Ditemukan 165084 dokumen yang sesuai dengan query
Yati Afiyanti
Jakarta: Rajawali Pers, 2020
610.73 YAT p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Widyatuti
2019
D2600
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Rizka Amelia
"
Pendahuluan: Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan holistik berperan penting dalam membantu pasien kanker mengatasi permasalahan seksual yang mereka hadapi. Namun, sikap dan keyakinan perawat pada aspek seksual berpotensi menghambat pelaksanaannya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa yang bisa memengaruhi sikap dan keyakinan perawat pada aspek seksual. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional di tiga rumah sakit yang melayani pasien kanker di Kota Palembang. Sebanyak 218 perawat diambil dengan metode acak sederhana. Karakteristik demografi, instrumen SHKS, SHCS-A dan SABS digunakan dalam penelitian ini. Hasil: Pengetahuan (p = 0,02), ketidaknyamanan (p = < 0,001) dan ketidakpastian (p = 0,04) merupakan faktor penentu sikap dan keyakinan perawat pada aspek seksual, dimana ketidaknyamanan sebagai prediktor dominan. Kesimpulan: Perawat membutuhkan dukungan dari Institusi untuk mengatasi hambatan saat memberikan asuhan keperawatan aspek seksual. Rekomendasi: Pendidikan dan pelatihan diperlukan perawat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan rasa percaya diri perawat saat memberikan asuhan keperawatan aspek seksual.
Introduction: Nurses, as providers of holistic nursing care, play a crucial role in helping cancer patients overcome the sexual problems they face. However, nurses’ attitudes and beliefs about sexual aspects have the potential to hinder its implementation. Objective: This study aims to identify factors that can influence nurses’ attitudes and beliefs regarding sexual aspects. Methods: This study uses a quantitative method with a cross sectional design at three hospitals that serve cancer patients in Palembang City. A total of 218 nurses were selected using simple random sampling. Demographic characteristics, SHKS, SHCS-A and SABS instruments were used in this study. Results: Knowledge (p = 0,02), discomfort (p < 0,001) and uncertainty (p = 0,04) are determinants of nurses’ attitudes and beliefs about sexual aspects, with discomfort being the dominant predictor. Conclusion: Nurses need institutional support to overcome barriers when providing nursing care for sexual aspects. Recomendation: Education and training are necessary for nurses to enhance their knowledge, attitudes and confidence when providing nursing care for sexual aspects."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ida Mardalena
Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2022
610.73 IDA d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Suriadi
Jakarta: Sagung Seto, 2001
649.4 SUR a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sardy Syahri
"Penyakit Ginjal Terminal PGT merupakan masalah yang banyak dihadapi masyarakat perkotaan. PGT memerlukan tindakan berupa restriksi cairan yang sulit dilaksanakan oleh penderita PGT karena karena banyaknya faktor yang menyulitkan. Selain itu, pada PGT terdapat masalah lain yang semakin menyulitkan restriksi cairan, yaitu masalah uremia dan hipokalsemia yang dapat menyebabkan gangguan sekresi saliva.
Studi ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan kesehatan masalah perkotaan pada PGT dan intervensi stimulasi saliva dengan mengunyah permen karet untuk mengurangi xerostomia. Evaluasi intervensi menggunakan Thisrt Distress Scale dan Visual Analog Scale.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat mengurangi xerostomia. Dengan berkurangnya xerostomia, klien lebih mudah untuk menjalani restriksi cairan. Kesimpulan dari studi ini adalah mengunyah permen karet dapat membantu klien dalam restriksi cairan. Rekomendasi dari studi ini adalah permen karet dapat digunakan pada seluruh klien dengan kemampuan mengunyah yang baik.
End Stage Renal Disease ESRD is a problem which faced by urban communities. ESRD requires action in the form of fluid restriction that is difficult to implement by ESRD patients because of the many factors that make it difficult. In addition, there are other problems in ESRD that increasingly complicate the restriction of fluids such as uremia and hypocalcaemia that can cause disruption of salivary secretion. This study attempted to analyze nursing care in urban perspective with ESRD problem and salivary stimulation interventions by chewing gum to relieve xerostomia. To evaluate the intervention, this study use Thisrt Distress Scale and Visual Analog Scale. The results showed that chewing gum can reduce xerostomia. Therefore, the reduced of xerostomia problem may help clients are more likely to undergo fluid restriction. The conclusion of this study is chewing gum can help clients in fluid restriction. The recommendation of this study is chewing gum can be used on all clients with good chewing ability. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Carpenito-Moyet, Lynda Juall
Jakarta : EGC, 1999
610.73 CAR nt
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
I Putu Gede Kayika
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
D1791
UI - Disertasi Open Universitas Indonesia Library
"Kanker kolon biasanya adenokarsinoma, terjadi pada pria dan wanita. Tumor biasanya
ditemukan pada bagian distal kolon. Melalui Studi epidemiologi ditemukan bahwa makan adalah faktor utama yang mengembangkan kanker kolon.
Tindakan operasi kolostomi yaitu memindahkan eliminasi melalui anus yang dapat
dikontrol ke Stoma yang tidak terkontrol akan mengancam harga diri. Perasaan bersih dan bebas dari bau setelah melalui “toilet training” yang berkembang baik setelah dewasa, akan mundur kembali inkontinen dan bau seperti pada saat bayi. Hal ini akan
menimbulkan rasa malu dan tidak nyaman."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia,
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Keliat, Budi Anna
"
ABSTRAKAsuhan keperawatan pada gangguan mental organik dapat menjemukan, mengecewakan karena tidak tapak perubahan dengan segera. Akibatnya, pelayanan yang diberikan monoton, utin, bersifat umum dan jauh dari pendekatan komprehensive yang memandang setiap klien unik berdasarkan aspek bio-psiko-sos-bud-spiritual mereka masing-masing
Kesadaran perawat tentang gangguan mental organik, baik proses terjadi, faktor penyebab, keterbatasan, tingkat kemampuan klien dan asuhan keperawatan yang spesifik akan memotivasi perawat melakukan praktek keperawatan yang berkualitas."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1991
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library