Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181346 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salsabillah Amelano
"Apotek adalah suatu sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Pelayanan Informasi Obat (PIO) adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh apoteker dalam memberikan informasi mengenai obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan obat kepada profesi kesehatan lain, pasien atau masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk peran apoteker dalam Pelayanan Informasi Obat, menyusun informasi dengan mengisi lembar Pelayanan Informasi Obat pada pasien dengan resep dokter serta mendesain dan membuat leaflet mengenai “Cara Penggunaan Insulin Pen yang Tepat”. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan Pelayanan Informasi Obat kepada pasien terkait obat pada resep, mengisi lembar Pelayanan Informasi Obat (PIO), menentukan topik dan mendesain informasi obat yang akan dibuat menjadi leaflet. Berdasarkan hasil penelitian, peran apoteker dalam Pelayanan Informasi Obat adalah menjamin terapi obat yang sedang dijalani pasien tepat secara indikasi, tersedianya obat yang paling efektif, paling aman, dan nyaman bagi pasien Lembar Pelayanan Informasi Obat berisi tentang skiring resep mengenai persyaratan administrative, kesesuaian farmasetik, dan pertimbangan klinis serta layanan informasi obat yang diberikan untuk pasien mengenai informasi yang diberikan oleh dokter, informasi yang diberikan oleh apoteker, harapan setelah menggunakan obat, dan informasi pasien tentang apoteker yang berguna untuk mengoptimalkan Pelayanan Informasi Obat. Pembuatan leaflet cara penggunaan insulin dilakukan untuk mengedukasi peserta agar lebih peduli tentang cara penggunaan insulin, jarum suntik, dan penyimpanan yang benar sehingga obat dapat membawa hasil terapi yang optimal bagi masyarakat.

Pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmacists practice pharmacy. Drug Information Service (PIO) is an activity carried out by pharmacists in providing impartial drug information, evaluated critically and with the best evidence in all aspects of drug use to other health professionals, patients or the public. The purpose of this research is to describe the role of pharmacists in drug information services, compiling information by filling out drug information service sheets for patients with a doctor's prescription and designing and making leaflets on “How to Use an Insulin Pen”. This research was conducted by conducting Drug Information Services to patients regarding prescription drugs, filling out Drug Information Service (PIO) sheets, determining topics and designing drug information to be made into leaflets. Based on the research results, the role of the pharmacist in the Drug Information Service is to ensure that the drug therapy being taken by the patient is right according to indications, the availability of the most effective, safest, and most convenient drugs for the patient. The Drug Information Service Sheet contains prescription screening regarding administrative requirements, pharmaceutical suitability, and clinical considerations as well as drug information services provided to patients regarding information provided by doctors, information provided by pharmacists, expectations after using drugs, and patient information about pharmacists that are useful for optimizing Drug Information Services. Leaflets on how to use insulin are made to educate participants to be more concerned about how to use insulin, syringes and proper storage so that drugs can bring optimal therapeutic results to the community."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sekti Prameswari Susilo
"Swamedikasi dapat terjadi ketika mendapatkan obat tanpa resep dokter, pemberian dari teman atau keluarga, dan membelinya berdasarkan resep sebelumnya atau menggunakan obat sisa. Untuk mengatasi ketidaktepatan dalam swamedikasi diperlukan pengetahuan yang baik terkait obat yang digunakan. Tanpa adanya edukasi dari tenaga kesehatan, potensi penggunaan antijamur yang tidak rasional akan lebih besar menimbulkan masalah berupa resistensi yang berdampak pada peningkatan penyakit infeksi, dan kerugian ekonomi untuk mengatasi penyakit yang semakin meluas. Oleh karena itu tujuan dari kegiatan ini yaitu membuat leaflet yang memuat informasi seputar obat antijamur yang dapat digunakan sebagai media edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait obat antijamur. Kegiatan ini dilakukan dengan mencari referensi terkait obat antijamur dan melihat jenis obat antijamur yang dijual di Apotek Kimia Farma 87 Jebres. Kemudian dilakukan pembuatan leaflet seputar informasi obat antijamur menggunakan aplikasi Canva. Hasil pembuatan leaflet dicetak, diperbanyak dan diberikan pada Apotek Kimia Farma 87 untuk diletakkan pada meja penyerahan obat. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa leaflet terkait obat antijamur yang telah dibuat dapat digunakan sebagai media edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait obat antijamur.
Self-medication can occur when getting medicine without a doctor's prescription, giving it from friends or family, and buying it based on a previous prescription or using leftover medicine. To overcome inaccuracy in self-medication requires good knowledge regarding the drugs used. Without education from health workers, the potential for irrational use of antifungals will cause a greater problem in the form of resistance which results in an increase in infectious diseases, and economic losses in dealing with increasingly widespread diseases. Therefore the aim of this activity is to make a leaflet containing information about antifungal drugs which can be used as educational media to increase public knowledge regarding antifungal drugs. This activity was carried out by looking for references related to antifungal drugs and looking at the types of antifungal drugs being sold at the Kimia Farma 87 Jebres Pharmacy. Then, leaflets with information on antifungal drugs were made using the Canva application. The results of making leaflets were printed, reproduced, and given to the Kimia Farma 87 Pharmacy to be placed on the drug delivery table. Based on the results of the activities that have been carried out, it can be concluded that leaflets related to antifungal drugs that have been made can be used as educational media for the public to increase public knowledge regarding antifungal drugs."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zhafira Chairunnisa
"Pelayanan farmasi klinik merupakan pelayanan langsung yang diberikan oleh apoteker kepada pasien dalam rangka meningkatkan outcome terapi dan meminimalisir risiko terjadinya efek samping obat. Salah satu pelayanan farmasi klinik ialah pelayanan informasi obat (PIO). Pelayanan informasi obat merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh apoteker untuk memberikan informasi secara akurat, jelas, dan terkini kepada dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya dan pasien. Tujuan dilaksanakannya PKPA ini adalah mengetahui peran apoteker dalam melakukan pelayanan informasi obat dan menyediakan informasi mengenai Cara Penggunaan Obat Tetes Mata, Salep Mata, dan Tetes Telinga yang Tepat secara pro aktif melalui pemberian leaflet dan penyuluhan kepada kepada pasien dan/atau keluarga pasien di Ruang Tunggu Apotek Puskesmas Kecamatan Palmerah. Peran apoteker di Puskesmas Kecamatan Palmerah dalam pelayanan informasi obat menyediakan informasi yang akurat, jelas, dan terkini kepada pasien, tenaga kesehatan, dan masyarakat guna mencapai penggunaan obat yang rasional sudah berjalan dengan baik. Penyampaian informasi telah rutin dilakukan melalui pemberian leaflet dan penyuluhan kepada pasien dan/atau keluarga pasien di Ruang Tunggu Apotek Puskesmas Kecamatan Palmerah dengan topik Cara Penggunaan Obat Tetes Mata, Salep Mata, dan Tetes Telinga yang Tepat.

Clinical pharmacy services are direct services provided by pharmacists to patients in order to improve therapeutic outcomes and minimize the risk of drug side effects. One of the clinical pharmacy services is the drug information service (DIS). Drug information services are service activities carried out by pharmacists to provide accurate, clear and up-to-date information to doctors, pharmacists, nurses, other health professionals and patients. The purpose of implementing this report is to find out the role of pharmacists in providing drug information services and providing information on how to use eye drops, eye ointments and ear drops in a pro-active manner through providing leaflets and counseling to patients and/or their families in the waiting room of the Palmerah District Health Center Pharmacy. The role of pharmacists at the Palmerah District Health Center in drug information services is to provide accurate, clear, and up-to-date information to patients, health workers and the community in order to achieve rational drug use. Dissemination of information has been routinely carried out through the provision of leaflets and counseling to patients and/or patient families in the Waiting Room of the Palmerah District Health Center Pharmacy with the topic How to Use Eye Drops, Eye Ointments and Ear Drops Properly."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuditya Artha
"Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No 389 Depok Periode Bulan Februari tahun 2018 bertujuan untuk mengetahui dan memahami peran serta tanggung jawab apoteker dalam aspek manajerial apotek dan pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang ditetapkan. Melalui praktek kerja profesi calon apoteker dibekali dengan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman nyata mengenai beban kerja, permasalahan dan mengimplementasikan solusi dari permasalahan yang dijumpai selama melakukan praktik kerja. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan pada bulan Februari dengan tugas khusus yang berjudul yaitu ldquo;Tatalaksana Penanganan Pasien Infark Miokard Melalui Homecare rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat mengetahui dan memahami penatalaksanaan pengobatan infark miokard dalam rangka peningkatan kualitas hidup pasien serta sebagai pengetahuan bagi calon apoteker.

Internship at Kimia Farma 389 Depok on February 2018 was completed in order to understand the roles and responsibilities of pharmacists in pharmacy management and pharmaceutical care in concordance with the laws. The pharmacist was provided with the knowledge, skills and practical experience of job role, pharmacy issues and implementation of solution for the issues during internship. The internship was conducted on February 2018 with assignment Therapy algorithm of patients with myocardial infarction . The goal of the assignment is to understand the implementation of therapy algorithm of myocardial infarction in order to improve patient healthcare quality and also to expand pharmacist knowledge about pharmacy related matters.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Adha Yuliani
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Pulo Gadung. bertujuan Mengamati penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang dilakukan PT. Kimia Farma, mengamati kegiatan yang dilakukan oleh PT. Kimia Farma, mengamati peranan apoteker dalam industri farmasi sehingga dapat dibandingkan dengan teori yang diperoleh selama masa perkuliahan dan menjadi bekal untuk menghadapi dunia kerja. Seorang apoteker mempunyai peranan dan tanggung jawab penting untuk menerapkan aspek?aspek yang tercantum dalam CPOB tersebut, antara lain sebagai penanggung jawab produksi, penanggung jawab pengawasan dan pemastian mutu. Tugas khusus yang diberikan berjudul kajian validasi pembersihan pada produksi sediaan kapsul di PT. Kimia Farma Plant Jakarta.
Tugas khusus ini bertujuan menentukan produk marker dari sediaan kapsul yang diproduksi oleh PT. Kimia Farma Plant Jakarta, menentukan nilai MACO dari produk yang terpilih, menentukan batas nilai swab pada prosedur validasi pembersihan alat yang digunakan pada produksi sediaan kapsul, membuat validasi metode analisis residu dari produk terpilih, serta membuat protokol validasi pembersihan dari protokol terpilih. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh data yaitu produk marker dari sediaan kapsul adalah Nitrokaf Retard yang berisi gliseriltrinitrat 2,5 mg. Nilai MACO terkecil berdasarkan kriteria dosis terapi yaitu 0.0088 mg. Batas nilai swab sebesar 7x10-8 mg/swab.

Apothecary Internship at PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Pulogadung. Observing intended application of Good Manufacturing Practice Medicine (GMP) conducted by PT. Kimia Farma, observe the activities performed by the PT. Kimia Farma, studying the role of pharmacists in the pharmaceutical industry so it can be compared with the theory acquired during the lecture and be equipped to face the world of work. A pharmacist has a role and responsibility for implementing essential aspects listed in the GMP, among others, in charge of production, responsible for oversight and quality assurance. Special assignment given titled was cleaning validation studies on the production of capsule dosage in PT. Kimia Farma Plant Jakarta.
Special assignment aimed to determine the product of the preparation capsule marker produced by PT. Kimia Farma Plant Jakarta, MACO to determine the value of the product selected, set a value on the validation procedures cleaning swab tool used in the production of capsules dosage, making residue analytical method validation of selected products, as well as making cleaning validation protocols of the selected protocol. Based on calculations from the data obtained by the product of the preparation marker is Nitrokaf Retard capsules containing 2.5 mg gliseriltrinitrat. MACO smallest values based on criteria that therapeutic doses of 0.0088 mg. Limit value of 7x10-8 swab mg / swab.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Jelena Diella
"Profesi apoteker mempunyai peran penting dalam pekerjaan kefarmasian. Salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk menjadi seorang apoteker profesional adalah berpartisipasi langsung dalam melakukan praktik kefarmasian. Oleh karena itu, calon apoteker dituntut untuk menjalani praktik profesi sebagai bekal dan pengalaman untuk memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi sebelum memasuki dunia kerja. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT Aventis Pharma periode Januari – Maret 2022 dan Apotek Kimia Farma Senen periode April 2022. Melalui proses PKPA di industri farmasi dan apotek, calon apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

Pharmacists have important role in pharmacy practice. One of important things that must be done to become a professional pharmacist is participate directly in the practice of pharmacy. Therefore, prospective pharmacists are required to undergo professional practice as a provision and experience to understand the role of pharmacists and increase competence before entering the world of work. The Professional Practice of Pharmacist is held at PT Aventis Pharma for the period January – March 2021 and Apotek Kimia Frama for the April 2021 period. Through the activities in the pharmaceutical industry, and pharmacy, prospective pharmacists are expected to be able to obtain appropriate insight, knowledge, skills, and experience to perform pharmaceutical practice."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Restu Anggita
"Profesi apoteker memegang peranan penting dalam pekerjaan kefarmasian. Salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk menjadi seorang apoteker yang profesional dan kompeten adalah berpartisipasi secara langsung dalam praktik kefarmasian. Oleh karena itu, calon apoteker dituntut untuk menjalani praktik profesi sebagai bekal dan pengalaman untuk memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi sebelum memasuki dunia kerja. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT. Kalbio Global Medika periode Januari – Februari 2022 dan Apotek Kimia Farma Jatirahayu periode Mei 2022. Melalui proses PKPA di industri farmasi dan apotek tersebut, calon apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang sesuai untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

Pharmacists hold an important role in pharmaceutical practices. One of the most crucial things that should be done to be a professional and competent pharmacist is to participate directly in the practice of pharmacy. Therefore, prospective pharmacists are required to undergo professional practice to gather knowledge and experience to understand the role of pharmacists and increase competence before entering the world of work. Professional Practice of Pharmacist are held at PT. Kalbio Global Medika from January to February 2022 and Apotek Kimia Farma on May 2022. Through these activities, prospective pharmacists should be able to obtain the proper insight, skills, knowledge, and experience to perform well in pharmaceutical practice."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Aminah Kherid
"Profesi apoteker memiliki peran penting dalam bidang industri farmasi, rumah sakit, pelayanan, dan pemerintahan. Salah satu hal penting yang harus dilakukan agar dapat menjadi seorang apoteker profesional adalah berpartisipasi langsung dalam melakukan praktik kefarmasian. Untuk menjadi apoteker yang profesional, seorang calon apoteker harus melakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker agar mendapatkan bekal untuk memahami peran apoteker dan mendapatkan pengalaman yang diperlukan untuk memasuki dunia pekerjaan. Praktik Kerja Profesi Apoteker kali ini dilaksanakan di Apotek Kimia Farma 267 Bintaro periode Februari 2022 dan PT. Mahakam Beta Farma periode Maret – April 2022. Dengan dilaksanakannya Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di industri farmasi dan apotek, calon apoteker diharapakan untuk bisa menambah pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan gambaran mengenai pekerjaan yang akan dilakukan oleh seorang apoteker sehingga dapat menunjang untuk melakukan pekerjaan kefarmasian nantinya.

The pharmacist profession has an important role in the pharmaceutical industry, hospitals, services, and government. One of the important things that must be done in order to become a professional pharmacist is to participate directly in the practice of pharmacy. To become a professional pharmacist, a prospective pharmacist must carry out the Pharmacist Professional Practice in order to gain the provision to understand the role of pharmacists and gain the necessary experience to enter the world of work. This time the Pharmacist Professional Work Practice was held at Kimia Farma Pharmacy 267 Bintaro for the period of February 2022 and PT. Mahakam Beta Farma for the period March – April 2022. With the implementation of the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) in the pharmaceutical and pharmacy industry, prospective pharmacists are expected to be able to add experience, knowledge, skills and an overview of the work to be carried out by a pharmacist so that they can support them in carrying out their duties. future pharmacy work."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Widowati
"ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Apotek dilaksanakan di Apotek Kimia Farma No. 298
yang beralamat di Jalan Bendungan Hilir Nomor 27, Jakarta Pusat. Praktekkerja
dilaksanakan mulai tanggal 2 November ? 30 November 2015. Pelaksanaan
praktek kerja ini bertujuan agar mahasiswa apoteker: mampu memahami tugas
dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktek
pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika
yang berlaku; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman
praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di apotek; dan memiliki gambaran
nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan
kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek
kefarmasian.ABSTRACT Profession internship in Apothecary is held at Apotek Kimia Farma No. 298 that
is located at Jalan Bendungan Hilir Nomor 27, Central Jakarta. The profession
internship is held fromNovember 2
nd
to November 30
th
2015.The goals of this
internship program are to make students:understand jobs and duties of apothecary
management, and do pharmaceutical care practice legally and ethically; to make
students have the knowledge, real vision, skills and practical experience do do
pharmaceutical practice in apothecary; and to make students experience
pharmaceutical practice problems and learn the strategy and activity in developing
pharmaceutical practice.;Profession internship in Apothecary is held at Apotek Kimia Farma No. 298 that
is located at Jalan Bendungan Hilir Nomor 27, Central Jakarta. The profession
internship is held fromNovember 2
nd
to November 30
th
2015.The goals of this
internship program are to make students:understand jobs and duties of apothecary
management, and do pharmaceutical care practice legally and ethically; to make
students have the knowledge, real vision, skills and practical experience do do
pharmaceutical practice in apothecary; and to make students experience
pharmaceutical practice problems and learn the strategy and activity in developing
pharmaceutical practice.;Profession internship in Apothecary is held at Apotek Kimia Farma No. 298 that
is located at Jalan Bendungan Hilir Nomor 27, Central Jakarta. The profession
internship is held fromNovember 2
nd
to November 30
th
2015.The goals of this
internship program are to make students:understand jobs and duties of apothecary
management, and do pharmaceutical care practice legally and ethically; to make
students have the knowledge, real vision, skills and practical experience do do
pharmaceutical practice in apothecary; and to make students experience
pharmaceutical practice problems and learn the strategy and activity in developing
pharmaceutical practice."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanny Narulita
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi (PKP) dilakukan di Apotek Kimia Farma No. 42 Jl. Sultan Hasanuddin No. 1 Jakarta Selatan. Kegiatan PKP ini bertujuan agar mampu memahami peran, dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek. Pada pelaksanaan Praktek Kerja Profesi dilakukan pembuatan tugas khusus oleh mahasiswa calon Apoteker yang memiliki judul survey kepuasan pelanggan di apotek kimia farma no. 42 blok M Jakarta Selatan. Tugas khusus ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan di apotek kimia farma no. 42 sebagai indikator terhadap kualitas pelayanan.ABSTRACT The profession internship was implemented at Apotek Kimia Farma No. 42 Jl. Sultan Hasanuddin No. 1 Jakarta Selatan. It was aimed to understand the roles and responsibilities of pharmacists in the management of pharmacy practice and pharmaceutical services in accordance with statutory provisions and ethics; has the insight, knowledge, skills and experience in pharmaceutical practice. On the implementation of the Job Training Profession be making a special task of the customer satisfaction survey in kimia farma pharmacy no. 42 blok M in South Jakarta. The aim of this special task was to determine the level of customer satisfaction with the services in kimia farma pharmacy as an indicator of the quality of service."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>