Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176347 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manda Pratomo
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh sistem perlindungan hak paten (PRP) di 19 negara berkembang terhadap arus masuk FDI dari negara inovatif selaku home country (Amerika serikat, Jepang dan Jerman) pada periode dimana telah diberlakukannya enforcement TRIPS Agreement bagi negara berkembang. Berbeda dengan penelitian sebelumnya dimana pengukuran sistem PRP hanya melihat komponen kehadiran dari regulasi, penelitian ini menggunakan index yang dapat menangkap tingkat efektivitas dari implementasi penerapan sistem PRP di suatu negara. Hasil estimasi menunjukkan bahwa sistem PRP yang kuat dan efektif di host country dapat meningkatkan nilai arus masuk FDI ke negara berkembang

This study aims to analyze the influence of patent protection systems (PRPs) in 19 developing countries on FDI inflows from innovative countries as home country (United States, Japan and Germany) in the period when enforcement of TRIPS Agreement for developing countries has been implemented. In contrast to previous studies where the measurement of the PRP system only looked at the attendance component of the regulation, this study uses an index that captures the effectiveness of implementing the PRP system in a country. The estimation results show that a strong and effective PRP system in host country can increase the value of FDI inflows to developing countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iyud Wahyudin
"Investasi asing langsung (FDI) merupakan determinan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Setiap negara berlomba untuk menarik FDI sebagai sumber modal dan mesin penggerak pertumbuhan ekonomi untuk mendukung pembangunan ekonomi khususnya negara-negara Emerging Markets (EM). FDI tidak hanya memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi tetapi juga dapat memberikan efek samping salah satunya ketimpangan pendapatan. Dampak FDI terhadap ketimpangan pendapatan tergantung pada sektor apa FDI yang diinvestasikan.
Penelitian ini menganalisis dampak dari FDI sektoral (primer dan nonprimer) terhadap ketimpangan pendapatan yang besarnya tergantung pada PDB per kapita di negara-negara Emerging Markets. Metode yang digunakan adalah metode data panel periode 2003 hingga 2012 dari 17 negara Emerging Markets.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak dari FDI sektoral baik FDI sektor primer maupun non-primer terhadap ketimpangan pendapatan tergantung pada nilai PDB per kapita suatu negara. FDI sektor primer menurunkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita < US$ 8,759.5 dan meningkatkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita > US$ 8,759.5. Sedangkan FDI sektor non-primer menurunkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita > US$ 11,675 dan meningkatkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita < US$ 11,675.

Foreign direct investments (FDI) are an important determinant of economic growth for a nation. Each of them tries to pull it as capital and economic growth driving force in order to foster economic development, especially in the emerging market (EM) countries. Nontheless, FDI will impact on income inequality as well besides economic growth. The impact of FDI on income inequality depends on its investment in specific sector.
The aim of this research is to analyze the impact of sectoral FDI (primary and non-primary sector) on income inequality which depend on per capita GDP in emerging market countries. This research using panel data method consists of 17 emerging market countries data from 2003 to 2012.
The result shows that the impact of sectoral FDI, both primary and non-primary sector on income inequality, is depend on per capita GDP. FDI in primary sector impacts on decreasing and increasing income inequality respectively for countries with per capita GDP < US$ 8,759.5 and per capita GDP > US$ 8,759.5. Meanwhile, FDI in non-primary sector impacts on decreasing and increasing income inequality respectively for countries with per capita GDP > US$ 11,675 and per capita GDP < US$ 11,675.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pane, Rio Basana Margaretha
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh keberadaan FDI terhadap kinerja ekspor perusahaan domestik melalui keterkaitan industri secara horizontal, backward dan forward pada industri manufaktur di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data level perusahaan dari Survey Industri Manufaktur Besar dan Sedang yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik periode tahun 2008 – 2015. Penelitian ini diestimasi dengan menggunakan metode Heckman selection. Hasil penelitian menunjukkan keberadaan FDI terhadap aktivitas ekspor perusahaan domestik melalui backward spillover berdampak positif, namun melalui horizontal spillover berdampak negatif. Sedangkan dampak keberadaan FDI melalui forward spillover menunjukkan hasil yang beragam, dimana berdampak positif terhadap nilai ekspor dan berdampak negatif terhadap share ekspor.

This study discusses the impact of FDI presence on domestic firms’ export in Indonesia through spillover channels from industrial linkage. This study uses firm-level data from the Large and Medium Manufacturing Industry for the period 2008 – 2015 and is estimated using the Heckman selection method. The results showed that the existence of FDI on domestic firms’ export activities through backward spillover had a positive impact but through horizontal spillover had a negative impact. Meanwhile, the impact of FDI through forward spillover shows mixed results, which have a positive impact on export values and a negative impact on export shares."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teriana Dewi Maya
"Kemudahan berusaha dapat menjadi keuntungan lokasi dari host country yang bertujuan untuk menarik investasi asing. Penelitian ini menganalisa pengaruh dari kemudahan berusaha terhadap masuknya FDI. Data yang digunakan adalah peringkat ease of doing business dan peringkat doing business indicators, sera data FDI negara-negara berkembang dan ASEAN-8. Metode penelitian adalah data panel dengan periode penelitian dari 2006-2013 untuk kemudahan berusaha dan dari 2007-2013 untuk peringkat lima indikator menjalankan usaha. Kemudahan berusaha ditemukan memberikan pengaruh yang signifikan baik di negara-negara berkembang maupun di ASEAN-8. Indikator getting credit, trading across borders dan enforcing contracts memberikan pengaruh signifikan di negara-negara berkembang, Sedangkan di negara-negara ASEAN-8 hanya indikator starting a business yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap masuknya FDI. Hasil ini menunjukkan reformasi regulasi usaha harus menjadi agenda negara-negara berkembang dan ASEAN-8 untuk membuat lingkungan usaha yang kondusif.

Ease of doing business can be a location advantage of the host country that aims to attract foreign investment. This study analyzes of the effect on ease of doing business on the inflow of FDI. Using data of the ranking on ease of doing business and ranking on doing business indicators, also FDI data of developing countries and the ASEAN-8. Research method is a data panel with the study period of 2006-2013 for ease of doing business and from 2007-2013 for ranking on five of doing business indicators. Ease of doing business found a significant influence both in developing countries and ASEAN-8. Indicators of getting credit, trading across borders and enforcing contracts have a significant effect in developing countries, while in ASEAN-8 is found only indicator of starting a business that has a significant effect on FDI. These results demonstrate that reform of business regulatory should be on the agenda of developing countries and ASEAN-8 to create condusive environment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45447
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Fikri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masuknya Foreign Direct Investment (FDI) Sektor Jasa ke Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengujian dengan metode data panel, dengan observasi pada 21 propinsi di Indonesia, dan periode penelitian adalah dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005. Dari hasil pemilihan model estimasi diketahui bahwa model estimasi adalah dengan menggunakan random effect model. Adapun hasil dari regresi dengan menggunakana random effect model tersebut didapatkan hasil bahwa PRDB, Oppennes, inflasi dan kondisi sosial-politik memang secara signifikan mempengaruhi masuknya FDI Sektor Jasa ke Indonesia, sedangkan perubahan inflasi akan berpengatuh negatif dan signifikan terhadap arus masuknya FDI Sektor Jasa ke Indonesia.

This study aims to find out the determinant of Foreign Direct Investment (FDI) on service sector in Indonesia. Methods of analysis used in this research is the panel data methods, with 21 provinces in Indonesia as observation, and the research period is from 2003 until 2005. The results of the estimation model election, shown that random effect model is used as estimation model. The results from the regression is shown that GDP, openness, inflation, and socio-political conditions significantly affect the entry of FDI flows on services sector in Indonesia. Changes in GDP, openness, and inflation is positive and significant on the entry FDI flow on services sector in Indonesia, while changes in inflation will be negative and significant effect on the entry of FDI flows on services sector in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 27698
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Maria Anastasia
"Tesis ini membahas tentang Faktor ? faktor Ekonomi Makro yang Mempengaruhi Investasi Asing Langsung (FDI) Pada Sektor Perkebunan di Indonesia Periode (1980?2007). Perumusan masalahnya adalah 1) faktor ? faktor ekonomi makro yang mempengaruhi investasi asing langsung (FDI) pada sektor perkebunan di Indonesia periode (tahun 1980 ? 2007), 2) sejauh mana faktor-faktor ekonomi makro tersebut mempengaruhi FDI di sektor perkebunan di Indonesia pada tahun 1980- 2007. Untuk menjawab pertanyaan dan perumusan masalah tersebut diatas maka digunakan metode penelitian literatur review dan analisis data. Analisis Co-Integration, digunakan untuk mengetahui faktor-faktor ekonomi makro yang mempengaruhi FDI di Indonesia dan apakah factor-faktor tersebut saling berkointegrasi dalam jangka panjang. Pengujiannya dilakukan dengan pengujian Unit root untuk menguji stasionaris data dan pengujian Co-Integrasi Engle dan Granger (1987).
Berdasarkan hasil literature review dan hasil analisis data maka disimpulkan data stasioner pada bentuk first differentnya, variabel bebas dan tidak bebas dalam persamaan regresi kointegrasi memiliki hubungan jangka panjang (long-run relationship) yaitu bahwa bahwa data time series (dari variabel) yang menyimpang dari rata-ratanya dalam jangka pendek (short run), akan bergerak bersama-sama dan saling menyesuaikan menuju kondisi keseimbangan (mendekati mean) dalam jangka panjang (long run). Nilai R-squared sebesar 0,81 menunjukkan bahwa 81 % keragaman variabel FDI mampu dijelaskan oleh variabel bebas dalam model, sementara 19 % sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Nilai Prob(F-statistic) sebesar 0,000003 menunjukkan bahwa secara bersama-sama semua variabel bebas dalam model mempengaruhi variabel FDI. Nilai t-statitic pada semua variabel bebas menunjukkan bahwa masing-masing variabel bebas mempengaruhi variabel FDI pada taraf nyata 10 persen, kecuali variabel Konstanta, FINR dan LERUS tidak signifikan. Faktor-faktor ekonomi makro yang mempengaruhi FDI di Indonesia yaitu : 1)GDP dimana jika nilai GDP meningkat sebesar 1 persen maka akan meningkatkan FDI sebesar 1.95 persen. 2) DINR Jika suku bunga naik sebesar 1 persen maka akan menurunkan FDI sebesar 0.039 % .3) Harga Konsumen (LCINP), Jika harga konsumen meningkat sebesar 1 persen maka akan meningkatkan FDI sebesar 0.747 % . 5) Krisis, jika terjadi krisis di Indonesia maka FDI akan turun sebesar 2.070 %. Hal ini berarti hasil dari regresi bermanfaat.

This thesis discusses the Macro Economic factors Affecting the Foreign Direct Investment (FDI) in Indonesia's Plantation Period (1980-2007). Formulation of the problem is that 1)Macroeconomic factors that affect foreign direct investment (FDI) in the plantation sector in Indonesia, the period (1980 - 2007), 2) How the macroeconomic factors that affect FDI in plantation sector in Indonesia in 1980 to 2007. To answer the question and formulating the problems mentioned above we used the literature review of research methods and data analysis. Analysis of Co-Integration, is used to determine the macro economic factors that affect FDI in Indonesia and whether these factors has Co-Integration in mutual long term. The test is done by testing for unit root test and the test data stasionaris Co-Integration Engle and Granger (1987).
Based on a literature review and results of data analysis, we conclude stationary data in the form of a first differentnya, independent and dependent variables in the cointegration regression equation has a long term relationship (long-run relationship) is that the time series data (of variable) that deviate from the average -rating in the short term (short run), will move together and mutually adjust to the conditions of equilibrium (near the mean) in the long run (long run). R-squared value of 0.81 indicates that 81% of FDI variable diversity can be explained by independent variables in the model, while 19 % were explained by other variables outside the model. Value Prob (F-statistic) of 0.000003 indicates that together all independent variables in the model affect the FDI variable. The value of t-statitic on all independent variables showed that each independent variable affects the variable FDI in significan level of 10 percent, except for variable constants, FINR and LERUS not significant. Macro economic factors that affect FDI in Indonesia was: 1)GDP, if the value of GDP where rise by 1 percent it will increase FDI by 1.95 percent. 2) DINR If interest rates rise by 1 percent it will lower the FDI amounted to 0.039 % .3) Consumer Index Prices (LCINP), if consumer prices rise by 1 percent it will increase FDI by 0.747%. 5) Crisis, if the crisis in Indonesia, then FDI will decrease by 2.070%. This means that the results of the regression is useful."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T30514
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Rizky
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah perjanjian penghindaran pajak berganda P3B memberikan pengaruh terhadap investasi asing langsung FDI di Indonesia, kemudian apakah penambahan P3B akan meningkatkan investasi asing langsung yang masuk ke Indonesia, serta ingin melihat faktor apa saja selain P3B yang memiliki pengaruh terhadap investasi asing langsung di Indonesia, dan apakah P3B merupakan faktor utama yang paling berpengaruh. Penelitian ini menggunakan sample sejumlah data P3B Indonesia dengan mitra dari negara-negara maju dalam kurun periode 1990 sampai dengan 2014. Pengolahan data menggunakan analisis regresi OLS dengan data time series yang struktur datanya merupakan nilai variabel-variabel pada waktu yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan P3B akan meningkatkan aliran investasi asing yang masuk ke Indonesia, sehingga hal ini berarti juga bahwa P3B memberikan pengaruh terhadap investasi asing langsung di Indonesia. Selain itu, faktor PDB per Kapita, resource rent, dan kondisi politik juga mempengaruhi investasi asing langsung di Indonesia, namun P3B merupakan faktor utama yang paling berpengaruh terhadap FDI di Indonesia.

This study aims to examine whether the agreement on avoidance of double taxation P3B give an effect to foreign direct investment FDI in Indonesia, and then whether the addition of P3B will increase foreign direct investment into Indonesia, and want to see what factors besides P3B who have influence on foreign direct investment in Indonesia, and whether P3B are the main factors that most influence the FDI. This study uses a number of data samples P3B Indonesia with partners from the developed countries within the period of 1990 till 2014. Data is processed with regression analysis approach, and the type of data use is time series structure. The results of this study show that the addition of P3B will increase the flow of foreign direct investment into Indonesia, so this means also that P3B influence on foreign direct investment in Indonesia. In addition, the GDP factor per capita, resource rent, and political conditions also affect foreign direct investment in Indonesia, as well as P3B have been the main factors that most influence on FDI in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Lesmana
"Fenomena penurunan tarif pajak perusahaan pada banyak negara dalam rangka menarik investor asing telah menjadi bahan diskusi yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris apakah penurunan tarif pajak perusahaan mempengaruhi arus masuk investasi langsung luar negeri, dan faktor-faktor apa saja yang paling efektif dalam meningkatkan arus masuk investasi tersebut. Melalui pendekatan model efek tetap, model efek acak, dan model data panel dinamis, dengan data 28 negara Asia selama tahun 1999 – 2014, kami menyimpulkan bahwa tarif pajak perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap investasi langsung luar negeri. Investasi langsung luar negeri akan merespons setiap penurunan 1% tarif pajak perusahaan dengan peningkatan arus masuk sebesar 4,56%. Kami juga menyimpulkan bahwa selain faktor kebijakan pajak, faktor keterbukaan ekonomi, ukuran pasar, ukuran pasar, inefisiensi energi, manufaktur, dan nilai tukar juga efektif dalam meningkatkan arus masuk investasi langsung luar negeri.

The phenomenon of corporate tax rate reduction in many countries to attract foreign investors has been an interesting subject. This study aims to provide empirical evidence on whether the corporate tax rate (CTR) reduction affects foreign direct investment (FDI) inflows and the most effective factors in increasing FDI inflows. Using the fixed effect model, random effect model, and dynamic panel data model, with 28 Asian countries from 1999 to 2014, we find that CTR has a significant negative effect on FDI. FDI inflows will increase by 4,56% responding to a 1% CTR reduction. We also find that tax policies, economic factors, market size, energy efficiency measures, manufacturing, and exchange rates also play an important role in attracting FDI inflows."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Prastiana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pasokan kayu bulat terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan di Indonesia serta di Pulau Jawa dan di Luar Pulau Jawa. Penelitian ini menggunakan data 26 provinsi di Indonesia periode tahun 1997-2011. Selanjutnya, dalam mengkaji pasokan kayu bulat terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan digunakan metode estimasi data panel.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pasokan kayu bulat berpengaruh positif terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan di Indonesia. Sementara itu, pasokan kayu bulat Luar Jawa berpengaruh positif terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan Luar Jawa, sedangkan pasokan kayu bulat Jawa tidak berpengaruh terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan Jawa.

The purpose of this research is to determine the effect of roundwood supply on Foreign Direct Investment in Indonesian, Java and outside Java forestry processing industry. This study uses data of 26 provinces in Indonesian during 1997 until 2011. Futhermore, in assessing the effect of roundwood supply on Foreign Direct Investment of forestry processing industry used estimation for panel data method.
The study concluded that the roundwood supply of Indonesia does have a positive effect on Foreign Direct Investment in Indonesia foresty processing industry. Meanwhile, the roundwood supply of outside Java does have a positive effect on Foreign Direct Investment in outside Java foresty processing industry, whereas the roundwood supply of Java does not have a positive effect on Foreign Direct Investment in Java foresty processing industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiedyanto Andri Kusumo
"Tesis ini bertujuan untuk mngetahui seberapa besar pengaruh penanaman modal asing langsung Korea Selatan terhadap perkembangan perdagangan intra-industri bilateral antara Indonesia dengan Kore Selatan. Hubungan perdagangan bilateral angtelat terjadi selama ini dan tentunya akan berlanjut di masa depan diharapkan dapat memberi keuntungan yang lebih signifikan kepada Indonesia. Periode penelitian ini dilakukan mulai dari kurun waktu 1992 sampai dengan tahun 2007. Hasil analisi menunjukan bahwa penanaman modal asing langsung (FDI) Korea Selatan memiliki hubungan yang signifikan dan mendukung perdagangan intra-industri anatar kedua negara dan inc=vestasi asing Korea Selatan di Indonesia lebih ditujukan untuk memenuhi permintaan ekspor dibandingkan dengan pasar domestik. Sehingga perlu didorong peningkatan investasi Korea Selatan di Indonesia dengan mengoptimalisasi kerjasam yang telah dilakukan baik bilateral maupun regional, maupun dengan menghilangkan hambata-hambatan investasi.

This thesis is aimed to study the impact of Republic of Korea (South Korea) direct investment (FDI) on the development of bilateral intra-industry trade between South Korea and Indonesia. Recent and future bilateral relation is expected to give more significant benefit on Indonesia. The study was held using export and import data of the two countries from 1992 to 2001, including 6 manufacture commodity subsectors as the cross-section. The study was focused on the relation between South Korean direct investment in Indonesia and bilateral intra-industry trade between the two countries. This study analyze factors that influence intra-industry trade between South Korea and Indonesia, such as direct investment, GDP difference, trade balance, opennes, and variation of exchange rate, using Panel Data Analysis estimation method. DI has positive significant relation that provide intra-industry trade development between the two countries, and the South Korean FDI on Indonesia is mainly segmented to fulfill export denad, not the domestic one. It's important to boost South Korean investation on Indonesia by optimalizing both bilateral and regional agreements as well as getting rid off the investation obstacles."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T27724
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>