Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61944 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Nabila Chandra Kirana
"Menyampaikan sebuah kritik terhadap suatu fenomena atau permasalahan tidak harus dilakukan secara langsung, salah satunya kritik terhadap kondisi politik yang dapat disampaikan dengan unsur kebudayaan. Munculnya karya-karya sastra dengan unsur kebudayaan yang beragam dalam suatu era bisa jadi merupakan sebuah bentuk protes atau kritik yang dilakukan secara tidak langsung oleh sebagian kalangan. Salah satunya seperti yang ditemukan dalam Album Pop Jawa Millenium karya Koko Thole. Masalah penelitian yang ditemukan yakni bagaimana isi kritik politik kebudayaan yang disampaikan oleh Koko Thole dalam albumnya melalui ungkapan-ungkapan yang terdapat dalam lirik-liriknya. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan makna-makna tersembunyi terhadap fenomena politik pada masa tersebut melalui simbol-simbol yang digunakan dalam penulisan album ini. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitiaan ini 5 dari 8 lagu yang terdapat dalam album Koko Thole ini memiliki pesan kritik politik kebudayaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa Koko Thole dapat menyampaikan kritik atas permasalahan politik disekitarnya seperti politik kepentingan, pembohongan publik, hingga kekuasaan, pada masa tersebut melalui penggunaan simbol-simbol yang ditemukan dalam lirik lagu yang dibuat.

Criticism of a phenomenon or problem should not be expressed directly, it is one of the critics of political conditions that can be communicated with cultural elements. The appearance of literary works with different cultural elements in an era can be a form of protest or criticism that is indirectly carried out by some groups. One of them was found in the Java Pop Album Millennium by Koko Thole. The problem of the research was how Koko Thole’s cultural political criticism was presented in his album through the expressions contained in his lyrics. The aim of this study was to prove the hidden meanings of political phenomena at the time through the symbols used in the writing of this album. The method used is qualitative descriptive method. As a result of this survey, 5 of the 8 songs on Koko Thole’s album have a message of cultural political criticism. The research showed that Koko Thole was able to convey criticism of political issues around him such as political interests, public lies, to power, at the time, through the use of symbols found in the lyrics of the songs made."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Sella Oktaviani
"Skripsi ini menyajikan mengenai analisis gaya bahasa pada lirik lagu campursari. Salah satu musisi yang lagunya memiliki banyak gaya bahasa adalah Koko Thole. Oleh karena itu, sumber data diambil dari album The Best Campursari Koko Thole. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa pada lirik lagu campursari Koko Thole. Berdasarkan konsep Gorys Keraf mengenai gaya bahasa, ditemukan beberapa gaya bahasa yang paling dominan yaitu gaya bahasa retoris aliterasi, asonansi dan gaya bahasa kiasan personifikasi. Gaya bahasa yang ditemukan menunjukan bahwa lagu-lagu Koko Thole tidak memiliki lirik sederhana, lagu-lagunya juga berbeda dengan lagu campursari pada umumnya.

This thesis presents about language style in campursari rsquo s song lyrics. One of musician who has song lyric with many language elements is Koko Thole. Therefore, this thesis took The Best Campursari Koko Thole rsquo s album as data source. According to Gorys Keraf rsquo s about language style, have find some language style. That most dominant language style that find is asonance rhetorica rsquo s style, alitration rhetorical rsquo s style, personification figures style. Those language style shows that Koko Thole's song lyric is not simple and easy to undesratnd, his songs also different with the general campursari rsquo s song.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leressae
"Sebagai salah satu bentuk kesusastraan, puisi mengalami masa-masa keemasan di Cina. Puisi samar atau Menglongshi merupakan salah satu jenis puisi di Cina yang sulit diinterpretasikan maknanya dan muncul pada masa Revolusi Kebudayaan (1966-1976). Bei Dao adalah salah satu penyair yang menulis puisi samar berjudul “Xuanyan (Deklarasi)” pada masa itu. Revolusi kebudayaan membuat Bei Dao dan para penyair puisi samar lainnya tidak bebas berekspresi sehingga harus menggunakan berbagai simbol untuk menyembunyikan makna sebenarnya dalam puisi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna situasi zaman yang terkandung di dalam puisi “Xuanyan (Deklarasi)” karya Bei Dao melalui simbol-simbol yang dituangkan ke dalam puisi ini. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu menganalisis puisi “Xuanyan (Deklarasi)” dan melakukan interpretasi untuk mendapatkan makna simbolik dari puisi ini. Penelitian ini mendapati hasil bahwa puisi “Xuanyan (Deklarasi)” memiliki makna simbolik tentang kritik dan penolakan Bei Dao terhadap segala propaganda dalam Revolusi Kebudayaan.

As a form of literature, poetry experienced golden times in China. Misty poetry or Menglongshi is a type of poetry in China that is difficult to interpret and emerged during the Cultural Revolution (1966-1976). Bei Dao was one of the poets who wrote the misty poem “Xuanyan (Declaration)” at that time. The cultural revolution made Bei Dao and other misty poets not free to express themselves, so they had to use various symbols to hide the true meaning in their poetry. This study aims to find out the meaning of the current situation contained in the poem "Xuanyan (Declaration)” by Bei Dao through the symbols that are poured into this poem. The research method used is descriptive qualitative, namely analyzing the poem "Xuanyan (Declaration)" and interpreting it to get the symbolic meaning of this poem. This study found that the poem "Xuanyan (Declaration)" has a symbolic meaning about Bei Dao's criticism and rejection of all propaganda in the Cultural Revolution."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Primariani Callista Putri
"This research aims to analyze the growing trend of online shopping activities. As Indonesia is now posed to be one of the biggest e-commerce market in Asia, the online shopping activity has also increased exponentially. One of the biggest online niche transaction nowadays are transaction of K-Pop Online Album. K-Pop Community has started small but now has reached a significant number Globally and Indonesia is one of the biggest market for K-Pop Album. This research will study what are the factors influencing the intention to purchase K-Pop Album Via online store. Data is drawn from questionnaires response shared via twitter and Instagram. The analysis is conducted using Structural Equation Modelling.

Riset ini bertujuan untuk menganalisa tren berbelanja secara online yang semakin bertumbuh. Indonesia saat ini makin berpotensi untuk menjadi salah satu pasar e-commerce terbesar di Asia, di mana aktivitas belanja secara online sedang bertumbuh secara exponential. Salah satu transaksi online terbesar saat ini adalah transaksi album kpop yang dibeli secara online. Komunitas K-Pop mulai tumbuh dari peminat dengan jumlah kecil sampai dengan saat ini yang telah tumbuh menjadai salah satu komunitas global terbesar dan Indonesia adalah salah satu pasar terbesar untuk penjualan album K-Pop. Riset ini akan meneliti apa saja factor yang mempengaruhi niat untuk membeli abum K-Pop via took online. Data diambil dari kuesioner yang disebarluaskan lewat Instagram dan Twitter. Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54662
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitta Shafa Namira
"Media sosial menjadi wadah yang memfasilitasi pemenuhan entertainment need dan memicu purchase intention pada penggemar K-Pop. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kebutuhan hiburan dan intensi pembelian album dan merchandise yang dimediasi oleh sikap terhadap K-Pop. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan mengambil sampel penggemar K-Pop (N=457) yang berusia lebih dari 17 tahun. Entertainment dan Attitude Toward Foreign Music Scale dari An et al. (2020) dan Purchase Intention Scale milik Ural dan Devrimag (2017) digunakan dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis simple mediation melalui PROCESS v.4.1. Hasil penelitian menemukan bahwa sikap terhadap K-Pop memediasi secara penuh pengaruh entertainment need dan intention to purchase album dan merchandise. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis di industri musik Indonesia untuk mendukung pembentukan attitude dengan memperhatikan aspek entertainment need untuk meningkatkan perilaku membeli melalui media sosial yang spesifik untuk konsumen yang dituju.

Social media is the platforms that facilitates the fulfilment of entertainment need and purchase intention for K-Pop fans. This study aims to see the effect of entertainment need and intention to purchase album and merchandise mediated by attitudes towards K-Pop. This research is quantitative in nature and takes a sample of K-Pop fans (N=457) who are over 17 years old. Entertainment Scale and Attitude Toward Foreign Music from An et al. (2020) and Ural and Devrimag's Purchase Intention Scale (2017) were used in this study. Data analysis was performed using a simple mediation analysis technique through PROCESS v.4.1. This study found that attitudes towards K-Pop fully mediated the influence of entertainment need and intention to buy albums and merchandise. The results of this study can be used by business owner in the Indonesian music industry to support attitude formation by paying attention to aspects of entertainment need to increase buying behavior through social media that is specific to the intended consumers."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Depateren Pendidikan dan Kebudayaan, 1982
709.598 IND a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nadiyah Febriani
"Metafora digunakan untuk menggambarkan suatu konsep yang abstrak dengan konsep lain yang lebih mudah dan mudah dipahami. Penelitian ini membahas mengenai jenis-jenis dan makna metafora yang ada di dalam lagu karya Dean dalam album 130 MOOD : TBRL. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan jenis metafora dan makna dalam metafora yang terdapat di dalam lirik lagu karya Dean. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori Metafora Lakoff dan Johnson (2003) dan menggunakan prosedur identifikasi metafora Pragglejazz (2007). Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif analisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metafora yang dominan digunakan dalam album ini adalah metafora ontologis, kemudian diikuti oleh metafora struktural dan metafora orientasional. Metafora struktural digunakan untuk menggambarkan perasaan seseorang dengan melibatkan tindakan fisiologis dan perilaku yang terlihat. Metafora orientasional digunakan untuk menggambarkan perasaan sedih. Sedangkan metafora ontologis digunakan untuk menggambarkan konsep pikiran, hati, emosi, dan suatu kegelapan memiliki sifat yang konkret.

The metaphor is used to describe an abstract concept with other concepts that are easier and easier to understand. This study discusses the types and meanings of the metaphors contained in Dean's song in the album 130 MOOD: TBRL. This study aims to identify the types of metaphors and meanings in the metaphors contained in Dean's song lyrics. The theory used in this research is the Lakoff and Johnson Metaphorical Theory 2003 and uses the 2007 Pragglejazz metaphor identification procedure. The method used by the authors in this study is descriptive qualitative analysis method. The results of this study indicate that the dominant metaphors used in this album are ontological metaphors, followed by structural metaphors and orientational metaphors. Structural metaphors are used to describe one's feelings by involving physiological actions and visible behavior. Orientational metaphors are used to describe feelings of sadness. Whereas the ontological metaphor is used to describe the concept of mind, heart, emotions, and a darkness that has concrete properties."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Meilysa
"Lagu sebagai salah satu produk seni musik kerap digunakan sebagai wadah penyampaian isi pikiran dan perasaan penciptanya, dengan memanfaatkan komponennya yaitu lirik. Bersamaan dengan dipahaminya konteks, gaya penulisan dan penggunaan diksi dalam lirik lagu menimbulkan efek tertentu yang bervariasi pada setiap pendengarnya. Dengan berporos pada semantik dan Model Komunikasi Roman Jakobson sebagai teori penelitian, penelitian ini bertujuan menganalisis makna lirik dalam album berjudul `442` karya salah satu penulis lirik yang dianggap paling legendaris di Rusia bernama Dolphin, dan mengkategorikannya ke dalam klasifikasi makna asosiatif Geoffrey Leech. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif-deskriptif dengan teknik studi kepustakaan. Berdasarkan analisis lirik tujuh lagu dalam album, disimpulkan bahwa lirik semua lagu mengandung kelima jenis makna asosiatif Leech, yaitu makna sosial, makna afektif, makna reflektif, makna kolokatif, serta makna konotatif yang memiliki komposisi terbanyak.

Song as one of music art`s products is often employed as a place to convey the thoughts and feelings of its creators, by utilizing its component, namely lyrics. Along with understanding the context, the style of writing and the use of diction in song lyrics cause certain effects that vary on each of its listeners. By pivoting on semantics and Roman Jakobson`s Model of Communication as this study`s theories, this study aims to analyze the meanings of the lyrics in an album titled `442` by one of the said most legendary lyricists in Russia named Dolphin, and categorize them into Geoffrey Leech`s classification of associative meaning. The method used in this study is qualitative-descriptive with literature study techniques. Based on the analysis on the lyrics of the seven songs in the album, conclusions were drawn that the lyrics of all songs contain all five types of Leech`s associative meaning, namely social meaning, affective meaning, reflective meaning, collocative meaning, and connotative meaning that has the most compositions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzah Muhammad Al Ghozi
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan mengungkap representasi kekuasaan Jawa dan kritik terhadap praktik kekuasaan Jawa, serta urgensi dari strategi narasi dalam novel Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi karya Yusi Avianto Pareanom yang merupakan interpretasi ulang cerita dongeng "Prabu Watu-Gunung dari Negeri Giling-Wesi" pada teks Babad Tanah Jawi. Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi dianalisis menggunakan teori Stuart Hall (2003), Benedict R.O'G Anderson (1984 & 2000), dan Koentjaraningrat (1984). Hasil analisis representasi yang mengupas unsur-unsur struktur memperlihatkan Gilingwesi sebagai kerajaan yang paling unggul dalam kontestasi kekuasaan pertama antarkerajaan yang merepresentasikan kekuasan Jawa. Gilingwesi dipimpin tokoh raja Watugunung dengan tiga kriteria kepemimpinan, antara lain kharisma, kewibawaan, dan kekuasaan dalam arti khusus. Analisis tentang kritik memperlihatkan bahwa kritik novel terhadap praktik kekuasaan Jawa direpresentasikan lewat praktik kekuasaan Gilingwesi dalam kontestasi kedua dengan Gerbang Agung, kerajaan yang memenuhi beberapa karakteristik dari kekuasaan Jawa. Empat komponen praktik kekuasaan Jawa yang dikritik, yaitu (a) wahyu dan kharisma; (b) alam semesta dan pusat kekuasaan; (c) laku tapa dan kuasa-kesaktian; serta (d) etika priyayi dan keturunan. Kesimpulannya, Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi mengajukan empat kritik terhadap praktik kekuasaan Jawa, antara lain tokoh perempuan, laku tapa, moralitas, dan juru selamat. Urgensi dari strategi narasi diperlihatkan melalui Sungu Lembu sebagai narator cerita yang melalui kesaksian dan pandangan kritisnya merepresentasikan kekuasaan Jawa dan mengkritik praktik kekuasaan Jawa.

ABSTRACT
This thesis discusses the representation of Javanese power and the criticism of Javanese power practice, and the urgency of the narrative strategy in Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi by Yusi Avianto Pareanom which is a reinterpretation of the story entitled "Prabu Watu-Gunung dari Negeri Giling-Wesi" in Babad Tanah Jawi text. Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi is analyzed by using the theory of Stuart Hall (2003), Benedict R. O'G Anderson (1984 & 2000), and Koentjaraningrat (1984). The result of representation analysis that explores structural elements of the novel shows Gilingwesi as the most superior kingdom in the first power contest which its represents the power of Java. Gilingwesi is led by the king of Watugunung which has the three criteria of leadership, such as charisma, authority, and power in a special sense. The analysis of criticism indicates that the critique of the novel toward Javanese power practice is represented by Gilingwesi's power practice in second contestation against Gerbang Agung, a kingdom that fulfills some characteristics of Javanese power. The four components of Javanese power practice that are criticized, namely (a) wahyu and charism; (b) the centre of power and the universe; (c) tapa behavior and supranatural- power; and (d) priyayi ethics and heredity. To sum up, Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi presents four criticisms of Javanese power practice, including female characters, tapa behavior, morality, and savior. The urgency of the narrative strategy is shown by Sungu Lembu as the narrator which through its witnesses and its critical view represent the power of Java and criticize the practice of Javanese power."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>