Ditemukan 63078 dokumen yang sesuai dengan query
Ainun Farhana
"Film Shadow (Yǐng) adalah film bergenre Wuxia garapan Zhang Yimou yang dirilis pada 30 September 2018 di Cina. Film yang mengambil latar zaman Tiga Negara 三国時代 (220-280 M) mengisahkan tentang tokoh Jing Zhou yang menjadi bayangan tokoh Komandan Zi Yu, komandan Kerajaan Pei. Penelitian ini menggambarkan prinsip harmoni sesuai filosofi Yin-Yang melalui karakterisasi tokoh Jing Zhou dan Komandan Zi Yu. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan penerapan prinsip harmoni dalam filosofi Yin-Yang melalui karakterisasi tokoh Jing Zhou dan Komandan Zi Yu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa hubungan Jing Zhou dan Zi Yu menunjukkan konsep Yin-Yang. Jing Zhou mewakili prinsip Yin, sedangkan Zi Yu menggambarkan prinsip Yang. Zhang Yimou menunjukkan bahwa prinsip harmoni dapat tercapai setelah melalui berbagai kekacauan yang terjadi antara kedua tokoh utama. Kematian yang menimpa Zi Yu sebagai representasi Yang tidak menjadikan Yang hilang selamanya. Kekuatan Yang kembali muncul dari dalam diri Jing Zhou. Oleh karena itu, pada akhirnya Jing Zhou merepresentasikan dua prinsip sekaligus, yaitu Yin dan Yang.
Shadow (Yǐng) is a Wuxia film directed by Zhang Yimou, which was released on September 30, 2018, in China. Shadow, which takes backdrop of the Three Kingdoms Era 三国時代 (220-280 M) tells the story of Jing Zhou who becomes the shadow of Commander Zi Yu, the great commander of the Pei Kingdom. This research describes the harmony principle according to the Yin-Yang philosophy through the characterization of Jing Zhou and Commander Zi Yu. This study explains the application of harmony principle in the Yin-Yang philosophy through the characterization of Jing Zhou and Commander Zi Yu. The method used in this research is a qualitative method. The result of the study reveals that the relationship between Jing Zhou and Zi Yu shows the concept of Yin-Yang. Jing Zhou represents the Yin principle, while Zi Yu represents the Yang principle. Zhang Yimou shows that the harmony principle can be achieved after going through various chaos that occurs between two main characters. The death of Zi Yu as the representation of Yang doesn’t make Yang disappear forever. Yang power reappears from within Jing Zhou. Therefore, in the end, Jing Zhou represents two principles at once, namely Yin and Yang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Riefqie Baihaqie Anwar
"Tulisan ini mengkaji ideologi feminisme dengan mengkaitkan sikap hidup perempuan Jawa pada film Banyu. Film Banyu menjadi pertimbangan dalam melakukan penelitian karena membahas mengenai perempuan yang memperjuangkan haknya namun juga mempertahankan sikap perempuan pada budaya Jawa. Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana relevansi sikap feminisme yang terdapat pada tokoh Sri terhadap sikap hidup orang Jawa setelah ditinjau menggunakan analisis semiotika menurut Charles Sander Peirce. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya sikap hidup orang Jawa yang mengandung unsur ideologi feminisme agar membuka sebuah perspektif baru dalam sebuah sikap hidup orang Jawa akan budaya feminisme yang kurang dipandang baik bagi orang Jawa dan menjadi acuan atas keseimbangan antargender. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teori semiotika yang dikemukakan Charles Sander Peirce dengan persepsi konsep triadic-nya. Hasil penelitian menunjukkan relevansi antara tokoh Sri yang terdapat pada film Banyu dengan salah satu sikap hidup orang Jawa yaitu nrima memiliki keterkaitan, terlihat dari alur ceritanya. Sri yang selalu menyuarakan haknya sebagai perempuan kepada kaum patriarki, dengan sikap nrima yang dijalani oleh Sri pada kehidupannya merupakan seorang Ibu dengan merangkap peran Ayah bagi anaknya, Banyu. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dinyatakan bahwa sebuah ideologi feminisme dengan sikap nrima pada hidup orang Jawa sangat relevan untuk dilakukan.
This paper examines the ideology of feminism by linking it to the way of life of Javanese women in the film "Banyu." The film "Banyu" was chosen as the focus of the research because it portrays a woman who fights for her rights while also upholding traditional Javanese values. The main issue addressed in this study is the relevance of the feminist stance exhibited by the character Sri to the way of life of Javanese people, as analyzed through Charles Sander Peirce's semiotic analysis. The research aims to prove the existence of Javanese ways of life that incorporate elements of feminist ideology, opening up new perspectives on how Javanese people approach the concept of feminism, which may be viewed unfavorably within Javanese society, and providing guidance for achieving gender balance. This research adopts a qualitative descriptive approach, utilizing Charles Sander Peirce's semiotic theory with a focus on his triadic concept. The findings demonstrate the relevance between the character Sri in the film "Banyu" and the Javanese way of life, particularly the practice of "nrima." Sri, who consistently advocates for her rights as a woman in the face of patriarchal norms, embodies the spirit of "nrima" in her role as a single mother who assumes the responsibilities typically associated with both motherhood and fatherhood for her child, Banyu. Based on the research findings, it is concluded that an ideology of feminism aligned with the principle of "nrima" is highly relevant to the Javanese way of life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Farah Dibaj
"Laki-laki dan perempuan adalah sistem biner pada gender yang normatif yang hadir di tengah-tengah masyarakat. Namun, terdapat pula variasi identitas gender lainnya, meliputi transgender, agender, genderqueer, androginitas, atau kombinasi dari identitas- id ent it as t ersebut . Selain it u t erd apat pula variasi orient asi seksual, sepert i heteroseksual, homoseksual, dan aseksual. Variasi identitas gender dan orientasi seksual dapat dipengaruhi oleh peran sosial dan pengalaman traumatis, yang terlihat dalam film Indonesia Kucumbu Tubuh Indahku (2018). Fokus penelitian ada pada konstruksi identitas gender tokoh utama, Juno. Film dibedah menggunakan teori film Boggs dan Petrie untuk membedah aspek naratif dan sinematografis, kajian gender Judith Butler, dan kajian queer Brett Beemyn dan Eliason untuk membedah ideologi teks. Ketertarikan terhadap laki-laki menjadi hasil dari peran pengalaman traumatis Juno d alam mengonst ruksi id ent it as gend ernya, sed angkan peran sosial menghasilkan konstruksi identitas gender Juno yang mengarah pada adanya sifat-sifat feminin di dalam tubuh Juno yang secara alami maskulin. Dilihat dari posisi film, identitas gender Juno adalah non-biner yang perlu dihargai dan boleh hadir di tengah-tengah masyarakat. Terdapat adanya kritik film terhadap kepura-puraan masyarakat identitas non-biner yang menjalani kehidupan sesuai norma heteroseksualitas.
Men and women are binary systems on normative gender that are present in society. However, other variations of gender identity are also present in society, including transgender, agender, genderqueer, androgynous, or a combination of those identities. There are also variations of sexual identity, such as heterosexual, homosexual, and asexual. Variations in gender identity and sexual identity can be influenced by social roles and traumatic experiences of the individual which depicted in the Indonesian film Kucumbu Tubuh Indahku (2018). The research focuses on the construction of the main character's gender identity. The film is analyzed using Boggs and Petrie’s film theory to dissect the narrative and cinematographic aspects of the film, Judith Butler’s gender studies, and queer studies from Brett Beemyn and Eliason to dissect the ideology of the text. The attraction to men is the result of Juno's traumatic experience in constructing his gender identity, while social roles result in Juno's gender identity construction which leads to the presence of feminine traits in Juno's naturally masculine body. Judging from the film's position, Juno's gender identity is placed as a non-binary that needs to be respected and allowed to be present in society. There is also film criticism against the pretense of society with its non-binary identity who lives a life according to the norms of heterosexuality."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rosa Mellinda
"Penikmat film mengenal tokoh Mulan dari film produksi Disney berjudul Mulan yang dirilis pada tahun 1998. Mulan adalah tokoh yang diceritakan menyamar menjadi laki-laki untuk menggantikan ayahnya di medan perang. Mulan memiliki banyak versi, dalam jurnal ini akan memfokuskan pada Film Mulan : Rise of a Warrior (2009) yang disutradrai oleh Jingle Ma. Film ini menceritakan konflik antara bangsa Rouran yang ingin merebut wilayah kekuasaan Wei dan bangsa Wei itu sendiri yang ingin mempertahankan wilayahnya. Menampilkan dua tokoh utama wanita dari etnis yang sedang berperang, yaitu Hua Mulan dari bangsa Wei sebagai jenderal pasukan Wei yang memimpin ratusan ribu pasukan laki-laki dalam perang serta menjadi penengah bagi kedua bangsa. Serta Putri Rouran dari bangsa Rouran yang diakhir cerita menjadi sosok yang membawa perdamaian bagi kedua bangsa.
The public is familiar with Mulan as the main character from Disneys animation film of the same name released in 1998. She disguised herself as a man to replace her father as a general in a war. There are several film adaptations of her stories and this paper focuses on Jingle Mas Mulan: Rise of a Warrior (2009) with emphasis on the role of its two conflicting ethnic female leaders. Hua Mulan leads the Weis in defending their lands against the invasion of the Rourans led by their Princess. Mulan guides her army of men into the battlefield and becomes the agent of peace with Princess of Rouran herself eventually becomes the one who restores peace for both tribes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Anjeli Vyrsha Makiyah
"Kebutuhan akan hiburan semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Salah satu media hiburan adalah film. Melalui film, disajikan berbagai realitas yang ada di masyarakat, salah satunya adalah eksistensi komunitas LGBT. Topik tersebut direpresentasikan dalam film Anne+ (2021) karya Valerie Bisscheroux yang berdurasi 1 jam 35 menit. Film ini menceritakan tentang perjalanan hidup Anne dalam proses penemuan jati dirinya sebagai seorang lesbian di Belanda. Proses tersebut mencakup masalah-masalah yang Anne hadapi seperti masalah asmara, karier, pertemanan, dan pengembangan diri. Serangkaian rintangan dan situasi tersebut mempengaruhi perubahan dalam unsur kepribadian Anne. Masalah penelitian ini adalah bagaimana dinamika kepribadian tokoh utama dalam film Anne+ (2021) karya Valerie Bisscheroux. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dinamika kepribadian tokoh Anne. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori psikoanalisis dari Sigmund Freud mengenai id, ego, dan superego. Teori psikoanalisis didukung oleh pendapat William McDougall tentang naluri dasar manusia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan unsur kepribadian pada tokoh Anne, yaitu dari id menjadi ego, id ke ego lalu menjadi superego, dan id ke superego lalu menjadi ego. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang perubahan kepribadian tokoh utama dalam film Anne+ (2021).
The need for entertainment is increasing over time. One of the entertainment media is a movie. Through movies, various realities in society are presented, one of which is the existence of the LGBT community. The topic is represented in the movie Anne+ (2021) by Valerie Bisscheroux, which lasts 1 hour and 35 minutes. The movie tells the story of Anne's life journey in the process of discovering her identity as a lesbian in the Netherlands. The process includes issues that Anne faces, such as romance, career, friendship, and self-development. A series of obstacles and situations affect changes in Anne's personality elements. The problem of this research is how are the personality dynamics of the main character in the movie Anne+ (2021) by Valerie Bisscheroux. The purpose of this research is to describe the personality dynamics of Anne's character. The method used in this research is descriptive qualitative method. The theory used in this research is Sigmund Freud's psychoanalysis theory of id, ego, and superego. Psychoanalysis theory is supported by William McDougall's opinion on basic human instincts. The results of this study show that there are changes in the elements of personality in the character Anne, namely from id to ego, id to ego then to superego, and id to superego then to ego. This research provides a deeper understanding of the personality changes of the main character in the movie Anne+ (2021)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Weni Oktaviani
"Interpretasi karya sastra yang berkaitan dengan psikologi mengarah pada kajian kejiwaan tokoh dalam sebuah karya sastra. Pendekatan sastra maupun pendekatan psikologi digunakan untuk mengkaji lebih dalam latar belakang karakter dan gejala kejiwaan yang dialami tokoh. Film Mideunaiteu mengisahkan aksi penyerangan yang dilakukan Do-shik terhadap korbannya. Penelitian ini membahas bagaimana fenomena kejiwaan Do-shik yang dilihat sebagai seseorang dengan Antisocial Personality Disorder melalui perjalanan kehidupan tokoh yang diuraikan dalam struktur naratif film Mideunaiteu. Teori sekuen Schmitt dan Viala serta bagan fungsional transformasi Greimas digunakan untuk membedah struktur naratif serta menguraikan perjalanan kehidupan tokoh Do-shik. Kemudian pendekatan psikologi Antisocial Personality Disorder dengan kriteria dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disoder Fifth Edition digunakan untuk menganalisis fenomena kejiwaan tokoh Do-shik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh Do-shik memiliki tujuh kriteria Antisocial Personality Disorder yang menjadi dasar atas tindakan penyerangan Do-shik terhadap tokoh lain, yaitu tidak mengikuti norma sosial, tipu daya, impulsif, mudah marah dan agresif, mengabaikan keselamatan diri sendiri dan orang lain, tidak bertanggung jawab, serta kurangnya rasa penyesalan.
Literature interpretations related to psychology focus on studying the psychology of the characters in the literature. The literary and psychological approaches are used to study more deeply the background and psychological symptoms of the characters. Mideunaiteu tells the story of Do-shik's attack on his victim. This study discusses how Do-shik's psychological phenomena are seen as someone with Antisocial Personality Disorder through Do-shik’s life journey described in the narrative structure of the Mideunaiteu. Schmitt and Viala's sequence theory and the Greimas transformation functional table are used to explain the narrative structure and life journey of Do-shik. Then the psychology approach of Antisocial Personality Disorder with criteria from the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder Fifth Edition is used to analyze the psychological phenomena of Do-shik's character. The results of this study indicate that Do-shik has seven criteria for Antisocial Personality Disorder which are the basis for Do-shik's attacks on other characters, that is not failure to conform to social norms, deceitfulness, impulsivity, irritability and aggressiveness, reckless disregard for safety of self or others, irresponsibility, and lack of remorse."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Lumongga, Sonia Kresya
"Penggunaan bahasa dipengaruhi oleh faktor sosial dalam masyarakat tutur. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh faktor sosial dalam ujaran tokoh utama film Сере́бряные Kоньки́ /Serebryanyye konki/ dengan tujuan memberikan gambaran bahwa faktor sosial mempengaruhi penggunaan bahasa para tokoh utama. Penelitian ini menggunakan teori Holmes untuk mendeskripsikan pengaruh faktor sosial dalam penggunaan bahasa dan teori Jakobson sebagai pelengkap untuk mengidentifikasi fungsi dari bahasa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menggunakan metode deskriptif analitis dengan teknik observasi dan mencatat melalui pendekatan sosiolinguistik. Hasil penelitian ditemukan pada delapan tuturan dialog Alisa Vyazemskaya dan Matvey sebagai tokoh utama dalam film Сере́бряные Kоньки́ /Serébryanyye kon'kí/ yang didapatkan melalui situs resmi Netflix Indonesia. Pada hasil temuan terlihat bahwa faktor sosial mempengaruhi ujaran tokoh utama yang berfungsi sesuai dengan tujuannya masing-masing.
The use of language is influenced by social factors in the speech community. This study discusses the influence of social factors in the speech of the main character of the film Сере́бряные Kоньки́ /Serebryanyye konki/ with the aim of providing an illustration that social factors affect the use of language of the main characters. This study uses Holmes theory to describe the influence of social factors in the use of language and Jakobson's theory as a complement to identify the function of language. This research is a qualitative research, using a descriptive analytical method with observation techniques and taking notes through a sociolinguistic approach. The results of the study were found in eight dialogues between Alisa Vyazemskaya and Matvey in the film Сере́бряные Kоньки́ /Serébryanyye kon'kí/ which were obtained through the official Netflix Indonesia website. The findings show that social factors influence the main character's utterances, which function according to their respective goals."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Abya Zara Ayesha
"Film Kimssi Pyoryugi (2009) karya Lee Hae-jun menceritakan kisah antara dua tokoh korban modernisasi perkotaan yang ter-alienasi dari kehidupan sosial mereka masing-masing. Penelitian ini membahas mengenai unsur intrinsik penokohan dan perubahan makna alienasi oleh kedua tokoh utama dalam film Kimssi Pyoryugi karya sutradara Lee Hae-jun. Dalam menganalisis penokohan dan analisis perubahan makna, metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan sumber data primer, yaitu film Kimssi Pyoryugi. Hasil temuan menunjukkan bahwa Kim laki-laki mengalami perkembangan karakter menjadi berwatak terbuka dan bertekad kuat. Sementara Kim perempuan menjadi berwatak peduli dan pemberani. Kedua tokoh mengalami perubahan bentuk alienasi dari alienasi psikis menjadi alienasi fisik. Perubahan ini kemudian mengubah pemaknaan alienasi kedua tokoh Kim menjadi suatu alternatif pilihan dalam usaha memenuhi esensi, hakikat dan martabat mereka sebagai manusia.
Kimssi Pyoryugi (2009), a film directed by Lee Hae-jun tells the story of two characters as a victim of modernization who are alienized from their respective social lives. This study analyzes the intrinsic factor of characterization and the characters’ understanding of alienation. The research method used in this study is descriptive analyzation with the primary data of the film Kimssi Pyoryugi (2009) directed by Lee Hae-jun. The result of this research proofs that male Kim has developed a character that is independent and determined. Meanwhile, female Kim has developed a character that is caring and brave. The two Kim characters experienced a change of alienation from psychological alienation to physical alienation. This change affects their understanding on the concept of alienation. Alienation has become an alternative to fulfil their essence, nature, and dignity as human beings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Marqwano Rizal Xaverius Turnip
"Penelitian ini membahas aspek kejiwaan dua tokoh utama pada novel Sesuk karya Tere Liye dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra. Penelitian ini menjelaskan representasi kecemasan dan trauma serta manifestasi kekecewaan pada dua tokoh utama dalam novel tersebut. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini memaparkan trauma, kecemasan, dan manifestasi kekecewaan tokoh dalam novel serta mengungkapkan latar belakang yang memengaruhinya. Analisis menunjukkan gejala kecemasan yang dialami tokoh Gadis mengarah pada sikap menghindar dan kecemasan moral; trauma tokoh Gadis mengarah pada perasaan takut mengingat kembali perasaan sakit yang pernah dialaminya; trauma yang dialami oleh tokoh Bagus menampilkan gejala penolakan dan rasa takut menemui orang tuanya, yang mengarah pada mengurung diri; manifestasi kekecewaan dari tokoh Bagus dan tokoh Gadis terlihat dari perubahan sikap dan pengungkapan perasaan ketidakberdayaan. Gejala kejiwaan mereka mengarah pada ketidakpercayaan dan kenakalan. Penelitian ini juga menghasilkan kesimpulan bahwa kekecewaan kedua tokoh tersebut dilatarbelakangi oleh pengabaian dan pola asuh orang tua mereka yang buruk.
This study discusses the psychological aspects of the two main character in the novel “Sesuk” written by Tere Liye. The research is using a literary psychological approach. The study examines and explicates, trauma, anxiety, and disappointment contained in the novel. By employing a qualitative descriptive method, this research explicates the representation of the trauma and anxiety, and the manifestation of disappointment that visible in the character, and also uncovers the factors influencing these psychological aspects. The analysis conducted and reveals the anxiety symptoms experienced by the character manifest in avoidance behavior and moral anxiety. Meanwhile the trauma can be seen by the fear of recalling past experience, and displays rejection symptoms by confronting their parents, which results in self-isolating. Also, the manifestation of disappointment in both main character evident trough changes in their attitudes and expression of helplessness. These tendence of psychological aspects contribute to delinquency and mistrust. The research also concludes the disappointment experienced by the characters stems from neglect and poor parenting."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Ario Sasongko
"Tesis ini menganalisis fenomena keberadaan tokoh Babadook bukan sebagai fenomena spiritiual. Sebagai film horor, naratif film The Babadook digerakkan oleh hubungan antara tokoh Amelia, sebagai Ibu yang tak bisa menerima kematian suaminya, dan keberadaan Samuel, anaknya. Dalam analisis, nantinya tesis ini akan menunjukkan bahwa fenomena keberadaan Babadook merupakan akibat dari permasalahan psikis tokoh Amelia yang berhubungan dengan animus dan shadow. Analisis dalam tesis ini menggunakan teori psikologi analitik Carl Gustav Jung, untuk membuktikan bahwa tokoh Babadook merupakan fenomena yang bersumber dari permasalahan psikis tokoh Amelia.
This thesis analyzes the existence of Babadook, not as a spiritual phenomenon. As a horror movie, the narrative in The Babadook is driven by the relationship between Amelia, as a mother who cannot accept her husband?s death, and the presence of Samuel, her son. In the analysis, this thesis will point out that the existence of Babadook is a result of Amelia?s pschye problem that is related to the concept of animus and shadow. This thesis used Carl Gustav Jung?s analytical psychology to prove that Babadook is a phenomenon that comes from Amelia?s psyche problem."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
15-18-888254615
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library