Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178567 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zhafira Chairunnisa
"Pelayanan farmasi klinik merupakan pelayanan langsung yang diberikan oleh apoteker kepada pasien dalam rangka meningkatkan outcome terapi dan meminimalisir risiko terjadinya efek samping obat. Salah satu pelayanan farmasi klinik ialah pelayanan informasi obat (PIO). Pelayanan informasi obat merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh apoteker untuk memberikan informasi secara akurat, jelas, dan terkini kepada dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya dan pasien. Tujuan dilaksanakannya PKPA ini adalah mengetahui peran apoteker dalam melakukan pelayanan informasi obat dan menyediakan informasi mengenai Cara Penggunaan Obat Tetes Mata, Salep Mata, dan Tetes Telinga yang Tepat secara pro aktif melalui pemberian leaflet dan penyuluhan kepada kepada pasien dan/atau keluarga pasien di Ruang Tunggu Apotek Puskesmas Kecamatan Palmerah. Peran apoteker di Puskesmas Kecamatan Palmerah dalam pelayanan informasi obat menyediakan informasi yang akurat, jelas, dan terkini kepada pasien, tenaga kesehatan, dan masyarakat guna mencapai penggunaan obat yang rasional sudah berjalan dengan baik. Penyampaian informasi telah rutin dilakukan melalui pemberian leaflet dan penyuluhan kepada pasien dan/atau keluarga pasien di Ruang Tunggu Apotek Puskesmas Kecamatan Palmerah dengan topik Cara Penggunaan Obat Tetes Mata, Salep Mata, dan Tetes Telinga yang Tepat.

Clinical pharmacy services are direct services provided by pharmacists to patients in order to improve therapeutic outcomes and minimize the risk of drug side effects. One of the clinical pharmacy services is the drug information service (DIS). Drug information services are service activities carried out by pharmacists to provide accurate, clear and up-to-date information to doctors, pharmacists, nurses, other health professionals and patients. The purpose of implementing this report is to find out the role of pharmacists in providing drug information services and providing information on how to use eye drops, eye ointments and ear drops in a pro-active manner through providing leaflets and counseling to patients and/or their families in the waiting room of the Palmerah District Health Center Pharmacy. The role of pharmacists at the Palmerah District Health Center in drug information services is to provide accurate, clear, and up-to-date information to patients, health workers and the community in order to achieve rational drug use. Dissemination of information has been routinely carried out through the provision of leaflets and counseling to patients and/or patient families in the Waiting Room of the Palmerah District Health Center Pharmacy with the topic How to Use Eye Drops, Eye Ointments and Ear Drops Properly."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alavoe Ta'livin Makhfudya
"
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama yang mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Peran Apoteker di puskesmas meliputi pelayanan kefarmasian klinik dan pengelolaan sediaan farmasi. Sebagai tugas khusus dalam praktek kerja profesi Apoteker di Puskesmas Kecamatan Palmerah, calon Apoteker melakukan promosi kesehatan mengenai pencegahan cacingan pada anak dengan leaflet sebagai media informasi. Hal ini dikarenakan tingkat kejadian cacingan di Indonesia yang masih tinggi antara 2,5% - 62% (2017) dan bahaya cacingan bagi tumbuh kembang dan kesehatan anak-anak. Peran Apoteker dalam penyuluhan ini memberikan edukasi dan informasi kepada orang tua anak-anak usia sekolah dan pra sekolah tentang pencegahan cacingan melalui obat cacing yang dapat digunakan atau sebagai pengobatan pada anak-anak yang sudah terinfeksi sebagai salah satu program kesehatan yang dapat diperoleh di puskesmas. Adanya upaya ini, diharapkan dapat menurunkan cacingan pada anak dan meningkatkan kesehatan anak. Peyuluhan ini masih memiliki kekurangan yakni tidak adanya kuisioner yang diberikan setelah penyuluhan sebagai evaluasi. Oleh karena itu, kuisioner dapat diberikan kepada audiens sebagai evaluasi dalam mengukur tingkat pemahaman dan keberhasilan terhadap kegiatan yang dilakukan.

Puskesmas is the first level public health service facility that prioritizes promotive and preventive efforts in its working area. The role of the pharmacist at the puskesmas includes clinical pharmacy services and management of pharmaceutical preparations. As a special task in the work practice of the pharmacist profession at the Puskesmas Kecamatan Palmerah, prospective pharmacists carry out health promotion regarding the prevention of worms in children with leaflets as information media. This is because the incidence rate of worms in Indonesia is still high between 2.5% - 62% (2017) and the danger of worms for the growth and development and health of children. The pharmacist's role in this outreach is to provide education and information to parents of school-age and pre-school children about worm prevention through deworming that can be used or as a treatment for children who are already infected as one of the health programs that can be obtained at the puskesmas. This effort is expected to reduce worms in children and improve children's health. This training still has drawbacks, namely the absence of a questionnaire given after the counseling as an evaluation. Therefore, a questionnaire can be given to the audience as an evaluation in measuring the level of understanding and success of the activities carried out."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabillah Amelano
"Apotek adalah suatu sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Pelayanan Informasi Obat (PIO) adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh apoteker dalam memberikan informasi mengenai obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan obat kepada profesi kesehatan lain, pasien atau masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk peran apoteker dalam Pelayanan Informasi Obat, menyusun informasi dengan mengisi lembar Pelayanan Informasi Obat pada pasien dengan resep dokter serta mendesain dan membuat leaflet mengenai “Cara Penggunaan Insulin Pen yang Tepat”. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan Pelayanan Informasi Obat kepada pasien terkait obat pada resep, mengisi lembar Pelayanan Informasi Obat (PIO), menentukan topik dan mendesain informasi obat yang akan dibuat menjadi leaflet. Berdasarkan hasil penelitian, peran apoteker dalam Pelayanan Informasi Obat adalah menjamin terapi obat yang sedang dijalani pasien tepat secara indikasi, tersedianya obat yang paling efektif, paling aman, dan nyaman bagi pasien Lembar Pelayanan Informasi Obat berisi tentang skiring resep mengenai persyaratan administrative, kesesuaian farmasetik, dan pertimbangan klinis serta layanan informasi obat yang diberikan untuk pasien mengenai informasi yang diberikan oleh dokter, informasi yang diberikan oleh apoteker, harapan setelah menggunakan obat, dan informasi pasien tentang apoteker yang berguna untuk mengoptimalkan Pelayanan Informasi Obat. Pembuatan leaflet cara penggunaan insulin dilakukan untuk mengedukasi peserta agar lebih peduli tentang cara penggunaan insulin, jarum suntik, dan penyimpanan yang benar sehingga obat dapat membawa hasil terapi yang optimal bagi masyarakat.

Pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmacists practice pharmacy. Drug Information Service (PIO) is an activity carried out by pharmacists in providing impartial drug information, evaluated critically and with the best evidence in all aspects of drug use to other health professionals, patients or the public. The purpose of this research is to describe the role of pharmacists in drug information services, compiling information by filling out drug information service sheets for patients with a doctor's prescription and designing and making leaflets on “How to Use an Insulin Pen”. This research was conducted by conducting Drug Information Services to patients regarding prescription drugs, filling out Drug Information Service (PIO) sheets, determining topics and designing drug information to be made into leaflets. Based on the research results, the role of the pharmacist in the Drug Information Service is to ensure that the drug therapy being taken by the patient is right according to indications, the availability of the most effective, safest, and most convenient drugs for the patient. The Drug Information Service Sheet contains prescription screening regarding administrative requirements, pharmaceutical suitability, and clinical considerations as well as drug information services provided to patients regarding information provided by doctors, information provided by pharmacists, expectations after using drugs, and patient information about pharmacists that are useful for optimizing Drug Information Services. Leaflets on how to use insulin are made to educate participants to be more concerned about how to use insulin, syringes and proper storage so that drugs can bring optimal therapeutic results to the community."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Avini Risda Khaerani
"Pemantauan tangal kadaluwarsa pada sediaan kefarmasian perlu dilakukan untuk mencegah efek samping yang membahayakan bagi manusia apabila digunakan. Tujuan penulisan dari laporan ini adalah untuk melakukan digitalisasi monitoring tanggal kadaluwarsa pada sediaan topikal dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) di Puskesmas Pulogadung Jakarta Timur. Laporan ini disusun pada bulan Juli 2022. Adapun proses digitalisasi yang digunakan adalah dengan menggunakan aplikasi Google Spreadsheet. Pada monitoring dengan menggunakan aplikasi Google Spreadsheet ini dapat diketahui: 9 produk sediaan topikal dengan sisa waktu tanggal kadaluwarsa selama lebih dari 1 tahun; 7 produk BMHP dengan sisa waktu tanggal kadaluwarsa selama lebih dari 1 tahun, dan; 1 produk sediaan topikal dengan sisa waktu tanggal kadaluwarsa dalam kurun waktu 4-12 bulan.

Expired Dates (ED) monitoring on pharmaceutical preparations needs to be done in order to prevent harmful side effects to humans when contaminated. This report aims to digitize ED monitoring on topical preparations and Medical Consumables at the Pulogadung Health Center, East Jakarta. This report was written in July 2022. The platform used for the digitization process is Google Sheets application. Based on the Google Spreadsheet in this report, it can be seen: 9 topical preparation products have more than 1 year of remaining ED; 7 medical consumables products have more than 1 year of remaining ED, and; 1 topical product have remaining ED within 4-12 months."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farnia Zahra
"Profesi Apoteker memiliki banyak peran penting dalam dunia kesehatan terutama pekerjaan kefarmasian. Salah satu peran penting seorang apoteker yang harus dilakukan untuk dapat mengabdi kepada masyarakat adalah berpartisipasi langsung dalam menjalankan praktik kefarmasian. Menjalankan praktik kefarmasian bukan hanya dalam pelayanan namun dapat juga dilaksanakan dalam dunia farmasi industri. Praktik kefarmasian dilaksanakan di berbagai tempat seperti industri, apotek, puskesmas. Oleh karena itu, calon apoteker dituntut untuk menjalani praktik profesi sebagai bekal dan pengalaman untuk memahami peran seorang apoteker dalam pelayanan dan industri. Praktik Kerja di Apotek Roxy, PT Pharos Indonesia, dan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Periode Bulan September – Desember tahun 2021. Melalui proses PKPA pada berbagai tempat, diharapkan calon apoteker dapat memperoleh ilmu yang berguna nantinya dalam dunia pekerjaan.

Pharmacist profession has many important roles in the world of health, especially pharmaceutical work. One of the important roles of a pharmacist that must be done to be able to serve the community is to participate directly in carrying out pharmaceutical practices. Carrying out pharmaceutical practices not only in service but can also be implemented in the pharmaceutical industry. Pharmaceutical practices are carried out in various places such as industry, pharmacies, health centers. Therefore, prospective pharmacists are required to undergo professional practice as provisions and experience to understand the role of a pharmacist in services and industry. Work Practices at Roxy Pharmacy, PT Pharos Indonesia, and Public Health Center Pasar Rebo District period September – December 2021. Through the PKPA process in various places, it is hoped that prospective pharmacists can obtain useful knowledge later in the world of work."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniah Anisah
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang yang bertempat di Jl. KH. Mas
Mansyur No. 30 Kecamtan Tanah Abang. Kegiatan praktek kerja profesi selama 2 minggu dari
tanggal 1 Juli ? 14 Juli 2015. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui peranan, tugas
dan tanggung-jawab Apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di puskesmas, memiliki
pengetahuan, keterampilan, sikap professionalism, wawasan dan pengalaman nyata untuk
melakukan pekerjaan kefarmasian di puskesmas, melihat dan mempelajari strategi dan
pengembangan praktik profesi Apoteker di puskesmas, memiliki gambaran nyata tentang
permasalahan pekerjaan kefarmasian di puskesmas, mampu berkomunikasi dan berinteraksi
dengan tenaga kesehatan lain di puskesmas. Mahasiswa pada kegiatan ini memahami peran, tugas
dan tanggung jawab Apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di puskesmas kecamatan
Tanah Abang meliputi pengelolaan obat dan pelayanan farmasi klinik. Memiliki pengetahuan,
keterampilan, sikap professionalism serta wawasan dan pengalaman nyata pekerjaan kefarmasian
di puskesmas meliputi pelayanan resep dokter, pemberian informasi obat, pengelolaan obat dan
bahan medis habis pakai. Mahasiswa dapat melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan
praktik profesi Apoteker di puskesmas diantaranya konseling pada pasien penyakit kronis.
Kendala pekerjaan kefarmasian di puskesmas kecamatan Tanah Abang adalah pada proses
pengadaan melalui e-catalogue dimana obat yang sering kali kosong dan disiasati dengan
pembelian langsung di apotek rekanan. Mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga
kesehatan lain diantaranya dokter perawat. ABSTRACT Profession Internship Program at Puskesmas Kecamatan Tanah Abang located at Jl. KH. Mas
Mansyur No. 30 Kecamtan Tanah Abang. Profession Internship Program activity for two weeks
from the date of July 1 to July 14, 2015. The purpose of this program allow students to understand
the role, duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy services at community health
centers, have the knowledge, skills, attitude, professionalism, insight and a real experience for
pharmacy services, learn strategies and development of professional pharmacist practice in health
centers, have a real picture about the problems of pharmacy practice, communicate and interact
with other health workers in health centers. Students on these activities can understand the role,
duties and responsibilities of pharmacists in the practice of pharmacy services include drug
management and clinical pharmacy services. Have the knowledge, skills, attitude, professionalism,
the real experience includes prescription services, giving drug information, drug management and
medical consumable materials. Students can learn strategies and developing of pharmacists
practice in health centers include counseling for patients with chronic disease. The problems in
health center is supplying by e-catalog in which drugs are empty and circumvented by direct
purchase at the pharmacy partners. Ability to communicate and interact with other health
professionals including doctors and nurses.
"
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sahnaz Rizky Alghonia
"Pekerjaan Farmasis bukan hanya sekedar membuat obat, melainkan juga menjamin, pemberian informasi mengenai indikasi, efek samping dan penggunaan obat dengan benar. Efek Samping Obat (ESO) merupakan salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas di fasilitas perawatan kesehatan di seluruh dunia. Salah satu bentuk kegiatan Pharmaseutical care adalah Monitoring Efek Samping Obat (MESO).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek samping obat dan memonitoring penggunaan obat pada pasien hipertensi agar dapat meminimalkan terjadinya efek samping obat dan meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat. Penelitian disusun pada tanggal 1-31 Agustus 2021 di Apotek Nusukan, Surakarta. Tugas khusus mengenai “Monitoring Efek Samping Obat Hipertensi” disusun dengan melakukan wawancara secara langsung dengan pasien yang menderita hipertensi dan melakukan studi literatur mengenai pengertian, patosiologi, gejala klinis, penatalaksanaan penyakit hipertensi. Selain itu, materi pengkajian juga diperoleh melalui diskusi dengan Pembimbing.
Resep pasien dengan penyakit hipertensi yang berisi amlodipine, diovan, bisoprolol, miniaspi di skrining terlebih dahulu untuk menjamin keamanan (safety) dan kemanjuran (efficacy) dari obat yang terdapat di dalam resep ketika digunakan pasien serta memaksimalkan tujuan terapi. Skrining resep meliputi kajian administratif, kesesuaian farmasetik, dan pertimbangan klinis. Penelitian menunjukkan pasien mendapatkan obat sesuai dengan apa yang dikeluhkan dan tidak pernah menghentikan pengobatan pada saat tekanan darah normal, tetapi pernah mengeluhkan pusing dan nyeri setelah mengonsumsi obat.

Pharmacist have responsibilities to guarantee, provide information regarding indications, side effects and correct use of drugs. Drug Adverse Effects (ESO) is one of the leading causes of mortality and morbidity in health care facilities worldwide. One form of Pharmaseutical care activity is Drug Side Effect Monitoring (MESO).
This study aims to determine the side effects of drugs and monitor the use of drugs in hypertensive patients in order to minimize the occurrence of drug side effects and improve patient compliance in taking drugs. The study was arranged on 1-31 August 2021 at Apotek Nusukan, Surakarta. The special task regarding "Monitoring Side Effects of Hypertension Drugs" was prepared by conducting direct interviews with patients suffering from hypertension and conducting literature studies on the definition, pathophysiology, clinical symptoms, and management of hypertension. In addition, the study material was also obtained through discussions with Supervisor 1 author at Nusukan Pharmacy and Supervisor 2 from the University of Indonesia.
Prescriptions for patients with hypertension containing amlodipine, diovan, bisoprolol, miniaspi are screened first to ensure the safety and efficacy of the drugs contained in the prescription when used by patients and maximize therapeutic goals. Prescription screening includes administrative review, pharmaceutical suitability, and clinical judgment. Research shows that patients get the drug according to what they complain about and never stop medication when blood pressure is normal, but have complained of dizziness and pain after taking the drug.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfi
"Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Oleh karena itu, penyimpanan narkotika maupun psikotropika sangat memerlukan penanganan dan perhatian khusus pada sistem penyimpanannya. Atas dasar pertimbangan diatas, dilakukan analisis kessuaian penyimpanan narkotika dan psikotropika di Puskesmas Kecamatan Cengkareng dengan standar regulasi pemerintah.

Narcotics are substances or drugs derived from plants or non-plants, both synthetic and semi-synthetic, which can cause a decrease or change in consciousness, loss of feeling, reduce to eliminate pain, and can lead to dependence. Therefore, storage of narcotics and psychotropics really requires special handling and attention to the storage system. On the basis of the above considerations, an analysis was carried out on the suitability of narcotics and psychotropics storage at the Cengkareng District Health Center with government regulatory standards."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sacharum Noor Zhafiroh
"Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker (Kemenkes, 2014). Dalam menjalankan perannya, profesi apoteker harus telah memahami tugas dan tanggungjawab baik secara teori maupun praktik. Pengetahuan secara teori telah diperoleh melalui pendidikan formal. Adapun kegiatan praktik yang dilakukan diperoleh melalui program Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) selama masa pendidikan apoteker untuk meningkatkan keahlian dan menambah pengetahuan mengenai praktik profesi di lapangan. Kegiatan praktik kerja yang dilakukan antara lain di industri famasi (PT. Ethica Industri Farmasi) selama 2 bulan, pemerintahan (BPOM Republik Indonesia) selama 3 minggu, Apotek Roxy Jatibaru selama 1 bulan, dan Puskesmas Kecamatan Cipayung selama 2 minggu. Terdapat tugas khusus yang diberikan selama menyelesaikan kegiatan praktik pada masing-masing tempat PKPA. Seluruh kegiatan praktik dan tugas khusus yang diberikan memberikan pengetahuan dan ketrampilan baru untuk meningkatkan kualitas keprofesian yang dimiliki guna mendukung tercapainya pelayanan kefarmasian yang baik di masyarakat.

Pharmacists are pharmacy graduates who have graduated as pharmacists and have taken the pharmacist's oath of office (Kemenkes, 2014). In carrying out its role, the pharmacist profession must have understood the duties and responsibilities both in theory and practice. Knowledge in theory has been obtained through formal education. The practical activities carried out are obtained through the Pharmacist Professional Practice (PKPA) program during the pharmacist education period to improve skills and increase knowledge about professional practice in the field. The practical work activities carried out included the pharmaceutical industry (PT. Ethica Industri Pharmacy) for 2 months, the government (BPOM of the Republic of Indonesia) for 3 weeks, Roxy Jatibaru Pharmacy for 1 month, and the Cipayung District Health Center for 2 weeks. There are special tasks given during the completion of practical activities at each PKPA location. All practical activities and specific tasks given provide new knowledge and skills to improve the quality of their profession in order to support the achievement of good pharmaceutical services in the community.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shelma Fitri Ainulshidqi
"Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan yang profesional memiliki peranan yang sangat dibutuhkan di berbagai sektor, antara lain industri farmasi, distribusi dan pelayanan. Apoteker
memastikan mutu obat yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaan. Tugas seorang Apoteker di distribusi adalah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ketentuan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran obat atau bahan obat sesuai dengan CDOB. Apoteker harus menjamin aspek keamanan, pencegahan masuknya obat dan/atau bahan obat palsu ke dalam rantai distribusi, menjamin penyimpanan obat aman dan sesuai, termasuk selama transportasi. Apoteker juga memiliki peranan penting di tempat pelayanan kesehatan seperti di Apotek, Rumah Sakit dan Puskesmas. Pelayanan kesehatan sangat diperlukan bagi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan demi kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Pelayanan kefarmasian meliputi dua kegiatan, yaitu kegiatan yang bersifat manajerial berupa pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, Bahan Medis Habis Pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik. Apoteker menjamin seluruh rangkaian kegiatan perbekalan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pelayanan farmasi klinik diberikan Apoteker kepada pasien untuk tujuan keselamatan pasien sehingga kualitas hidup pasien terjamin. Dalam upaya membekali mahasiswa calon apoteker dengan pengetahuan dan kemampuan tentang peran, fungsi dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi, distribusi, Rumah Sakit, apotek dan puskesmas, Program Studi Apoteker Universitas Indonesia bekerja sama dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) bagi calon apoteker periode Maret-Oktober 2022. Setelah pelaksanaan PKPA diharapkan mahasiswa memiliki wawasan, keterampilan dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian sehingga siap memasuki dunia kerja sebagai tenaga farmasi yang profesional.

Pharmacists as professional health workers have a role that is needed in various sectors, including the pharmaceutical industry, pharmaceutical supplier and public health center. Pharmacists in the pharmaceutical industry ensure that the quality of the drugs produced is in accordance with the requirements and intended use. The duty of a pharmacist in pharmaceutical supplier is to be responsible for implementing the provisions for the procurement, storage and distribution of drugs or medicinal ingredients in accordance with the CDOB. Pharmacists must guarantee security aspects, prevent the entry of counterfeit drugs and/or medicinal ingredients into the distribution chain, ensure safe and appropriate storage of drugs, including during transportation. Pharmacists also have an important role in health care settings such as pharmacies, hospitals and health centers. Health services are needed for the community to improve health status for a better quality of life for the community. Pharmaceutical services include two activities, namely managerial activities in the form of management of Pharmaceutical Preparations, Medical Devices, Medical Consumables and activities of clinical pharmacy services. Pharmacists guarantee that the entire series of activities for the supply of Pharmaceuticals, Medical Devices, and BMHP are in accordance with applicable regulations. Pharmacists provide clinical pharmacy services to patients for the purpose of patient safety so that the patient's quality of life is guaranteed. In an effort to equip prospective pharmacist students with knowledge and skills about the roles, functions and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry, pharmaceutical supplier, hospitals, pharmacies and health centers, the University of Indonesia Pharmacist Study Program works closely with relevant agencies in implementing internship for prospective pharmacists for the period March- October 2022. After the implementation of internship, students are expected to have the insight, skills and experience to do pharmaceutical work so that they are ready to enter the world of work as professional pharmacists."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>