Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152929 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pasaribu, Ria Bertha Permatasari
"Asuransi Disabilitas Militer merupakan produk asuransi yang penting bagi anggota militer dalam menghadapi bahaya yang mengancam mereka saat menjalani tugas dan pekerjaannya. Penelitian ini membahas (1) urgensi asuransi disabilitas militer di Indonesia menjadi asuransi wajib; dan (2) konsep asuransi disabilitas militer di Indonesia dan Amerika Serikat beserta perbandingannya. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, (1) urgensi penyelenggaran asuransi disabilitas militer menjadi wajib berangkat dari tugas yang diemban oleh TNI memiliki risiko yang tinggi, selain tugas dan tanggung jawabnya sebagai abdi negara, di dalam kehidupan sehari-hari mereka juga berperan sebagai kepala keluarga atau tulang punggung keluarga. Adapun yang menyelenggarakan program asuransi disabilitas militer hanya dilaksanakan oleh ASABRI; (2) terdapat persamaan maupun perbedaan pada asuransi militer di Indonesia dengan di Amerika Serikat yakni memiliki persamaan dalam hal inisiatif menyediakan program asuransi disabilitas sebagai perlindungan bagi militer sementara perbedaan asuransi disabilitas militer di Indonesia dan di Amerika Serikat terletak pada peraturan perundang-undangan dan penerapan praktek dari asuransi disabilitas militer.

Military Disability Insurance is an important insurance product for members of the military in facing the dangers that threaten them while carrying out their duties and work. This study discusses (1) the urgency of military interruption insurance in Indonesia to become compulsory insurance; and (2) the concept of military interruption insurance in Indonesia and the United States along with its comparison. The research method used is normative juridical with qualitative analysis methods. The results of this study can be interpreted that, (1) the urgency of implementation military disability insurance to be obliged to depart from the duties carried out by the TNI which have a high risk, apart from their duties and responsibilities as servants of the state, in their daily life they also act as the head of the family or the backbone of the family. ASABRI is the only one who organizes military disability insurance programs in Indonesia; (2) there are similarities and differences in military insurance in Indonesia and in the United States. Indonesia and the United States both have initiatives to provide military disability insurance programs as a protection for the military while the differences between military disability insurance in Indonesia and the United States is in the statutory regulations and practice implementation of military disability insurance."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soule, Charles E.
Chicago: Irwin, 1994
368.386 SOU d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adelina Nisyawati
"Tugas akhir ini membahas penghitungan premi netto dan cadangan premi netto pada suatu model disability income insurance dengan menggunakan metode tabel penurunan darab (multiple decrement tabled), yang mempunyai dua penurunan primer, yaitu mortalita dan cacat serta satu penurunan sekunder, yaitu mortalita."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Follmann, J.F.
Illinois: Irwin , 1963
368.38 FOL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Yunianto
"Penelitian ini bertujuan mengetahui peran jaminan kesehatan dan determinan yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh penyandang disabilitas di Indonesia pada tahun 2021 menggunakan data Susenas Maret 2021. Variabel terikat penelitian ini adalah pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap di FKTP dan FKRTL. Data dianalisis secara bivariat dan multivariat dengan metode Binary Regression menggunakan model logit. Diketahui variabel kepemilikan jaminan kesehatan, pemanfaatan JKN, jenis disabilitas, tingkat keparahan disabilitas, jenis kelamin, pendidikan, status pekerjaan, status kawin, jumlah anggota rumah tangga, dan karakteristik tempat tinggal serta status ekonomi berpengaruh signifikan pada pemanfaatan layanan rawat jalan dan rawat inap (p-value 0,000 <0,005). Kepemilikan jaminan kesehatan non JKN atau kepemilikan jaminan kesehatan ganda (JKN dan non JKN) meningkatkan peluang pemanfaatan layanan baik rawat inap maupun rawat jalan. Terjadi penurunan kepemilikan jaminan kesehatan terhadap peningkatan status ekonomi penyandang disabilitas (propoor). Sebaliknya terjadi tren peningkatan pemanfaatan jaminan kesehatan terhadap peningkatan status ekonomi keluarga penyandang disabilitas (prorich).

This research aims to determine the role of health insurance and the determinants that influence the use of health services by people with disabilities in Indonesia in 2021 using Susenas data for March 2021. The dependent variable of this research is the use of outpatient and inpatient health services at FKTP and FKRTL. Data were analyzed bivariately and multivariately using the Binary Regression method using the logit model. It is known that the variables of ownership of health insurance, utilization of JKN, type of disability, severity of disability, gender, education, employment status, marital status, number of household members, and characteristics of residence and economic status have a significant effect on the utilization of outpatient and inpatient services ( p-value 0.000 <0.005). Ownership of non-JKN health insurance or ownership of dual health insurance (JKN and non-JKN) increases the chances of utilizing both inpatient and outpatient services. There has been a decrease in ownership of health insurance due to an increase in the economic status of people with disabilities (propoor). On the contrary, there is a trend of increasing use of health insurance towards increasing the economic status of families of people with disabilities (prorich). "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Rizki Fadillah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alienasi atau keterasingan terhadap penyandang disabilitas yang digambarkan dalam manga Hidamari ga Kikoeru. Penulis mengggabungkan teori komponen alienasi atau keterasingan oleh Seeman (1975) dengan dua metode, yaitu analisis teks oleh Thwaites, et al. (2002) dan analisis film oleh Petrie dan Boggs (2012) dengan pendekatan sosiologi sastra oleh Endraswara (2004) untuk menganalisis komponen keterasingan yang muncul dalam manga Hidamari ga Kikoeru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manga Hidamari ga Kikoeru menggambarkan alienasi atau keterasingan dengan menonjolkan dua komponen yaitu isolasi sosial dan ketidakberdayaan.

This research aims to analyze how alienation towards disability person depicted in Hidamari ga Kikoeru manga. The author combines the theory of alienation by Seeman (1975) with two methods which are text analysis method by Thwaites, et al. (2002) and film analysis method by Petrie and Boggs (2012) with sociological approach of literature by Endraswara (2004) to analyze the components of alienation that appear in Hidamari ga Kikoeru manga. The results showed that there are two components that appeared in Hidamari ga Kikoeru manga: social isolation and powerlessness."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rangkuti, Nurhamidah
"Pengasuh yang merawat individu yang memiliki tuna ganda kemungkinan akan mengalami stress yang dipengaruhi oleh karakteristik pengasuh dan individu yang diasuh. Pengasuh harus menggunakan mekanisme koping yang adaptif untuk mengatasi stres agar perawatan yang tepat dapat diberikan kepada individu yang memiliki tuna ganda. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan karakteristik pengasuh dengan mekanisme koping pengasuh di Wisma Tuna Ganda Palsigunung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian adalah pengasuh yang berjumlah 30 orang dengan menggunakan teknik total sampling.
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik (usia, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, dan lama kerja) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan mekanisme koping pengasuh. Mayoritas pengasuh menggunakan mekanisme koping maladaptif. Peneliti merekomendasikan kepada pihak Wisma Tuna Ganda Palsigunung untuk melanjutkan pertemuan rutin satu kali sebulan dalam kelompok yang kecil dan menggunakan metode yang berbeda setiap pertemuan, agar pengasuh dapat lebih terbuka mengenai masalah yang dihadapi kepada lingkungan sekitar.

As the caregivers of individuals who have multiple disabilities, stress may occur to most of the caregivers that triggered by factors the individual that given care and the characteristic of the caregiver. Caregivers should use adaptive coping mechanisms to cope stress so that appropriate treatment can be given to individuals who have multiple disabilities. This research aims to determine the relationship between caregivers characteristic and caregivers coping mechanism in Wisma Tuna Ganda Palsigunung. The research using cross sectional study design. The research used total sampling method and the total of the sample is 30 caregivers.
The outcome of this research showed that the characteristics (age, sex, marital status, educational background, and length of employment), does not have a significant relation with the coping mechanism that used by the caregiver. Majority of caregivers using maladaptive coping mechanism. Based on that outcome, it is highly recommended for Tuna Ganda Palsigunung to continue a routine meeting once a month in a small grup every meeting, and using the different method every meeting. So that the caregiver can be more open about the problem to around.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S61156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamana Ihda Husna Zain
"Disabilitas intelektual ditandai dengan keterbatasan pada fungsi intelektual dan fungsi adaptif, keterbatasan ini menghambat pemenuhan kebersihan diri, yang nantinya akan membentuk perilaku menjaga kebersihan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran kondisi umum dan perilaku kebersihan diri pada anak dengan disabilitas intelektual. Tujuan lain adalah untuk melihat perbedaan perilaku ditinjau dari usia, klasifikasi disabilitas intelektual, dan penghasilan orang tua. Penelitian dilakukan dengan desain Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel total sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 66 anak di Kota Bekasi. Hasil penelitian ini menunjukan presentase sebanding antara anak dengan disabilitas intelektual yang memiliki perilaku menjaga kebersihan diri baik dan kurang baik, serta mayoritas anak memiliki kebersihan diri yang baik (59,1%). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terkait gambaran perilaku menjaga kebersihan diri ditinjau dari usia anak (p = 0,330; α = 0,05) dan penghasilan orang tua (p = 0,371; α = 0,05). Terdapat perbedaan yang signifikan terkait gambaran perilaku menjaga kebersihan diri ditinjau dari klasifikasi disabilitas intelektual yang dimiliki (p = 0,013; α = 0,05). Terdapat perbedaan kondisi umum terkait kebersihan diri ditinjau dari perilaku menjaga kebersihan diri anak (p = 0,02; α = 0,05). Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk membentuk perilaku kebersihan diri yang baik pada anak disabilitas inelektual. Perawat dapat melakukan upaya preventif dan promotif dalam asuhan pada klien dengan disabilitas. Perawat pada layanan kesehatan di puskesmas atau di unit kesehatan sekolah dapat melakukan promosi dan pendidikan kesehatan atau mengambil peran dalam pemberian asuhan.

Intellectual disability is the limitation on intellectual and adaptive functions, the limitation limits the fulfillment of personal hygiene, that may shape personal hygiene behavior. This study aims to identify general conditions and personal hygiene behavior on children with intellectual disabilities. Another goal is to see the differences of personal hygiene behavior among age, classification of intellectual disability, and parents' income. The study was conducted on Cross Sectional design and total sampling method. The number of samples required is 66 children in Bekasi. The results showed a comparable percentage of children with intellectual disabilities who have good and poor personal hygiene behavior, and majority had good personal hygiene (59.1%). There were no significant difference on personal hygiene behavior among age (p = 0,330; α = 0,05) and parents' income group (p = 0.371; α = 0,05). There was a significant difference on personal hygiene behavior among intellectual disability classification (p = 0.013; α = 0,05). There was a significant difference on self hygiene general conditions in term of children self care behavior (p = 0.02; α = 0,05). The results of this study recommend us to establish good personal hygiene behavior in children with intellectual disabilities. Nurses are able to take a role. Nurses in all setting such as in health service or school health unit can carry out health promotion, education, or providing direct care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hidayati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan disabilitas dengan peluang untuk bersekolah serta mengidentifikasi kesenjangan partisipasi sekolah yang berkaitan dengan perbedaan karakteristik demografi dan mengidentifikasi kesenjangan yang berkaitan dengan perbedaan pengaruh karakteristik demografi tersebut lebih penting atau kurang penting bagi anak dengan disabilitas dan non disabilitas (perbedaan koefisien). Penelitian ini menggunakan data sekunder Susenas Maret tahun 2021 dan metode analisis Linear Probability Model. Hasil estimasi menunjukkan partisipasi sekolah disabilitas lebih rendah sebesar 13,57 persen dibandingkan non disabilitas. Hasil estimasi signifikan secara statistik, dapat diartikan terdapat kesenjangan partisipasi sekolah antara disabilitas dan non disabilitas. Analisis lebih lanjut menggunakan dekomposisi Blinder-Oaxaca linear dengan menggunakan non disabilitas sebagai reference group, sebesar 15,34 persen merupakan kesenjangan karena perbedaan karakteristik demografi (explained) dan 84,66 persen merupakan kesenjangan karena perbedaan koefisien (unexplained). Hasil dekomposisi menunjukkan kontribusi faktor unexplained lebih tinggi dari faktor explained.

This study aims to identify the relationship between disability and opportunities to attend school, identify gaps in school participation related to differences in demographic characteristics and identify gaps related to differences in the effect of demographic characteristics that are more or less important for children with disabilities and non-disabled children (coefficient differences). This study uses secondary data from Susenas March 2021 and the Linear Probability Model analysis method. The estimation results show that school participation of children with disabilities is 13.57 percent lower than that of children without disabilities. The estimation results are statistically significant, which means that there is a gap in school participation between disabilities and non-disabilities. Further analysis using Blinder-Oaxaca linear decomposition using non-disabled as the reference group, 15.34 percent of the gap is due to differences in demographic characteristics (explained) and 84.66 percent is due to differences in coefficients (unexplained). The decomposition results show that the contribution of the unexplained factor is higher than the explained factor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Ariany Effendy
"Studi ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kemiskinan yang dilihat dari pendekatan moneter dan non moneter terhadap disabilitas penglihatan pada lansia di Indonesia dengan menggunakan data Susenas 2012. Hasil regresi logistik biner menunjukkan bahwa kemiskinan yang diukur dengan pendekatan moneter atau non moneter memiliki pengaruh signifikan terhadap disabilitas penglihatan pada lansia. Selain itu, faktor kebiasaan mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan tidak setiap hari, juga mempengaruhi risiko disabilitas penglihatan lansia. Lansia miskin dan merokok, memiliki peluang lebih tinggi terhadap risiko mengalami disabilitas penglihatan.

This research aims to study the effects of poverty as seen from the monetary and non-monetary approach to visual disability in the elderly in Indonesia using Susenas 2012. Results of binary logistic regression showed that poverty as measured by monetary or non-monetary approach has a significant influence on the visual disabilities elderly. In addition, factor consumption habits vegetables and fruits not everyday also affect the risk of vision disability elderly. Elderly poor and smoke, have a higher chance of the risk of vision disability.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>