Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64323 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kumara Anggita
"Makalah ini membahas tentang bagaimana perempuan menjadi monster dalam dua Cerpen Lyudmila Petrushevskaya yang berjudul Гимн Cемье (1999) atau Hallelujah Family dan отец и мать (1988) atau Father andMother. Metode yang digunakan adalah metode analisis teks. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa monsterisasi yang dihadirkan oleh Petrushevskaya adalah upaya untuk menantang sistem patriarki yang dianut oleh masyarakat Rusia. Masalah ini dibongkar melalui konsep The Monstrous-Feminine (2007) dari Barbara Creed. Hasil analisis menunjukkan bahwa tokoh-tokoh perempuan monster dalam cerpen adalah wujud dari ibu yang mengebiri serta femme castratrice yang mematikan. Tokoh tersebut dapat dijadikan sebagai representasi perempuan kontemporer di Rusia yang penuh dengan tekanan karena ideologi sosialisme tidak benar-benar mampu menyelesaikan masalah perempuan atau the woman question (zhenskii vopros). Dengan demikian, dapat diinterpretasikan bahwa cerpen-cerpen ini adalah bentuk perlawanan terhadap sistem pemerintahan Rusia yang patriarki sejak Uni Soviet hingga Rusia Modern.

This study discusses how women become monsters in two of Lyudmila Petrushevskaya's short stories entitled Гимн Cемье  (1999) atau Hallelujah Family and Father and Mother (1988). The method used in this study is the text analysis method. The purpose of this study is to prove that the monsterization presented by Petrushevskaya is an attempt to challenge the patriarchal system adopted by Russian society. This problem is analysed through the concept of The Monstrous-Feminine (2007) by Barbara Creed. The results of the analysis show that the female characters of monsters in short stories are the embodiment of a castrated mother and a deadly "femme castratrice". This figure can be used as a representation of contemporary women in Russia who are full of pressure because the ideology of socialism is not able to solve the problems of women or "the woman question" (zhenskii vopros). Thus, it can be interpreted that these short stories are a form of resistance against the patriarchal system of the Russian government, since the age of the Soviet Union to Modern Russia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Gina Hasanah
"Artikel ini berisi tentang analisis tokoh dan penokohan dalam cerpen Месть/Dendam dalam kumpulan cerpen Жила-была женщина которая хотела убить ребенка своей соседки/Alkisah Seorang Perempuan yang Mencoba Membunuh Bayi Tetangganya karya Lyudmila Petrushevskaya yaitu Raya dan Zina. Metode yang digunakan untuk meneliti dalam artikel ini adalah metode deskriptif-analitis dengan penerapan teori penokohan dan pendekatan psikologi sastra. Hasil penelitan menjelaskan bahwa keseluruhan tema cerita pendek ini adalah tentang iri dengki dan pembalasan dendam dengan sisi psikologis tokoh yang berbeda-beda. Baik tokoh Raya maupun Zina memiliki watak yang berbeda dan memiliki alasan psikologis masing-masing dalam perilaku mereka, yaitu Raya yang berbuat jahat karena merasa iri kepada Zina dan Zina yang membalas perbuatan Raya dengan diam-diam. Tokoh Raya dapat diklasifikasikan sebagai tokoh atasan dan antagonis, sedangkan tokoh Zina adalah tokoh bawahan dan protagonis.

This article contains the character and characterization analysis of the short story Месть/Dendam in the short stories collection Жила-была женщина которая хотела убить ребенка своей соседки/Once a Woman Tried to Kill Her Neighbor's Baby by Lyudmila Petrushevskaya, namely Raya and Zina. The method used to research in this article is a descriptive-analytical method with the application of characterization theory and a literary psychology approach. The results of the research explain that the overall theme of this short story is about envy and revenge with different psychological sides of the characters. Both Raya and Zina have different characters and have psychological reasons for their behavior, Raya who does evil because she feels jealous of Zina and Zina who secretly repays Raya's actions. Raya's character can be classified as a superior and antagonist character, while Zina's character is a subordinate character and protagonist."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Muliawan
"Artikel ini berisi tentang representasi kehidupan bangsawan Rusia yang digambarkan oleh Anton Čhekhov melalui kedua tokoh yaitu; Anna Sergeyevna dan Dmitri Dmitritch Gurov yang sarat akan intrik perselingkuhan. Metode yang digunakan untuk meneliti dalam artikel ini adalah metode deskriptif-analitis dengan penerapan teori Kesusasteraan dari Alan Swingewood, Renee Wellek dan Austin Warren. Hasil penelitan menjelaskan bahwa kehidupan bangsawan Rusia yang gemar berselingkuh. Pernikahan tanpa dasar cinta yang membawa masyarakat Rusia terbiasa dengan adanya hubungan terlarang.

This article contains a representation of the life of the Russian aristocrats described by Anton Čhekhov with two figures which they are Anna Sergeyevma and Dmitri Gurov Dmitritch with intrigue-laden affair. The method used to examined this article is descriptive-analytical method with the application of the theory of Literature. Research results explained that the life of the Russian aristocrats who love to make an affair. Marriage without a base of love that brings Russian people familiar with the forbidden relationship."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Utari Bungsu
"Cerita pendek adalah genre penting di dunia Arab. Orang Suriah diakui telah memberikan kontribusi besar pada cerita pendek modern. Sastra Arab modern saat ini, baik secara eksplisit maupun implisit banyak menerapkan konsep-konsep poskolonial dan memperhatikan pertanyaan-pertanyaan tentang kekuasaan dan perlawanan. Pembungkaman terhadap perempuan tidak jarang dipandang sebagai tindakan perlawanan alih-alih suatu kelemahan atau kepasifan. Hal tersebut yang digambarkan dalam cerpen Amraat Wahidah (The Lonely Woman) karya Zakaria Tamir dan Al-Sahr (The Charm) karya Ulfat Idilbi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif analitis dengan menggunakan teori strukturalisme dan semiotik dalam menganalisis cerpen Amraat Wahidah (The Lonely Woman) karya Zakaria Tamir dan Al-Sahr (The Charm) karya Ulfat Idilbi. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah dalam cerpen kontemporer Amraat Wahidah dan Al-Sahr penulis menggambarkan perempuan Suriah sebagai perempuan yang lemah yang terkekang oleh masyarakat yang patriarki. Melalui tokoh-tokoh dalam cerpen, kedua penulis, Zakaria Tamir dan Ulfat Idilbi memberikan kritik terhadap masyarakat yang mengekang perempuan dimana, perempuan menjadi korban.

Short stories are an important genre in the Arab world. Syrians are recognized as having made a major contribution to the modern short story. Today's modern Arabic literature, both explicitly and implicitly, applies postcolonial concepts and pays attention to questions of power and resistance. Silencing of women is often seen as an act of resistance rather than weakness or passivity. This is depicted in the short stories Amraat Wahidah (The Lonely Woman) by Zakaria Tamir and Al-Sahr (Pesona) by Ulfat Idilbi. This study uses an analytical qualitative approach using structuralism and semiotic theory in analyzing the work of Amraat Wahidah (The Lonely Woman) by Zakaria Tamir and Al-Sahr (The Charm) by Ulfat Idilbi. The conclusion from this research is that in the weak contemporary poetry of Amraat Wahidah and Al-Sahr the author describes Syrian women as women who are constrained by a patriarchal society. Through the characters in the short story, the second authors, Zakaria Tamir and Ulfat Idilbi, provide criticism of society that restrains women, where women are victims.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Nandynanti Demautami
"Jurnal ini membahas cinta tokoh utama dalam t iga cerita pendek (cerpen) karya Anton Pavlovich Chekov: В Цирульне/ V Ciru l‟nye/Di Tempat Cu kur, Трагик/Tragik/Tragis dan Супруга/Supruga/Belahan Jiwa . Penelit ian ini menggunakan metode deskriprif analisis sedangkan pengambilan data dilakukan dengan metode studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan dalam penelit ian ini adalah cerpen karya Anton Checkov ber-genre romantisme. Analisis terhadap cerpen tersebut dilakukan dengan menggunakan teori psikologi sastra, teori tokoh dan penokohan serta teori segitiga cinta. Dari hasil penelitian menggunakan ketiga teori tersebut, didapat kesimpulan bahwa cinta yang dimiliki tokoh Makar Kuzmitch Blyostkin dalam cerpen В Цирульне/V Cirul‟nye/Di Tempat Cukur termasuk ke dalam kategori Intimacy; perasaan cinta yang dimiliki oleh tokoh Masha Sidoretskaya dalam cerpen Трагик/Tragik/Tragis termasuk ke dalam kategori Companionate Love; dan perasan cinta tokoh Nikolay Yevgrafitch dalam cerpen Супруга/Supruga/Belahan Jiwa termasuk ke dalam kategori Fatuous Love.

This journal discusses about the main character love in three Anton Pavlovich Chekhov short stories V Cirul'nye At The Barber's, Tragik Tragic and Supruga The Helpmate. This research uses analitical descriptive method, whereas literature study method is used for collecting data. Data source for this research are Anton Chekhov romantic short stories. Literature Psychology theory, character and characterization theoryand triangular of love theory are used to analyze the data. The results are Makar Kuzmitch Blyostkin's love in V Cirul'nye At The Barber's included in Intimacy category Masha Sidoretskaya's love in Tragik Tragic included inCompanionate Love and Nikolay Yevgrafitch's love in Supruga The Helpmate included in Fatuous Love."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Denys Rizkiana
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas peran prefiks pada kata kerja bahasa Rusia. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis dengan menggunakan sumber data berupa cerpen ? ? Hozjain I Rabotnik lsquo;Majikan dan Pelayan rsquo; dan Nabeg karya Leo Tolstoy. Teori yang digunakan adalah teori pembentukan kata kerja oleh Svedova dalam Akademi Nauk, 1980, Popov 1986, dan Rozental 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran prefiks pada kata kerja bahasa Rusia. Hasil penelitian menunjukan bahwa prefiks pada kata kerja bahasa Rusia memiliki tiga peran yang ditemukan dalam sumber data. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa setiap prefiks memiliki makna yang berbeda-beda.

ABSTRACT
This thesis discusses about role of prefixes in russian verb. This research is analitical descriptive method. Data obtained from short stories, Hozjain I Rabotnik lsquo Master and Man rsquo and Nabeg lsquo The Raid rsquo .The analysis uses theory of word formation by Svedova 1980, Popov 1986, and Rozental 2010. This study aims to describe role of prefixes in russian verb. The results of research shows that there are three roles of prefixes in Russian verbs founded in these short stories. Futhermore, the meaning of prefixes can be different each others. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nury Susilowati
"Penelitian ini membahas cerita pendek Кольцо, Поцелуй, и karya N.V Baranskaia/ i Ko elek/dan Dompet karya Natalia Vladimirovna Baranskaia. Pembahasan di fokuskan pada karakter tokoh utama dari ketiga cerita tersebut, yang dianalisis dengan menggunakan teori ginokritik oleh Elaine Showalter, yang bercerita tentang perempuan, untuk perempuan dan berdasarkan pengalaman perempuan untuk menunjukan keadilan bagi perempuan. Teori ini digunakan sebagai pemahaman untuk identitas perempuan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisa deskriptif analisis. Hasil analisis penelitian ini menyatakan bahwa ketiga tokoh utama dari karya-karya Baranskaia dapat dikatakan ke dalam karakter feminis sebagai representasi sastra feminis.

This study discusses the short stories of Kol co Ring, Poceluj Kissing, i Ko elek, i Ko elek and Wallet by Natalia Vladimirovna. The discussion is focused on the main character of the third stories, analyzed by using Elaine Showalter is gynocritic theory, tells a story about women, for women and based on women's experiences to show justice for women. This theory is used to understand can be as representation of feminist characters. Qualitative method is used with descriptive analysis. The results the three main character of the analysis shows that in literary criticism feminist."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina Anca S.
"Penelitian ini berisi tentang pengkaijan analisis tokoh dan penokohan Акакий Акакиевич/Akakij Akakievič/ dalam cerita pendek Шинель /Šinel’/ ‘Baju Mantel’ karya Николай Васильевич Гоголь /Nikolaj Vasil’evič Gogol’/.
Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis dan penulis menganalisisnya dengan teori sastra yang digunakan untuk membahas unsur-unsur karya sastra yang akan diteliti, yaitu unsur tokoh dan penokohan. Tokoh adalah individu yang menyebabkan atau menimbulkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam cerita rekaan. Segi-segi penokohan terbagi menjadi tiga, yaitu: asal-usul, keadaan lahiriah dan perwatakan tokoh pada karya sastra.

This research contains analysis of character and characterization Акакий Акакиевич /Akakij Akakievič/ in the short story Шинель /Šinel’/ ‘Baju Mantel’ by Николай Васильевич Гоголь/Nikolaj Vasil’evič Gogol’/.
The method used was a descriptive analytical and writers analyzed with literary theory is used to discuss the elements of literature to be researched, the character elements and characterizations. The character is individuas who cause or give rise to the events that occur in the fictional story. Aspects of the characterizations are divided into three, namely: the origins, physical circumstances and disposition to literary character.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifa Diba Widjaya
"Penyihir perempuan adalah salah satu tokoh paling ambivalen dalam film horor karena mereka dapat bertindak sebagai kekuatan subversif, namun juga tokoh yang sesuai dengan stereotip misoginis perempuan. Berdasarkan buku Barbara Creed tentang monstrositas keperempuanan (monstrous-feminine), serta teori 'hina' (abject) dari Julia Kristeva, makalah ini mengeksplorasi bagaimana seksualitas dan kekuasaan perempuan direpresentasikan melalui figur penyihir dalam film horor—khususnya dalam konteks film Suspiria versi 2018 dan film The Lords of Salem (2012). Melalui pendekatan psikoanalitik terhadap narasi, karakter, serta simbol, yang dihubungkan dengan konsep monstrositas keperempuanan dan teori ‘hina,' makalah ini mencoba menggambarkan interpretasi tentang perempuan yang kompleks—dan seringkali saling bertentangan—dalam film horor bertema penyihir, di mana mereka sering digambarkan sebagai perempuan yang merdeka dan berkuasa tetapi pada dasarnya masih dianggap sebagai sesuatu yang 'lain' dan menakutkan. Penulis menemukan bahwa penggambaran sifat keibuan dan fungsi reproduksi perempuan dalam kedua film tersebut berperan dalam membangun ketakutan bawah sadar terhadap seksualitas dan kekuasaan perempuan. Selanjutnya, analisis ini menunjukkan bahwa kekuasaan perempuan masih digambarkan di bawah pengaruh konstruksi patriarki, terutama terkait dengan gagasan kuno tentang kecemasan pengebirian (castration anxiety). Pada akhirnya, penulis berpendapat bahwa representasi penyihir dalam kedua film masih penuh dengan ambiguitas, yang menjadikan mereka sebagai representasi pemberdayaan perempuan yang masih kurang stabil.

The female witch is one of horror cinema’s most ambivalent figures as they may act as a subversive force while still conforming to older misogynistic stereotypes of women. Drawing primarily on Barbara Creed’s book about the monstrous-feminine, as well as Julia Kristeva’s theory of the abject, this paper explores the way female sexuality and power are represented through the witch figures in horror cinema–specifically in the context of the 2018 version of Suspiria and the horror film The Lords of Salem (2012). Through a psychoanalytic examination of the narratives, characters, and symbols, in conversation with the concept of monstrous-feminine and ‘the abject,’ the paper attempts to illustrate the complex—and often conflicting—interpretation of women in witch-themed horror movies, in which they are frequently portrayed as liberated and empowered but are still being fundamentally regarded as ‘other’ and terrifying. The writer finds that the portrayal of the maternal traits and female reproductive function in both movies are instrumental in constructing the subconscious fear towards female sexuality and power. Furthermore, the analysis suggests that female power is still portrayed under the influence of patriarchal construction, particularly related to the ancient notion of castration anxieties. Ultimately, the writer contends that the representations of the witch in both movies are still fraught with ambiguities, which render them as an unstable figure of female empowerment. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ashfi Dania
"Penelitian ini menganalisis dua cerita pendek Yusuf Idris “Arkhas Layaali” dan “Thabliyah minas-Sama’” untuk melihat gambaran isu sosial dan humor satire yang menjadi ciri khas dalam cerita-cerita Yusuf Idris. Yusuf Idris (1927-1991) merupakan penulis cerita pendek dan dramawan produktif Mesir dan dunia Arab. Kajian ini menggunakan unsur-unsur intrinsik cerita pendek dalam menganalisis humor satire dan masalah sosial dengan pendekatan strukturalisme. Berdasarkan masalah sosial dalam studi Salva Khammas (1971) serta teori humor satire Gorys Keraf (2010) dimana satire merupakan ungkapan menyindir, mengkritik, menertawakan atau menolak sesuatu. Serta unsur-unsur satire menurut David Marcus (1995) yaitu ironi, ejekan, parodi, dan fitur retoris. Analisis masalah sosial dan satire dalam kedua cerita memenuhi sifat saling mengisi karya sastra antara mendidik sekaligus menghibur. Tradisi serta keadaan sosial dalam kedua cerpen mencerminkan simpati Yusuf Idris terhadap ketidakadilan. Hal tersebut selaras dengan ciri khas cerita-cerita Yusuf Idris berupa masalah sosial, jenaka, dan mencerminkan pandangannya terhadap kehidupan masyarakat kalangan bawah Mesir pada masa hidupnya.

This study analyzes two of Yusuf Idris' short stories “Arkhas Layaali” and “Thabliyah minas-Sama" to see social issues and humor which characterizes Yusuf Idris' stories. Yusuf Idris (1927-1991) was a prolific short story writer and playwright in Egypt and the Arab world. This study uses the intrinsic elements of short stories in analyzing satirical humor and social problems using a structuralism approach. Based on social problems in the study of Salva Khammas (1971) and Gorys Keraf's theory of satire humor (2010) where satire is an expression of satire, criticizing, responding to or rejecting something. As well as the elements of satire according to David Marcus (1995) namely irony, ridicule, parody, and rhetorical features. The analysis of social problems and satire in both stories fill the literary works complementary nature of educating and entertaining. The traditions, social conditions, and characters in the two short stories reflect Yusuf Idris' sympathy for injustice. This is accord with the characteristics of Yusuf Idris' stories namely social problems, humour, and reflecting his views on the life of the Egyptian lower class during his lifetime."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>