Ditemukan 9138 dokumen yang sesuai dengan query
Uray Sandy Kurniawan
"Produk CCP harus disimpan pada suhu tertentu, sehingga perlu dilakukan pemantauan suhu. Ketika kondisi suhu terpantau maka tenaga medis dapat mengetahui bahwa obat tersebut dapat digunakan atau harus mengembalikan obat ke PBF serta bahkan harus membuang obat yang tidak aktif atau tidak efektif. Untuk menghindari pengembalian obat dari konsumen atau bahkan menghindari pembuangan obat, maka perlu dilakukan proses validasi pengiriman produk CCP yang bertujuan untuk memastikan metode pengiriman produk CCP tersebut berada pada rentang suhu yang sesuai demi keamanan pasien.Dilakukan tahap prakondisi dengan cara dimasukkan alat data logger untuk mengukur suhu, dicatat waktu yang diperlukan agar suhu didalam wadah pengiriman berada dalam rentang suhu dingin (2-8°C). Dilakukan pemantauan suhu setiap 5 menit selama 7 jam Pemantauan suhu cool box merupakan hasil akhir yang digunakan untuk memastikan keefektivitan validasi metode pengiriman produk rantai dingin. Pengumpulan informasi riwayat waktu dan suhu cool box merupakan faktor kritis hal pengambilan keputusan. Hasil pemantauan suhu cool box pada proses validasi pengiriman produk rantai dingin yang diterapkan di KFTD Tangerang mendapatkan hasil yang stabil selama 7 jam.Hasil validasi pengiriman produk rantai dingin pada cool box dapat diterima karena hasil pemantauan suhu yang stabil (2-8°C) selama 7 jam.
CCP products must be stored at a certain temperature, so it is necessary to monitor the temperature. When temperature conditions are monitored, medical personnel can find out that the drug can be used or must return the drug to the PBF and even must dispose of drugs that are inactive or ineffective. To avoid returning drugs from consumers or even avoiding drug disposal, it is necessary to carry out a validation process for shipping CCP products which aims to ensure that the delivery method for CCP products is in the appropriate temperature range for patient safety. The precondition stage is carried out by inserting a data logger to measure temperature and record the time required for the temperature in the shipping container to be within the cold temperature range (2-8°C). Temperature monitoring is carried out every 5 minutes for 7 hours Cool box temperature monitoring is the result used to ensure the effectiveness of the validation of cold chain product delivery methods. The collection of cool box temperature and time history information is a critical factor in decision-making. The results of monitoring the cool box temperature in the cold chain product delivery validation process implemented at the Tangerang KFTD obtained stable results for 7 hours."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Cut Rifqa An Nuura
"Cold Chain Product (CCP) atau Produk Rantai Dingin memiliki umur simpan yang pendek, penyimpanan yang rumit, penanganan dan sistem distribusi yang harus memenuhi syarat, dan kebutuhan akan suhu lingkungan dingin yang terkontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan kombinasi waterpack dalam mempertahankan suhu produk selama proses pengiriman. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen simulasi pengiriman dengan memonitor suhu produk yang dikemas dalam styrofoam dengan 4 dan 5 waterpack selama periode pengiriman yang ditentukan. Data suhu dicatat secara berkala menggunakan alat pemantau suhu otomatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi 5 waterpack lebih efektif dalam menjaga suhu produk dalam rentang yang diinginkan selama proses pengiriman dibandingkan dengan kombinasi 4 waterpack. Implikasi dari penelitian ini adalah rekomendasi untuk PT. Era Caring Indonesia agar mempertimbangkan penggunaan kombinasi waterpack yang lebih optimal untuk memastikan keamanan dan kualitas produk CCP selama distribusi.
Cold Chain Products (CCP) or Cold Chain Products have a short shelf life, complicated storage, handling and distribution systems that must meet requirements, and the need for controlled cold environmental temperatures. This research aims to evaluate the effectiveness of using a waterpack combination in maintaining product temperature during the shipping process. The research method used is a shipping simulation experiment by monitoring the temperature of products packaged in styrofoam with 4 and 5 waterpacks during the specified shipping period. Temperature data is recorded periodically using an automatic temperature monitoring device. The research results show that the combination of 5 waterpacks is more effective in maintaining product temperature within the desired range during the shipping process compared to the combination of 4 waterpacks. The implications of this research are recommendations for PT. Era Caring Indonesia should consider using a more optimal waterpack combination to ensure the safety and quality of CCP products during distribution."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Zahidah Raihanah
"Penyaluran obat dari PBF dimulai dari industri farmasi ke pelayanan kefarmasian. Produk rantai dingin (Cold Chain Product—CCP) harus disimpan dan dikirim dengan suhu yang tepat untuk menjaga kualitasnya. PT Era Caring Indonesia akan menyediakan produk rantai dingin untuk Apotek Wellings, sehingga dilakukan validasi pengiriman untuk memastikan suhu tetap terjaga selama proses distribusi. Validasi dilakukan dengan memasukkan water pack yang telah dibekukan ke dalam kotak styrofoam dengan 2 konfigurasi berbeda, yaitu konfigurasi A dan B. Suhu dalam styrofoam direkam setiap 10 menit menggunakan temperature data logger. Kotak styrofoam dikemas dengan lakban, kemudian diserahkan ke driver untuk dilakukan validasi pengiriman selama 8 jam. Data diambil dari masing-masing alat temperature data logger dalam format excel untuk dianalisis lebih lanjut. Data konfigurasi A menggunakan 5 water pack dapat mempertahankan suhu dalam rentang 2,0-8,0oC setelah 8 jam perjalanan yaitu pada suhu 2,6-6,7oC dengan rata-rata 4,6oC. Sedangkan pada konfigurasi B menggunakan 6 water pack rentang dipertahankan pada suhu 1,3-7,7oC dengan rata-rata 1,8oC. Konfigurasi A menggunakan 5 water pack mampu menjaga suhu pada rentang 2-8°C selama 8 jam transportasi, dengan rentang suhu 2,6-6,7oC. Sedangkan, konfigurasi B menggunakan 6 buah water pack tidak dapat digunakan untuk distribusi produk rantai dingin karena suhu selama 8 jam distribusi dibawah rentang yang ditentukan. Validasi pengiriman berulang dengan konfigurasi yang sama untuk mendapatkan data yang lebih akurat.
Distribution of drugs from PBF starts from the pharmaceutical industry to pharmaceutical services. Cold chain products (CCP) must be stored and shipped at the right temperature to maintain their quality. PT Era Caring Indonesia will provide cold chain products for Wellings Pharmacy, so delivery validation is carried out to ensure the temperature is maintained during the distribution process. Validation was carried out by inserting frozen water packs into styrofoam boxes with 2 different configurations, namely configurations A and B. The temperature in the styrofoam was recorded every 10 minutes using a temperature data logger. The Styrofoam box is packed with duct tape, then handed over to the driver for delivery validation for 8 hours. Data is taken from each temperature data logger tool in Excel format for further explanation. Data configuration A using 5 water packs can maintain a temperature in the range of 2.0-8.0oC after 8 hours of travel, namely at a temperature of 2.6-6.7oC with an average of 4.6oC. Meanwhile, in configuration B, using 6 water packs, the distance is maintained at a temperature of 1.3-7.7oC with an average of 1.8oC. Configuration A uses 5 water packages capable of maintaining a temperature in the range of 2-8°C during 8 hours of transportation, with a temperature range of 2.6-6.7°C. Meanwhile, configuration B using 6 water packs cannot be used for cold chain product distribution because the temperature during the 8 hours of distribution is below the specified range. Validate repeated deliveries with the same configuration to get more accurate data."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ria Artha Rani
Pharmaceutical disributor is one of the parties distributing pharmaceutical products including Cold Chain Products (CCP). Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Jakarta 3 Branch is one of the PBFs that distributes CCP to various health care facilities. Therefore, KFTD Jakarta 3 must have a distribution procedure that can guarantee the stability of the distributed CCP. In order to ensure the ability of the distribution process to maintain product stability, it is necessary to validate the CCP distribution process from KFTD Jakarta 3."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library