Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127530 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mufid Asshiddiq Rahman
"Investasi Langsung Asing telah menjadi aspek penting bagi pertumbuhan ekonomi. Banyak negara mendorong kebijakan pembukaan investasi asing (FDI) yang ditujukan untuk pertumbuhan. Meski begitu, penelitian menunjukkan bahwa arus masuk FDI memiliki efek spillover yang ambigu. Studi ini ditujukan meneliti efek spillover horizontal, dengan mempertimbangkan perbedaan teknologi perusahaan domestik dengan perusahaan asing, terhadap produktivitas perusahaan domestik. Dengan menggunakan data panel tingkat perusahaan dalam sektor manufaktur Indonesia, kami menemukan bahwa efek spillover horizontal dan kesenjangan teknologi menghambat produktivitas perusahaan domestik. Ini menunjukkan bahwa kondisi internal perusahaan harus efisien agar perusahaan domestik dapat memperoleh manfaat dari kehadiran perusahaan multinasional.

Foreign Direct Investment continues to be an important aspect for economic growth, as many countries push open-FDI policies intended to growth. Despite this, research shows that FDI inflows have mixed spillover effects. We study whether horizontal spillovers, taking into account technological gaps of domestic firms with foreign subsidiaries, yield spillover effects to domestic firms. Using firm-level panel data in the Indonesian manufacturing, we find that horizontal spillovers and technology gaps hamper domestic firms’ productivity. This shows that the internal conditions of the firm must be efficient in order for domestic firms to gain benefits from multinationals’ presence."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Indahayu
"Penelitian ini mempunyai tiga buah tujuan yang hendak dicapai. Pertama, mengonfirmasi anggapan umum bahwa MNC di Indonesia mempunyai produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lokal. Kedua, menganalisis pengaruh kehadiran MNC intra-industri dalam kabupaten/kota yang sama di industri manufaktur Indonesia selama periode 2004-2008 dan ketiga, menganalisis pengaruh dari absorptive capacity bagi produktivitas tenaga kerja setiap perusahaan, baik MNC maupun perusahaan lokal.
Kebijakan untuk menarik masuk MNC melalui mekanisme Penanaman Modal Asing (PMA) sangat umum dijalankan oleh pemerintah di negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia karena dipercaya MNC membawa teknologi yang superior sehingga diharapkan teknologi ini dapat menciptakan spillover effect berupa kenaikan produktivitas tenaga kerja di perusahaan lokal. Spillover dalam penelitian ini diukur melalui rasio antara jumlah tenaga kerja MNC terhadap total tenaga kerja di setiap industri 5-digit KBLI.
Melalui teknik estimasi fixed effect data panel, kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa MNC di Indonesia tidak terbukti mempunyai produktivitas tenaga kerja lebih tinggi dibandingkan perusahaan lokal sehingga tidak terdapat spillover dari kehadiran MNC bagi perusahaan lokal. Selain itu, absorptive capacity terbukti berpengaruh positif bagi produktivitas MNC dan perusahaan lokal.

This study has three objectives. First, to confirm common consesus that foreign multinationals in Indonesia have higher labor productivity compared to local firms. Second, to examine impact of intra-industry and intra-regency foreign multinationals presence on local firms? labor productivity in Indonesian manufacturing industries from 2004 to 2008 and third, to examine impact of absorptive capacity on MNC?s and local firms? labor productivity.
Policy to attract Foreign Direct Investment (FDI) is commonly created by government in developing countries, including Indonesia because it is widely believed that foreign multinationals possess superior technology than those of local firms; hence the presence of foreign multinationals is expected to create spillover effect in form of increasing local firms? labor productivity. This research measured spillover using ratio of employment in foreign multinational to total employment in each 5-digit industries sectors.
Using fixed effect panel data estimation method, this study reached several conclusions: Foreign multinationals in Indonesia do not have higher labor productivity than local firms hence we cannot expect spillover effect from foreign multinationals presence to exist. Another conclusion is absorptive capacity has positive impact on MNC?s and local firms? labor productivity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melisa
"Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan keunggulan bersaing perusahaan dapat disimpulkan oleh kinerja keuangan. Dengan menganalisis pengaruh sepuluh komponen keuangan yang berasal dari model dupont yang diklasifikasikan ke dalam tiga dimensi (relationship management, knowledge management dan fixed asset management) terhadap kinerja perusahaan (return on invested capital/ROIC). Dengan demikian melalui pemisahan komponen-komponen kinerja keuangan dari dupont model dapat mengidentifikasi heterogenitas kompetitif dalam industri. Penelitian ini menggunakan data panel tidak seimbang sejumlah 571 observasi dari sampel perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur periode 2005-2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Relationship management (terutama account receivable turnover, cost of good sold dan account payable turnover) memiliki pengaruh terhadap ROIC secara signifikan. (2) Knowledge management (terutama selling, general and administrative expense) memiliki pengaruh negatif secara signifikan dan (3) fixed asset management (terutama depreciation) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROIC.

This research aims to indicate that a firm's competitive advantage can be inferred by the financial performance. By analyzing the effect of ten financial indicators derived from the dupont model that are classified into three dimension (relationship management, knowledge management and fixed asset management) on firm performance (return on invested capital-ROIC). Thus through the segregation of the componens of financial performance from dupont model, can investigate the competitive heterigenity within industry. This research uses an unbalanced panel data of 571 observations of manufacturing firms for the period 2005-2010. The result shows: (1) Relationship management (especially account receivable turnover, cost of good sold dan account payable turnover) has a significant influences on ROIC. (2) Knowledge Management (especially selling, general and administrative expense) has a significant negative on ROIC and (3) fixed asset management (especially depreciation) has a significant negative effect on ROIC.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Yuniarti
"Perusahaan Sepatu Bata sebagai perusahaan perseroan niaga yang bergerak di bidang industri persepatuan (padat karya) mempunyai kedudukan dan peranan yang khas dalam sistem perekonomian di Indonesia. Sebagai perseroan niaga Perusahaan Sepatu Bata mempunyai tujuan untuk memperoleh dan memupuk keuntungan sebanyak-banyaknya dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang membantu menyelenggarakan kemanfaatan umum. Dalam arti bahwa perusahaan di samping memperoleh keuntungan, juga ikut melaksanakan program pemerintah yang bertujuan untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bangsa dalam era globalisasi ekonomi.
Salah satu kebijaksanaan pemerintah yang sedang aktual dibicarakan adalah tentang kebijakan Upah Minimum Regional (UMR). Banyak pengusaha yang mengeluh pada kebijakan UMR ini karena ketetapan upah tersebut dirasakan memberatkan anggaran belanja perusahaan. Dilihat dari kacamata pemerintahan, kebijakan tersebut sudah sepantasnya diberlakukan dengan upaya setiap tahunnya dapat ditingkatkan besarnya, Kenaikan upah merupakan cita-cita dan dambaan setiap pekerja karena akan memperkecil kesenjangan pendapatan dan mendorong pekerja meningkatkan produktivitas, baik produktivitas kerja maupun produktivitas perusahaan. Pada akhirnya akan mendorong konsumsi dan tabungan hingga berpengaruh positif terhadap ekonomi nasional.
Tesis ini mencoba mendeskripsikan dua asumsi yang menyatakan bahwa faktor kebijakan pemerintah tentang UMR sampai batas-batas tertentu akan memberikan dampak positif terhadap tingkat kebutuhan dasar pekerja dan produktivitas Perusahaan Sepatu Bata. Hasil analisis membuktikan bahwa dampak kebijakan UMR yang diimplementasikan di Perusahaan Sepatu Bata relatif berdampak positif. Hal ini dapat dilihat dari persentase tingkat kebutuhan dasar pekerja yang mengacu kepada kesejahteraan pekerja cukup tinggi (94%). Selain itu dapat pula dilihat dari rasio profitabilitas dan rasio pertumbuhan yang pada umumnya cukup baik dan pada umumnya stabil. Pada akhirnya, dapat dikatakan bahwa hingga sejauh ini kebijakan UMR di Perusahaan Sepatu Bata merupakan kebijakan yang penting peranannya untuk memenuhi kebutuhan dasar pekerja, sekaligus untuk memacu produktivitas perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marinda Herapumila
"Tujuan pertama penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi setiap sektor industri dan pengaruh besaran konsentrasi terhadap adanya aglomerasi industri serta aglomerasi industri yang terjadi (localization economies atau urbanization economies) di Jawa Barat. Tujuan kedua yaitu itu untuk mengetahui produktivitas modal dan tenaga kerja terhadap output sektor industri di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan regresi data panel dengan metode fixed effects model.
Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah output, ukuran konsentrasi industri (Herfindahl Index), dan ukuran perusahaan industri (skala ekonomi) memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas industri di Jawa Barat pada tahun 2007-2011. Sedangkan modal, upah, dan populasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas industri.

The main objective of this study is to examine the effect of spatial concentration of industry and the effect for industrial agglomeration (localization economies or urbanization economies) in West Java. The second objective is to examine the effect of labor and capital productivity related to industry output in West Java. The study uses quantitative approach with panel data regression with fixed effects model.
The results showed that total output, spatial concentration (Herfindahl Index), and firm size (economy of scale) have significant effect for industry productivity in West Java in 2007-2011. While capital, labor cost, and population show insignificant effect in industry productivity.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38933
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fourry Handoko
"Perkembangan teknologi dan ketatnya persaingan memaksa kelompok manufaktur untuk menilai kembali kondisi internal dan eksternalnya. Perhitungan tersebut diarahkan pada kondisi teknologinya (internal) dan kondisi peluang serta ancaman (eksternal).
Oleh karena itu diperlukan perhitungan yang mampu mendapatkan gambaran keduanya, sehingga digunakan Technology Content Analysis dan SWOT Analysis karena keduanya dapat saling melengkapi kekurangan dalam melakukan assessment. Dari hasil penelitian didapatkan kondisi teknologi tingkat perusahaan dan posisi strategis perusahaan terhadap kondisi lingkungan. Sehingga dari sinergi kedua metode tersebut didapatkan hasil penilaian performance sebagai tolok ukur untuk menentukan langkah pengembangan yang harus dilakukan.
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai-nilai yang dapat menggambarkan posisi perusahaan, sehingga seperti yang diharapkan, tril and error dalam penyelesaian masalah dapat dieliminir.

Competitive and Development of Technology force groups of manufacturers to assess their internal and external condition, which direct them to technology condition, treats and opportunities.
Assessment method is needed to show their condition clearly, methods being used will complement each other through Technology Content Analysis and SWOT Analysis.
The research concludes the firm strategic position and level condition to the environment condition. The ability of this method to find performance assessment result in a point to decide development steps, therefore it can eliminate trial and error approach in solving problems."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2903
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ludy Hadiyanto
"PENDAHULUAN
Stabilitas sosial politik dan keamanan yang terjamin di Indonesia hingga dengan berakhirnya era pemerintahan Orde Baru pada tahun 1998 merupakan lahan bagi pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi tersebut, maka ada daya tarik bagi para pelaku bisnis untuk menanamkan modalnya baik berupa ekspansi usaha maupun pengembangan usaha baru. Setiap kegiatan ekonomi akan melibatkan pengambilan keputusan yang memperhitungkan setiap risiko yang ada, dengan kata lain setiap kegiatan ekonomi akan berusaha menerapkan manajemen risiko. Menurut Dickson, Cassidy, Gordon dan Wilkinson, definisi dari manajemen risiko adalah identifikasi, analisis dan pengendalian secara ekonomi atas risiko-risiko yang mengancam asset atau kapasitas untuk mendapatkan penghasilan dari suatu badan usaha (The identification, analysis and economic control of those risks which can threaten the assets or earning capacity of an enterprise). Bilamana sampai kepada tahap pengendalian risiko, maka para investor biasanya akan berusaha melindungi aset-aset yang diinvestasikannya antara lain dengan jaminan asuransi (terhadap risiko-risiko yang dapat dialihkan)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10936
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tutik Setywati
"Tenaga Listrik merupakan salah satu pilar dalam kehidupan manusia dan masyarakat modern, baik untuk menunjang pemenuhan kebutuhan pokoknya maupun dalam kegiatan sosial ekonominya. PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang selama ini merupakan perusahaan satu-satunya pemasok kebutuhan tenaga listrik untuk masyarakat di daerah DKI Jakarta Raya dan Tangerang. Oleh karena itu PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi DKJ Jakarta Raya dan Tangerang harus memiliki strategi yang matang dan sejalan dengan visi dan misi yang ditetapkan.
Balance Scorecard (BSC) merupakan salah satu sistem manajemen strategi yang menjabarkan visi dan misi perusahaan kedalam suatu bentuk tujuan dan tolak ukur. Tolak ukur dalam BSC terdiri dari 4 (empat) perspektif yaitu finansial, pelanggan, proses bisnis internal dan proses pembelajaran dan pertumbuhan. Sistem BSC ini dapat memberikan ukuran terhadap kinerja perusahaan. Untuk mendapatkan sistem BSC, perusahaan perlu membentuk visi dan misi yang memperlihatkan arah yang dituju oleh perusahaan dan dijabarkan dalam bentuk strategi sebagai penjabaran operasionalnya. Disamping itu juga perlu dibentuk suatu metriks sebagai suatu sistem tolak ukur performa yang berkaitan dengan visi, misi dan strategi dari perusahaan.
Metriks memuat penjabaran dari strategi, sasaran strategi yang dibuat oleh perusahaan dalam empat perspektif yang terkait dan tolak ukur yang digunakan untuk memperlihatkan kemajuan dan pencapaian visi dan misi perusahaan.
Dengan menggunakan sistem BSC, perusahaan dapat menetapkan ukuran-ukuran apa saja yang dapat diperhitungkan dalam menilai kinerja dan strategi yang diterapkan perusahaan pada tahun-tahun sebelumnya dan yang akan datang.

Electricity is one of the importance requirements for the people life and the modem people, it is for supporting primary requirement and also for supporting social economically activity. PT.PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang is National Electrical Distribution Utility Company whose supply electricity for the people of DKI Jakarta Raya dan Tangerang area. Therefore PT.PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang has the good strategy in order to inline with Vision and Mission of Company.
Balance Score Card (BSC) is one of The Strategy Management Systems which used to implement Vision and Mission of The Company in the accountability form. BSC Accountability consist of 4 (four) perspectives such as Financial, Customer, Internal Business Processes and Learning and Growth. BSC System can also measure the company performance. In order to find BSC System, the company has to develop Vision and Mission which showing The target of The company and it's described in operational description strategy. Beside of that, it has to be performed in metric for measuring performance related with vision, mission and company strategy.
Metrics consist of the strategies description, the strategies target that developed by company in the four connecting perspectives and the reference which used to show advancement vision and mission of the company progress.
By using BSC system, the company can implement anything which is accountable in measuring the performance and strategy implementation of company in previously and the future.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T7423
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Elex Media Komputindo , 2002
658.3 PRO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sampurno Sastroputro
"ABSTRAK
Perusahaan Listrik merupakan perusahaan yang dalam operasinya banyak diatur oleh kebijaksanaan pemerintah dan kebanyakan tidak beroperasi di pasaran bebas, sehingga untuk mengukur kinerjanya tidak bisa semata-mata dilihat dari segi keuntungan dan tingkat pengembalian modalnya.
Untuk menilai kinerja perusahaan listrik bisa dengan melihat indikator-indikator operasinya, baik indikator teknik maupun non-tekniknya yang jumlahnya cukup banyak. Tetapi dengan cara ini tidak bisa dilihat kinerjanya secara global (total), sehingga untuk menilai kinerjanya secara global diperlukan suatu metode untuk pengukurannya.
Faktor Produktivitas Total (FPT) merupakan indikator kinerja (produktivitas) perusahaan listrik secara global (total) yang dinyatakan secara kuantitaif dan dihitung dari beberapa produktivitas faktor produksinya beserta pangsa biayanya, dan merupakan suatu model perbandingan. Model ini dikembangkan oleh CRIEPI (Jepang) dan ditetapkan perusahaan - perusahan listrik di Jepang pada tahun 1980 sebagai dasar dan diberi nilai 100.
Angka FPT sebagai indikator Produktivitas perusahaan listrik secara total merupakan nilai global dari berbagai indikator-indikator teknis dan non teknis, sehingga korelasi antara nilai FPT dengan indikator - indikatornya tersebut bisa dicari. Hal ini perlu untuk analisa perbaikan operasi sistem suatu perusahaan listrik.
Agar kinerja PT PLN secara global sampai dengan tahun 1994/95 dapat diketahui, maka dalam tesis ini dihitung dan dianalisa angka FPT PT PLN baik untuk PLN total maupun untuk sistem Jawa-Bali saja. Kecuali itu juga dihitung dan dianalisa korelasi angka FPTnya terhadap beberapa indikator tekniknya termasuk faktor angka padam (gangguan) yang sebelumnya belum dimasukkan. "
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>