Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163926 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Badriansyah Putra
"New Delivery System merupakan aplikasi yang baru diterapkan dan diimplementasikan di cabang-cabang Bank BRI, maka diperlukan sebuah evaluasi untuk menilai apakah aplikasi NDS dapat memberikan dampak positif bagi para pengguna. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengukur nilai usability aplikasi NDS dan menghasilkan rancangan prototype yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengalaman pengguna (user experience) dari aplikasi NDS. Studi ini dilakukan untuk mengevaluasi aspek usabilitas (usability) sebuah aplikasi NDS menggunakan usability testing (UT) metode cognitive walkthrough (CW) dan kuesioner Scale Usability System (SUS) dengan melibatkan penggunanya. Sebanyak 191 responden berpartisipasi dalam pengisian kuesioner SUS dan 18 responden (10 responden untuk UT Fase 1 dan delapan responden UT Fase Evaluasi) yang berpartisipasi dalam kegiatan evaluasi secara kualitatif UT. Setelah dilakukan evaluasi usability baik dari segi kuantitatif (SUS) dan kualitatif (UT Fase 1), diusulkan sepuluh solusi desain alternatif tampilan antarmuka pada halaman home, setor tunai, tarik tunai, overbooking dan pembukaan rekening. Desain dirancang dan dievaluasi dengan UT Fase Evaluasi. Hasil evaluasi UT Fase 2 kemudian dibandingkan dengan hail UT Fase 1. Kedua hasil tersebut mengalami kenaikan dari C- ke B, hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pengguna meningkat setelah dilakukannya perbaikan antarmuka pengguna yang lebih melibatkan ke pengguna secara langsung, sehingga mengetahui permasalahan apa yang dihadapi pengguna dalam penggunaan suatu produk.

The New Delivery System is an application that has just been implemented and implemented at BRI Bank branches, so an evaluation is needed to assess whether the NDS application can have a positive impact on users. This research was conducted with the aim of measuring the usability value of the NDS application and producing a prototype design which is expected to improve the quality of the user experience of the NDS application. This study was conducted to evaluate the usability aspects of an NDS application using the cognitive walkthrough (CW) method usability testing (UT) and the Scale Usability System (SUS) questionnaire involving users. A total of 191 respondents participated in filling out the SUS questionnaire and 18 respondents (10 respondents for UT Phase 1 and eight respondents for UT Evaluation Phase) participated in the UT qualitative evaluation activities. After evaluating usability both in quantitative (SUS) and qualitative (UT Phase 1) terms, ten alternative design solutions are proposed for interface display on the home page, cash deposit, cash withdrawal, overbooking and account opening. Designs are drafted and evaluated with the UT Evaluation Phase. The results of the evaluation of UT Phase 2 were then compared with the results of UT Phase 1. Both results had increased from C- to B, this indicated that user satisfaction had increased after improving the user interface which involved more direct users, so they knew what problems they were facing. users in using a product.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Taufan Anggara Nugraha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Manajemen Keberlangsungan Tugas (MKT) Bank XYZ pada layanan perbankan dan operasional treasuri. Metode penelitian yang digunakan yaitu strategi studi kasus menggunakan instrumen penelitian dokumen, wawancara, dan observasi pada bank XYZ khususnya fungsi-fungsi yang berkaitan dengan layanan jasa perbankan dan operasional treasuri. Informasi yang diperoleh akan dievaluasi menggunakan standar internasional pada ISO 22301-2019 tentang Security and Resilience - Business Continuity Management Systems – Requirements. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa secara umum manajemen keberlangsungan tugas Bank XYZ telah sesuai dengan ISO 22301, meliputi konteks organisasi, kepemimpinan, perencanaan, dukungan, operasional, evaluasi kinerja dan perbaikan berkelanjutan. Adapun beberapa kelemahan yang ditemukan yaitu terkait dengan cakupan penilaian risiko, komunikasi internal dan eksternal, program pengembangan kompetensi pihak yang terlibat, cakupan pengujian, alat ukur dan metode pemantauan dan proses perbaikan berkelanjutan. Sementara itu, hal-hal yang menjadi saran dan masukan bagi industri, pendidikan dan masyarakat umum yaitu terkait dengan penilaian risiko yang komprehensif, pentingnya komunikasi, pengembangan kompetensi yang memadai dalam rangka BCM serta alat ukur dan metode evaluasi yang diperlukan untuk efektifitas BCM.

This research aims to evaluate the implementation of Bank XYZ's Task Continuity Management (TCM) in banking services and treasury operations. The research method used is the case study method through document research, interviews and observations at XYZ bank, especially functions related to banking services and treasury operations. The information obtained will be evaluated using the international standard ISO 22301-2019 concerning Security and Resilience - Business Continuity Management Systems – Requirements. Based on the research results, it is known that in general the continuity management of Bank Several weaknesses were found, namely related to risk assessment coverage, internal and external communications, competency development programs for parties involved, testing coverage, measuring tools and monitoring methods and continuous improvement processes. Meanwhile, matters that provide suggestions and input for industry, education and the general public are related to comprehensive risk assessment, the importance of communication factors, adequate competency development within the framework of BCM as well as measuring tools and evaluation methods needed for BCM effectiveness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Maria Kezia
"Semakin berkembangnya kecanggihan dan kemajuan teknologi terutama pada Masa Pandemic Covid-19 seperti sekarang ini, telah mendorong hampir di seluruh belahan dunia menerapkan aturan baru terkait penerapan Prinsip Mengenal Nasabah secara Elektronik atau electronic-Know Your Customer (e-KYC), mulai dari Layanan Perbankan Digital (Digital Bank), Perusahaan Financial Technology, Perusahaan Asuransi, dan sebagainya sudah mulai beralih dari yang semula prinsip KYC menjadi menggunakan e-KYC. Salah satu contoh Bank Digital yang telah menerapkan prinsip e-KYC adalah Aplikasi Motion Banking oleh Bank MNC International Tbk. Skripsi ini akan membahas 2 pokok permasalahan yaitu tentang bagaimana penerapan prinsip e-KYC serta hambatan yang dapat terjadi terhadap Motion Banking Bank MNC International Tbk. Dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan Undang- Undang, PBI, serta POJK. Penulisan skripsi ini menggunakan bahan hukum primer, sekunder maupun tersier, dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa dalam proses penerapan e-KYC pada Aplikasi Motion Banking Bank MNC International sepenuhnya telah berbasis full biometric dimana tidak dibutuhkan lagi adanya tatap muka melalui video call melainkan hanya dengan mengisi identitas data berbasis aplikasi saja yang dapat dilakukan dengan cara menggunakan live detection seperti fingerprint dan face recognition untuk menjamin keamanannya telah sesuai dengan aturan dalam POJK No.23/POJK.01/2019. Saran dari penulis supaya Pihak Bank MNC International tetap lebih memperketat lagi pengawasan terhadap pengaplikasian e-KYC serta diusahakan untuk meminimalisir berbagai hambatan atau kekeliruan yang mungkin dapat terjadi seperti mengupayakan jaringan yang memadai dan lain sebagainya dalam proses penerapannya

The growing sophistication and advancement of technology, especially during the Covid- 19 Pandemic Period as it is today, has prompted almost all parts of the world to implement new rules related to the application of the electronic-Know Your Customer (e-KYC) Principle, starting from Digital Banking Services (Digital Bank) , Financial Technology Companies, Insurance Companies, and so on have started to switch from the original KYC principle to using e-KYC. One example of a Digital Bank that has implemented the e-KYC principle is the Motion Banking Application by Bank MNC International Tbk. This thesis will discuss 2 main issues, namely how to apply the principles of e-KYC and the obstacles that can occur to Motion Banking Bank MNC International Tbk. In writing this thesis using a normative juridical research method with the approach of the Act, PBI, and POJK. The writing of this thesis uses primary, secondary and tertiary legal materials, with a qualitative approach. The results of this study found that in the process of implementing e-KYC on the MNC International Bank Motion Banking Application, it was completely based on full biometric where there was no need for face-to-face meetings via video calls but only by filling in application-based data identities which could be done by using live detection such as fingerprints and face recognition to ensure security is in accordance with the rules in POJK No.23/POJK.01/2019. The suggestions from the author are that Bank MNC International continues to tighten supervision over the application of e-KYC and endeavor to minimize various obstacles or errors that may occur such as seeking an adequate network and so on in the implementation process."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafania Kinasih Rus Effendi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi niat perilaku terhadap adopsi bank digital, terutama ditinjau oleh teori penerimaan teknologi, norma subjektif, konfirmasi keamanan dan risiko Covid-19 yang dirasakan. Model ini dibangun untuk mengevaluasi 9 hipotesis. Penelitian ini menggunakan survei online dan purposive sampling, sehingga 155 responden dikumpulkan dari generasi Z dan Y Indonesia. Kemudian, datadianalisis oleh SEM-PLS dan hasilnya menunjukkan 4 dari 9 hipotesis yang didukung, yaitu perceived usefulness, perceived Covid-19 risk, dan security confirmation tidak secara positif mempengaruhi niat perilaku terhadap adopsi bank digital. Studi ini menemukan bahwa variabel perceived usefulness tidak memediasi hubungan antara kemudahan penggunaan yang dirasakan terhadap niat perilaku dan subjective norms terhadap niat perilaku. Temuan penelitian ini menguntungkan penyedia bank digital dengan memahami faktor-faktor yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan meningkatkan atau mengurangi kinerja produk untuk mengevaluasi pendekatan konsumen agar mereka lebih tertarik dalam memilih produk brand. Terlepas dari keterbatasan, diharapkan bahwa hasilnya dapat digunakan untuk perbaikan lebih lanjut dalam subjek. 

This study aims at identifying and analyzing factors that influence the behavioral intention towards digital banksadoption, particularly reviewed by technology acceptance theories, subjective norms, security confirmation and perceived Covid-19 risk. The model was constructed to evaluate 9 hypothesis. This study uses online survey and purposive sampling, resulting 155 respondents were collected from generation Z and Y of Indonesia. Further, data was analyzed by SEM-PLS and the results demonstrated 4 out 9 hypotheses supported, namely perceived usefulness, perceived Covid-19 risk, and security confirmation does not positively affects behavioral intention towards digital banks adoption. Also, it was found that perceived usefulness does not mediates the relationship between both perceived ease of use towards behavioral intention and subjective norms towards behavioral intention.  The findings of this study benefits the digital bank providers by understanding the factors that can increase societal awareness and enhance or reduce product performance to evaluate consumer approach in order for them to be more interested in choosing brand products. Despite the limitation, it is hoped that the result may be used for further improvement in the subject."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chiara Citra Nuryanti
"Disrupsi digital telah mendorong bank di Indonesia untuk mempertimbangkan teknologi digital sebagai bagian dari strateginya, dimana komponen utama dari strategi digital ini adalah layanan online banking. Dengan online banking, nasabah dapat dengan mudah melakukan transaksi perbankan dimana saja, kapan saja, dengan cara yang mudah. Akan tetapi, ditengah kemudahan yang ditawarkan oleh online banking, masih banyak keluhan terhadap bank, khususnya bank BUMN, yang menyayangkan lamanya proses retur transaksi. Dalam rangka mempercepat proses retur transaksi, pendekatan rekayasa proses bisnis (BPR) dan Enterprise Resource Planning (ERP) diusulkan. Studi kasus dalam penelitian ini menunjukkan bahwa rekayasa proses bisnis (BPR) dan Enterprise Resource Planning (ERP) berpotensi meningkatkan efisiensi proses retur transaksi sebanyak 71,67 persen.

Digital disruption has encouraged banks in Indonesia to consider digital technology as part of their strategies, where the main component of this strategies is online banking services. With online banking, customers can easily conduct banking transactions anywhere, anytime, in an easy way. However, amid the convenience offered by online banking, there are still many complaints against banks, especially state-owned banks, who regret the length of the transaction return process. In order to speed up the transaction return process, a Business Process Reengineering (BPR) approach and Enterprise Resource Planning (ERP) are proposed. The case study in this research shows that Business Process Reengineering (BPR) and Enterprise Resource Planning (ERP) has the potential to increase the efficiency of the transaction return process by 71.67 percent."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alkhadrina Rasyidah Azzah Zahra
"Perkembangan teknologi telah mengubah pola aktivitas literasi masyarakat, dengan akses mudah melalui sumber bacaan digital. Gramedia Digital merupakan salah satu sumber bacaan digital yang dapat mendukung minat baca masyarakat Indonesia. Akan tetapi, rating 3,1/5 pada Google Play Store menunjukkan kekurangan dari segi usability pada aplikasi Gramedia Digital. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan memahami masalah pengguna saat menggunakan aplikasi tersebut. Evaluasi usability awal pada aplikasi Gramedia Digital saat ini dilakukan menggunakan kuesioner online, System Usability Scale (SUS), usability testing, dan contextual interview. Hasil evaluasi usability awal menunjukkan bahwa 95 dari 125 responden merasa desain aplikasi tidak memenuhi kebutuhan membaca pengguna. Oleh karena itu, hal tersebut memicu perlunya solusi desain alternatif dari aplikasi Gramedia Digital. Desain alternatif yang dirancang menggunakan pendekatan user-centered design (UCD) dan Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Evaluasi usability dari solusi desain alternatif dilakukan menggunakan usability testing dan contextual interview yang melibatkan 10 peserta. Berdasarkan hasil usability testing, solusi desain alternatif memiliki nilai sangat baik dengan success rate 97,8% disertai komentar positif saat contextual interview, yaitu memenuhi kebutuhan membaca, memotivasi pengguna untuk terus membaca, dan mudah digunakan.

The development of technology has changed the way people engage in literacy activities with easy access through digital reading sources. Gramedia Digital is one of the digital reading resources that can support the reading interest of Indonesian people. However, the 3.1/5 rating on the Google Play Store shows the usability issues of the Gramedia Digital app. Therefore, this research aims to understand user problems when using the application. An initial usability evaluation of the current Gramedia Digital app was conducted using an online questionnaire, System Usability Scale (SUS), usability testing, and contextual interviews. The initial usability evaluation results showed that 95 out of 125 respondents felt the app design did not fulfill the users' reading needs. Therefore, this motivated the need for an alternative design solution of the Gramedia Digital app. The alternative design used a user-centered design (UCD) approach and Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Usability evaluation of the alternative design solution was conducted using usability testing and contextual interviews involving 10 participants. Based on the usability testing results, the alternative design solution scored very well with a success rate of 97.8% along with positive comments during the contextual interview, which fulfill reading needs, motivate users to continue reading, and are easy to use."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jefry Hartanto Kurniawan
"Digitalisasi, sebagai bagian dari pemanfaatan teknologi di industri keuangan memberikan peran penting dalam efisiensi biaya, peningkatan jaringan dan inovasi. Perbankan merupakan salah satu industri yang mengalami transisi digitalisasi yang pesat dengan munculnya perbankan digital. Masyarakat Indonesia masih belum begitu mengenal perbankan digital dan memiliki pertimbangan terkait dengan keamanan informasi dan penggunaan. Untuk itu, penting bagi perbankan digital untuk mengedukasi nasabah tentang spesifikasi, manfaat, layanan keuangan, dan keahlian. Edukasi meningkatkan keahlian yang berbeda dari setiap individu, baik keahlian spesifik perusahaan maupun keahlian spesifik pasar. Ketika perbankan digital berinvestasi edukasi kepada pelanggan semakin cerdas dan informatif, apakah mengarahkan pelanggan untuk berpindah atau bahkan melakukan E-WOM asosiasi positif serta menghasilkan loyalitas pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah menguji enam belas hipotesis tentang pengaruh edukasi terhadap loyalitas pelanggan dengan design penelitian Multi Cross-sectiona studies. Dua ratus responden nasabah digital banking di Indonesia di survey pada tahap satu (T1) tentang variabel indenpenden. selajutnya dalam waktu tiga bulan diuji kembali untuk variabel dependen (T2) . Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode SEM (Structure Equation Model) untuk mengukur tingkat loyalitas terhadap pendidikan yang telah dilakukan oleh digital banking. Hasilnya adalah terhadap pengaruh signifikan edukasi terhadap loyalitas perbankan digital, sehingga perbankan digital perlu membuat strategi edukasi yang tepat dalam meningkatkan tingkat loyalitas pelanggan.

Digitalization, as part of the use of technology in the financial industry, plays an important role in cost efficiency, network enhancement, and innovation. Banking is one of the industries experiencing a rapid digitalization transition with the emergence of digital banking. Indonesian people are still not very familiar with digital banking and have considerations related to information security and usage. For this reason, it is important for digital banking to educate customers about specifications, benefits, financial services, and expertise. Education will enhance the different skills of each individual, both company-specific skills and market-specific skills. When digital banking invests in education to customers, it will be smarter and more informative, whether it will lead customers to switch or even carry out E-WOM positive associations and generate customer loyalty. The purpose of this study was to test sixteen hypotheses about the effect of education on customer loyalty with a multi-cross-sectional study design. Two hundred respondents of digital banking customers in Indonesia will be surveyed in stage one (T1) on independent variables. thereafter within three months will be re-tested for the dependent variable (T2). Data analysis will be carried out using the SEM (Structure Equation Model) method to measure the level of loyalty to education that has been carried out by digital banking. The result is the significant effect of education on digital banking loyalty, so digital banking needs to make the right education strategy to increase the level of customer loyalty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiyo Utomo
"Peran Lembaga Keuangan Mikro di era Otonomi daerah semakin penting. Untuk itu Iembaga keuangan mikro perlu berinovasi guna mengantisipasi peluang bisnis yang semakin terbuka, khususnya dalam hal peningkatan aksesibllitas dan pelayan produk / jasa.
Penelitian ini dimaksud menganalisis manajemen pemasaran jasa khususnya pelayanan nasabah disektor kredit mikro yang berada diperusahaan Bank Rakyat Indonesia(BRI) khususnya Unit mikro. Dalam hal ini menggunakan analisis penukuran service quality dengan menggunakan 5 karakteristik yang kemudian dikembangkan dengan analisis gap yang terjadi dalam manajemen perusahaan dan persepsi dengan harapan pelanggan selanjulnya dikembangkan dengan mencari format kepuasan pelanggan yang diharapkan bisa menjadi pelanggan yang loyal. Dari hubungan antara perusahan dan pelanggan penulis menggunakan konsep Customer Relationship Management (CRM) yang fungsinya untuk mengembagkan jaringan antara pelanggan dan perusahaan, mempertahankan pelanggan dengan memberikan fasilitas kemudahan pelayanan baik berupada Internet, database pelanggan dan komunikasi Iain yang diharapkan pelanggan/nasabah bisa puas dengan pelayanan perusahaan, selanjutnya bisa loyal dan menjadi nasabah BRI kembali dan harapan akhir dari konsep ini adalah untuk menambah Iaba perusahaan.
Lembaga keuangan mikro mempunyai peran besar dalam menumbuhkan calon-calon pengusaha khususnya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, meningkatkan produktivitas usaha kecil masyarakat pedesan/perkotaan, Serta menunjang program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. BRI Unit sebagai bagian dari Lembaga Keuangan Mikro yang ada sudah memiliki 4000 Iebih kantor seluruh pelosok Indonesia. Dalam beberapa hal pengembangan Iembaga keuangan mikro perlu menerapkan prinsip-prinsip komersial / bisnis yang dianut oleh BRI Unit seperti:
Keuletan berusaha ini juga bisa dibuktlkan dengan adanya krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997, dimana banyak pengusaha menengah dan besar yang gulung tikar, tetapi para pengusaha kecil di pedesaan usahanya tetap berjalan dan bahkan terus berkembang dan hal ini dapat pula dilihat dari pertumbuhan assets Lembaga Keuangan Mikro yang dibawah pembinaan BRI seperti BRI Unit pada waktu sebelum krisis tahun 1996 sampai dengan akhir tahun 2002.
Melihat kinerja BRI selama ini, nampak bahwa pertumbuhan assets dan jumlah orang yang mendapatkan bantuan permodalan maupun jumlah pinjaman yang disalurkan terus meningkat. Hal tersebut menunjukkan bahwa potensi pembentukan lembaga keuangan mikro di pedesaan/kota sangat besar.
Bank BRI sebagai bank yang berfokus kepada keuangan mikro siap melayani sepenuh hati dan diharapkan bisa meningkatkan kepuasan nasabah khususnya di sektor kredit mikro dan kemudian menciptakan Ioyalitas pelaku UMKM.

Role of Micro Financial Institution Autonomous era important area progressively. For that micro financial institution require to innovate to utilize to anticipate opportunity of business of which open progressively, specially in the case of make-up of accessibilities and steward of service product.
This such research analyzes management marketing of service specially service of client micro credit sector which reside in company of Bank Rakyat Indonesia (BRI) specially micro Unit. In this case use analysis measurement of quality service by using 5 characteristic which then developed with gap analysis that happened in company management and perception on the chance of client hereinafter developed with searching format satisfaction of expected client can become client which loyal. Of relation between take caring and client of writer use concept of Customer Relationship Management (CRM) which its function to develop network between client and company, maintaining client by giving facility amenity of service of goodness of trying internet, client database and other communications which expected client / client can satisfy with service of company, hereinafter can loyal and become client of BRI return and expectation of[is end of this concept is to add profit of company.
Micro financial institution have big role in grow entrepreneur candidates specially perpetrator of micro effort, middle and small, improving rural society small industry productivity / urban, and also support governmental program in poorness abolishing. BRI Unit as part of existing Micro Financial Institution have owned 4000 more office entire/all area of Indonesia in some cases development of micro financial institution need commercial principal applying/ business embraced by BRI Unit like:
Resilient try this also can be proved with existence of economic crisis which knock over Indonesia since year 1997, where many big and middle entrepreneur closing down, but [all] small entrepreneur is rural its effort remain to walk and even continue to expand and this matter earn also seen from growth of Micro Financial Institution asset there under construction of BRI like BRI Unit when before year crisis 1996 up to year-end 2002.
See performance of BRI during the time, look that growth of amount and asset one who get capital aid and also channeled Ioan amount increasing. The mentioned indicate that potency forming of micro financial institution is rural / town very big.
Bank of BRI as bank which focusing to micro finance ready to helper with full-heart and expected can improve satisfaction of client specially micro credit sector and then create loyalties perpetrator of UMKM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22294
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rolando
"ABSTRACT
KoinWorks merupakan financial technology berbasis electronic commerce produk pinjaman dengan konsep online peer to peer lending yang menggunakan media mobile application untuk menawarkan berbagai jenis pinjaman kepada calon investor. Jumlah pengunjung KoinWorks pada mobile application meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan perbaikan yang dilakukan KoinWorks. Namun ternyata masih terdapat permasalahan dalam pengoperasian aplikasi ini, data dari pihak KoinWorks menunjukkan bahwa tingkat canceled order KoinWorks masih cukup tinggi dimana dapat dilihat pada funnel proses pembelian hanya sekitar 7,5 dari total pengunjung yang berhasil dikonversi menjadi pembeli. Disamping itu, hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa masih terdapat permasalahan yang dialami terkait usability aplikasi KoinWorks. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi dan menemukan permasalahan serta merancang perbaikan interface aplikasi KoinWorks dengan pendekatan usability testing dan eye tracking.Perancangan usulan perbaikan didasarkan oleh analisis permasalahan yang dihadapi pengguna dari kedua kelompok partisipan dan dilakukan usability testing kembali kepada tiga desain yaitu aplikasi KoinWorks saat ini, wireframe dan prototipe untuk mengetahui rancangan mana paling mudah dipakai, disimpulkan bahwa rancangan perbaikan dalam bentuk prototipe lebih efektif dan efisien sehingga lebih mudah dipakai daripada kedua desain lainnya.

ABSTRACT
KoinWorks is one of financial technology in Indonesia that running its businesses with online peer to peer lending model on mobile application. The number of KoinWorks mobile application users is increasing but there is still some of obstacles. KoinWorks canceled order rates are still quite high that can be viewed from their funnel chart. It is only 7,5 from the total users who succeeded in becoming buyers. In addition, the result of a preliminary study conducted to 114 respondents shows that nearly 75 of the users find it difficult to use the application. This study aims to evaluate usability after using KoinWorks mobile application, to analyze the existing usability problem, and to achieve a better usability interface design. Usability is measured using both quantitative and qualitative measurements. The quantitative measurement comprises user performance metrics such as task success, time on task and error that measure effectiveness and eficiency of mobile application and saccade on eye tracking. The qualitative measurements includes System Usability Scale questionnaire SUS , Questionnaire for User Interface Satisfaction QUIS and Retrospective Think Aloud RTA . This study shows that KoinWorks mobile application has a bad performance and usability. Interface redesign was proposed and resulted in a better performance and usability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirwana Pratiwi
"Perkembangan teknologi telah mengubah pola aktivitas literasi masyarakat, dengan akses mudah melalui sumber bacaan digital. Gramedia Digital merupakan salah satu sumber bacaan digital yang dapat mendukung minat baca masyarakat Indonesia. Akan tetapi, rating 3,1/5 pada Google Play Store menunjukkan kekurangan dari segi usability pada aplikasi Gramedia Digital. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan memahami masalah pengguna saat menggunakan aplikasi tersebut. Evaluasi usability awal pada aplikasi Gramedia Digital saat ini dilakukan menggunakan kuesioner online, System Usability Scale (SUS), usability testing, dan contextual interview. Hasil evaluasi usability awal menunjukkan bahwa 95 dari 125 responden merasa desain aplikasi tidak memenuhi kebutuhan membaca pengguna. Oleh karena itu, hal tersebut memicu perlunya solusi desain alternatif dari aplikasi Gramedia Digital. Desain alternatif yang dirancang menggunakan pendekatan user-centered design (UCD) dan Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Evaluasi usability dari solusi desain alternatif dilakukan menggunakan usability testing dan contextual interview yang melibatkan 10 peserta. Berdasarkan hasil usability testing, solusi desain alternatif memiliki nilai sangat baik dengan success rate 97,8% disertai komentar positif saat contextual interview, yaitu memenuhi kebutuhan membaca, memotivasi pengguna untuk terus membaca, dan mudah digunakan.
.....The development of technology has changed the way people engage in literacy activities with easy access through digital reading sources. Gramedia Digital is one of the digital reading resources that can support the reading interest of Indonesian people. However, the 3.1/5 rating on the Google Play Store shows the usability issues of the Gramedia Digital app. Therefore, this research aims to understand user problems when using the application. An initial usability evaluation of the current Gramedia Digital app was conducted using an online questionnaire, System Usability Scale (SUS), usability testing, and contextual interviews. The initial usability evaluation results showed that 95 out of 125 respondents felt the app design did not fulfill the users' reading needs. Therefore, this motivated the need for an alternative design solution of the Gramedia Digital app. The alternative design used a user-centered design (UCD) approach and Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Usability evaluation of the alternative design solution was conducted using usability testing and contextual interviews involving 10 participants. Based on the usability testing results, the alternative design solution scored very well with a success rate of 97.8% along with positive comments during the contextual interview, which fulfill reading needs, motivate users to continue reading, and are easy to use."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>