat jaringan retail yang kuat di alam Indonesia tersebut, PT. ATP melakukan reorganisasi dengan menugaskan karyawan yang selama ini bekerja di kantor pusat untuk membuka dan memimpin cabang sales dan logistik di seluruh Indonesia. Tentu saja diperlukan adanya perubahan budaya perusahaan karena adanya perluasan bidang bisnis tersebut. Karena selama ini karyawan PT. ATP tidak terbiasa untuk berhubungan langsung dengan konsumen sehingga mereka juga tidak terbiasa untuk melayani dan peka terhadap kebutuhan konsumen.
TA ini bertujuan untuk mcmberikan rekomendasi pemecahan masalah kepada manajemen PT. ATP dalam rangka merubah budaya perusahaan. Perubahan budaya perusahaan tersebut sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan reorganisasi PT. ATP tersebut."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18297
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunida Varadyna
"Tesis ini membahas tentang diplomasi publik Indonesia di luar negeri yang diimplementasikan dalam bentuk misi kebudayaan Indonesia-Uni Soviet antara tahun 1956-1965. Fokus penelitian pada faktor-faktor yang menjadi latar belakang pelaksanaan Misi Kebudayaan Indonesia-Uni Soviet, persepsi Uni Soviet terhadap Indonesia begitu juga sebaliknya serta proses integrasi budaya dan pengaruhnya terhadap kebudayaan revolusioner Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah sehingga dalam proses penulisannya menggunakan metode penelitian sejarah. Penelitian ini menggunakan pendekatan hubungan internasional untuk menganalisis hubungan luar negeri Indonesia-Uni Soviet dalam wilayah kajian diplomasi publik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa misi kebudayaan kedua negara berhasil membentuk persepsi masyarakat Uni Soviet dan Indonesia terhadap satu sama lain. Misi kebudayaan Indonesia-Uni Soviet juga berhasil memberikan pengaruh terhadap kebudayaan revolusioner Indonesia menjadi lebih dekat dengan rakyat, mendukung jalannya revolusi nasional Indonesia melawan kolonialisme, imperialisme dan neo-kolonialisme. Kebaruan dalam penelitian ini adalah misi kebudayaan Indonesia-Uni Soviet bukan hanya sebagai ajang untuk memperkenalkan identitas bangsa dalam bentuk materiil, tetapi justru sebagai sarana untuk mengangkat isu-isu nasional ke dunia internasional, mendukung kebijakan luar negeri satu sama lain, penanaman ideologi, dan sarana untuk mendapatkan dukungan internasional atas berbagai permasalahan dalam negeri.

This thesis discusses Indonesian public diplomacy abroad which was implemented in the form of the Indonesia-Soviet Union cultural mission between 1956-1965. The focus of the research is on the factors behind the implementation of the Indonesia-Soviet Cultural Mission, the Soviet Union's perception of Indonesia and vice versa, and the process of cultural integration and its influence on Indonesian revolutionary culture. This research is a historical research so that in the process of writing it uses historical research methods. This study uses an international relations approach to analyze Indonesia-Soviet foreign relations in the area of public diplomacy. The results of this study indicate that the cultural missions of the two countries succeeded in shaping the perceptions of the people of the Soviet Union and Indonesia towards each other. The Indonesian-Soviet cultural mission also succeeded in influencing the Indonesian revolutionary culture to be closer to the people, supporting the Indonesian national revolution against colonialism, imperialism and neo-colonialism. The novelty in this research is that the cultural mission of Indonesia-Soviet Union is not only a place to introduce national identity in a material form, but rather as a means to raise national issues to the international world, to support each other's foreign policy, to inculcate ideology, and to facilitate to get international support for domestic problems."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London : Pluto Press , 2003
306.20 POL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Antje Fluchter
"This book enters new territory by moving toward a new conceptual framework for comparative and interdisciplinary research on transcultural state formation. Once more, statehood and governance are highly discussed topics, whereby modern state building is often considered to be a genuinely European characteristic, despite the fact that early modern Europeans knew of, experienced and grappled with highly developed states in Asia. The articles collected in this book discuss how strategies of governance were part of transcultural transfers between the two continents. The first part presents and discusses concepts of statehood in order to provide a set of conceptual tools for analyzing the transcultural appropriation of governmental strategies. The second part is concerned with case studies that examine the transcultural perception of governance, and the third and final part gathers perspectives on political practice in transcultural encounters (e.g. military, administration, and diplomacy)."
Heidelberg : Springer, 2012
e20401337
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Stallard, Michael Lee
Alexandria: VA ATD Press, 2015
658.314 STA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
English, Anthony
Australia: Department of Environment and Conservation, 2005
305.899 ENG l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Nabil Faindra Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk membuat model prediksi financial distress guna menanggapi penurunan kinerja perusahaan terbuka akibat pandemi COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi logistik untuk menguji hubungan antara financial distress dengan variabel independen seperti rasio keuangan dan rasio pasar saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio leverage, solvabilitas, dan profitabilitas berpengaruh lebih signifikan dibandingkan rasio lainnya. Karena financial distress tidak terjadi secara tiba-tiba, penelitian ini membagi modelnya menjadi 2, yaitu 1 tahun sebelum distress (M1) dan 2 tahun sebelum distress (M2). Hasilnya menunjukkan bahwa M1 memiliki hasil yang lebih baik, dengan akurasi prediksi mencapai 91,63% (dengan default cut-off point = 0,5). Penulis juga memperkirakan ulang model berbasis akuntansi lainnya dan membandingkan model penulis dengan model lain. Hasilnya menunjukkan bahwa model penulis berkinerja lebih baik dibandingkan model lain (selisih +12,24%); sehingga model penulis menjadi model berbasis akuntansi yang paling cocok untuk prediksi financial distress untuk emiten di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dikarenakan model penulis didasarkan pada kombinasi variabel akuntansi dan variabel pasar modal

This study aims to create a new model for financial distress prediction in response to public companies’ deteroriation of performance due to the COVID-19 pandemic. The research method used was logistic regression to examine the relation between financial distress and independent variables such as financial ratios and stock market ratios. The result shows that the ratios of leverage, solvency, and profitability affected more significantly than other ratios. Since financial distress does not occur suddenly, this study divided its model into 2, namely 1 year before the distress (M1) and 2 years before the distress (M2). The results indicate that M1 had a better result, with 91,63% classification accuracy (by default cut-off point = 0.5). We also re-estimated other accounting-based models and compare our model to them. The results demonstrate that our model performed better than other models (+12,24% difference); thereby our model appeared to be the most suitable accounting-based model for financial distress prediction for the Indonesia Stock Exchange. This is because author’s model is based on a combination of accounting variables and capital market variables."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halimah Muhdastiani
"Membangun kepuasan pelanggan menjadi salah satu yang dapat membentuk kesuksesan bisnis. Karena itu memnentukan faktor-faktor yang menentukan kepuasan pelanggan menjadi penting. Penelitian ini memiliki tujuan guna menganalisis pengaruh kualitas makanan, kewajaran harga dan lingkungan fisik terhadap kepuasan pelanggan pada konsumen di KFC Kota Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data penelitian dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner secara online kepada 100 responden yang merupakan konsumen berusia lebih dari 18 tahun di KFC yang mengunjungi KFC di Kota Jakarta minimal tiga kali dalam setahun terakhir dan digunakan untuk analisis deskriptif dan analisis statistik inferensial berupa regresi berganda dengan menggunakan SPSS versi 25.0 untuk Windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas makanan, kewajaran harga dan lingkungan fisik memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian ini memberikan saran dan pedoman yang berguna bagi pembuat kebijakan di industri restoran cepat saji untuk mengkonfirmasi pentingnya faktor-faktor yang dipilih dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Building customer satisfaction is one that can shape business success. Therefore, determining the factors that effect customer satisfaction is important. This study aims to analyze the effect of food quality, fairness of price and physical environment on customer satisfaction in consumers in KFC, Jakarta. This research uses a quantitative approach with research data collected through the distribution of online questionnaires to 100 respondents who are consumers over 18 years of age at KFC who visited KFC in Jakarta at least three times in the last year and used for descriptive analysis and inferential statistical analysis in the form of regression using SPSS version 25.0 for Windows. The results showed that food quality, fairness of price and physical environment had an influence on customer satisfaction. The results of this study provide useful advice and guidelines for policy makers in the fast food restaurant industry to confirm the importance of selected factors in influencing customer satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Hendry Donald Jonathan
"Tesis ini membahas pengaruh country of origin dan country of manufacture / assembly terhadapat persepsi konsumen pada atribut kualitas dan harga. Perkembangan dan persaingan Global mengakibatkan banyak perusahaan yang memindahkan basis produksinya ataupun assemblinya ke cina untuk dapat menghasilkan produk yang lebih kompetitif dari segi harga namun kadang kualitas yang dirasa menjadi menurun. Hal ini dapat dilihat bahwa alat ukur dimensi produksi Jepang, Jerman dan Amerika yang pada prinsipnya memilik kualitas yang relatif tinggi dibenak konsumen, menjadi rendah kualitasnya dalam persepsi konsumen setelah diproduksi di Cina. Namun begitu, praktek di lapangan, efek country of origin nya cukup kuat sehinnga kadang menutupi efek country of manufacture nya karena tiap manufacturer (khususnya yang memilki basis produksi dan assembly di Cina) berusaha lebih menonjolkan kesan country of origin nya. Oleh karena itu, untuk produk industri seperti alat ukur dimensi, suatu keuntungan yang bisa ditonjolkan jika basis diproduksi atau diasembli di negara yang sama dengan country of origin-nya. Mereka dapat mencantumkan ?manufacture / assembly in Japan/Jerman/Amerika? sebagai salah satu cara untuk memposisikan produk mereka di benak konsumen.

The focus of this study to learn and analyze the effect of country of origin and country of manufacture / assembly in consumer (industry) perception which concentrate more on quality and price perception. Global condition with high competition among the player in industry make many international company shift their production or assembly facility to China in order to produce more competitive products but however customers has perception that declining of quality as trade off for this decision. We can learn from this study that measuring equipment from Japan, German, America that well-known as country that produce high and reputable quality, become low quality in customer perception after they manufacturing or assembly in China. But in practical, effect of country of origin is quite strong to cover the effect of country of manufacture / assembly which somehow customer can?t realize due to manufacturer that have basis in China try to manipulate their mind set by emphasis more on their original country of origin. So, for the manufacturer that still produce in their original country of origin, they have benefit to emphasis more on this country of origin and they can use as their positioning in customer mind set."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>