Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126203 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rafika Lutfianasari
"Dalam upaya meningkatkan mutu layanan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja telah melakukan inovasi layanan antar obat yang dinamakan dengan program Siantar (Sistem Antar Obat). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi program Siantar yang dilakukan secara gratis bagi pasien rawat jalan di unit farmasi RSUD Koja. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang didukung dengan survey cepat terhadap 30 responden yang memanfaatkan layanan Siantar. Data dikumpulkan melalui telaah data sekunder, observasi, dan wawancara langsung kepada informan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Siantar sudah berjalan dengan baik, dibuktikan dengan hasil survey kepada pasien yang sudah cukup puas dengan layanan dan merasa sangat terbantu. Oleh karena itu, pihak rumah sakit merencanakan perluasan wilayah cakupan pelayanan menjadi 3 kecamatan. Namun masih terdapat sedikit kekurangan dalam aspek input, diantaranya pada aspek machine yaitu media pengiriman obat belum tersedia, method yaitu belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk kekosongan obat. Pihak manajemen maupun pemangku kebijakan disarankan untuk mengevaluasi kembali regulasi uang jasa bagi petugas pengantar obat, serta meningkatkan pemantauan dan pengawasan dalam teknis pelaksanaan program Siantar.

In an effort to improve service quality, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja has innovated inter-drug services called the Siantar (Drug Delivery System) program. This research aims to evaluate the broadcast program that is carried out free of charge for outpatients in the Koja Hospital pharmacy unit. This research was conducted with a qualitative approach which was supported by a rapid survey of 30 respondents who took advantage of broadcast services. Data was collected through a review of secondary data, observations, and interviews directly with the research informants. The results of the research showed that the broadcast program had gone well, as evidenced by the results of the survey to patients who were quite satisfied with the service and felt very helpful. Therefore, the hospital plans to expand the service coverage area into 3 sub-districts. However, there are still a few shortcomings in the input aspect, including in the machine aspect, namely the drug delivery media is not yet available, the method is that there is no Standard Operating Procedure (SOP) for drug vacancies. Management and policy makers are advised to reevaluate the regulation of service fees for drug delivery officers, and improve monitoring and supervision in the technical implementation of the broadcast program."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Andriani
"Pengelolaan obat adalah salah satu aspek manajemen rumah sakit yang sangat penting dalam usaha pelayanan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan obat di instalasi farmasi Rumah Sakit Stroke Nasional Bukitinggi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan proses pengelolaan dan pengendalian yang dilakukan selama ini belum berjalan dengan baik terlihat dari masih tingginya angka kekosongan obat pada tahun 2017 yaitu 7,6% dari 421 jenis obat setiap bulannya dan jumlah obat kadaluwarsa yaitu sebesar 10,45% yang seharusnya 0%. Perencanaan dengan memprioritaskan pembelian kelompok VA, EA dan NA perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kekosongan obat.
Untuk mencegah tingginya jumlah obat kadaluwarsa adalah dengan penghitungan jumlah obat yang dipesan berdasarkan penghitungan ROP dan Safety Stock. Kelompok VA merupakan kelompok dengan prioritas utama dalam pengadaan terdiri dari 10 macam obat dengan NS 500cc infus sebagai obat terpenting dalam kelompok. NS 500 cc infus membutuhkan Safety Stock 23.400 sebesar dengan nilai ROP 34.860.

Drug management is one important aspect of hospital management. This study is aiming at analysing drug management in pharmacy unit National Stroke Hospital Bukittinggi. This case study was using qualitative approach.
The study revealed that drug management and monitoring controlling were not well performed. A high percentage of drug stock out in 2017 was found 7,6% out of 421 drugs item each month, while number of expired drugs was high, reaching 10,45% compared to 0% as target. Planning to prioritize purchasing of drugs using VA, EA and NA drug need to implement in order to prevent stock out.
To avoid expired drug, hospital need to purchased based on ROP and Safety Stock. VA group is the highest priority that include 10 drug item where NS 500 cc infusion fluid is the top one in the group. NS 500 cc infusion fluid would need Safety Stock as much as 23.400 number as Safety Stock and ROP 34.860.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tetty Syafridani
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
T39549
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Palupi
"Persaingan antar rumah sakit memberikan pengaruh dalam manajemen rumah sakit baik milik pemerintah, swasta dan asing dengan tujuan akhir adalah untuk meningkatkan pelayanan Sarana pelayanan kesehatan di era globalisasi ini, berupaya meningkatkan kualitas jasa yang ditawarkan kepada masyarakat. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai keunggulan kompetitif.
Pelayanan farmasi di rumah sakit merupakan suatu bagian atau fasilitas di rumah sakit. Unit farmasi adalah salah satu revenue center di rumah sakit dimana mempunyai pengaruh besar terhadap pendapatan rumah sakit. Kinerja layanan unit farmasi dapat diukur dari lamanya waktu tunggu pelayanan dalam proses penyiapan obat sesuai resep dokter.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab ketidak berhasilan pencapaian Key Performance Indikator (KPI) unit farmasi rawat jalan,melakukan pengembangan standar yang dibutuhkan, mengidentifikasi gap analysis yang ada dan membuat action plan guna peningkatan kualitas pelayanan.
Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara pengamatan (observasional), telaah dokumen dan wawancara mendalam. Teknik penelitian ini adalah teknik triangulasi data, guna penguatan informasi-informasi dengan beberapa cara untuk mengurangi bias yang ada.
asil penelitian ini menunjukkan tren jumlah resep yang masuk pada hari, shift dan jam tertentu, dimana berguna untuk pengaturan komposisi staf yang ada. Selain itu penelitian ini menunjukkan adanya ketidak efisen an waktu proses pada tahap penerimaan resep dan penyerahan resep. Dan penelitian ini menyarankan adanya pengitungan ulang terhadap pola ketenaan unit farmasi rawat jalan.

Competition among hospitals provide hospital management influence in both government-owned, private and foreign with the ultimate goal is to improve health care facilities in this era of globalization, working to improve the quality of services offered to the public. This is because the quality of service can be used as a tool to achieve competitive advantage.
Pharmacy services in hospitals is a part of the hospital or facility. Pharmaceutical unit is one revenue center at the hospital, which had a major impact on hospital revenue. Pharmaceutical unit service performance can be measured by the length of the waiting time in the service of the process of preparing the drug as prescribed.
This study aims to determine the cause of the unsuccessful achievement of Key Performance Indicators (KPI) outpatient pharmacy unit, to develop the required standards, identifying a gap analysis of existing and create action plan to improve the quality of care.
This is a descriptive study, with quantitative and qualitative approaches in the observations (observational), document review and in-depth interviews. This research technique is the technique of triangulation of data, in order to strengthen the information in several ways to reduce the bias that exists.
Results of this study show a trend in the number of prescriptions coming days, shifts and hours specified, which is useful for setting the composition of existing staff. Moreover this study showed a lack of time efisen an admission process at the stage of recipes and recipe submission. And this study suggests a re-calculation of the pattern ketenaan outpatient pharmacy unit.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35421
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Oktaviani
"ABSTRAK
Instalasi farmasi merupakan revenue center dan pelayanan penunjang medik yang penting untuk pelayanan kefarmasian rumah sakit. Oleh karena itu, pengelolaan persediaan farmasi harus lebih diperhatikan agar dapat mengoptimalkan pemasukan dan mengefiesiensikan penggunaan dana, serta dapat mengoptimalkan pelayanan kefarmasian dengan menjamin persediaan efektif dan efisien. Dalam pengelolaan persediaan obat, manajemen logistik farmasi di RSUD Koja masih belum optimal. Hal ini dikarenakan masih ditemukan masalah obat kosong, terutama obat formularium. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis faktor penyebab terjadinya kekosongan persediaan obat formularium melalui e-catalogue. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualititatif dengan metode wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Sumber data peneltian ini yaitu hasil analisa dari data primer melalui wawancara mendalam dan data sekunder melalui telaah dokumen. Dari hasil analisa data didapatkan informasi mengenai SDM, sarana/prasarana, kebijakan/SOP, dana, serta gambaran proses manajemen logistik farmasi, mulai dari proses perencanaan, pengadaan hingga pengendalian persediaan obat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan persediaan obat di RSUD Koja masih belum optimal. Faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kekosongan persediaan obat yaitu faktor SDM, dana, distributor, serta proses perencanaan dan pengadaan. Hasil analisis faktor penyebab terjadinya kekosongan obat ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan RSUD Koja untuk dapat mengoptimalkan pengelolaan perbekalanfarmasi.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bethesda, Maryland: American Society of Hospital Pharmacists, 1989
615.1 CRI I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bethesda, Maryland: American Society of Hospital Pharmacists, 1990
615.1 CRI II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ariati Dewi
"Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal SPM bidang farmasi di Instalasi Farmasi RS Bhakti Yudha Depok dan RSUD Depok dipengaruhi oleh faktor input yang meliputi SDM jenis pasien jenis resep ketersediaan obat peresepan dokter sarana dan prasarana formularium obat kebijakan atau SOP pelayanan resep serta faktor proses pelayanan resep yang meliputi penerimaan resep dan pemberian harga obat pembayaran pengambilan dan peracikan obat pemberian etiket obat dan penyerahan obat kepada pasien. Hasil penelitian didapatkan rata rata waktu tunggu pelayanan resep jadi tunai RS Bhakti Yudha Depok adalah 29 46 menit resep racikan tunai 49 92 menit tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 100 penulisan resep sesuai formularium 99 Dan rata rata waktu tunggu pelayanan resep jadi tunai RSUD Depok 46 81 menit resep racikan tunai 80 69 menit tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 100 penulisan resep sesuai formularium 97 25 Kata Kunci Standar Pelayanan Minimal SPM Rumah Sakit Bidang Farmasi Waktu Tunggu Pelayanan Resep

The implementation of the minimum service standard in the pharmacy section at Bhakti Yudha Depok hospital and RSUD depok influenced by input factors which includes human resources types of patients kinds of prescription drugs availability of medicines doctor's prescribing facilities medicines the payment the receipt and extraction of medicines the average waiting period needed to change a prescription into cash is 29 46 minutes medicines extraction into cash 49 92 minutes prescription delivery with no mistakes is 100 the accuracy of prescription with medicine formulation 99 In RSUD Depok the average waiting period needed to change a prescription into cash is 46 81 minutes medicines extraction into cash 80 69 minutes prescription delivery with no mistakes is 100 the accuracy of prescription with medicine formulation 97 25 "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T38921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulika Harniza
"Sistem informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang akurat bagi rumah sakit. Saat ini RS Anna Medika telah memiliki SIMRS, tetapi penerapannya masih belum maksimal dengan adanya selisih pencatatan obat secara manual yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan digital. Maka diperlukan evaluasi implementasi SIMRS di instalasi farmasi RS Anna Medika.
Penelitian mengenai evaluasi implementasi sistem pencatatan dan pelaporan obat di instalasi farmasi RS Anna Medika tahun 2012 berdasarkan kualitas sistem, kualitas informi dan kualitas pelayanan. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif interpretative dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen terhadap dengan menggunakan informan yang berjumlah 9 orang dari staf pelayanan farmasi hingga direktur rumah sakit.
Dari hasil triangulasi sumber, metode dan data diperoleh hasil bahwa saat ini sistem pencatatan dan pelaporan obat belum optimal. Untuk mendapatkan alternatif strategi pemecahan masalah maka dilakukan analisis dengan matriks QSPM yang sebelumnya telah dilakukan analisa SWOT dan pembobotan dengan matriks EFAS/IFAS. Alternatif strategi pemecahan masalah dari hasil pembobotan yaitu memperbaiki kelemahan internal dan menggunakan kesempatan eksternal dengan melakukan pemanfaatan dan memperbaiki sistem informasi yang sudah ada. Selanjutnya akan dijadikan sebagai bahan rekomendasi kebijakan RS Anna Medika Bekasi dalam mengatasi permasalahan terkait sistem pencatatan dan pelaporan obat di instalasi farmasi RS Anna Medika Bekasi.

Hospital Management Information System has an important role to accurately provides information for Hospital. As today, Anna Medika Hospital has one of the system, but has not been optimally implemented for it has been a difference on manual drugs recordings with digital version. Hence, implementation evaluation of the system in Pharmacy Installation must be needed.
This study evaluated the information system in Pharmacy Installation on Drugs recordings at Anna Medika Hospital in 2012, by means in system quality, information quality, service quality. This study conducted with interpretative qualitative design with in depth interviews, direct observations, and document's reviews. There were 9 interviewee from pharmacy staff until the board of directors.
From triangulation analysis of source, methods and data we concluded that the system of drug report and drug records were notoptimally used. Using QSPM matrix preceeding with SWOT analysis and weighted with EFAS/IFAS Matrix, we found an alternative problem solving strategic by internal weakness repairment and using provided external opportunities, with information system fixing and optimally use. Therefore, it will be a policy recommendation to Anna Medika Hospital regarding drug recording and drug report.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T32652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karenna
"Nanoemulsi donepezil yang dihantarkan dari hidung ke otak dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan akumulasi donepezil di otak dan menghindari efek samping di saluran cerna. Namun, penelitian sebelumnya masih menggunakan konsentrasi surfaktan yang dapat menimbulkan sitotoksisitas. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan nanoemulsi donepezil dengan droplet berukuran di bawah 200 nm, nilai potensial zeta lebih besar dari 30 mV, indeks polidispersitas kurang dari 0,3, pH mendekati pH fisiologis nasal, serta fluks permeasi in vitro yang lebih tinggi dari kontrol. Nanoemulsi m/a yang mengandung donepezil, asam oleat, Tween 80, PEG 400, BHT, dan air demineralisata dibentuk dengan metode homogenisasi kecepatan tinggi dan ultrasonikasi. Parameter organoleptis, ukuran, indeks polidispersitas, potensial zeta, pH, permeasi in vitro melalui mukosa nasal kambing, dan stabilitas tiga formula nanoemulsi yang mengandung 3%, 4%, dan 5% surfaktan dinilai dan dibandingkan. Ketiga nanoemulsi memiliki ukuran droplet di bawah 110 nm, potensial zeta mencapai -29,77 mV, indeks polidispersitas kurang dari 0,3, pH masih ditoleransi mukosa nasal, dan stabil dalam penyimpanan pada suhu 30 ± 2 °C maupun 5 ± 2 °C selama sebulan. Melalui studi ini disimpulkan bahwa nanoemulsi F2 memiliki karakteristik fisik yang baik dan fluks permeasi terbaik (9,51 ± 2,64¼g/cm2.jam) sehingga berpotensi digunakan untuk meningkatkan akumulasi donepezil di otak.

Donepezil nanoemulsion delivered via the nose to brain route can be an alternative to increase donepezil accumulation in the brain and avoid gastrointestinal side effects. However, previous study still used high surfactant concentrations which can cause cytotoxicity. This study aims to produce donepezil nanoemulsions with droplet sizes below 200 nm, zeta potential values greater than 30 mV, polydispersity index less than 0.3, pH nearing nasal physiological pH, and higher in vitro permeation compared to control. An o/w nanoemulsion comprising of donepezil base, oleic acid, Tween 80, PEG 400, BHT, and demineralized water was formed by high-speed homogenization and ultrasonication. Organoleptic, size, polydispersity index, zeta potential, pH, in vitro permeation through goat nasal mucosa, and the stability of three formulas containing 3%, 4%, and 5% surfactant were compared. All three nanoemulsions had droplet sizes below 110 nm, zeta potential up to -29.77 mV, polydispersity index less than 0.3, pH tolerated by nasal mucosa, and stable in storage at 30 ± 2 °C and 5 ± 2 °C for a month. This study concludes that the F2 nanoemulsion had good physical characteristics and the best permeation flux (9,51 ± 2,64¼g/cm2.hour), thus having potential to increase donepezil accumulation in the brain."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>