Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22900 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Offering in-depth perspectives on factors such as local labour markets, housing and mobility, this book investigates centralization tendencies in Scandinavia and South East Europe that help shape regional development and act as a catalyst to creating regional inequalities."
Bingley: Emerald Publishing Limited, 2019
e20511721
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Pradana Cahyadi
"Penelitian ini dilakukan di kawasan kampung kota Kukusan, Depok untuk menganalisis fenomena kejahatan seks di kampung kota dan bagaimana lingkungan berkontribusi terhadap keselamatan perempuan, atau malah menempatkan mereka pada risiko menjadi pelaku kejahatan seksual. Tulisan ini mencakup ruang lingkup perencanaan kota, CPTED, ruang patriarki, dan pengetahuan multidisiplin seputar kekerasan seksual terhadap perempuan dalam ruang kota. CPTED adalah seperangkat aturan dan prinsip dalam proses desain urban yang membantu menciptakan ruang yang aman bagi penggunanya. Konsep utama CPTED adalah menghentikan potensi kejahatan di ruang publik secara alami sekaligus memungkinkan penggunanya membantu melakukan intervensi jika terjadi kejahatan. Kejahatan seks memiliki sifat yang tidak dapat diprediksi, dan terdapat research gap yang besar dalam teori CPTED yang banyak membahas kejahatan yang lebih berwujud seperti pencurian dan vandalisme. Substansi dari penelitian ini adalah diperlukan pemahaman menyeluruh mengenai korelasi antara kualitas arsitektur dan tata ruang kawasan kumuh perkotaan dengan kekerasan seksual. Disertai dengan studi kasus efektivitas  CPTED di kawasan kukusan yang dilakukan melalui metode survei kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi. Studi ini mengungkapkan bahwa efektivitas CPTED dalam konteks kekerasan seksual harus melibatkan faktor-faktor yang mendasari seperti sosiokultural demografi berdasarkan karakteristik wilayah, dan tidak dapat diaplikasikan secara general. Efektivitas CPTED juga terbukti berbeda-beda di setiap wilayah pengamatan berdasarkan penempatan elemen arsitektur, tata guna lahan, dan tata ruang perkotaan, sehingga dengan penerapan prinsip CPTED yang tepat pada setiap peruntukan lahan dapat menghasilkan pencegahan kejahatan seksual terhadap perempuan secara signifikan.

This research is conducted in urban slums of Kukusan, Depok to analyze the phenomenon of sex crimes within kampung kota areas and how the built environment contributes to the safety of these women, or puts them in risk of sex offenders .This paper encompasses the scopes of urban planning, CPTED, gendered spaces, and multidisciplinary knowledge surrounding sexual assault towards women in everyday spaces. CPTED is a set of rules and principles in the urban design process that helps create a safe space for its users. The main concept of CPTED is to naturally deter potential crime in a public space while enabling its users to help intervene in the event of a crime. Sex crimes possess an unpredictable nature, and there is a huge research gap in CPTED textbook theories that heavily discuss more tangible crimes such as theft and vandalism. The bottom line of this study is within the architecture and spatial qualities of urban slums, fully understanding them in correlation with sexual assault is carried out, along with the case study of the effectiveness of CPTED in Kukusan that is conducted through qualitative methods of survey, interviews, and observations in the field. This study ultimately reveals that the effectiveness of CPTED in context of sexual assault must implicate underlying factors such as socioculture of the demographics in the designated region and that textbook CPTED cannot be placed in an area without fully understanding the nature and context of the people living in the area. The effectiveness of CPTED is also proven to differ within each observed area based on the placement of architectural elements, land use, and urban settings, hence with the right CPTED principles for each designated land use can result in significant deterrence of sexual crimes towards women."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medhira Fathinadia
"Lingkungan buatan diketahui memiliki dampak yang cukup ekstensif terhadap perilaku manusia. Ruang domestik merupakan lingkungan buatan manusia di mana memori, pengalaman, hubungan dengan sesama manusia dan keterkaitan berada. Tidak lain halnya dengan penderita penyakit jiwa skizofrenia, semua manusia memiliki kebutuhan akan sebuah ruang memiliki nilai sentimen dan familiarity. Kombinasi elemen interior pada ruang domestik dapat menentukan bagaimana individu berorientasi dalam ruang, dan memiliki dampak terhadap munculnya episode halusinasi dan delusi. Penelitian ini akan membahas kaitan antara elemen interior seperti pencahayaan, kualitas akustik dan privasi ruang dengan ruang domestik dengan kemunculan gejala psikosis serta well-being penderita.

The built environment has been known to have an extensive effect upon human behavior. Domestic space in particular has memory, experience, relationship between people and attachment. All human beings, especially the ones with mental incapacities need a sense of familiarity and sentiment in their domestic space. The total combination of interior elements within a space can determine how an individual lives in a space and has been known to have a certain effect on the emergence of psychotic behaviors such as hallucinations and delusions. This research will discuss the relationship between interior elements such as lighting, room acoustics and privacy and the psychotic symptoms and well-being of a schizophrenic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York : John Wiley & Sons, 2007
720.47 BUI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Berliana Febita Sari
"Skripsi ini bertujuan untuk membahas peran visual affordance dalam interaksi antara remaja dan lingkungan binaan mereka, khususnya dalam kaitannya dengan tempat nongkrong yang mereka sukai. Pertanyaan tentang faktor-faktor yang memengaruhi keterbacaan visual affordance dan bagaimana faktor-faktor ini memengaruhi keputusan remaja tentang tempat bersosialisasi di lingkungan binaan diangkat sepanjang diskusi. Pembahasan difokuskan untuk mengkaji bagaimana remaja memproses informasi berbasis visual dari lingkungannya dalam hal persepsi visual, properti visual, pengalaman estetika, dan interactive affordance. Dalam hal ini, pembahasannya dijabarkan lebih lanjut dengan studi kasus TOD Dukuh Atas, karena dapat dilihat sebagai tempat yang sifat visualnya menarik banyak remaja untuk datang. Studi ini kemudian mengarah pada pemahaman terhadap keakraban kehadiran pengaturan dalam konstruksi elemen visual yang meningkatkan keterbacaan visual affordance. Memahami visual affordance dan remaja di lingkungan binaan dapat bermanfaat dalam menciptakan ruang yang dapat mempertahankan interaksinya dengan pengguna remaja.

This undergraduate thesis aims to discuss the role of visual affordance in the interaction between adolescence and their built environment, particularly in relation to their preferred hangout place. The question of factors that affect the readability of visual affordance and how these factors influence adolescents' decisions about where to socialize in the built environment was raised throughout the study. The discussion focuses on examining how adolescents process visual-based information from their surroundings in terms of visual perception, visual properties, aesthetic experience, and interactive affordance. In that case, the discussion is further elaborated using TOD Dukuh Atas as a case study, since it can be seen as a place in which its visual properties attract a lot of adolescence to come. The study then led to an understanding towards the familiarity of arrangement presence in the construction of visual elements that enhance the readability of visual affordance. Understanding visual affordance and adolescents in the built environment can be useful in creating a space that can maintain its interaction with adolescent users."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trianasari Puspadewi
"Studi ini mengkaji peranan lingkung bangun eco-pesantren terhadap sikap dan perilaku peduli lingkungan pada santri dilihat dari durasi waktu tinggalnya. Permasalahan sebagian besar pesantren di Indonesia memiliki dampak bagi kualitas hidup dari segi kesehatan dan segi efisiensi penggunaan sumber daya alam. Perilaku manusia turut andil memperparah permasalahan lingkungan. Peran pendidikan membantu pengembangan pengetahuan, kesadaran, sikap dan perilaku peduli lingkungan pada para santri sebagai agent of change, salah satunya melalui lingkungan binaan. Lingkung bangun eco-pesantren diharapkan dapat menjadi ruang fisik bagi para santri selama mereka bersekolah sehingga dapat memunculkan kesadaran dan mengimplementasikan secara menyeluruh konsep Islam yang berkaitan dengan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metodologi quasi eksperimental dengan menggunakan Instrumen Skala New Ecological Paradigm (NEP) dan skala General Ecological Behavior (GEB) untuk mengukur sikap dan perilaku lingkungan santri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin lama berada di lingkung bangun eco-pesantren tidak mempengaruhi sikap lingkungan namun perilaku peduli lingkungan terbentuk pada lingkung bangun eco-pesantren dengan skor yang lebih rendah.

This study examines the role of the eco-pesantren built environment on pro-environmental attitudes and behaviour of santri seen from the duration of their stay. The problems of most Islamic boarding schools in Indonesia have an impact on the quality of life in terms of health and terms of the efficient use of natural resources. Human behaviour contributes to aggravating environmental problems. The role of education helps develop knowledge, awareness, attitudes, and environmental care behaviour in students as agents of change, one of which is through the built environment. The eco-pesantren building environment is expected to be a physical space for the students while they are in school to raise awareness and thoroughly implement Islamic concepts related to the environment. This study uses a quasi-experimental methodology using the New Ecological Paradigm Scale Instrument (NEP) and the General Ecological Behavior (GEB) scale to measure the attitudes and behaviour of the santri. This study shows that the longer the stay in the eco-pesantren environment does not affect pro-environmental attitudes. However, pro-environmental behaviour is formed in the eco-pesantren built environment with a lower score. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Phenomenologies of the City: Studies in the History and Philosophy of Architecture brings architecture and urbanism into dialogue with phenomenology. Phenomenology has informed debate about the city from social sciences to cultural studies. Within architecture, however, phenomenological inquiry has been neglecting the question of the city. Addressing this lacuna, this book suggests that the city presents not only the richest, but also the politically most urgent horizon of reference for philosophical reflection on the cultural and ethical dimensions of architecture. The contributors to this volume are architects and scholars of urbanism. Some have backgrounds in literature, history, religious studies, and art history. The book features 16 chapters by younger scholars as well as established thinkers including Peter Carl, David Leatherbarrow, Alberto Pérez-Gomez, Wendy Pullan and Dalibor Vesely. Rather than developing a single theoretical statement, the book addresses architecture’s relationship with the city in a wide range of historical and contemporary contexts. The chapters trace hidden genealogies, and explore the ruptures as much as the persistence of recurrent cultural motifs. Together, these interconnected phenomenologies of the city raise simple but fundamental questions: What is the city for, how is it ordered, and how can it be understood? The book does not advocate a return to a naive sense of ’unity’ or ’order’. Rather, it investigates how architecture can generate meaning and forge as well as contest social and cultural representations."
London: Routledge, 2016
e20529277
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Ezra Benjamin Christian
"

Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu rasional pengembang dalam membangun perumahan tapak model Gated Community di Jakarta dan sekitarnya. Penelitian - penelitian sebelumnya mengenai perumahan Gated Community atau komunitas tergerbang lebih menekankan permasalahannya pada aspek sosial ekonomi masyarakat perkotaan dan aspek spasial pembangunan perkotaan. Belum ada penelitian yang secara spesifik melihat aspek ekonomi sisi penyedianya sebagai suatu mekanisme yang mendorong tren penggerbangan pada proyek perumahan. Strategi penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal yang terpancang (embedded). Metode penelitian yang dilakukan bersifat campuran dengan unit analisis ganda. Metode kualitatif menggunakan teknik wawancara dengan pertanyaan terbuka yang disusun terstruktur dan rasional terhadap 7 narasumber pihak pengembang yang terlibat membangun perumahan model tergerbang di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Metode kuantitatif menggunakan instrumen perhitungan nilai indikatif lahan berdasarkan metode penilaian properti pada area objek studi kasus yang diteliti. Simulasi penilaian dilakukan dengan membandingkan 1 unit rumah dalam lingkungan perumahan model tergerbang sebagai unit analisis dengan unit pembanding rumah diluar gerbang yang terpilih. Temuan awal penelitian ini menyatakan pengembang mampu meningkatkan nilai lahan fungsi hunian dengan menerapkan konsep perumahan tergerbang setidaknya 1,56 kali lipat hingga 3,2 kali lipat lebih besar dari nilai lahan sebelumnya. Besaran nilai lahan tersebut diambil sebagai keuntungan pengembang yang sesuai dengan konsep penangkapan nilai dalam teori Value Capture. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan harga perumahan buatan pengembang dinilai konsumen hunian terlalu mahal di kawasan Jakarta Metropolitan. Mekanisme yang dapat memperlihatkan peningkatan nilai lahan hunian lebih terukur dapat membantu pengelolaan nilai lahan di perkotaan yang lebih jelas dan lebih terkendali. Informasi dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembuat kebijakan dan aktor penyedia perumahan dalam mempertimbangkan pengunaan lahan dengan model tergerbang untuk mengelola lahan kota.  

 


This research aims to explore developers’ rationale in developing Gated Community landed housing in Jakarta and surrounding areas. Previous studies on gated community housing emphasized issues on urban social economic aspect and urban spatial aspect. There are no research that specificially look at the economic aspect on the suppliers side as a mechanism that driven the gating trend on landed housing projects. This research strategy used an embedded single study case. We conducted a mix methods research with multiple unit of analysis. The qualitative method operated with interview to 7 developers whose build GC housing with open questions that compiled. The quantitative method operated with a property valuation instrument which able to seek land indicative value on the study case object area with purposive sampling. We conducted a simulation that compare one house inside gated housing as unit of analysis with one house outside the gate as comparison unit selected. This early result argued that developers managed on gating development to increase the residential land value up to 1,56 or 3,2 times more than its existing value. The land value taken as the developers advantage in accordance with the Value Capture theory. Previous studies on housing markets indicated that consument protest on housing prices made by developers are tend to be overpriced in Jakarta Metropolitan area. We hope this initial research helps to control the residential urban land value by shed some light on mechanism that shown more measureable land value uplifted by gating trend on low rise projects. The information is substantially useful to help policy makers and housing suppliers to put on land use gated development model as a consideration on managed urban land properly.

 

 

"
2019
T53122
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Royal Institute of International Affairs, 1950
949.6 CEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Georgiev, Plamen K.
"Plamen K. Georgiev discusses the most controversial issues of a possible accession of Turkey into EU and its impact on a number of collective identities as Bulgaria, Macedonia, Romania, Croatia, vulnerable to Islamic fundamentalism, but also new breeds of nationalisms. This comparative study prompts apt ideas for EU coordinated national politics, fostering its cultural homogeneity and integrity in a global world of rising risks and new responsibilities."
Dordrecht, Netherlands: Springer-VS, 2012
e20400825
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>