Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134482 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faiz Galih Aryanata
"Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh jenis baru dari coronavirus yang belum pernah ditemukan sebelumnya. COVID-19 pertama kali ditemukan di daerah Wuhan, China pada tanggal 31 Desember 2019.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah resmi menetapkan COVID-19 sebagai pandemi sejak 11 Maret 2020 dan mengimbau negara-negara untuk mengambil tindakan sesegera mungkin untuk mencegah infeksi, menyelamatkan nyawa, dan meminimalkan dampak COVID-19. Berdasarkan data WHO, diketahui ada lebih dari 200 juta kasus terkonfirmasi dan lebih dari 3 juta kematian akibat COVID-19 hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jumlah kasus COVID-19 dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Pulau Jawa. Data dalam penelitian ini berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Satgas COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode analisis data berupa Regresi Linier Berganda dan Geographically Weighed Negative Binomial Regression (GWNBR). Hasil penelitian ini dengan menggunakan model GWNBR, terdapat 4 variabel yang mempengaruhi jumlah kasus COVID-19 di Pulau Jawa, yaitu jumlah penduduk, pengeluaran per kapita, persentase lansia, dan jumlah tenaga kesehatan. Jumlah penduduk dan pengeluaran per kapita berpengaruh positif terhadap jumlah kasus COVID-19, sedangkan persentase lansia dan jumlah tenaga kesehatan berpengaruh berbeda-beda.

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease caused by a new type of coronavirus that has never been detected before but was first discovered in Wuhan, China on December 31, 2019. The World Health Organization (WHO) officially classified this disease as a pandemic on March 11, 2020 and urged countries to take immediate action to prevent further infections in order to save lives and minimize its impact. The WHO data showed that there have been over 200 million confirmed cases and more than 3 million deaths up to the present moment. Therefore, this study aims to analyze the relationship between the number of COVID-19 cases and its influencing factors in Java. Data were obtained from Badan Pusat Statistik (BPS) and Satgas COVID-19, and analyzed using Multiple Linear Regression and Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR). The results of the GWNBR model showed that there are 4 variables affecting the number of COVID-19 cases which include population, per capita expenditure, the elderly percentage, and the number of healthcare workers. It was discovered that the population and per capita expenditure have a positive effect on the number of cases while the elderly percentage and the number of healthcare workers have varying effects."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zalfa Alifah Budiawan
"Tuberkulosis adalah penyakit menular yang termasuk kedalam sepuluh peringkat penyebab kematian tertinggi di dunia, sebagai contoh di Indonesia. Oleh karena itu, perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi jumlah kasus tuberkulosis. Jumlah kasus tuberkulosis sebagai variabel dependen merupakan data cacah yang umumnya dianalisis menggunakan Regresi Poisson. Namun, adanya asumsi equidispersi yang harus dipenuhi pada Regresi Poisson maka Regresi Generalized Poisson dan Regresi binomial negatif dapat digunakan sebagai alternatif apabila asumsi equidispersi tidak terpenuhi. Aspek spasial dapat diperhatikan, sehingga pemodelan Geographically Weighted Generalized Poisson Regression dan Geographically Weighted Negative Binomial Regression juga dilakukan. Keempat model itu dibangun untuk mengetahui apakah ada hubungan jumlah kasus tuberkulosis di Pulau Jawa pada tahun 2020 dengan faktor-faktor yang diperkirakan memengaruhinya. Variabel independen yang digunakan adalah kepadatan penduduk, persentase balita diberikan imunisasi BCG, persentase penduduk miskin, persentase sarana air minum memenuhi syarat, persentase kartu keluarga dengan akses sanitasi layak, persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan, dan persentase tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat higienis. Dari penelitian ini, diketahui bahwa model terbaik untuk memodelkan data adalah GWNBR dengan diperoleh 2 kelompok variabel independen signifikan. Sebanyak 7 variabel independen signifikan secara statistik di 88 kabupaten/Kota dan 6 variabel independen signifikan secara statistik di 12 kabupaten/Kota.

Tuberculosis is an infectious disease and one of the world's top 10 highest causes of mortality, for example, in Indonesia. Based on this fact, it’s necessary to know what factors influence number of tuberculosis cases. The number of tuberculosis cases as dependent variable is a count data that generally analyzed using Poisson regression. However, equidispersion assumption must be met, so Generalized Poisson Regression and Negative Binomial Regression are applied if the assumption is not met. Spatial aspects can be considered so Geographically Weighted Generalized Poisson Regression and Geographically Weighted Negative Binomial Regression were also conducted. Four models were built to evaluate relationship between number of tuberculosis cases and factors affecting it in Java in 2020. The explanatory variables are population density, percentage of children receiving BCG immunization, percentage of poor people, percentage of eligible drinking water facilities, percentage of family cards with access to proper sanitation, percentage of public places meet health requirements, and percentage of food management places meet hygienic requirements. This study shows that the best model for modeling the data is GWNBR with 2 groups of significant explanatory variables. Seven explanatory variables are statistically significant in 88 districts and six explanatory variables statistically significant in 12 districts."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saskia Oktavia Zarfa
"Kematian balita merupakan indikator utama kesehatan anak dan pembangunan bangsa secara keseluruhan, karena mencerminkan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Angka kematian balita sebagai barometer sosial ekonomi dan kesehatan telah dimasukkan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) dengan target baru untuk menurunkan angka kematian balita di dunia secara keseluruhan menjadi kurang dari 25 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2030. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa yang memengaruhi jumlah kasus kematian balita di Pulau Jawa. Variabel respon penelitian ini adalah jumlah kasus kematian balita yang merupakan data diskrit  dengan kondisi overdispersi. Penelitian ini menggunakan model Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR) yang merupakan pengembangan regresi Binomial Negatif dengan memperhitungkan pengaruh spasial. Data yang digunakan pada penelitian ini mengandung missing value sehingga dilakukan penanganan dengan imputasi data menggunakan Classification and Regression Tree (CART). Model yang digunakan untuk menganalisis jumlah kasus kematian balita adalah model GWNBR dengan fungsi pembobot kernel Adaptive Gaussian. Hasil dari analisis tersebut menunjukkan bahwa terdapat 5 variabel prediktor yang secara signifikan memengaruhi jumlah kasus kematian balita di seluruh Kabupaten/Kota di pulau Jawa yaitu variabel kecukupan air bersih (AIRB), proporsi diare pada balita (DIARE), kecukupan jumlah dokter (DOK), cakupan penimbangan balita (CPB) dan cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL).

Under-five mortality is the main indicator of child health and the development of the nation as a whole, because it reflects social, economic and environmental conditions. The under-five mortality rate as a socio-economic and health barometer has been included in the Sustainable Development Goals (SDGs) with a new target to reduce the world under-five mortality rate as a whole to less than 25 per 1000 live births in 2030. The purpose of this study was to determine what factors which affects the number of under-five mortality cases in Java. The response variable of this research is the number of under-five mortality cases which are discrete data with overdispersion conditions. This study uses a Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR) model which is the development of Negative Binomial regression by taking into account the spatial effect. The data used in this study contains missing values ​​so that it is handled by imputing data using the Classification and Regression Tree (CART). The model used to analyze the number of under-five mortality cases is the GWNBR model with the Adaptive Gaussian kernel weighting function. The results of the analysis show that there are 5 predictor variables that significantly affect the number of cases of under-five mortality in all districts/cities on the island of Java, namely the clean water adequacy variable (AIRB), the proportion of diarrhea in children under five (DIARE), the adequacy of the number of doctors (DOK), coverage of under-five weighing (CPB) and coverage of Complete Basic Immunization (IDL)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiany Trisnaningtyas
"Munculnya pandemi Covid-19 berdampak pada pertumbuhan sektor farmasi dan membawa perubahan besar pada posisi keuangan dan kinerja bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan farmasi sebelum dan selama pandemi Covid-19 di Indonesia yang dikaitkan dengan jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi. Data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan kuartal dari sembilan perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian dibagi menjadi dua bagian yaitu Januari 2018-Desember 2019 sebagai periode sebelum pandemi Covid-19 dan Januari 2020-Desember 2021 sebagai periode selama pandemi Covid-19. Panel least square dengan fixed effect digunakan dalam menganalisis data. Hasil menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan antara pertumbuhan perusahaan, kekuatan pasar, ukuran perusahaan terhadap profitabilitas baik sebelum dan selama pandemi Covid-19. Sedangkan likuiditas memiliki hubungan positif signifikan sebelum pandemi Covid-19 namun negatif dan tidak signifikan selama pandemi Covid-19. Jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi terbukti memberikan dampak positif pada hubungan kekuatan pasar dan likuiditas terhadap profitabilitas, namun memberikan dampak negatif pada hubungan pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas.

The emergence of the Covid-19 pandemic had an impact on pharmaceutical growth and brought major changes to financial position and business performance. This study aims to analyze factors affecting the profitability of pharmaceutical companies before and during the Covid-19 pandemic in Indonesia associated with the number of confirmed Covid-19 cases. The data used is secondary data from the quarterly financial statements of nine pharmaceutical companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The research period is divided into two parts, namely January 2018-December 2019 as the period before Covid-19 and January 2020-December 2021 as the period during Covid-19. Least square panel with fixed effect is used to analyze the data. The results show that there is a significant positive relationship between company growth, market power, company size and profitability both before and during the Covid-19 pandemic. Meanwhile, liquidity had a significant positive relationship before the Covid-19 pandemic but was negative and insignificant during the Covid-19 pandemic. The number of confirmed Covid-19 cases has proven to have a positive impact on the relationship between market power and liquidity to profitability, but has a negative impact on the relationship between company growth and company size on profitability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Wahyu Wijatmiko
"Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang memengaruhi keputusan konsumen menggunakan kembali layanan jasa transportasi Kereta Api Indonesia (KAI) di Pulau Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Metode Konklusif yang menguji hipotesis berdasarkan data penelitian untuk digunakan dalam pengambilan keputusan dan menggunakan Metode Deskriptif yang menganalisis data hasil observasi yang telah dikumpulkan pada satu titik waktu tertentu. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data primer dari kuesioner daring dan data sekunder dari buku, jurnal, artikel dan laman. Pengambilan sampel dilakukan dengan Non Probability Sampling dan Judgemental Sampling. Adapun kriteria pengambilan sampel adalah Warga Negara Indonesia yang berusia 17 s.d 60 tahun yang pernah menggunakan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) di Pulau Jawa dalam kurun waktu 6 bulan terakhir. Penelitian ini berfokus pada hubungan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan konsumen dalam menggunakan kembali jasa layanan kereta api di Pulau Jawa di kalangan masyarakat umum yang pernah menggunakan layanan jasa kereta api di Pulau Jawa. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat 2 faktor yang signifikan memengaruhi keputusan konsumen menggunakan layanan jasa KAI, diantaranya: Service Quality, dan Service Satisfaction. Dari faktor-faktor tersebut, faktor yang paling terbesar memengaruhi adalah Service Satisfaction. Adapun saran yang dapat diberikan penulis untuk penelitian selanjutnya adalah agar dapat melakukan penelitian analisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan konsumen menggunakan layanan jasa transportasi kereta yang memiliki transportasi pembanding yang serupa.

This thesis discusses the factors that influence consumer decisions to reuse Indonesian Railway (KAI) transportation services on Java Island. This research is a quantitative research with a Conclusive Method design that tests hypotheses based on research data to be used in decision making and uses a Descriptive Method that analyzes observational data that has been collected at a certain point in time. Data collection in this study uses primary data from online questionnaires and secondary data from books, journals, articles and pages. Sampling was carried out using Non Probability Sampling and Judgemental Sampling. The sampling criteria are Indonesian citizens aged 17 to 60 years who have used Long Distance Trains (KAJJ) on Java Island in the last 6 months. This study focuses on the relationship between factors that influence consumer decisions to reuse train services on Java Island among the general public who have used train services on Java Island. The results of this study show that there are 2 significant factors that influence consumer decisions to use KAI services, including: Service Quality, and Service Satisfaction. Of these factors, the most influential factor is Service Satisfaction. The suggestion that the author can give for further research is to conduct research on the analysis of factors that influence consumer decisions to use train transportation services that have similar comparative transportation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Nur Asmita Rahma
"Dampak pademi COVID-19 hampir dirasakan oleh seluruh masyarakat di dunia tidak terkecuali profesi perawat. Perawat sering menghadapi stresor tinggi dalam usaha menyelamatkan pasien, melakukan pekerjaan rutin, berada di ruang kerja yang dirasa padat, frekuensi jumlah pasien yang tinggi, serta melakukan tindakan yang cepat untuk merespon kebutuhan pasien. Perawat profesional juga dituntut untuk bisa memberi layanan paripurna kepada klien. Kondisi yang kompleks ini dapat menimbulkan risiko burnout. Tujuan penelitian adalah untuk mengAnalisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Burnout Perawat Puskesmas pada Masa Pandemi COVID-19 di Kota Pekanbaru Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode obsevasional analitik dengan rancangan cross- sectional dengan populasi sebanyak 245 perawat puskesmas di Kota Pekanbaru dan melalui metode cluster random sampling dan total sampling diperoleh sampel 6 puskesmas dengan 71 perawat. Analisis data menggunakan uji univariat, bivariat, dan multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian didapatkan faktor demografi mencakup usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pernikahan, dan lama masa kerja serta organizational effort factor tidak berpengaruh terhadap burnout. sedangkan, individual effort factor dan work environtment berpengaruh terhadap burnout pada perawat. Didapatkan juga hasil 80,3% perawat di Kota Pekanbaru berada pada tingkat rendah berada pada kondisi burnout selama pandemi COVID-19, sedangkan 19,7% nya berada pada tingkat sedang. Menurunkan angka kejadian burnout dapat dilakukan dengan mempertahankan dukungan dari atasan, dukungan rekan kerja dan dengan mempertahankan suasana kerja yang nyaman serta tetap memperhatikan kemampuan individu perawat puskesmas dan memberi ruang lebih bagi perawat untuk berpikir kreatif, menyampaikan pikiran positif.

The impact of the COVID-19 pandemic has been felt of the all people in the world, including the nursing profession. Nurses often face the high stressors in an effort to save patients, doing routinity, a workspace that feels crowded, the high frequency of patients, and have taking quick action to respond to patient needs. Professional nurses are also required to be able to provide best treatment to the clients. This complex condition can pose a risk of burnout. This study aim to analyze the factors that influenced the burnout of nurses in public health center during the COVID-19 pandemic in Pekanbaru City. This study used an analytical observational method with a cross-sectional design with a population of 245 nurses in nurses in public health center at Pekanbaru City and used cluster random sampling method and a total sampling to get 6 public health center with the 71 nurses. The data was analyzed with univariate, bivariate, and multivariate tests with multiple logistik regression. The results showed that demographic factors include age, gender, education level, marital status, and length of service and organizational effort factors have no effect on burnout. Meanwhile, individual effort factor and work environment affect burnout in nurses. Reducing the incidence of burnout can be solve by increasing organizational effort factor and can provide more space for nurses to think creatively and positive thoughts."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Ratna Dewi Wijayanti
"Ibu hamil menjadisalah satu kelompok masyarakat yang rentan terinfeksi COVID-19 akibat adanya perubahan fisiologis tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan pandemi COVID-19 memengaruhi perawatan selama kehamilan, meningkatkan angka kehamilan risiko tinggi, dan meningkatkan mortalitas padaibu dan bayinya. Menurut WHO, peningkatan jumlah persalinan dengan metode Sectio Caesaria (SC) berbanding lurus dengan peningkatan kejadian infeksi daerah operasi (IDO). Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis faktor-faktor intrinsik (umur pasien, status gizi, anemia, kejadian perdarahan)dan faktor ekstrinsik ( pengetahuan tenaga kesehatan tentang pengendalian infeksi rumah sakit, kepatuah kebersihan tangan tenaga kesehatan, kepatuhan penggunaan alat pelindung diri tenaga kesehatan, lama waktu operasi dan penggunaan antibiotika profilaksis) yang menyebabkan kejadian IDO pada pasien pasca-SC selama pandemi COVID-19 di RSUD Bali Mandara. Penelitian menggunakan desain kuantitatif analitik korelasional cross-sectional. Sampel penelitian 183 tenaga kesehatan yang bertugas di ruang perawatan pasca- SC dengan menggunakan rule of thumb dan instrumen penelitiannya berupa kuisioner dan lembar observasi. Data faktor intrinsik diambil dari rekam medis (umur pasien, status gizi, anemia, serta kejadian perdarahan) kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat. Dari variabel umur pasien rata-rata berusia 28,19 tahun (26,2–30,15) dengan pasien yang mengalami IDO cenderung lebih muda. Mayoritas subjek mengalami anemia, baik pada kelompok pasien yang mengalami maupun yang tidak mengalami IDO. OR pasien anemia yang mengalami IDO adalah 0,652 sehingga menunjukkan sifat protektif.
Dari faktor ekstrinsik diperoleh nilai median pengetahuan nakes tentang pengendalian infeksi sangat baik dengan rata-rata 90 (85,89–90,36). Selain itu, nilai mean kepatuhan kebersihan tangan nakes adalah 3,35 (3,23–3,47) yang berarti sangat baik. sementara nilai median dari faktor kepatuhan penggunaan APD nakes adalah 16 (14,66-15,59) dengan nilai maksimum 16. Pada lama operasi, dengan median yang didapat 42 (41,88–45,18) menit masih serupa dengan standar rerata lama SC (45 menit). Analisis Mann-Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peringkat lama waktu operasi pasien yang tidak signifikan pada pasien yang mengalami IDO pasca-SC dan yang tidak mengalami IDO.Pada penggunaan antibiotika profilaksis, sebagian besar pasien penelitian menggunakannya (RR = 0,16), menunjukkan faktor umur pasien menjadi faktor intrinsik dan kepatuhan pengunaan APD menjadi faktor ekstrinsik yang memengaruhi kejadian IDO pasien COVID-19 pasca SC tahun 2020 di RSUD Bali Mandara. Asuhan antenatal yang terfokus bekerja sama dengan fasilitas kesehatan primer,serta pemangku kebijakan dalam menyiapkan fasilitas kesehatan yang memadai bagi pasien dan tenaga kesehatan serta membangkitkan kesadaran untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi oleh pasien dan keluarga merupakan salah satu upaya menurunkan angka IDO.

Pregnant women are one of the groups of people who are vulnerable to being infected with COVID-19 due to physiological changes in the body. Several studies have shown that the COVID-19 pandemic is affecting care during pregnancy, increasing the rate of high-risk pregnancies, and increasing mortality for both mother and baby. According to WHO, the increase in the number of deliveries using the C-Section (CS) method is directly proportional to the increase in the incidence of surgical site infections (SSI). The purpose of this study was to analyze intrinsic factors (patient age, nutritional status, anemia, bleeding incidence) and extrinsic factors (knowledge of health care workers in hospital infection control, hand hygiene compliance, compliance with the use of personal protective equipment, duration of surgery and use of prophylactic antibiotics). which caused the incidence of SSI in post-CS patients during the COVID-19 pandemic at the Bali Mandara Hospital. This study uses a cross-sectional correlational analytic quantitative design. The research sample was 183 health workers who served in the post-CS treatment room using the rule of thumb and research instruments are form of questionnaires and observation sheets. Intrinsic factor data were taken from medical records (patient age, nutritional status, anemia, and bleeding incidence) and then analyzed by univariate and bivariate. From the age variable, the average patient was 28.19 years (26.2–30.15) with patients experiencing SSI which tended to be younger. The majority of subjects in this study were anemic, both in the group of patients with and without SSI. The OR of anemic patients with SSI was 0.652, indicating protective properties.
From extrinsic factors, the median knowledge of health workers about infection control was very good with an average of 90 (85.89–90.36). In addition, the mean hand hygiene compliance of health workers was 3.35 (3.23–3.47) which means very good. while the median value of the compliance factor for the use of PPE for health workers is 16 (14.66- 15.59) with a maximum value of 16. In the length of operation, the median obtained is 42 (41.88-45.18) minutes, which is still similar to the standard length of time CS(45 minutes). The Mann-Whitney analysis showed that there was a non-significant difference in the ratings for the duration of surgery for patients with post-CS SSI and those without SSI. In the use of prophylactic antibiotics, most of the study patients used them (RR = 0.16), indicating a factor The patient's age is an intrinsic factor and compliance with the use of PPE is an extrinsic factor that affects the incidence of SSI in post-CS COVID-19 patients in 2020 at the Bali Mandara Hospital. Antenatal care that focuses on collaborating with primary health facilities, as well as policy makers in preparing adequate health facilities for patients and health workers as well as raising awareness to maintain maternal and infant health by patients and families is one of the efforts to reduce SSI rates.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grisdy Mahardikana
"Beberapa tahun terakhir, masyarakat dihadapakan oleh kondisi pandemi COVID-19 yang sedang melanda dunia. Kondisi ini mengganggu seluruh aktivitas di berbagai sektor tak terkecuali sektor informal, seperti ojek online. Hal ini dipicu oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang menyebabkan terbatasnya pergerakan ekonomi masyarakat tak terkecuali pada sektor informal seperti ojek online. Dengan adanya kebijakan tersebut mengakibatkan menurunnya penghasilan pengemudi ojek online. Hal ini menggambarkan bagaimana tertekananya pengemudi ojek online, dimana kondisi ini dapat memicu terjadinya stres. Stres merupakan gangguan kesehatan mental yang sangat berbahaya karena dapat mengganggu produktivitas, fisik dan psikologis. Pada skripsi ini akan dicari faktor-faktor yang signifikan memengaruhi tingkat stres pada pengemudi ojek online di DKI Jakarta dan untuk mengetahui profil pengemudi ojek online yang mempunyai tingkat stres tinggi berdasarkan faktor-faktor yang signifikan. Faktor yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dukungan sosial, religiusitas, kepuasan kerja, umur, status nikah, jumlah tanggungan, masa kerja, lama kerja dan pendapatan. Metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah penelitian ini yaitu metode Partial Least Square (PLS) dan metode Classification and Regression Tree (CART). Data yang digunakan adalah data primer sebanyak 271 pengemudi ojek online di DKI Jakarta yang diambil menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan dukungan sosial, kepuasan kerja, lama kerja, dan masa kerja berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat stres. Selain itu, diperoleh pula bahwa profil pengemudi ojek online yang memiliki tingkat stres tinggi yaitu pengemudi dengan tingkat kepuasan kerja rendah, memiliki lama waktu bekerja >8 jam/hari, serta memiliki dukungan sosial rendah dan juga pengemudi dengan tingkat kepuasan kerja rendah, memiliki lama kerja > 8 jam/hari, memiliki dukungan sosial tinggi, serta memiliki masa kerja > 2 tahun

In recent years, society has been faced with the COVID-19 pandemic that is sweeping the world. As a result of this condition, it disrupts all activities in various sectors, including the informal sector, such as online motorcycle taxis. This is triggered by government policies that limit the economic movement of the community, including the informal sector such as ojek online. This is the pressure experienced by ojek online which can trigger stress. Stress is a mental health disorder that is very dangerous because it can interfere with productivity, physically and psychologically. In this research, the researcher wants to know the factors that significantly affect the stress level of online in DKI Jakarta and to find out the profile of ojek online who have high stress levels based on significant factors. The factors used in this research are social support, religiosity, job satisfaction, age, marital status, number of dependents, years of service, length of work and income. The methods used in solving this research problem are Partial Least Square (PLS) method and Classification and Regression Tree (CART) method. The data that are used in this research is primary data as many as 271 ojek online in DKI Jakarta taken using purposive sampling. The results showed that social support, job satisfaction, length of work, and year of service had a significant effect on stress levels. In addition, it was also found that the profiles of online who have high stress levels are drivers with low levels of job satisfaction, have a long working time of > 8 hours/day, and have low social support and are also drivers with a low level of job satisfaction, have long working hours/day, have high social support, and have a year of service > 2 years"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chelsea Putri
"Perkembangan teknologi informasi berbasis internet semakin mempermudah aktivitas jual beli, salah satunya dapat kita lihat melalui fenomena pertumbuhan transaksi tiket digital bioskop. Dengan mengadopsi model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) sebagai kerangka teori, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, dan trust terhadap behavioral intention penggunaan platform e-ticketing bioskop, khususnya pada platform M- Tix/CGV CINEMAS. Penelitian ini dilaksanakan secara kuantitatif. Sebanyak total 243 data berhasil dikumpulkan dari pengguna platform e-ticketing M-Tix/CGV CINEMAS dengan rentang usia 17-35 tahun yang berdomisili di Pulau Jawa. Kemudian data tersebut dianalisis menggunakan metode Partial Least Square- Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui software SmartPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa performance expectancy dan social influence berpengaruh positif secara signifikan terhadap behavioral intention. Kemudian, ditemukan bahwa effort expectancy, facilitating conditions, dan trust tidak berpengaruh secara signifikan terhadap behavioral intention.

The development of internet-based information technology has made buying and selling activities easier, one of which can be seen through the phenomenon of the growth of digital cinema ticket transactions. By adopting the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) model as a theoretical framework, this study aims to determine the effect of performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, and trust on behavioral intention, especially M-Tix/CGV CINEMAS platform. This research was conducted quantitatively. A total of 243 data were collected from users of M- Tix/CGV CINEMAS e-ticketing platform with an age range of 17-35 years who live in Java. Then the data was analyzed using the Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method through SmartPLS software. The results of this study indicate that performance expectancy and social influence have a significant positive effect on behavioral intention. Then, it was found that effort expectancy, facilitating conditions, and trust did not significantly influence behavioral intention."
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukas Kukuh Dwisarantyo
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh luas panen, jumlah tenaga kerja pertanian, jumlah penggunaan benih, jumlah pemakaian pestisida dan jumlah pemakaian urea terhadap ketersediaan beras di Propinsi Jawa Timur.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder runtut waktu (time series) mulai tahun 1980 hingga 2013. Dalam penelitian ini analisis dilakukan dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Alat bantu dalam mengolah data sekunder ini adalah Program Eviews versi 6.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempak keseluruhan variabel bebas yaitu luas panen, jumlah tenaga kerja pertanian, penggunaan pestisida dan konsumsi urea memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap ketersediaan beras.

This study aimed to analyze the influence of the harvested area, the amount of agricultural labor, the amount of use of the seed, the amount of pesticide usage, amount of usage of urea to the availability of rice in the province of East Java.
The data used in this research is secondary data time series from 1980 until 2013. In this research, the analysis was conducted using Ordinary Least Square (OLS). Aids in the processing of secondary data are Eviews program version 6.
The results showed that simultaneous independent variables are the overall harvested area, the amount of agricultural labor, the amount of pesticide usage and the amount of usage of urea significant effect on the availability of rice."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T42760
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>